Anda di halaman 1dari 9

Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah

Mojokerto

PENGECEKAN TINGGI MUKA AIR BANJIR TERHADAP ELEVASI


PEMBANGUNAN JALAN KERETA API JALUR GANDA DI WILAYAH MOJOKERTO

NamaMahasiswa : Syafreni
NIM : 41113110053
Program Studi : Teknik Sipil
Dosen Pembimbing : Acep Hidayat, ST.MT

ABSTRAK

Analisis hidrologi dilakukan untuk mengetahui Intensitas hujan, tinggi muka air banjir terhadap
elevasi pembangunan jalan kereta api. Perhitungan dilakukan menggunakan data klimatologi yang
diperolehdari BMKG Kabupaten Madiun dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2013.

Metode Gumbel dipakai untuk mencari hujan rencana dengan kala ulang50 tahun.Waktu
konsentrasi dihubungkan kedalam kurva diperoleh intensitas hujannya. Nilai intensitas dihitung
menggunakan rumus rasional sehingga diperoleh nilai debit rencana pada setiap kala ulangnya.

Debit banjir rencana diperoleh dengan perhitungan menggunakan metoda rational didapat 172.91
m3/det. Sehingga dengan hasil analisa perhitungan maka dapat ditentukan tinggi elevasi muka air banjir
yaitu 63.23 m

Kata kunci: Intensitas, metode rasional,

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053
Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah
Mojokerto

ABSTRACT

Hydrological analysis is done to determine the intensity of the rain and water level of the flood
towards the elevation of railroad construction. The analysis was done through the data of Climatology
obtained from the annual report of BMKG for Madiun district during 2013 to 2014.

Gumbel method was used to find out the rain plan with the return period of 50 years. In order to
be able to get the rain intensity, the time of intensity has been connected to the curve. The intensity value
was calculated by using the rational formula. Thus, the value of the discharge plan could be obtained in
every return period.

Flood discharge plan was obtained through the calculation and the use of rational method that
was 179.91 m3/s. Therefore, through this analysis; the high level of water flood was 63.23 m.

Keywords: Intensity, rational method

BAB I konstruksi, data curah hujan harian

PENDAHULUAN selama periode 50 tahun yang akan


dijadikan dasar perhitungan dalam
menentukan debit banjir rencana. Data
1.1 Latar Belakang Masalah hujan harian selanjutnya akan diolah
Dalam merencanakan Jembatan
menjadi data curah hujan
relkeretaapi, analisis yang penting
rencana,yang kemudian akan diolah
perlu ditinjau adalah analisis
menjadi debit banjir rencana. Data
hidrologi. Analisis hidrologi
hujan harian didapatkan dari beberapa
diperlukan untuk menentukan
stasiun di sekitar lokasi rencana
besarnya debit banjir rencana yang
bendung, di mana stasiun tersebut
mana debit banjir rencana akan
masuk dalam catchment area atau
berpengaruh besar terhadap tinggi
daerah pengaliran sungai.
elevasi jembatan terhadap elevasi
dasar sungai. Pada perencanaan

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053
Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah
Mojokerto

Sebagai antisipasi terhadap resiko


banjir, maka perencanaan terhadap BAB II

bangunan jalan harus benar-benar TINJAUAN PUSTAKA

diperhatikan dari segi analisis Dalam praktek analisis hidrologi terdapat


hidrologinya. beberapa cara yang dapat ditempuhuntuk

Dalam Tugas Akhir ini akan lebih menetapkan debit banjir rancangan.

dijelaskan dengan analisa perhitungan Masing-masing cara akan

terkait hidrologi sehingga dapat sangatdipengaruhi oleh beberapa factor

dimunculkan nilai-nilai yang menjadi berikut (Sri Harto, 1993):

parameter untuk perencanaan struktur a. ketersediaan data,

bangunan tersebut. b. tingkat kesulitan yang dikehendaki,


c. kesesuaian cara dengan DAS yang
ditinjau.
Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari pembuatan


Cara analisis dapat dikelompokkan
Tugas Akhir ini adalah :
menjadi tiga metode (Gupta, 1967), yaitu:
1. MenganalisiscurahhujanpadaDAS a. cara empirik,
2. Menganalisis debit banjir rencana
b. cara statistik,
lokasi jembatan rel KeretaApi
3. Menganalisis tinggi muka air c. analisis dengan model hidrologi

banjir pada lokasi tersebut.


Cara empirik adalah metode pendekatan
dengan rumus rasional. Cara iniditerapkan
Ruang Lingkup
apabila tidak tersedia data debit yang
Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini
cukup panjang tetapi tersedia datahujan
hanya menghitung dan
harian yang panjang. Terdapat empat
menganalisa data sesuai dengan
metode perhitungan banjir rancanganyang
rumus perhitungan yang diperlukan
dikembangkan berdasarkan prinsip
pada pelajaran Hidrologi
pendekatan rasional (Muhadi, 1987),
yaitu:
1. Metode rasional
2. Metode Der Weduwen

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053
Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah
Mojokerto

3. Metode Meichior
4. Metode Haspers.
Penulis menunjuk dua macam cara yang
akan diuraikan pada tulisan ini, yaitu BAB III
metode Der Weduwen dan metode METODOLOGI PENELITIAN
Meichior seperti yang dipergunakan dalam Lingkup pelaksanaan pekerjaan analisa
StandarPerencanaan Irigasi KP-O1 , yang Hidrologi ini adalah sebagai berikut:

diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Mengamati secara visual kondisi

PengairanDepartemen Pekerjaan Umum lapangan yang berkaitan dengan


tahun 1986. karakteristik sungai dan atau
DAS setempat termasuk
Dalam analisis debit banjir rencana bangunan air yang ada, yang
dihitung berdasarkan perkiraan debit mungkin/diperkirakan akan
dengan periode ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 berpengaruh terhadapdesain
tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. konstruksi, baik pada jembatan
Debit rancangan ditetapkan pada posisi eksisting maupun pada rencana
rencana lokasi jembatan untuk masing- jembatan baru;
masing sungai. Melakukan wawancara dengan
warga sekitar, terkait histori
Sebelum melangkah ke analisis
banjir yang pernah terjadi.
perhitungan, berikut ini akan diuraikan
Membuat ringkasan dan
terlebih dahulu mengenai dasar teori
metode metode tersebut diatas. dokumentasi hasil peninjauan
awal
Berdasarkan analisis curah hujan rencana
Membuat rencana kerja untuk
dari data curah hujan harian maksimum
survey detail hidrologi
dapat dihitung debit banjir rencana dengan
Mengumpulkan data Sekunder
kala ulang 2,5,10,20,25,50 dan kala ulang
yaitu data curah hujan stasiun
100 tahun.Perhitungan debit banjir rencana
sekitar, data banjir dan lain-lain
dapat dihitung dengan metode-metode
yang terkait dengan karakteristik
antara lain Rasional,Weduwen dan
sungai.
Haspers.

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053
Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah
Mojokerto

Mengumpulkan data Primer yaitu 2. Jumlah pengukuran potongan


mengamati secara visual kondisi melintang sungai dan intervalnya
lapangan yang berkaitan dengan ditentukan berdasarkan kondisi
karakteristik sungai di lokasi geometri sungai (lebar sungai,
rencana jembatan, yang mungkin alignment sungai);
3. Pencatatan data ketinggian elevasi
/diperkirakan akan berpengaruh
banjir maksimum dan lama waktu
terhadap konstruksi.
banjir yang pernah ada. Keterangan
Melakukananalisis Data
bisa berdasarkan informasi
Curahhujan yang di
penduduk setempat, maupun bekas
perolehdaribeberapastasiun
muka air banjir yang ada;
(pengamat) hujan yang lokasinya 4. Pengamatan terhadap adanya
paling bangunan-bangunan air di hulu
mendekatidenganlokasikegiatan. maupun dihilir sungai lokasi
Data yang diperoleh minimal 10 bangunan hikmat .
tahunterakhirsecaraberturut-turut,
Dalam menganalisa Hidrologi dilakukan
sebagaidasarperhitungan debit.
berdasarkan ketentuan ketentuan sebagai
MelakukananalisisFrekuensi
berikut:
Data Hidrologi
a. Perhitungan debit
Periodeulang yang
menggunakan data curah hujan dari
digunakanadalah 50 tahun.
stasiun hujan yang dapat mewakili
Untukmengetahuitinggimuka air
daerah studi.
banjir yang ada di masing-
masinglokasi BH. b. Periode ulang yang
digunakan sebagai dasar untuk
Kegiatansurvailapangan yang dilakukan
perhitungan debit banjir untuk
hendaknya berpedoman kepada hal-hal
jembatan > 10 m adalah periode ulang
sebagai berikut:
50 tahun (mengacu kepada ketentuan-
1. Pengukuran muka air dan ketentuan dalam Pedoman
penampang harus terikat dengan Pengendalian Banjir, DPU Ditjen
sistem pengukuran/referensi lokal Pengairan 1996).
dan elevasi yang ada;

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053
Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah
Mojokerto

Data-data yang diperoleh kemudian


dilakuk analisis data yang meliputi:

a. Pengolahan data curah hujan minimal


selama periode 10 tahun.
b. Estimasi hujan rata-rata daerah proyek.
c. Analisis frekuensi curah hujan
maksimum harian.
d. Analisis debit banjir dengan return
periode 2, 10, 25, 50 dan 50 tahun. Hujan Rancangan
e. Analisis hidrologi sungai. a. Hujan rancangan rerata untuk sta
f. Perkiraan muka air banjir untuk Dolopo dan Kare tersaji pada
Perencanaan tinggi kop rel di tabel berikut
jembatan. Hujan Rancangan Retata

BAB IV
HASIL DAN ANALISIS

Gambaran umum mengenai Wilayah Studi Pe


untuk DED Pembangunan Jalur Ganda milihan tipe sebaran
KeretaApi (12 BH) Antara Madiun-
SaradanlintasMadiun Mojokerto [segmeni]
dengan kondisi eksisting berdasarkan hasil
pengamatan pada saat survai yang meliputi
informasi posisi wilayah masing-masing BH,
tinggi muka air pada saat survai, kondisi tata
guna lahan sekitar lokasi BH, dan
dokumentasi untuk lokasi BH.Namun pada
Tugas Akhir ini akan di analisis 1 BH saja
yaitu BH 399

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053
Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah
Mojokerto

Sumber : Hasil Perhitungan

Perhitungan Banjir Metode Weduwen

Sumber : Hasil Perhitungan

Perhitungan Banjir Metode Rasional

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053
Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah
Mojokerto

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil


dari analisis Hidrologi maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :

A. Curah hujan rancangan sebesar 85.996


mm pada kala ulang 50 tahun dengan
metode Gumbel
Perhitungan Banjir Metode Hasper Tabel 5.1. Curahhujan

R 10 th R 25 th R 50 th R 100 th

67.42 78.08 85.996 93.85

Sumber :hasilperhitungan

B. Debit banjir rencana pada banjir 50


tahun di lokasi BH 399 dapat dilihat
pada table dibawah ini yaitu : 172.91
m3/det.

Tabel 5.2. Debit banjir

Debit Debit Debit Debit


Q10 th Q25 th Q50 th Q100 th
(m/det) (m/det) (m/det) (m/det)

135.57 157.01 172.91 188.70

Sumber : Hasil Perhitungan


Sumber :hasilperhitungan

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053
Pengecekan Tinggi Muka Air Banjir Terhadap Elevasi Pembangunan Jalan Kereta Api Jalur Ganda di Wilayah
Mojokerto

C. Untuk keperluan perencanaan konstruksi Jakarta , 1976. Hidrologi Untuk


jembatan di lokasi BH 399, maka tinggi Pengairan,
2. Soemarto, 1999Analisis Hidrologi
muka air banjir rencana adalah= + 63.23 3. Ir. HadiSusilo MM, Rekayasa
meter. Hidrologi
4. http://news.detik.com/surabaya/read/2
013/11/25/192058/2423164/475/banjir
-di-banyuwangi rendam-jembatan-
Saran dan-rel-kereta-api?nd771104bcj (di
Tugas Akhir ini adalah aksesAgustus2014 )
5. http://www.academia.edu/6304880/A
dapat dilanjutkan dengan
NALISIS HIDROLOGI, 2013
menganalisis potensi gerusan pada 6. http://eprints.undip.ac.id/34014/7/187
pondasi jembatan rel KeretaApi. 1_CHAPTER_IV.pdf
7. https://bhupalaka.files.wordpress.com/
2011/02/kuliah-drainase-2.pdf
DAFTAR PUSTAKA 8. http://kumpulengineer.blogspot.com/2
014/03/analisis-hidrologi-dalam-
perencanaan.html
1. Ir. Suyono Sosrodarsono ,Kensaku
Takeda, PT. PradnyaParamita,

Syafreni Universitas Mercu Buana


41113110053

Anda mungkin juga menyukai