Kabel Listrik Kabel Tanah Dan Instalasin
Kabel Listrik Kabel Tanah Dan Instalasin
Dalam transmisi dan distribusi tenaga kabel listrik banyak dilakukan berbagai cara
diantaranya melalui saluran udara (Over Head Line) dan saluran kabel bawah tanah
(Underground Transmission). Akan tetapi transmisi dan distribusi saluran udara menjadi sangat
sulit untuk dilaksanakan khususnya pada daerah yang jumlah penduduknya banyak seperti di
kota-kota, dengan alas an beresiko tinggi dan mengurangi keindahan lingkungan. Untuk
menghindari hal tersebut maka digunakan kabel transmisi yang di pasang di bawah permukaan
tanah yang disebut kabel kabel bawah tanah (Underground Cable).
2.1.1.1 Kapasitansi
Suatu kabel yang mempunyai konduktor dengan jari-jari r dan selubung isolasi dengan
jari-jari R, seperti yang terlihat pada gambar 2.1.
R r
Gambar 2.1
Penampang Kabel
maka kerapatan fluks listrik pada jarak x meter dari pusat kabel:
D= Q (2.2)
Coulomb/
2. X
m
D=E (2.3)
maka : E= Q (2.4)
2
X
V= 2 Qx dx (2.5)
r
R
Q
=
2 dxx
r
Q R
= 2
ln r
Volt (2.6)
C= Q = 2
Farad/ M (2.7)
Pratama MetalindoDistributor
V Ln ( R/r ) Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com Page 24
Jika permitivitas relatif r = 36 x 109 maka:
C= r (2.8)
9 Farad/ m
18 x 10 ln (R/r)
Tahanan isolasi pada daerah dx yang berjarak x meter dari pusat lingkaran kabel adalah:
dR' = dx (2.10)
Ohm
2 x
= ln R (2.11)
2 r
Persamaan ( 2.4 ) menunjukkan besarnya intensitas medan listrik atau Stress listrik pada
jarak x meter dari pusat kabel. Dari persamaan ( 2.6 ) didapatkan harga :
Q= 2V (2.13)
Ln ( R/ r )
Harga maksimum dari Stress listrik tergantung dari permukaan konduktor, pada x = r dan
memisalkan permukaan konduktor adalah sebuah permukaan yang bundar dan licin maka :
Harga minimumnya tergantung permukaan dalam dari selubung isolasi dimana x = R maka:
E max = R (2.17)
E min r
Pada umumnya konstruksi kabel tanah yang digunakan untuk distribusi tenaga listrik
tegangan rendah dan tegangan menengah, dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian utama dan
bagian pelengkap.
Bagian utama, terdiri dari penghanta, isolasi, tabir dan selubung seperti yang terlihat
pada gambar 2.2 berikut.
Penghantar
Isolasi
Tabir
Selubung
Gambar 2.2
Bagian pelengkap, terdiri dari bantalan, perisai, bahan pngisi, sarung kabel dan lapisan
penahan kebocoran air. Bagian pelengkap ini berguna untuk memperbaiki sifat-sifat kabel tanah
sebagai tenaga listrik.
2.1.2.1 Penghantar
R= L (2.18)
A
L = panjang pengantar ( m )
R = tahanan penghantar ( )
= 1 (2.19)
= konduktivitas penghantar ( m ) -1
Dari tabel di atas, diketahui bahwa logam/ material yang merupakan pengantar listrik yang baik,
memiliki konduktivitas listrik dengan orde 10 7 ( -m ) -1 dan resistivitas dengan orde 10 -8 ( -
m). Selain dilihat dari konduktivitas dan resistivitasnya, suatu penghantar yang baik juga
ditentukan dari unsur-unsur pemadu, ketidakmurnian dan ketidaksempurnaan dalam Kristal
logam, yang banyak berperan dalam proses pembuatan pengahantar itu sendiri.
Unsur-unsur pemadu pada suatu penghantar selain mempengaruhi daya hantar listrik juga
mempengaruhi sifat-sifat mekanika dan fisiknya. Suatu logam murni memiliki sifat daya hantar
listrik yang lebih baik jika dibandingkan dengan logam yang tidak murni, tetapi kekuatan
mekanisnya lebih rendah. Dewasa ini, bahan penghantar yang banyak dipakai untuk kabel tenaga
listrik ialah logam tembaga dan aluminium, karena mempunyai konduktivitas yang cukup baik
da resistivitas yang kecil serta memenuhi pertimbangan ekonomis.
Selain mempunyai sifat fisika yang baik suatu penghantar juga harus memiliki sifat
mekanika yang baik pula, misalnya mudah dibelok-belokan, sehingga mudah pada saat instalasi
kabel. Oleh karena itu penghantar suatu kabel dibuat menjadi beberapa macam bentuk, antara
lain :
a. Bundar Konsentris
b. Bundar Kompak
Penghantar ini dipilin dan ditekan hingga 90% konsentris diameternya, sehingga dapat
menghalangi penetrasi ekstrusi kompon semi konduktor. ( gambar 2.2.b )
c. Kompak Gepeng
Penghantar ini dipilin dan ditekan hingga 50% konsentris, kemudian dibentuk seperti gambar
2.3.c. Bentuk seperti ini biasanya digunakan untuk kabel berinti tiga.
Biasanya bentuk penghantar seperti ini untuk kabel tegangan rendah dan tidak dipakai untuik
tegangan menengah ( gambar 2.3.d )
2.1.2.2 Isolasi
Isolasi merupakan bagian utama kabel yang berfungsi mencegah terjadinya hubung
singkat pada kabel. Salah satu gangguan pada penyaluran tenaga listrik dengan menggunakan
kabel tanah adalah terjadinya kerusakan pada lapisan isolasi. Bahan isolasi disesuaikan dengan
kemampuan kabel, sehingga dalam instalasi suatu kabel, harus disesuaikan penggunaannya.
Secara umum isolasi harus mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
Suatu hal yang tidak mungkin, dalam suatu jenis isolasi memiliki semua sifat-sifat diatas,
sehingga diperlukan pemilihan jenis isolasi yang sesuai dengan maksud dan tujuan kabel yang
akan dipakai. Dewasa ini untuk kabel tegangan rendah dan tegangan menengah, jenis isolasi
yang dipakai :
Temperatur kerja C 65 70 70 90
Untuk kabel tegangan menengah, penggunaan XLPE sebagai bahan isolasi cukup pesat.
Akan tetapi isolasi XLPE memiliki kelemahan, yaitu masalah water treeing yang terjadi
apabila XLPE yang dalam bertegangan terkena air. Keadaan seperti ini menyebabkan umur
XLPE bertambah pendek. Dengan adanya teknologi baru mengenai lapisan penahan kebocoran
2.1.2.2 Tabir
Tabir merupakan bagian utama kabel yang berfungsi untuk meratakan distribusi
tegangan. Dalam perkembangan konstruksi kabel, tabir ( screen ) dibagi menjadi 2 macam
berdasarkan jenis bahannya, yaitu :
Tabir semi konduktif adalah lapisan yang melengkapi setiap inti kabel untuk kabel yang
bertegangan kerja tinggi. Tabir ini dibuat dari bahan semi penghantar yang diekstrusi. Tabir ini
juga digunakan untuk meniadakan adanya kantong udara antara isolasi dan penghantar, agar
tidak terjadi Stress listrik yang berlebihan pada kantong udara tersebut. Lapisan tabir ini selain
dipasang antara lapisan pita tembaga dan isolasi, juga dipasang di antara isolasi dan penghantar.
Fungsi utama dari tabir yang dipasang antara isolasi dan pita tembaga ialah :
1. Menghilangkan kantong udara pada permukaan isolasi dan metal pelindung elektris
( lapisan pita tembaga ).
Fungsi utama dari tabir yang dipasang antara isolasi dan penghantar ialah :
2. Mencegah terjadinya korona discharge antara penghantar dan isolasi ( celah-celah elemen
penghantar ).
Tabir konduktif adalah lapisan netral di luar isolasi untuk kabel tegangan menengah dan
kabel tegangan tinggi, dan lapisan ini dihubungkan dengan ground. Lapisan tabir ini dipasang
diantara lapisan tabir semi konduktif dan perisai ( armor ). Apabila kabel tidak dilengkapi dengan
perisai ( armor ), maka lapisan ini dipasang di antara lapisan tabir semi konduktif dan selubung
( sheath ). Tabir ini dibuat dari bahan penghantar konduktif seperti tembaga, aluminium, dan
timah hitam. Biasanya bahan-bahan ini diberikan dalam bentuk yang berbeda-beda, antara lain :
a. Pita yang ditempatkan berputar sepanjang kabel dengan satu lapis maupun berlapis-lapis.
3. Mengalirkan arus-arus kapasitif yang timbul dalam isolasi karena adanya tegangan fasa
ke tanah.
4. Mengalirkan arus hubung singkat dalam gangguan fasa tanah, sampai tempat pentanahan
yang paling dekat.
Pratama MetalindoDistributor Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com Page 33
2.1.2.3 Selubung
Selubung merupakan bagian utama kabel yang paling luar. Berdasarkan jenis bahannya,
selubung dibagi menjadi tiga golongan :
Fungsi selubung :
6. Pada kabel kertas yang diresapi minyak ( impregnated paper ), selubung dapat mencegah
keluarnya minyak.
2.1.2.4 Bantalan
Bantalan pada kabel berfungsi sebagai kedudukan perisai dan untuk mencegah terjadinya
proses elektrolisa, sehingga tidak merusak bagian dalamnya. Bantalan diletakkan di bawah
perisai. Pada kabel berisolasi kertas, bantalan dilengkapi dengan kompon kedap air. Karena
kompon kedap air tersebut, menyebabkan bantalan mempunyai sifat :
Perisai pada kabel berfungsi untuk melindungi bahan isolasi dari kerusakan mekanis. Hal
ini disebabkan karena sifat mekanis bahan isolasi pada kabel kurang sempurna. Pada umumnya
perisai digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu :
c. Perisai alumunium
Bahan pengisi berfungsi untuk mengisi celah yang kosong pada saat pemasangan inti
kabel, khususnya untuk kabel berinti tiga. Pada kabel yang mempunyai tabir terbuat dari logam,
bahan pengisi juga berfungsi untuk melindungi isolasi dari luka yang disebabkan oleh tabir
logam tersebut. Bahan pengisi yang banyak digunakan pada kabel isolasi kertas ialah jute,
sedangkan untuk kabel isolasi XLPE menggunakan PVC.
Untuk menghindari kebocoran air secara longitudinal maupun radial, maka perlu adanya
lapisan penahan penetrasi air yang bersifat membengkak bila terkena air, sehingga penetrasi air
dapat tertahan.
Lapisan penahan kebocoran air ini, terdapat pada empat bagian kabel yaitu :
Seperti telah dibahas dalam hal isolasi, untuk kabel dengan bahan isolasi XLPE mudah
rusak, apabila isolasi XLPE tersebut terkena air dalam keadaan bertegangan ( water treeing ).
Maka lapisan penahan kebocoran air berguna untuk mencegah penetrasi air ke bahan isolasi
XLPE, seperti yang terlihat pada gambar 2.4.
Penghantar dengan serbuk
Penahan kebocoran air Lapisan penahan
Kebocoran air
Semi konduktor
Pratama MetalindoDistributor Supplier Kabel Jual Kabel Supreme Kabelmetal dan
Kabelindo Telp. 021 29367298, Fax. 021 29367206, e-mail.
sales@pratamametalindo.com Page 36
Lapisan penghantar
Semi konduktor
Lapisan isolasi
Pita-tembaga
Isolasi XLPE
Lapisan penahan
Kebocoran air
Lapisan isolasi
Semi konduktor
Selubung luar ( PVC
)
Gambar 2.4
Penampang kabel TM XLPE berinti tunggal
Dengan lapisan penahan kebocoran air
Gambar 2.5
Penampang kabel XLPE berinti tiga
Dengan lapisan penahan kebocoran air
Oleh karena kabel tanah terdiri dari beberapa macam jenis menurut kulit pelindungnya
( armor ), konstruksi maupun pemasangnnya, maka dibuat suatu pengkodean kabel dengan
tujuan untuk mempermudah pengenalan jenis kabel. Pengkodan kabel ini dibuat sesuai dengan
standart SPLN yang telah dibakukan, sebagai berikut :
Y Isolasi PVC
2Y Isolasi Polyethyene ( PE )
2X Isolasi XLPE
SE Lapisan pita tembaga pada tiap inti ( pada kabel berurat jamak )
Contoh :
Menyatakan suatu kabel berinti tungal berisolasi XLPE dan berselubung PE bertegangan
pengenal 12/20 (24) kV, berpenghantar aluminium dengan penampang nominal 240 mm,
berlapis pita tembaga dengan luas penampang nominal geometris 25 mm.
Menyatakan suatu kabel berinti tiga berisolasi XLPE, berperisai pita baja galvanis dan
berselubung PVC bertegangan pengenal 12/20 (24) kV, berpenghantar aluminium dipilin bulat
berkawat banyak dipadatkan dengan penampang nominal 150 mm, lapisan tembaga pada
masing-masing intinya dengan luas penampang nominal geometris 25 mm.
Seperti yang telah dijelaskan drialam dari hal tersebut bahan-bahan isolasi, bahwa
penggunaan kabel berisolasi XLPE cukup pesat penggunaannya. Akan tetapi kabel berisolasi
XLPE ini mempunyai kelemahan, seperti terjadinya water treeing pada lapisan isolasinya.
Oleh karena itu dibuat konstruksi agar kabel berisolasi XLPE ini terhindar dari hal tersebut.
Untuk lebih jelas lagi mengenai konstruksi dan penggunaan kabel tanah berisolasi XLPE dapat
dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2.4 Daftar Konstruksi dan Penggunaan Kabel Tanah Berisolasi XLPE dan
Berselubung PVC
Tegang
Nama Luas Penggunaa Penggunaan
N an Jumla
Kabel Kode Penampan Perlindungan n Dalam
o Nomin h inti
Tanah g Utama Pembatasan
al (kV)
1 Kabel N2XSY 3,6/6 1 &3 101000 Berpelindun Di dalam Di dalam
tanah 6/10 161000 g ruang, di tanah bila
berisolasi 8,7/15 251000 elektris pita dalam terdapat
termoplasti 12/20 351000 kawat saluran, cukup
k dengan 18/30 501000 tembaga untuk trafo perlindunga
lapisan distribusi n mekanis
pelindung NA2XSY 1 &3 101000 pada
elektris 3,6/6 161000 system
6/10 251000 dengan
8,7/15 351000 netral
12/20 501000 dibumikan
18/30
Catatan :
1. Untuk menahan kebocoran terhaap air secara radial maupun longitudinal, kabel jenis ini
dapat diberi lapisan khusus, yang tidak mengandung bahan selulosa.
2. Untuk keperluan khusus, misalnya menyebrangi sungai, kabel jenis ini dapat diberi
perisai aluminium yang berombakombak dan stainless steel yang berombak-ombak
( corrugated ).
Kawat Penghantar
Gambar 2.6
Kabel Tanah Tegangan Menengah
Type : N2XSY dan NA2XSY
Berinti Tiga
Berdasarkan analisa di lapanga, jenis kabel XLPE yang dipakai adalah jenis kabel type
NA2XSSEFGbY.
Pada kabel kertas, untuk memperbaiki sifat-sifat isolasi kertas maka harus diresapi
dengan minyak isolasi guna menvegah penghisapan air. Walaupun tidak dikembangkan lagi,
sampai sekarang isolasi kertas masih banyak dipergunakan pada kabel tegangan menengah.
Kabel SL ( Gambar 2.7.b ), secara teknis adalah konstruksi yang sangat aman karena ketiga inti
kabel, masing-masing diselimuti oleh selubung timah tersendiri. Akan tetapi kabel jenis ini relatif
mahal karena banyak memerlukan bahan selubung timah.
c. Perbaikan di tempat yang rusak, misalnya akibat galian dan kegagalan isolasi
Di lapangan, oleh karena instalasi menggunakan beberapa macam jenis kabel maka terpaksa
terjadi penyambungan antara dua jenis kabel yang mempunyai ukuran penampang dan jenis
isolasi yang berbeda.
Penerapan sambungan dalam suatu jaringan listrik merupakan hal yang tida dapat
dihindari. Akan tetapi penerapan sambungan kabel ini ditekan sedikit mungkin, karena pada
umumnya pada titik sambungan inilah sering terjadi gangguan, sehingga terjadi kerugian daya,
karena pada saat pemasangan sambungan tidak dilakukan sebagaimana mestinya.
Suatu sambungan harus dapat berfungsi dengan baik tetapi tidak harus mempunyai sifat-
sifat yang persis sama dengan kabel yang akan disambungkan. Secara umum suatu sambungan
haruslah bersifat :
b. Tahanan terhadap tekanan/ gaya dari luar atau getaran yang timbul selama operasi.
e. Dapat menghentikan aliran isolasi minyak dan gas dalam sambungan transisi
a. Tidak menghasilkan titik tempat yang lebih panas dari pada kabel di sekitarnya
b. Mempunyai ketahanan yang sama terhadap tegangan tarik yang diizinkan pada
konduktor kabel.
b. Sambungan transisi ( hetero joint ) untuk dua kabel yang berlainan ( XLPE-
PILC ).
Pada umumnya semua jenis sambungan kabel mempunyai konstruksi yang sama. Yang
membedakannya adalah jenis/ penerapan teknologi isolasi yang dipakai dan jenis kabel yang
akan disambungkannya. Di bawah ini diperlihatkan konstruksi umum sambungan kabel berinti
tiga:
Selubung Dalam
Lapisan Pelindung
Perisai Kabel
Selubung Luar
Selubung
Luar
Gambar 2.9