KRITERIA DESAIN DAN KETERANGAN UMUM

1.INFORMASI UMUM PROYEK

1.1. Struktur bawah

a.Pondasi tiang pancang O 20/20 dan O 25/25 sampai tanah keras
b.Daya dukung tiang 25 ton dan 40 ton
1.2 Struktur atas
a.Jenis struktur : Konstruksi beton bertulang
b.Jumlah lantai : 4 Lt
c.Jenis penutup atap : Dak beton
d.Tinggi bangunan keseluruhan : 15.4 m

1.3.Fungsi bangunan : Ruko

1.4.Lokasi bangunan : Jakarta

2.DATA MATERIAL STRUKTUR

2.1 Material Beton

a. Mutu beton
kolom K250
Balok dan pelat lt K250
b. Modulus elastisitas (Ec)
Ec=4700 / fc
c. Angka poison rasio ( ) = 0.2

2.2 Material Baja

a. Tegangan leleh minimum fy = 240Mpa
b. Modulus elastisitas ( Es ) = 200.000Mpa
c. Angka poison rasio ( ) = 0.3

2.3 Baja tulangan

a. Dia >= 13mm BJTD40
Dia < 13 mm BJTP24

3.DATA PEMBEBANAN

3.1 Beban mati ( DL )

a.Berat sendiri beton bertulang ( wc ) = 2400 kg/m3
b.Berat sendiri baja = 7850 kg/m3
c.Dinding bata = 250 kg/m2

3.2 Beban Hidup (LL)

a.Beban lantai 1-4 = 250 kg/m2 ( Ruko )

b.Beban lantai atap = 100 kg/m2

c.koefisien reduksi beban hidup peninjauan gempa = 0.3

3.3.Beban Lantai

1.Beban lantai
a.Beban mati tambahan
Berat adukan & keramik =112 kg/m2
Berat plafond & rangka = 18 Kg/m2
b.Beban dinding sesuai gbr arsitektur
c. Beban equipment M/E
d. Beban hidup sesuai fungsi bangunan

2.Beban atap beton

a.Beban mati tambahan
Berat waterproofing & screed = 112 kg/m2
Berat plafond & rangka = 18 Kg/m2
b.Beban dinding/parapet
c.Beban equipment M/E
d.Beban hidup ,air dan pekerja

3.4 Parameter beban gempa

a.KDS :D
b.SDs : 0.607 g ( web spectra indo )
c.SD1 : 0.56 g ( web spectra indo )
d.Faktor keutamaan struktur :1
d.Faktor reduksi gempa R :8.0

PERATURAN DAN STANDARD PERENCANAAN STRUKTUR

1.Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Rumah dan Gedung 1983
2.SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
3.SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung
4.SNI 03-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan
Gedung