PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH :
TUJUAN :
MANFAAT :
BAB II
PEMBAHASAN
1
1. PENGERTIAN MANAJEMEN DAN MANAJER
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
B. PENGERTIAN MANAJER
2
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada
dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh
manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Dalam
rangka pencapaian tujuan ada lima kombinasi fungsi fundamentalyang
paling umum. Kombinasi tersebut dibaca dari atas ke bawah akan terlihat: A
terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
memberi dorongan (actuating), dan pengawasan (controlling). B terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, memberi motivasi (motivating), dan
pengawasan. C terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, staffing,
memberi pengarahan (directing) dan pengawasan. D terdiri dari
perencanaan, pengorganisasian, staffing, memberi pengarahan, pengawasan,
inovasi dan memberi peranan. E terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
memberi motivasi, pengawasan dan koordinasi.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :
MANAJER
A B C D E
Perencanaan
Pengorganisasian
Penempatan Penempatan
Pengarahan Pengarahan
Pengawasan
Inovasi Koordinasi
Representing
3
Tujuan
Suatu hal yang menarik perhatian bahwa tiap
kombinasi ada tiga fungsi yang sama, yakni (a)
perencanaan, (b) pengorganisasian, dan (c) pengawasan.
Ada perbedaan tentang fungsi-fungsi lainnya. Misalnya,
apakah harus memsukkan actuating atau motivating ke
dalam kombinasi tersebut atau dikeluarkan sama sekali
dan justru memasukkan fungsi staffingdan directing ke
dalamnya? Ada yang berpendapat bahwa staffing sudah
merupakan bagian dari organizing dan directing adalah
bagian dari actuating atau motivating, dan seperti
dipelihatkan dalam gambar di atas, ada juga yang
berkeyakinan bahwa innovating, refresenting dan
coordinating merupakan fungsi-fungsi yang fundamental.12
4
Fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli
tidak sama. Hal ini disebabkan latar belakang mereka,
pendekatan yang dilakukan tidak sama. Untuk bahan
perbandingan tentang fungsi-fungsi manajemen menurut
ahli manajemen sebagai berikut3:
5
Dari fungsi-fungsi manajemen di atas, tampak bahwa ada
kesamaan pandangan tentang fungsi manajemen. Untuk
menjabarkan makna dari fungsi-fungsi manajemen sebagai
berikut:
1. Planning adalah menetapkan pekerjaan yang harus
dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang
digariskan. Planning mancakup kegiatan pengambilan
keputusan, karena termasuk pemilihan alternatif-alternatif
keputusan.
2. Organizing mencakup: (a) membagi komponen-komponen
kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan ke dalam
kelompok-kelompok, (b) membagi tugas kepada seorang
manajer untuk mengadakan pengelompokan tersebut dan
(c) menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-
unit organisasi. Pengorganisasian berhubungan erat
dengan manusia, sehingga penugasannya di unit-unit
organisasi dimasukkan bagian dari unsur oganizing. Ada
yang tidak berpendapat demikian, justru memasukkan
staffing sebagai fungsi utama.
3. Actuating mencakup penetapan dan pemuasan kebutuhan
manusiawi dari pegawai-pegawainya, memberi
penghargaan, memimpin, mengembangkan memberi
kom\pensasi kepada mereka.
4. Motivating merupakan kata yang lebih disukai oleh
beberapa pihak daripada kata actuating. Ada yang
beranggapan bahwa kedua kata tersebut adalah sama.
Motivating berkonotasi emosional dan irrasional. Actuating
bersifat motivasional dan mencakup lebih banyak formulasi
formal dan rasional.
5. Staffing mencakup mendapatkan, menempatkan dan
mempertahankan anggota pada posisi yang dibutuhkan
oleh pekerjaan organisasi yang bersangkutan.
6
6. Directing mencakup pengarahan yang diberikan kepada
bawahan sehingga mereka menjadi pegawai yang
berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran
yang telah ditetapkan.
7. Controlling mencakup kelanjutan tugas untuk melihat
apakah kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana.
Pelaksanan kegiatan dievaluasi dan penyimpangan-
penyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki supaya
tujuan-tujuan dapat tercapai dengan baik.
8. Innovating mencakup pengembangan gagasan-gagasan
baru, mengkombinasikan pemikiran baru dengan yang
lama, mencari gagasan-gagasan dari kegiatan lain dan
melaksanakannya.
9. Representing mencakup pelaksanaan tugas pegawai
sebagai anggota resmi dari sebuah perusahaan dalam
urusannya dengan pihak pemerintah, kalangan swasta,
bank, penjual, langganan dan kalangan luar lainnya.
10. Coordinating merupakan sinkronisasi yang teratur
dari usaha-usaha individu yang berhubungan dengan
jumlah, waktu dan tujuan mereka, sehingga dapat diambil
tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah
ditetapkan.4
Pada dasarnya para ilmuan sepakat bahwa
keseluruhan fungsi fungsi manajerial dapat digolongkan
kepada dua jenis utama, yaitu fungsi-fungsi organik dan
fungsi-fungsi penunjang. Fungsi organik adalah
keseluruhan fungsi utama yang mutlak perlu dilakukan
oleh para manjer dalam rangka pencapaian tujuan dan
berbagai sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi-fungsi organik tersebut merupakan penjabaran
kebijaksanaan dasar atau strategi organisasi yang telah
ditetapkan dan harus digunakan sebagai dasar dalam
7
bertindak. Fungsi-fungsi tersebut seperti digambarkan di
atas. Sedangkan fungsi-fungsi penunjang adalah berbagai
kegiatan yang diselenggarakan oleh orang-orang atau
satuan-satuan kerja dalam organisasi dan dimaksudkan
mendukung semua fungsi-fungsi organik para menajer.5
B. TINGKATAN MANAJEMEN
8
manajemen adalah CEO (chief executive officer) dan CFO (chief financial
officer).
a. Manajemen Administratif
b. Manajemen Operatif
3. KEGIATAN-KEGIATAN MANAJER
A. TUGAS MANAJER
9
Gambaran mengenai tingkatan tugas manejerial adalah sebagai
berikut :
3. Lower manager (LM), tugas dan aktivitasnya lebih banyak pada fungsi
directing/actuating dan controlling daripada ke fungsi planning dan
organizing (DC PO). Hal ini disebabkan LM merupakan manejer
operasional yang langsung memimpin para pekerja operasional.
Keterampilan LM lebih diutamakan kemampuan teknis
(spesialisasinya), daripada kecakapan manajerialnya.7
10
memiliki manajer maka bisa dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan
bangkrut karena proses manajemen dalam perusahaan tersebut tidak
berjalan, walaupun simber daya alat dan infrastrukturnya lengkap namun
apabila tidak ada yang mengatur maka hal itu tidak akan ada artinya oleh
karena itu peran manajer sangatlah vital menjadi seorang manajer memang
bukan perkara mudah, perlu betahun-tahun pengalaman dan jam terbang
serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas
disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. Seorang manajer harus
mampu untuk mengatasi masalah dan mampu untuk meramalkan kejadian
yang akan terjadi bila sebuah keputusan diambil,namun tidak semua
manajer itu berkerja selayaknya seorang manager, ada manajer yang hanya
bisa menyuruh-nyuruh dan tidak mau dikoreksi apabila dia salah dan tidak
mau dikritik padahal pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau
mendengarkan keluhan dari bawahanya. Manajer yang hanya mau untuk
menyuruh-nyuruh saja tanpa mau dikoreksi apalagi disalahkan bukan
seorang manajer yang baik, dan hal itu dapat menurunkan kualitas dan
kinerja dari para bawahan yang dia bawahi, dan akhirnya berdampak
kepada keuntungan atau kelangsungan dari organisasi itu sendiri, agar
perusahaan tidak menjadi korban dari hal tersebut maka perlu dipilih
seorang manajer yang baik yang mampu mengatasi masalah dan memiliki
ciri-ciri kepemimpinan yang komunikatif yaitu :
gaya komunikasi seorang manajer ke bawahanya apabila gaya bahasanya
baik dan tidak terkesan memerintah maka karyawan atau bawahan pun
akan menurut dan merasa tidak dipaksa dalam melaksanakan tugas
mereka,sehingga mengakibatkan kinerja dalam organisasi tersebut akan
meningkat selain itu manajer juga harus mau dan mampu mendengarkan
bawahanya dengan penuh antusias dan perhatian sehingga akan
menimbulkan sikap empati dari bawahan kepada sang manajer dan hal itu
akan membuat bawahan betah untuk bekerja sama dengan manajer
tersebut. Selain itu seorang manajer juga harus mampu untuk membangun
pemahaman visi, misi dan tujuan organisasi atau perusahaaan kepada para
bawahanya, karena semakin paham bawahan maka akan semakin
11
emndurung mereka untuk aktif menyampaikan gagasan-gagasan dalam
mengembangkan kinerja organisasi atau perusahaan,dengan demikian citra
perusahaan dan prospek perusahaan kedepanya menjadi lebih baik lagi.
manajer yang baik juga harus mampu untuk membuka saluran komunikasi
yang multi arah dalam arti tidak hanya manajer saya yang memberikan
perintah dan rencana-rencana namun manajer juga harus menampung
spirasi-aspirasi dari bawahanya sehingga para bawahan akan
mengapresiasi sang atasan dan sebaliknya,memang tidak mudah bagi
seorang manajer untuk menerima pesan atau gagasan dari
bawahanya,karena posisi manajer lajuh lebih tinggi dibandingkan dengan
bawahan namun untuk tercapainya tujuan dari organisasi maka hal itu
harus dilakukkan,untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukkan
manajer agar efektivitas mendengarkan bawahan dapat tercapai :
12
Seperti dikatakan oleh Disraeli; manusia memerintah dengan kata-
kata.Artinya suatu perintah bisa menjadi mubazir hanya karena tidak
jelasnya pesan yang disampaikan manajer kepada bawahannya.Karena itu
manajer dengan kepemimpinan yang efektif adalah seseorang yang
mampu mengekspresikan ide dan membujuk orang untuk berbuat sesuatu
seperti yang diinginkannya. Dan dalam prakteknya dibutuhkan suatu
proses komunikasi dua arah dan bahkan multiarah. Jadi disitu ada yang
menyampaikan pesan dan ada yang mendengarkannya. Ini berlaku pada
posisi manajer dan karyawan baik suatu ketika sebagai penyampai pesan
dan di saat lain sebagai pendengar yang baik. Tak akan ada pembicara
(karyawan) yang baik kalau tidak ada pendengar (manajer) yang baik pula.
13
Menurut Robert L. Katz, seorang manajer harus memiliki minimal tiga
keterampilan dasar. Keterampilan dasar inilah yang akan berkembang
menjadi keahlian seorang manajer. Apa saja ketiga keterampilan dasar
manajer tersebut? Mari kita jabarkan satu-persatu.
14
b. Keterampilan membuat keputusan
Keterampilan membuat keputusan merupakan kemampuan untuk
mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling
utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top
manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan
keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah
dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk
menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif
yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan
terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia
pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur
yang benar.
BAB III
PENUTUP
15
makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
16