RPP Kur 2013 Sistem Stater
RPP Kur 2013 Sistem Stater
Indikator :
1. SistemStaterPadakendaraan didentifikasi denganBaikdanbenarsesuaidengan
SOP.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswamengertidanmemahamifungsidankonstruksisistem starter
2. Siswa mengerti dan memahami cara kerja sistem starter
3. Siswamengertidanmemahamicarapemeriksaankomponen-komponensistem
starter.
4. Siswamengertidanmemahamijenis-jenis system stater.
5. Siswadapatmenganalisiskerusakan system Stater
6. Siswadapatmemperbaikikerusakan system stater
2
B. Materi pembelajaran
Perbandingan roda gigi adalah perbandingan antara kecepatan. Yang masuk dengan
kecepatan bagian yang keluar.Gesekan tidak ada, perbandingan/ratio menjadikan mesin
beruntung memberikan indikasi torsi yang keluar lewat poros.
Perbandingan dua roda gigi yang berpasangan mempunyai jumla gigi 10 dan 30
Kecepatan putarnya adalah fungsi dari ukuran dan putaran roda gigi terkecil rata-rata
dua kali kecepatan roda gigi besar, Sebagai contoh: Jika roda gigi kecil menggerakkan
roda gigi besar, rationya 3:1, Jika roda gigi besar menggerakkan roda gigi kecil maka
rationya 1:3
Roda gigi kecil melakukan 3 putaran untuk setiap putaran roda gigi besar.
Roda gigi besar mempunyai 1 putaran untuk 3 putaran roda gigi kecil.
Perbandingan gigi = jumlah gigi dari roda gigi yang digerakkan
-----------------------------------------------------------
jumlah gigi dari roda gigi yang menggerakan
Contoh :
Hitunglah perbandingan gigi jika roda gigi cincin flywheel mesin mempunyai gigi 100 dan
pinion stater mempunyai 10 gigi
Perbandingan gigi = jumlah gigi dari roda gigi yang digerakkan
-------------------------------------------------------
jumlah gigi dari roda gigi yang menggerakan
= output
-------
input
= 100 = 10
---- --
10 1
= 10 :1 (perbandingan gigi)
3
Penggerak pinion mempunyai 10 putaran untuk 1 putaran roda gigi cincin flywheel.
Istilah umum, perbandingan gigi antara pinion penggerak dan gigi Cincin untuk
penggerak mesin bensin pada batas 12:1 hingga 14:1, mesin diesel 15:1 hingga 18:1
Motor stater dirancang untuk memproduksi putaran/torsi spesifik dan tenaga output pada
tegangan dan arus yang mengalir lewat terminal secara nominal.
Sifat torsi dari stater dapat ditambah dengan mempergunakan penggerak roda gigi
reduksi.pertimbangkan hal dibawah ini:
(a) Penggerak stater dan pinion langsung dari poros armatur
= 140 = 14;1
----
10
(b) Penggerak stater dan gigi pinion tidak langsung dari poros armatur
Gambar 3. Penggerak stater dan gigi pinion tidak langsung dari poros armatur
= 30 = 3;1
---
10
4
= 140 = 14;1
----
10
Torsi keseluruhan = roda gigi set 1 x roda gigi set 2= 3:1 x 14:1 = 42
torsi yang dihasilkan oleh posisi b adalah 28 unit (Nm) lebih tinggi dari a
yaitu 42 - 14 = 28
Catatan:
Pada reduksi penggerak motor starter kedua torsi dari motor dan kecepatan putar dari gigi
pinion ditambahkan, sebagai contoh torsi semakin besar dan mempercepat putaran torsi
poros engkol.
Didalam medan magnet permanen motor starter jenis roda gigi epicyclic telah dipakai
untuk memperbesar torsi, Selain itu pula juga dirancang terpadu dengan pemeliharaan.
Poros armatur adalah poros yang roda gigi matahari, didalamnya roga gigi ditahan
dengan yoke dan roda gigi planet pinion pembawa yang terhubung ke pengerak.
5
Sebagai contoh perbandingan roda gigi untuk pembawa roda gigi planet adalah sebagai berikut:
Perbandingan roda gigi untuk motor starter dengan transmisi perantara adalah satu set roda gigi
planet.Sistem ini memberikan pengeluaran sama terhadap reduksi penggerak motor starter
menambah torsi dan mempercepat poros engkol.
Pada sistem yang nampak diatas;Poros armatur dengan roda gigi matahari sebagai input.
Roda gigi Cincin dipasang tetap, Roda gigi planet pembawa pinion adalah output.
Dimana pembawa pinion roda gigi planet (PPC) adalah nilai output ditiadakan (A) ditambah gigi
matahari (S).
sebagai contoh:
A = 40 gigi
S = 10 gigi
Perbandingan gigi = A + S
= 40 + 10
= 50 gigi, nilai PPC
Roda gigi set 1
Perbandingan gigi = output roda gigi
-----------------
input roda gigi
= 50 PPC
-----------
10 Sun
= 5:1
6
Ini adalah, roda gigi matahari (armatur) bekerja 5 putaran untuk 1 putaran Annulus
Jika penggerak pinion mempunyai 10 gigi dan roda gigi Cincin mempunyai 140 gigi.
Gambar 8
Pada sirkuit dibawah ini, kontak penyala menghidupkan atau memutar engkol sambil memberi
energi kepada solenoid morot strater. Medan magnet dibangkitkan oleh aliran arus listrik dari
kumparan solenoid dan menerobos inti besi lunak/plunger yang diikat dengan penggerak starter
dengan roda gigi cincin yang menyebabkan kontak solenoid menutup hubungan baterai ke motor
starter hingga motor starter bekerja
Gambar 10.
Pada gambar 11, sebuah kontak pengaman netral dihubungkan seri antara kontak start
dan solenoid motor starter, Kontak pengaman netral bisa digunakan pada sistem starter
untuk memutar dengan sistem manual atau transmisi otomatis
Sebagai kunci peringatan, kontak penghubung hanya tertutup jika lengan pemilih mode
transmisi utama ditempatkan pada tempat netral atau kedudukan netral untuk kesemua
mode lain, kontak netral keamanan terbuka sebagai contoh.
Ini adalah kontak terbuka secara normal (no) sebelum starter bekerja, penyala/kontak
starter harus dipasang pada posisi start, kontak keamanan netral harus ditutup dan
solenoid memberi energi untuk menutup kontak solenoid, menghubungkan ke baterai
starter ke motor starter.
Gambar 11.
8
Gambar 12.
Berbagai sistem kontak netral starter juga pemindah hidup atau meng-ground-kan sirkuit
dari lilitan relay untuk start, berhubungan dengan gambar 13.
Penutupan kontak relay pada baterai, tegangan berada pada terminal kumparan
solenoid
Gambar 13.
Kerja dari sirkuit kontrol
Lengan roda gigi pengungkit dalam keadaan netral atau parkir (posisi awal).
Kontrol penyala pada kedudukan start. Energi kumparan relay, medan magnet menarik
plunger relay, penutupan relay penghubung.Tegangan baterai digunakan terminal
kumparan solenoid starter (sol),Arus mengalir melalui kumparan solenoid, fluks magnetik
menarik plunger, kontak solenoid tertutup.Tegangan baterai dipergunakan motor starter -
starter bekerja.Sirkuit diatas gambar 4 kontak netral adalah kontak aktif, yakni
memasang aktif 12v pada motor starter dihubungkan dengan trafo/kumparan tegangan.
Catatan:
saklar netral hanya membawa arus listrik yang mengalir dari kumparan relay motor
starter.
Digram berikut adalah sirkuit sederhana dari relay motor starter yang dikontrol oleh
kontak netral yang dihubungkan dengan massa.
9
Gambar 14.
Bandingkan gambar 14 dengan gambar 10 dan 11. Pada gambar 10 arus dari sebelum
motor starter, kumparan solenoid lewat penyala starter solenoid memutar engkol mesin.
Arus yang mengalir menunjukkan40 -60 Ampere dan dapat menyebabkan kemunduran
penyalaan/kontak starter sebagai contoh; Kurangannya arus listrik menyebabkan
penyambungan/kontak tegangan dalam berakibat rendahnya tegangan dalam sirkuit
kontrol.Pada gambar 11, penyalaan saklar dan kontak keamanan netral harus membawa
arus dari kumparan solenoid motor starter Didalam komponen pembungkus ada dua
komponen dimana mengakibatkan menurunnya tegangan.
Pada gambar 14, penyala/konak starter dan kontak start netral hanya membawa arus
dari kumparan relay 0.25 - 0.5 Ampere. Arus tinggi mengalir dari kumparan solenoid 40 -
60 Ampere terbawa oleh kontak relay. Tegangan menurun sampai minimal pada sirkuit
kontrol.
C. Metode Pembelajaran :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Pemberiantugas /job sheet
4. Praktek.
D. Langkah-LangkahPembelajaran
1. KegiatanAwal
Kegiatanawal : 15 menit
Berdoa (Nilaikarakter : religius/taqwa)
MenghormatBendera (Nilaikarakter :Memiliki rasa cintatanah air
Salam pembuka.
Presensisiswa (NilaikarakterDisiplin)
Menanyakankabarsiswa yang
padapertemuansebelumnyatidakmasuk(nilaikarakter:peduli/empati)
Memotivasisiswa.
10
2. Kegiatan inti :
KegiatanInti : 150 menit
PertemuanPertama
Memulai Pelajaran :
Menjelaskan sifat-sifat komponen dan kode terminal yang terdapat pada
sistem stater, serta kegunaannya pada kendaraan/mobil.
Melaksanakan pembacaan kode terminal pada sistem stater
Menjelaskan sifat-sifat fungsi dan peran komponenstater dalam teknologi
otomotif dan kaitannya dengan muatan listrik
Mampu Menjelaskan aliranmuatanlistrikpada system stater.
Menjelaskan jenis-jenis motor staterpadakendaraan.
Menjelaskan sifat-sifat :
Motor stater
Karakteristik motor stater
Menjelaskan sifat-sifat jenis dan macam stater yang digunakan
padamobilsaatini.
Melaksanakan identifikasi yang berkaitan dengan :
Solenoid/Relaistater
Kumparan Medan
Pinion danperangkatkoplingstater
PertemuanKedua
Menjelaskan sifat-sifat :
- Motor staterJenisBendix,
- Motor StaterJenisgigi-gigireduksi
- Motor StaterjenisBatangDorong Pinion
Menjelaskan sifat-sifat cara memilih dan mengetahui :
PenggunaanStaterpadasetiapkendaraan.
Karakteristik Stater
11
Peserta didik menyelesaikan soal soal tentang system stater ( nilai karakter
yang ditanamkan : mandiri, tanggung jawab )
PertemuanKetiga
Diskusi
PraktekSistemStater
PertemuankeEmpat
MelakukanPemeriksaanpadakomponen-komponensistemStater
Melakukananalisiskerusakanpada system Stater
Melakukan perbaikan pada komponen Stater yang rusak.
Penutup : 15 menit
- Siswadiajakuntukmenyimpulkanhasilbelajarsesuaiindikator
- Refleksi dikaitkan dengan kehidupan nyata yang akan dilakukan untuk
memperkuat kemampuan dan kompetensi
- Tugas / PR
- Berdoa
- Salam Penutup
E. Media Pembelajaran :
1. Sumber :
a Alat tulis
b Alat peraga : LCD, PC, Mobil dan trainer, printer
2. Media :
a Buku New Step 1 Manual Toyota.
b Modul Dari Dikmenjur tahun 2003
12
c Internet : www.otomotif.com
d Seperangkat Komponen motor stater
e LCD Proyektor
F. Penilaian
I. PenilaianHasilBelajar
SoalLatihanTulis:
Tugas :
1. Nyatakanlah kegunaan motor starterpadakendaraan
3. Sebutkalah fungsi saklar solenoid yang merupakan bagian penting dari starter.
4. Seutkanlah kegunaan motor starter penggerak pinion dan roda gigi cincin mesin.
Hitunglah torsi total dari padangan roda gigidiagram ini dapat membantu.
menunjukkan semua perhitungan dalam yang disediakan
2. KunciJawabanTesTulis
3 Memutarrodagigi pinion 15
kedepandanberpasangandenganrodagigicincin.
Menutupaliranarus starter dengankontak.
108 12
= ---- = --
9 1
perbandingan = 12 : 1
total perhitungan torsi = 3:1 x 12:1
= 36 unit or Nm
Jumlah 100
3. Teknik Penilaian
a. Teknik Kognitif (K)
Tes Tulis
Tanya Jawab
Presentasi
PenyebaranNilai:
No Prestasi RentanganNilai %
.
1. SangatBaik (A) 9,00 10,00
2. Baik (B) 8,00 8,99
3. Cukup (C) 7,00 7,99
4. Kurang (D) 6,00 6,99
5. SangatKurang (F) < 6,00
14
b. PenilaianAfektif (A)
Atribut Deskripsi
No
Karakter 5 4 3 2 1
1. 1. Mengikuti 1. Mengikuti 1. Mengikuti 1. Mengikuti
Mengikutipelajara pelajaran dan pelajaran dan pelajaran pelajaran
ndanSelalutid pernah pernah, tetapi sering tetapi selalu
akpernahterla terlambat. kadang- terlambat. terlambat.
Motivasi, mbat. kadang
Jujur, terlambat.
1. 2.
Tanggung 2. Mengumpulka
Jawab, Mengumpulkantug n tugas 2. Mengumpulka 2. Mengumpulka 2. Mengumpulka
Mandiri asSelalutepat kadang- n tugas tidak n tugas sering n tugas selalu
waktu kadang tidak tepat waktu tidak tepat tidak tepat
tepat waktu waktu waktu
Penuh
Penuh perhatian perhatian
Suka ngobrol Suka
dan sering hanya kadang- Penuh
2. Perhatian dengan mengganggu
mengungkapkan kadang perhatian
teman teman
pendapat mengungkapka
n pendapat
Mematuhi Kadang-
Sering
Mematuhi tata tata tertib kadang
Mematuhi melanggar
tertib sekolah sekolah melanggar
tata tertib tata tertib
dengan dengan tata tertib
sekolah sekolah
3. Disiplin konsisten tanpa konsisten sekolah
dengan meskipun
instruksi dan dengan meskipun
pengawasan dalam
pengawasan sedikit dalam
dari guru. pengawasan
dari guru. pengawasan pengawasan
dari guru.
dari guru. dari guru.
PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
6 Memperbaikikomponen * 70-80 % sesuai standar
padaSistemStater. operasi kerja.
* 81-90 % sesuai standar
operasi kerja.
* 91-100 % sesuai standar
operasi kerja.
7 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3 dan
SOP.
JUMLAH :
CATATAN :
1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan 70-80 % memenuhi standar minimal
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat bai k / YA), waktu lebih cepat dan 81-90 % memenuhi
Standar minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan 91-100 % memenuhi
standar minimal yang dipersyaratkan.
4. Nilai Praktik = Jumlah perolehan nilai dibagi tujuh = ..................
17
Tes Praktik : Berpedoman pada cek list kriteria penilaian Praktik yang ada pada modul
ini.
CATATAN: Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah memenuhi standar
minimal kelulusan.