Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
daya alam dan sumber hidup serta kehidupan yang tidak akan dapat
mempunyai arti dan sekaligus memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai social
asset dan capital asset.2 Sebagai social asset tanah merupakan sarana
luasnya tetap dan tidak bertambah dalam segala dimensi kehidupan manusia.
1Dyara Radhite Oryza Fea, Buku Pintar Mengurus Sertifikat Tanah Rumah dan
Perizinannya, Buku Pintar, Jakarta, 2016, hlm. 11.
3Ibid.
1
mempunyai arti yang sangat penting, sehingga campur tangan Negara melalui
sedemikian rupa untuk mencegah segala praktik yang bisa merugikan hak-
Ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi: Bumi, air, dan
5Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Bab XIV, Pasal 33 ayat (3), dalam
Hambali Thalib, Sanksi Pemidanaan Dalam Konflik Pertanahan, Kencana, Jakarta, hlm.
2.
2
Atas dasar ketentuan pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945,
menguasai sebagaimana diatur dalam pasal 2 Ayat (1) UUPA. Hak menguasai
dari Negara sebagaimana termaksud dalam ayat(1) ini juncto7 Pasal 2 ayat (2)
regulasi) dan bukan menguasai tanah secara fisik dan menggunakan tanahnya
7Juncto atau Jo: bertalian dengan, berhubungan dengan. Lihat JCT Simorangkir, Rudy
T Erwin, Jt Prasetyo, Kamus Hukum, Indonesia Legal Center Publishing, Jakarta.
3
Untuk mencapai tujuaan pengelolaan dan pemanfaatan tanah melalui
hak menguasai Negara atas tanah, maka terjadilah pemberian berbagai jenis
hak atas tanah sesuai amanat Pasal 4 ayat (1) UUPA yang menyatakan bahwa
atas permukaan bumi yang disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan
orang lain serta badan-badan hukum. Hak atas tanah tersebut menurut Pasal
16 ayat (1) UUPA terbagi atas 7, yaitu: 1) Hak milik; 2) Hak Guna Usaha; 3)
Hak Guna Bangunan; 4) Hak Pakai; 5) Hak Sewa; 6) Hak Membuka Hutan;
dan 7) Hak Memungut Hasil Hutan. Adapun hal lainnya adalah hak-hak lain
yang tidak termasuk dalam hak-hak tersebut di atas yang akan ditetapkan
menjamin kepastian hukum pemegang hak atas tanah dan pihak lain yang
masing wilayah.11 Pada dasarnya sertifikat dicetak dua rangkap, di mana satu
rangkap disimpan di Kantor BPN sebagai buku tanah dan satu rangkap
4
dipegang masyarakat sebagai bukti kepemilikan atas tanah dan bangunan.
Dalam buku tanah tersebut tercantum secara detil mengenai tanah, baik data
fisik maupun data yuridis seperti luas, batas-batas, dasar kepemilikan, data-
hak kepemilikan atau penguasaan atas tanah, maka semua keterangan yang
dimuat dalam sertifikat hak atas tanah itu mempunyai kekuatan pembuktian
keterangan yang benar, sepanjang tidak ada bukti lain yang mengingkarinya
disebutkan bahwa:
(1) Sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat
bukti yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis tersebut sesuai
dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah hak yang
bersangkutan;
(2) Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara
sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah
tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka
pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat
lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima)
tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan
12 Ibid, hlm. 141.
13Ibid.
5
secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan kepala kantor
pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugata ke
pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat
tersebut.
Memperoleh suatu hak atas tanah serta mendapatkan sertifikat hak atas
tanah sebagai bukti kepemilikan dapat ditempuh melalui dua cara, yaitu:14
1. Konversi bekas hak lama dan tanah bekas hak milik adat
Dalam hukum agraria, yang dimaksud dengan konversi
adalah perubahan hak lama atas tanah menjadi hak baru. Yang
hak tanah menurut hukum barat (hukum kolonial Belanda) dan hak
15Lihat Pasal 24 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 jo. Pasal 76 Ayat
(2) Peraturan Menteri Nomor 33 Tahun 1997.
6
ke dua dengan yang bersangkutan baik itu hubungan
pihak lain.
2. Permohonan Hak
Dalam Pasal 1 angka (5) Peraturan Menteri Negara Agraria/
7
Lehar, Mamak Kepala Waris (MKW) Kaum Maboet, Koto Tangah, Padang
untuk mendapatkan tanah kaumnya berupa tiga objek tanah yang dikuasai
pihak lain. Gugatan tersebut adalah tentang perkara pada objek gugatan
Perkara Civil Nomor 90/1931 yang telah diputus oleh Lanraad te Padang
menggugat Maboet dan Oesoes terkait kepemilikan tanah seluas 765 hektare
Van Onderen de Goederen dan membenarkan kalau tanah itu milik Maboet
dan Oesos.
mengadili dalam eksepsi, menolak eksepsi tergugat I, tergugat II, tergugat III,
(SHGB) Nomor 863, 28 Juli 2004, Surat Ukur Nomor 00638/ 2004 (31
2
Januari 2004) seluas 2.203 m yang terletak di Bypass Kelurahan Aia
16Eigendom Verponding dapat diartikan hak tanah yang berasal dari hak-hak Barat (hak
tanah di zaman Belanda); istilah yang digunakan untuk menunjuk suatu hak milik
terhadap tanah.
8
Pacah atas nama YPBH, Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor 2689, 18 Juni
2
2010, GS Nomor 2456, 15 April 2010 dengan luas 5.810 m terletak di
Bypass, Kelurahan Aia Pacah atas nama Ir. Soehinto dan SHGB Nomor 212
2
seluas 13.780 m di Bypass, Aia Pacah atas nama Hendriono adalah batal
dalam keadaan kosong pada penggugat, membayar ganti rugi serta biaya
perkara.
kelurahan, yaitu Kelurahan Bungo Pasang, Aia Pacah, Dadok Tunggul Hitam
dan Koto Panjang. Hal tersebut tentu memicu gejolak di masyarakat yang
Kelurahan tersebut diblokir oleh BPN Kota padang hingga saat ini.
bagaimana bisa SHM sebagai hak milik yang merupakan hak terkuat dan
9
prosedur yang diatur peraturan perundang-undangan, diantaranya pengukuran
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian dimaksudkan untuk memudahkan
penulis dalam membatasi masalah yang diteliti sehingga sasaran yang hendak
dicapai menjadi jelas, searah dan sesuai yang diharapkan. Berdasarkan uraian
sebagai berikut:
1. Apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim melakukan pembatalan
10
11