id 1
TE091403
Stator
Armature
winding
Shaft
Rotor
pole Field
winding
Vf = E A
Br berhimpitan dengan EA
BS berhimpitan dengan ESTAT
Sehingga Bnet akan berhimpitan dengan Vf
Reaktansi sinkron
If RA << XS RA diabaikan
1. Hubungan antara arus medan dan fluks (lebih lanjut antara medan arus
medan dan EA)
2. Reaktansi sinkrom
3. Resistansi jangkar
Unsaturated Saturated
Vf = 0
Unsaturated
From OCC
VOC
From SCC
IA
Given IF
Mesin Arus Bolak Balik Part 4 : Mesin Sinkron
Teknik Elektro-ITS Surabaya share.its.ac.id 24
Keterbatasan methode hubung singkat (OCC)
dan hubung terbuka (SCC)
(Limitation on OCC-SCC method)
Note:
Catatan :
EA dihitung dari OCC didalam jangkauan area (range) non-saturasi dan
saturasi
IA dihitung dari SCC dalam area non-saturasi
OCC
Voc
6.2 8.7 10.5 11.8 12.8 13.2 14.2 15.2 15.9
(kV)
SCC
ZPF
Voc (kV)
Isc (A)
500 10
400 8
300 6
200 4
100 2
0 0
0 100 200 300 400
If (A)
Bnet ~ Er
BR ~ Ea
Bstat ~ -Ear
Vt = Er - IAXl
Dimana
Er = Ea Ear
Bnet = BR + BS
8-MW
8-MW
8-MW
4-MW
Ringkasan :
Daya aktif dan reaktif yang disupplai oleh generator akan menyesuaikan dengan
permintaan beban
Set point dari Governor akan mengatur pengoperasian frekuensi (fsys).
Pengaturan arus medan digunakan untuk pengaturan tegangan terminal sistem
Set point
increased
PG
Pload
Under-excited Over-excited
Synchronous VAR
Compensator
when P is kept minimum
Damper winding