Oleh :
AJENG MARIATUL NUR. A
3A 1101100012
Tipe Keluarga :
- Keluarga Inti
Tn. J tinggal bersama istri dan ketiga anaknya. Anak pertama tinggal di Kalimantan karena
bekerja sebagai dosen di Kalimantan.
C. Struktur Keluarga
- Pola Komunikasi : baik, dalam keluarga biasanya menggunakan bahasa daerah atau
jawa. Anggota keluarga sering berkumpul untuk berbicara satu sama lain untuk saling
bertukar informasi. Keluarga Tn. J lebih sering menggunakan bahasa langsung.
- Peran Dalam Keluarga : Tidak ada masalah. Tn. J melakukan peran sebagai Kepala
Keluarga ataupun pengambil keputusan dalam keluarga secara baik dengan musyawarah
keluarga .
- Nilai/ Norma Keluarga : Tidak ada konflik nilai
D. Fungsi Keluarga
- Fungsi Afektif : Berfungsi, dalam keluarga Tn. J sebagai pengambilan keputusan
ataupun bertanggung jawab dalam memenuhi kebutuhan. Dirumah Ny. N mengatakan ada
pembagian kerja, sesuai dengan kerja yang dilakukan anggota keluarga diluar. Sehingga
tercipta suasana saling mengerti
- Fungsi Sosial : Berfungsi, saat ini, fungsi sosial dipikul bersama dalam anggota keluarga..
- Fungsi Ekonomi : Kurang Baik, Pendapatan didapatkan dari sumber pekerjaan Tn. M
dan Ny. S. Klien mengatakan dana tersebut di cukupkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari dalam keluarga meski terkadang kurang mencukupi juga.
- Fungsi Perawatan Kesehatan :
o Pengetahuan tentang masalah kesehatan : Kurang Baik, keluarga tidak tahu apa itu DM,
serta faktor-faktor penyebab dari DM.
o Pencegahan Penyakit : Cukup baik, anggota keluarga sudah mengetahui diet-diet yang harus
dijalani oleh penderita DM.
o Perawatan Penyakit : Cukup Baik, keluarga kurang begitu mengerti tentang perawatan
penyakit, seperti perawatan kaki, serta diet.
o Pemanfaatan pelayanan kesehatan : Kurang Baik, klien mengatakan tidak teratur untuk
kontrol karena terakhir kontrol 4 bulan yang lalu. Jika hanya ada keluhan saja klien
pergiperiksa ke puskesmas. Dan untuk konsumsi obat-obatan klien membeli secara pribadi di
apotek.
I. Psikososial
Keadaan Emosi saat ini
- Marah : Tidak
- Sedih : Tidak
- Ketakutan : Tidak
- Putus Asa : Tidak
- Stress : Ya, Tn.J mengatakan terkadang memikirkan kondisi kesehatan klien,
semakin stress saat klien tahu mata kiri sudah tidak dapat melihat.
- Kurang Interaksi : Tidak
- Menarik Diri : Tidak
- Konflik Dengan Keluarga : Tidak
- Penurunan Harga Diri : Tidak
- Stress : Ya, Tn.J mengatakan terkadang memikirkan kondisi kesehatan klien, semakin stress
saat klien tahu mata kiri sudah tidak dapat melihat.
K. Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital:
TD: 120/90 mmHg Nadi: 89 X, tiap menit
RR: 20 X/menit Suhu: 36,8 o C
BB dan TB : 75 kg dan 165 cm
IMT : BB (kg) = 75 kg
= 27,5
TB (m) x TB (m) (1,65) x (1,65)
Pemeriksaan Laboratorium :
GDA : 140 mg/dl
Status Mental
Bingung : Tn.J mengatakan terkadang memikirkan kondisi kesehatan klien, semakin
stress saat klien tahu mata kiri sudah tidak dapat melihat
Sistem Kardiovaskuler
o Klien tidak merasakan keluhan pada daerah Jantung
Nyeri Spesifik
o Klien tidak merasakan nyeri yang mengganggu kegiatan sehari-hari
Sistem Pernapasan
o Pernapasan klien termasuk normal, tidak ada tanda-tanda TBC pada klien, ataupun anggota
keluarga yang lain.
Sistem Integumen
o Tidak ada tanda cianosis, akral dingin, luka, ataupun jaundice.
o Mukosa mulut, dalam keadaan baik
o Kapiler refill time : kurang dari 2 detik
Sistem Muskulo Skeletal
o Tonus otot baik
o Tidak ada gangguan keseimbangan
Sistem Persyarafan
o Klien tidak merasakan tremor, reflek pupil baik pada mata kanan. Sedangkan mata kiri tidak
dapat melihat karena katarak akibat diabetes mellitus yang dialami klien.
Sistem Perkemihan
o Klien sering kencing saat klien sering merasa haus, sehingga minum terus menerus.
Sistem Pencernaan
o Klien tidak merasakan keluhan dalam sistem pencernaan, tidak mual/muntah, nyeri perut,
diare, konstipasi, distensi abdomen.
o Bising usus normal 12x/menit
Riwayat Pengobatan
o Klien tidak ada alergi terhadap obat.
o Obat yang digunakan klien :
Gliben 5 mg 1-0-1
silang (X) pada Kolom yang Sesuai
No Jenis Kegiatan Sehari-hari Mandiri Dengan Bantuan
.
1. Makan & Minum X
2. Berpindah dari kursi ke tempat X
tidur dan sebaliknya
3. Kebersihan diri; cuci muka, X
menyisir, mencukur dan aktifitas di
kamar mandi
4. Berjalan di jalan yang datar X
5. Naik turun tangga X
6. Berpakaian termasuk menggunakan X
sepatu
7. Mengontrol Buang Air Besar X
8. Mengontrol air kecil X
9. Olahraga/latihan fisik X
10. Pemanfatan waktu luang/rekreasi X
L. Pengkajian Lingkungan
Ventilasi : lebih dari 10% Luas Lantai, setiap pagi pintu dan jendela selalu
dibuka, tidak ada tanda-tanda pencemaran lingkungan disekitar rumah Ny. M di buktikan
dengan tidak adanya bau polusi disekitar rumah.
Pencahayaan : Baik, sinar matahari dapat masuk kerumah saat pagi dan siang hari.
Lantai : Keramik
Kebersihan Rumah : Baik, sampah disekitar rumah Tn. J di angkut oleh petugas
kebersihan.
Jenis Bangunan : Permanen
6
Keterangan Gambar:
1: Teras : Pintu
4: Kamar Tidur
5: Kamar mandi
6: Dapur
Jumlah : 3 2/3
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Hari/tangga Implementasi Evaluasi TTD
Diagnos l
a jam
1. Jumat 1. Mengkaji pengetahuan S:
22-11-2013 keluarga Klien dan Keluarga klien
Jam 08.00 2. Mendiskusikan dengan mengatakan mengerti
keluarga tentang penyakit tanda-tanda dan komplikasi
DM dari diabetes mellitus dan
3. Mendiskusikan dengan juga terapinya.
keluarga tentang diit pada O:
pasien DM Klien dapat menjawab
4. Melibatkan keluarga pertanyaan dan mengulangi
untuk ikut serta dalam pertanyaan
pengendalian DM A:
5. Menganjurkan keluarga Masalah teratasi
untuk memfasilitasi Tn. J P:
berobat ke pelayanan Pertahankan intervensi
kesehatan terdekat
2. 1. Mengkaji koping S:
keluarga Klien dapat melakukan
2. Libatkan keluarga dalam aktivitas fisik yang sapat di
proses terapi dan diit Tn. toleransi serta keluarga
J membantu dalam aktivitas
3. Dorong keluarga untuk yang sulit klien lakukan.
sering berdiskusi dan O:
mengevaluasi TD: 180/120 mmHg
Klien meminum obatnya
sesuai anjuran dokter.
A: Masalah Teratasi
Sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
3. 1. Gali pengetahuan S:
keluarga tentang penyakit Keluarga klien telah
DM. mengerti tentang diit yang
2. Luruskan informasi yang harus diberikan pada
salah penderita DM.
3. Diskusikan dengan O:
keluarga tentang diit pada Tn. J mengrangi konsumsi
pasien DM gula dan memakan nasi
4. Evaluasi kembali hasil yang dingin.
diskusi bersama keluarga A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi