5.

5 Gambar dan Data Hasil Percobaan

5.5.1 Client Server
Tabel 5.1 Konfigurasi untuk Server
IP Address 192. 168. 111. 21
Subnetwork Mask 255. 255. 255. 0
DNS Server 0. 0. 0. 0
Default Gateway 0. 0. 0. 0
Name
Tabel 5.2 Konfigurasi untuk Client
IP Address 192. 168. 111. 22
Subnetwork Mask 255. 255. 255. 0
DNS Server 0. 0. 0. 0
Default Gateway 0. 0. 0. 0
Name

Pada gambar berikut ditampilkan data hasil dari percobaan tes

konektvitas (signaling) ping client to server pada jaringan Client-Server.

Gambar 5.1 Ping Client (192.168.111.22) to Server (192.168.111.21)

5.5.2 Client Server dengan Peer-to-Peer

5.5.2.1 Client Server
Berikut adalah data hasil dari percobaan signaling (ping) dari Client-
Server.
 Gambar 5.2 Ping Client (192.168.111.22) to Server (192.168.111.21)

Pada gambar 5.2 merupakan tampilan data hasil signaling (ping) kedua
pada jaringan dan konfigurasi yang sama dengan percobaan sebelumnya.
Diperoleh hasil ping yang berbeda dengan sebelumnya. Selain itu, hasil ini juga
digunakan sebagai pembanding konfigurasi dengan peer-to-peer dan diperoleh 3
data response yang masing-masing dalam satuan waktu ms (millisecond).

5.5.2.2 Peer-to-Peer
Berikut adalah data hasil percobaan signaling (ping) dari jaringan peer-
to-peer.
 Gambar 5.3 Ping test peer-to-peer 192.168.111.21 Sebagai Sumber Data

Pada gambar 5.3 merupakan tampilan data hasil signaling (ping) ketiga
pada jaringan peer-to-peer dan diperoleh 3 data response yang masing-masing
dalam satuan ms (millisecond).

5.6 Simpulan
Dari data hasil percobaan signaling (ping) di atas dapat disimpulkan
bahwa hasil dari proses signaling client to server pertama dan kedua tidak sama
karena ada pengaruh noise pada jaringan tersebut. Data hasil dari percobaan peer-
to-peer menunjukan bahwa hasil dari proses signaling (ping) peer-to-peer lebih
cepat dibandingkan dengan data hasil proses signaling (ping) client-server karena
pada percobaan signaling peer-to-peer sambungannya langsung menggunakan
kabel cross-over RJ-45 dari perangkat yang satu ke perangkat yang lain, tidak
memerlukan peranti lain contohnya HUB pada proses signaling client-server.