Suit 2
Suit 2
Suit 2
Akuntansi Perminyakan
Sekarang kita singgung dikit mengenai aspek akuntansi perminyakan, perlu buat orang
yang non-akuntan kerja di sektor migas atau yang akuntan tapi pingin tahu migas.
Paling nggak tahulah kalau denger2 istilah akuntansi tanpa harus menjadi expert.
Karena karakter bisnisnya yang unik, Industri perminyakan mempunyai aturan tersendiri
dalam penanganan prosedur akuntansinya. Salah satu karakter industri migas adalah
adanya jangka waktu yang lama antara investasi awal yang dikeluarkan dengan manfaat
yang akan diperoleh.
Ada dua metoda akuntansi yang dikenal dalam industri migas dan diakui oleh Securities
and Exchange Commission (SEC) dan Financial Accounting Standard Board (FASB),
yaitu: Full Cost (FC) dan Successful Efforts (SE). Sebelum membahas perbedaan antara
kedua metoda tersebut, terlebih dahulu akan dijelaskan komponen komponen biaya
utama yang umum terjadi pada perusahaan yang bergerak dalam bidang hulu migas.
Exploration Cost
Biaya biaya yang berhubungan dengan aktivitas eksplorasi, seperti: seismic, exploration
drilling, etc.
Development Cost
Biaya biaya yang berhubungan dengan pengembangan lapangan yang terbukti
mengandung cadangan yang komersial, biaya biaya ini termasuk: development wells,
wells completion, production facilities, etc.
Operating Cost
Biaya yang berhubungan dengan aktivitas pengangkatan migas mulai dari sumur, sampai
ke pemukaan termasuk aktivitas proses pemisahan minyak dan transportasinya, biaya
operasi ini akan langsung dibebankan pada tahun berjalan.
Metoda FC dikembangkan sekitar tahu 1950-an, inti dari metoda FC adalah bahwa dalam
kegiatan migas, kegiatan eksplorasi adalah suatu kegiatan yang sangat vital bagi
perusahaan. Tanpa eksplorasi, cadangan minyak tidak akan pernah ditemukan.
Mengingat resiko pada tahap eksplorasi ini sangat besar, maka adanya pemboran yang
menghasilkan sumur (dry hole) adalah suatu yang tidak terelakan, sehingga metoda ini
menganggap bahwa semua biaya eksplorasi baik berhasil maupun dry hole harus
dikapitalisasi