Anda di halaman 1dari 4

Unesa Journal of Physic ISSN:

Vol. , No. , pp , 2017

RANGKAIAN RL DAN RC
THE RL AND RC SERIES

Adinda Nur Syafitri dan Fitri Mahmudah


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya
Email: fitrymahmudah@gmail.com

Abstrak

Telah dilakukan percobaan yang berjudul Rangkaian RL dan Rangkaian RC yang bertujuan
untuk menentukan reaktansi induktif (XL) dan reaktansi kapastitif (XC) serta untuk menentukan
besarnya induktansi induktif (L) dan kapasitansi kapasitor (C). Metode yang digunakan yaitu
dengan merangkai rangkaian RL untuk menentukan nilai XL dan merangkai rangkaian RC untuk
menentukan nilai XC, kemudian menghubungkan rangkaian tersebut dengan Power supply
AC/DC, setelah itu mengukur nilai VR, VL, VC, dan I. Kemudian mengulangi kembali langkah
tersebut dengan resistor yang berbeda, setiap resistor dilakukan pengulangan sebanyak tiga
kali. Dari percobaan yang telah kami lakukan didapatkan bahwa nilai tegangan resistor (V R)
berbanding terbalik dengan tegangan kapasitornya (V C) maupun tegangan induktor (V L). Pada
arus DC , arus yang mengalir pada kapasitor = 0, sehingga nilai Xc pada arus DC adalah
dan nilai XL = nol. Dari percobaan tersebut kami mendapatkan nilai X C =
(0.000806 0,000077 dan reaktansi induktif yaitu XL = (0,000396 0,0000386 .
Demikian juga dengan induktansi induktornya (L) dapat diketahui sebesar (12,416 1,1733) H
dan kapasitas kapasitornya (C) sebesar (7,354 0,944) F.

Kata kunci : Hambatan ,Reaktansi Kapasitif, Induktif, dan Kapasitor.

Abstract
Has done experiment titled a series of RL and sequence RC aimed at to determine reactance is inductive ( XL) and
reactance is kapastitif ( XC ) as well as for determining the inductance inductive ( L ) and capacitance capacitor
( C ) .Methods used namely by piecing together a series of RL to determine the value XL and ordered a series of RC to
determine the value xc , then connecting a series of the with its own power supply AC / DC , after that measuring value
VR , VL , VC , and I .Then kindly recreated for us that stage with resistor different , every resistor done repetition three
times .Of experiment that we have committed got that value voltage resistor ( VR ) was inversely to voltage
kapasitornya ( VC ) or voltage induktor ( VL ) .The DC , the current that flows in capacitor = 0 , so that the XC the dc
is ~ and value xl = zero .Of experiment the we received a value of XC = ( 0.000806 0,000077 ) And reactance is
inductive namely XL = ( 0,000396 0,0000386 ) .So it is with inductance induktornya ( L ) it can be seen of ( 12,416
1,1733 ) h and capacity kapasitornya ( C ) of ( 7,354 0,944 ) F.

Keywords: Obstacles , Reactance Kapasitif , Inductive , And A Capacitor

PENDAHULUAN dan reaktansi induktif, serta menentukan


Dalam kehidupan sehari-hari kita sering induktansi induktor dan kapasitas kapasitor,
me ndengar dan berhubungan dengan listrik. kami melakukan praktikum yang berjudul
Listrik adalah kebutuhan masing-masing Rangkaian RL dan Rangkaian RC.
individu dalam memenuhi aktivitasnya.
Dalam suatu rangkaian terdapat arus listrik METODE
yang mengalir, arus listrik dapat mengalir A. Rangkaian Percobaan
secara searah (DC) dan bolak-balik (AC).
Apabila kapasitor (C) dalam rangkaian R-C
(Gambar a)
diberi tegangan input AC/DC maka akan
timbui reaktansi kapasitif (Xc) dan bila
induktor (L) apabila diberi tegangan input
AC/DC , maka akan timbul reaktansi induktor
(XL). Untuk memahami reaktansi kapasitif

1
nesa Journal of Chemical Education ISSN:
Vol. , No. , pp , 2017

73
0,001
(Gambar b ) 2 2,3 3,61 0,180 0,16 125
B. Alat dan Bahan 3 11,25 4,35 0,160 0,16 0,001
1. KIT rangkaian RLC 4 11,26 6,37 0,160 0,16 0,001
2. Power Supply 0,003
3. Tahanan geser 5 32,9 6,40 0,059 0,16 5
4. Multitester 0,002
5. Kabel Konektor 6 37,5 6,41 0,045 0,16 8
0,001
7 41,3 6,44 0,025 0,16 6
C. Variabel-variabel
Variabel manipulasi : Hambatan Tabel 2. Rangkaian RL pada sumber
resistor, arus (DC dan AC) tegangan AC
Variabel Kontrol : C, Vin
Variabel Respon : VR, VL, VC,I Resist VR ( VL I
No or () Volt) (Volt) (mA) XC ()
D. Langkah Percobaan: 0,0 0,0002
Rangkaian RL
1 1 6,47 0,022 8 75
Merangkai alat sesuai gambar a.
0,0 0,0002
Mengatur Power supply posisi AC
dengan tegangan tertentu. 2 2,3 6,51 0,018 8 25
Mengukur besar tegangan pada VR, 0,0 0,0001
VL, dan mengukur I. 3 11,25 6,55 0,011 8 37
Mentukan besarnya XL pada 0,0 0,0001
rangkaian tersebut kemudian
menentukan besarnya L dengan 4 11,26 6,61 0,011 8 37
menggunakan persamaan 1. 0,0 0,0007
Mengulangi Langkah 2-5 untuk R 5 32,9 6,76 0,06 8 5
dan L yang berbeda 0,0 0,0007
Vin (AC) ke DC.
6 37,5 6,80 0,06 8 5
Rangkaian RC 0,0
Merangkai alat sesuai gambar b. 7 41,3 7,20 0,04 8 0,0005
Mengatur Power supply posisi AC Tabel 3. Rangkaian RC pada sumber
dengan tegangan tertentu. tegangan DC
Mengukur besar tegangan pada VR,
VL, dan mengukur I. Resistor VR ( VL
Tentukan besarnya Xc pada
rangkaian tersebut kemudian No () Volt) (Volt) I (mA) XC ()
menentukan besarnya C dengan 1 1 0 3,2 0 ~
Persamaan 2 . 2 2,3 0 2,1 0 ~
Mengulangi Langkah 2-5 untuk R
3 11,25 0 2,1 0 ~
dan C yang berbeda
4 11,26 0 1,9 0 ~
Mengubah Vin (AC) ke DC. 5 32,9 0 1,8 0 ~
6 37,5 0 1,4 0 ~
HASIL DAN PEMBAHASAN
7 41,3 0 1,3 0 ~

Tabel 1. Rangkaian RC pada sumber Tabel 4. Rangkaian RL pada sumber


tegangan AC tegangan DC

Resist VR ( VC I XC Resistor VR ( VL
No or () Volt) (Volt) (mA) ()
1 1 3,44 0,277 0,16 0,001 No () Volt) (Volt) I (mA) Xl ()
Unesa Journal of Physic ISSN:
Vol. , No. , pp , 2017

0.010
Grafik hubungan antara R dengan V R dan V L sumber tegangan A C
1 1 4,0 4,3 0,40 8
0.010
6 f(x) = 0.01x + 6.48
R = 0.81
2 2,3 4,2 4,2 0,40
4
VL danVR
VR (volt) Linear (VR) VL Linear (VL)
3 11,25 5,0 3,2 0,40 0.008
2
0.008
0
4 11,26 5,2 3,4 0,40 0 5 = 10
f(x) 0x +15
0.0120 25 30 35 40 45
R = 0.72
5 32,9 6,24 1,2 0,40 0.003 Resistor ()

6 37,5 6,30 0,4 0,40 0.001


0.000
Hubungan antara R dan VR dan VC
7 41,3 6,31 0,32 0,40 sumber tegangan AC

Pada percobaan RLC akan didapatkan data


nilai hambatan resistor, tegangan pada Grafik hubungan antara R dengan V R dan V L sumber tegangan DC
resistor, eganggan pada inductor dan arus
8
yang mengalir pada rangkaian tersebut
6
.percobaan dilakukaan dengan nilai hambatan f(x) = 0.05x + 4.4
VR R(VR)
4Linear = 0.88 VL Linear (VL)
yang berbeda beda. Dari data yang VL dan VR (Volt)
f(x) = - 0.09x + 4.12
2
didapatkan diperoleh maka akan diketahui R = 0.95

0
nilai raekansi kapasitif dan raaktansi induktif. 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45
Dengan mengetahui keduanya nilai tersebut Resistor ()

maka akan menggetahui besar kapasitas


kapasitor dan Indukansi induktor. Dari
percobaan diketahui bahwa dengan besar Hubungan antara R dan VR dan VL sumber tegangan
resistor yang berbeda maka VR, VC, VL, dan I DC
juga berbeda ini terlihat pada tabel 1 dan
tabel 2.
Grafik hubungan antara R dengan V R dan V C sum ber tegangan A C
Dari hasil prcobaan diketahui jika semakin
besar nilai hambatan resistor maka semakin 7
besar tegangan resistor (VR) sedangkan nilai 6 f(x) = 0.07x + 4.1
5 R = 0.71
pada tegangan kapasitor dan induktor 4
VR Linear (VR) VC Linear (VC)
semakin kecil seiring dengan kenaikan nilai VC dan VR (Volt) 3
2
hambatan resistor. Disisi lain nilai arus dan 1
reaktansi kapasitif serta reaktansi induktif 0
0 f(x)
5 = 10
- 0x +15
0.21 20 25 30 35 40 45
mengalami naik dan turun. Begitu juga R = 0.85
Resistor ()
dengan nilai kapasitor dan induktansi indukor
yang mengalami kenaikan dan penurunan.
Dari data diatas didapatkan dari pengukuran Hubungan antara R dan VR dan VC sumber tegangan
menggunakan sumber tegangan AC. DC
Sedangkan pada percobaan menggunakan
Grafik hubungan antara R dengan V R dan V C sumber tegangan DC
arus DC sehingga hasil yang didapatkan baik
XC, XL, C maupun L berniai 0. 3.5
3
Hubungan antara R dan VR dan VL sumber tegangan 2.5 VR
2 f(x) = - 0.03x + 2.46 Linear (VR)
AC VC dan VR (Volt) 1.5
R = 0.62
VC
1 Linear (VC)
0.5
0
0 5f(x)
10=15 20 25 30 35 40 45
R = 0
Resistor ()

3
nesa Journal of Chemical Education ISSN:
Vol. , No. , pp , 2017

tegangan resistor (VR) berbanding terbalik


Berdasarkan grafik diatas diperoleh nilai hambatan dengan tegangan kapasitornya (VC) maupun
resistor dengan arus yang berbanding lurus pada rangkain tegangan induktor (VL). Pada arus DC , arus
RC diketahui hubungan antara nilai hambatan (R) dan yang mengalir pada kapasitor = 0, sehingga
nilai Xc pada arus DC adalah .
kuat arus (I) adalah perbandingan berbanding terbalik. Hal
Dengan mengalirkan arus AC pada rangkaian
V RLC dapat diketahui reaktansi kapasitifnya
ini sesuai dengan teori hokum ohm bahwa R= ,
yaitu XC = (0.000806 0.00077 dan
I
yang artinya hambatan (R) dan nilai teganggan pada reaktansi induktif yaitu XL = (0.000396
kapasior adalah berbanding terbalikdengan kuat arus (I), 0.0000386 . Demikian juga dengan
sedangkan hubungan antara nilai hambatan (R) dan nilai induktansi induktornya (L) dapat diketahui
sebesar (12,416 1,1733) H dan kapasitas
tegangan pada kapasitor adalah berbanding terbalik
kapasitornya (C) (7,354 0,944) F.
Pada grafik hubungan antara VC dan XC
menunjukan hubungan hambatan resistor dengan kuat
arus (A) yaitu berbanding terbalik. Semakin besar nilai
DAFTAR PUSTAKA
hambatan resistor (Ohm) maka akan semakin kecil arus
yang ditimbukan sedangkan hubungan antara hambatan Raymond, A serway dan Jhon W. Jerwett.
resistor (Ohm) dengan tegangan inductor (VL) yaitu 2010. Fisika untuk sains dan Teknik.
Jakarta: Salemba Teknik.
mengalami penaikan dan penurunan.
Tim Dosen Pembina Praktikum
PENUTUP Dasar.2013.Panduan Praktikum Fisika
Dasar 2.Surabaya:Laboratorium Fisika
Simpulan Dasar Jurusan Fisika FMIPA UNESA
Berdasarkan percobaan yang telah kami
lakukan dapat disimpulkan bahwa nilai Zemansky, Sears.1962. Fisika Untuk
Universitas 2. Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai