Anda di halaman 1dari 3

MATERI

PRA MENARCHE
Defenisi Menarche
Menarche adalah haid yang pertama kali datang. Haid adalah perdarahan yang berasal
dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungannya menunaikan fungsinya, terjadi setiap
bulan secara teratur pada seorang wanita dewasa yang sehat dan tidak hamil. Haid merupakan
ciri khas seorang wanita dimana terjadi perubahan-perubahan siklik dari alat kandungannya
sebagai persiapan kehamilan (Depkes RI, 1998).
Fisiologis Menarche
Munculnya haid pertama terjadi di tengah-tengah masa pubertas, yaitu masa peralihan
dari anak-anak ke dewasa yang memegang peranan penting dalam proses tersebut adalah
hubungan Hipotalamus, Hipofisis dan Ovarium (Hypotalamic-Pituitari-Ovarikratis). Hal ini
merupakan hasil kerjasama antara Korteks Serebri, Hipotalamus, Hipofisis, varium,
Glanduna Supra Renalis dan Kelenjar-kelenjar Endokrin lainnya.
Pada permulaan masa kanak-kanak sistem ini sudah berjalan kemudian tidak
berfungsi lagi disebabkan sistem proses itu sangat peka terhadap steroid, sehingga
menghambat proses itu sendiri. Rendahnya Gonadotropin Releasing Hormone (GnRH) pada
saat itu juga akibat unsur instrinsik penghambat susunan saraf yang mempunyai mekanisme
penekanan denyutan (GnRH).
Saat sebelum masa pubertas, sekresi GnRH secara pulstabil dengan frekuensi rendah
telah dimulai 4 tahun sebelum menarche, diikuti dengan kenaikan sekresi LH oleh Hipofisis
pada malam hari. Pada masa pubertas, sekresi GnRH yang berfrekuensi rendah pelan-pelan
berubah seperti wanita dewasa dengan sekresi yang berlangsung selama 24 jam, pola sekresi
FSH dan LH juga mengikuti perubahan-perubahan sekresi pulstabil GnRH ini.
Menurut Teori Neurohormonal yang dianut sekarang, Hipotalamus mengawasi sekresi
hormon Gonodotropin oleh Adeno Hipofisis melalui sekresi Nurohormon yang disalurkan ke
sel-sel Adeno Hipofisis lewat sirkulasi portal yang khusus yang dapat merangsang produksi
dan pelepasan Gonadotropin dari Hipofisis.
Folikel-folikel yang berkembang selama sebelum menghailkan hormon estrogen dan
kemudian mati, yang lainnya telah dirangsang FSH sehingga folikel ini berkembang
mensekresi estrogen. Semakin lama jumlah folikel yang dirangsang semakin banyak sehingga
kadar estrogen semakin tinggi.
Hormon estrogen memegang peranan penting dalam perkembangan ciri-ciri kelamin
skunder, pertumbuhan organ genetalia terjadinya perapatan pertumbuhan fisik dan
perkembangan psikologi kewanitaan. Pada masa pubertas organ-organ genetalia lambat laun
tumbuh mendekati bentuk dan sifat-sifat wanita dewasa. Vaskularasi uterus bertambah
menyebabkan pertumbuhan lapisan endometrium, sehingga merubah uterus menjadi uterus
yang matur, dan lapisan enometrium mengalami diferensiasi baik kelenjar maupun
selamanya.
Folikel-folikel di ovarium yang tumbuh walaupun tidak sampai terjadi matang karena
sebelumnya mengalami atresia namun telah sanggup memproduksi dan mensekresi estrogen,
kadar estrogen makin lama makin tinggi dan saat menstruasi mendekat.
Estrogen menyebabkan umpan balik negatif terhadap FSH, dan bertambah akibat
pertumbuhan folikel akan menurun dan sebagian mengalami atresia sehingga estrogen yang
diproduksi folikel akan menurun pula.
Dengan menurunnya kadar estrogen berakibat pembuluh darah endometrium
mengalami Proliferasi atau mengerut dan terputus-putus lapisan endometrium mengalami
deskuamasi sehingga terjadi perdarahan dan mengalir melalui vagina berwujud sebagai haid
pertama atau menarche. Dengan munculnya menstruasi pada seorang remaja dapat
menggambarkan kemampuan untuk bereproduksi.

SIKAP ORANG TUA SAAT ANAK MENARCHE


Reaksi orangtua saat anak menarche ada yang bingung, panik, atau senang karena
buah hatinya sudah beranjak remaja.
Menstruasi pertama atau menarche menandai babak baru kehidupan seorang wanita.
Itulah sebabnya, setiap orangtua yang memiliki anak wanita hendaknya sudah membekali
sang anak dengan pengetahuan tentang menarcheagar si gadis kecil tidak kaget saat siklus
kewanitaan itu tiba.
Menstruasi adalah hal lumrah pada wanita, bahkan dikatakan "tidak normal" jika
hingga batas usia tertentu belum mengalaminya. Menarche pada setiap anak wanita bisa
bervariasi, umumnya terjadi pada usia 9-14 tahun, kendati bisa jadi lebih awal (usia 8 tahun).
Ada juga yang pada usia 16 tahun baru mengalami haid.
Idealnya orangtua, terutama ibu, sudah mulai memberikan gambaran tentang menstruasi pada
anaknya sejak usia dini, mengingat tidak mudah menebak kapan datangnya menarche. Hal ini
penting sebelum anak mendapat informasi dari luar yang belum tentu kebenarannya.
Wayne Adams PhD, psikolog klinis dari George Fox University Newberg,
mengungkapkan, menstruasi menandai perubahan yang besar dalam diri seorang anak wanita
sehingga sangat penting baginya untuk "tidak sendirian" menghadapi pengalaman
pertamanya ini.
Anak bisa berbicara kepada ibunya, kakak perempuannya, atau teman-temannya saat
terjadi gejala seperti perut mulas, buah dada mengencang, atau timbul jerawat. Perubahan ini
sebenarnya bisa diamati orangtua, dan kemudian orangtua sudah bisa memulai untuk
menceritakan. Bekal penting lainnya adalah persiapan mental. Hal ini juga untuk
mengantisipasi rasa minder bila si anak terlalu dini ataupun telat mengalami menarche
dibanding rekan sebayanya.
Psikolog Rose Mini AP menekankan pentingnya keterbukaan dan komunikasi efektif
antara orangtua dan anak. Pemilik Essa Consulting ini menyayangkan masih banyaknya
orangtua yang susah menjangkau anak-anaknya, atau si anak pada saat mau ngomong juga
merasa tidak enak atau takut.
"Masalah komunikasi seperti ini sebaiknya dihindari agar anak dalam keadaan apa
pun, senang ataupun sedih, mau bercerita kepada orangtuanya. Begitu pun saat anak
membuat masalah, dia akan cerita bahwa dia melakukan kesalahan, tanpa takut dimarahi.
Karena itu, perlakuan orangtua juga harus baik," tutur Mbak Romi. Ia menambahkan, orang
harus lebih jeli kepada anak-anaknya, terutama saat mulai akil balig yang mana biasanya
anak mengalami perubahan fisik dan hormonal. Pada anak yang baru haid biasanya siklusnya
belum teratur, ini juga penting untuk dijelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. "Jika tidak
dijelaskan, maka anak pemahamannya tidak ada. Padahal kalau si anak mendapatkannya dari
luar belum tentu bisa menjelaskannya dengan baik, dan itu bisa fatal. Misalkan dia pikir tidak
mens itu tidak apa-apa, padahal kalau mens awal itu memang siklusnya kadang belum
teratur," papar ibu satu anak ini.
Hal lain yang sangat krusial adalah memberitahu anak bagaimana merawat dan
menjaga dirinya dalam kaitannya dengan pergaulan di luar, terutama dengan lawan jenisnya,
baik di lingkungan rumah maupun di sekolahnya.

DAFTAR PUSTAKA

1) Manuaba, 2001. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan. Jakarta: EGC


2) Prawirohardjo, S. 2008. Ilmu Kandungan. Jakarata: Yayasan Bina Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai