C O M
U r b a n S a f e t y C o m m u n i t y
Sikap Kerja yang Ergonomis
Undang-undang Keselamatan Kerja (English Version)
Seringkali CTDs tidak terlihat dan sangat jarang memperlihatkan tanda awal yang
nyata. CTDs terjadi di bawah permukaan kulit dan menyerang jaringan-jaringan lunak seperti
otot, tendon, syaraf dan lain-lain. Oleh karenanya CTDs sering disebut juga musculoskeletal
disorders (MSDs). Sikap tubuh yang dipaksakan adalah salah satu penyebab umum CTDs.
Kemunculannya sering tidak disadari sampai terjadinya inflamasi, syaraf nyeri dan mengerut,
atau aliran darah tersumbat. CTDs biasanya muncul dalam bentuk sindrom terowongan
carpal (carpal tunnel syndrome), tendinitis, tenosinovitis dan bursitis.
Selain musculoskeletal disorders (MSDs), beberapa istilah lain yang sering digunakan
untuk menyebut CTDs adalah Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSDs), Repetitive
Strain Injuries (RSI) atau Overuse Syndrome.
C. Faktor manusia/pekerja
1, Umur
Pada umumnya keluhan muskuloskeletal mulai dirasakan pada
umur 30 tahun dan semakin meningkat pada umur 40 tahun ke
atas. Hal ini disebabkan secara alamiah pada usia paruh baya
kekuatan dan ketahanan otot mulai menurun sehingga resiko
terjadinya keluhan pada otot meningkat.
2. Jenis kelamin
Otot-otot wanita mempunyai ukuran yang lebih kecil dan
kekuatannya hanya dua pertiga (60%) daripada otot-otot pria
terutama otot lengan, punggung dan kaki. Dengan kondisi
alamiah yang demikian maka wanita mempunyai tingkat risiko
terkena CTDs lebih tinggi. Perbandingan keluhan otot antara
wanita dan pria adalah 3 dibanding 1.
3. Ukuran tubuh / antropometri
Meskipun pengaruhnya relatif kecil, berat badan, tinggi badan
dan massa tubuh mempengaruhi terjadinya keluhan otot.
Misalnya wanita yang gemuk mempunyai risiko keluhan otot
dua kali lipat dibandingkan wanita kurus. Ukuran tubuh yang
tinggi pada umumnya juga sering menderita sakit punggung.
Kemudian orang-orang yang mempunyai ukuran lingkar
pergelangan tangan kecil juga lebih rentan terhadap timbulnya
CTDs.
4. Kesehatan / kesegaran jasmani
Pada umumnya keluhan otot lebih jarang ditemukan pada
orang yang mempunyai cukup waktu istirahat dalam aktivitas
sehari-harinya. Laporan dari NIOSH menyebutkan bahwa
tingkat kesegaran tubuh yang rendah mempunyai tingkat
keluhan 7,1%, tingkat kesegaran tubuh sedang 3,2% dan
tingkat kesegaran tubuh tinggi sebesar 0,8%.
Iklan