Anda di halaman 1dari 2

Bagian Satu :Dasar Internal Audit Modern

1. Dasar Internal Audit Modern

Ada 2 tipe dasar atas pekerjaan seorang auditor; eksternal dan internal. Auditor eksternal
yang telah diberikan wewenang oleh otoritas yang mengatur untuk mengunjungi suatu entitas
dan untuk mereview dan memberikan laporan independen atas hasil reviewnya. Di US dikenal
juga Certified Public Accountants (CPA) yang berlisensi dan mengikuti standard American
Institute of Certified Public Accountant (AICPA). Auditor internal mereview secara independen
menilai operasi di area yang luas seperti prosedur kantor accounting atau proses kualitas
manufaktur. Auditor internal mengikuti standard the Institute of Internal Auditors (IIA) tapi
banyak terdapat perbedaan didalam praktiknya.

Tujuan utama dalam buku ini untuk mendefinisikan dan menjelaskan internal audit pada
kinerjanya yang sekarang atau internal auditing modern karena bannyaknya variasi.

Langkah pertama untuk mengerti internal audit, menurut IIA :

Internal auditing adalah penilaian independen yang berfungsi untuk menetapkan suatu
organisasi untuk menguji dan mengevaluasi aktivitas sebagai pelayanan untuk organisasi

Istilah independen digunakan audit menyatakan bahwa bebas batasan yang bisa merubah
penilaian auditor terhadap hasil laporan audit
Istilah penilaian menyatakan bahwa untuk mengonfirmasi laporan perlu dilakukan
evaluasi atas dororngan internal auditor
Istilah menetapkan bahwa internal audit itu formal
Istilah menguji dan mengevaluasi menjelaskan aturan aktivitas auditor internal; pertama
mencari fakta dengan meminta keterangan dan lalu mempertimbangkan evaluasi
Istilah aktivitas seberapa lebar scope kerja audit internal yang akan diterapkan untuk
semua aktivitas diperusahaan modern
Istilah pelayanan itu membantu committee audit, manajemen dan bagian lain
diperusahaan untuk mengusahakan produk akhir dari kerja internal audit
Organisasi maksudnya total scope pelayanan, termasuk stockholders dan para pemegang
saham yang lain

Audit internal harus mengenali kontrol organisasi dengan menetapkan fungsi dari
pengukuran dan pengevaluasian yang efektif atas kontrol yang lain.

1.1 Latar Belakang Audit Internal


Dulu, audit internal tidak diterima sebagai proses yang penting oleh banyak
perusahaan dan audit eksternalnya sampai tahun 1930an. Diterimanya sekarang untuk
menetapkan Securities and Exchange Commision (SEC) di tahun 1934 dan merubah
tujuan serta teknik audit eksternal. Lalu, SEC memerlukan suatu perusahaan yang
mendaftar dengan harus menyediakan laporan keuangan yang bersertifikat oleh
auditor independen. Persyaratannya adalah dengan berkerjasama dengan audit
internal perusahaan, yang tujuannya untuk membantu auditor independen perusahaan.
Awalnya audit internal dipandang sebagai permaianan suatu peran yang sempit
didalam perusahaan, tanggungjawab secara relatif terbatas didalam spektrum jumlah
keseluruhan managerial. Pengetahuan audit internal perlu ditingkatkan.
Pada waktu yang sama, auditor internal mengenal peluang ini dan memulai jenis-jenis
baru dara jasa sendiri. Audit internal secara berangsur-angsur menerima lebih luas
dan lebih banyak tanggungjawab yang berorientasi manajemen didalam usaha-usaha
pekerjaan mereka. Sebagian besar audit internal berorientasi pada akuntansi dan
pengendalian biaya serta keuangan.
Bisnis baru di US, seperti COSO atau Sarbanex Oxley Act sudah menyebabkan
peningkatan akan butuhnya audit internal. Audit internal sudah memperluas
aktivitasnya kepada semua bidang operasional dari perusahaan dan sebagai sesuatu
yang penting bagi manajemen dan perusahaan. Audit internal modern adalah secara
formal dan dengan aktif melayani auditor dewan direktur dan Chief Audit Executive
(CAE). Profesi audit internal, melalui pengembangan diri dan dedikasinya sudah
mendukung kemajuan dan menyiapkan untuk diri untuk tahap yang akan datang.
1.2 Organisasi menurut buku ini
Secara keseluruhan tujuan dari buku ini untuk mendefinisikan audit internal dalam
praktiknya. Misinya dan tujuan dari buku ini:
Bagian Satu : Pondasi Audit Internal Modern
Tentang pentingnya internal audit
Bagian Dua : Pentingnya Internal Kontrol
Mereview dan memahami internal kontrol sebagai kunci kekuatan audit internal.
Bagian Tiga : Rencana dan Perform Internal Audit
Mengcover proses internal audit secara keeseluruhan dengan memperkenalkan
standard internasional IIA untuk perform internal audit yang efektif
Bagian Empat : Mengorganisasi dan Mengatur aktivitas Internal Audit
Pendekatan untuk membangun organisasi Internal Audit yang efektif dan memahami
kunci kompetensi yang diperlukan serta dasar risiko dari rencana audit.
Bagian Lima : Dampak Sistem Informasi dalam Internal Audit
Mendeskripsikan prosedur review inteal audit atas kontrol teknologi informasi
Bagian Enam : Audit Internal dan Perusahaan Pemerintah
Memahami dan memonitoring penyesuaian dengan banyaknya aturan baru dalam
perusahaan
Bagian Tujuh : Profesional Internal Audit
Bahwa CIA dan CISA lebih penting dibandingkan pfofesi internal audit
Bagian Delapan : Profesi Internal Audit memusatkan kebutuhan CBOK
Proses internal audit, review standard kualitas sistem, teknik seperti six sigma.

Anda mungkin juga menyukai