Bandwidth didefinisikan sebagai jangkauan frekuensi sebuah antena patch, sebuah network analyzer, beberapa kabel
dimana performa antena, dengan mengacu pada beberapa port penghubung dan sebuah papan lingkaran penunjuk sudut.
karakteristik, dapat memenuhi standar yang telah ditentukan. Antena patch yang digunakan pada percobaan ini merupakan
Return loss adalah salah satu parameter yang digunakan untuk antena yang biasa pada wifi. Network analyzer berfungsi
mengetahui berapa banyak daya yang hilang pada beban dan sebagai alat yang digunakan untuk mengetahui sinyal frekuensi
tidak kembali sebagai pantulan. Return loss merupakan dan intensitas antena. Kabel port penghubung ada 2 male dan
parameter yang menggambarkan kesesuaian impedansi female. Papan lingkaran penunjuk sudut berfungsi sebagai
(matching) antena. Koefisien refleksi merupakan perbandingan penunjuk sudut antena.
antara tegangan yang dipantulkan terhadap tegangan maju.
Antena yang sangat bagus dapat memiliki nilai return loss yang B. Metodologi Percobaan
lebih rendah dari 10 dB sehingga 90% sinyal diserap dan Percobaan ini diawali dengan alat dan bahan disiapkan,
hanya 10% yang dipantulkan kembali. VSWR adalah rasio kemudian antena patch ditentukan dan dipasang pada papan
amplitudo tegangan maksimum terhadap amplitudo tegangan sudut. Antena patch tersebut dihubungkan dengan network
minimum dalam pola tegangan berdiri. Fluktuasi level daya analyzer menggunakan kabel prot penghubung. Network
yang dikarenakan adanya ketidaksesuaian saluran transmisi analizer dihubungkan dengan sumber tegangan listrik lalu
dengan beban. Besarnya nilai VSWR bervariasi antara 1
dinyalakan. Sudut antena diatur sesuai panduan asisten. Pada
sampai ~ (tak terhingga). Semakin tinggi VSWR, semakin
tombol network analizer, tekan tombol frekuensi kemudian
besar pula ketidaksesuaian. Directivity sebuah antena
tombol start ditekan. Kemudian nilai rentang frekuensi yang
didefinisikan sebagai perbandingan antara intensitas radiasi
antena pada suatu arah tertentu dengan intensitas radiasi rata- dipakai ditentukan, puncak sinyal tertinggi dipilih pada
rata dari segala arah. Intensitas radiasi rata-rata sebanding tampilan layar network analizer dan selanjutnya option multi
dengan total daya yang diradiasikan oleh antena dibagi dengan maker ditekan. Lalu nilai sudut dan besar intensitas dicatat.
4. Dengan kata lain directivity adalah kemampuan suatu antena langkah langkah ini juga dilakukan tiap variasi sudut yang
untuk mengkonsentrasikan energinya pada satu arah tertentu. telah ditentukan oleh asisten.
Secara sederhana, keterarahan sumber non-isotropic sebanding C. Skema Alat
dengan rasio intensitas radiasinya pada suatu arah tertentu
terhadap intensitas radiasi sumber isotropis[2].
Pola Radiasi atau Radiation Pattern adalah penggambaran
radiasi yang berkaitan dengan kekuatan gelombang radio yang
dipancarkan oleh antenna ataupun tingkat penerimaan sinyal
yang diterima oleh antenna pada sudut yang berbeda pola
radiasi antenna ada 2 yaitu directional dan omnidirectional.
Antenna directional merupakan jenis antena dengan narrow
beamwidth, yaitu punya sudut pemancaran yang kecil dengan
daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau
area yang luas, antena directional mengirim dan menerima
sinyal radio hanya pada satu arah, umumnya pada fokus yang
sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi point to
point, atau multiple point, macam antena direktional seperti
antena grid, dish parabolic, yagi, dan antena sectoral. Antena
omnidirectional,yaitu jenis antena yang memiliki pola
pancaran sinyal ke segala arah dengan daya sama.Untuk Gambar 2. Network analizer
menghasilkan cakupan area yang luas,gain dari antena
omnidirectional harus memfokuskan dayanya secara horizontal
mendatar, dengan mengabaikan pola pemancaran ke atas dan
ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah
base station. Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau
pancaran sinyal 360-derajat yang tegak lurus ke atas.
Omnidirectional antena secara normal mempunyai gain sekitar
3-12 dBi. Antena ini akan melayani atau hanya memberi
pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derajat[2].
IV. KESIMPULAN
Jika dilihat dari grafik dalam radian antenna memancar ke
segala arah maka antenna tersebut termasuk pola antenna
omnidirectional. Sedangkan jika dilihat dalam linier intensitas
pancarannya hanya searah maka antenna tersebut berkarakter
pola radiasi directional.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Giancoli, Douglas C. 2001.Physics Second Edition. California:
Thomson Brooks/Cole.
[2] Kraus, Johd. 1950. Antenas. New York. Graw-Hill Book Company