Anda di halaman 1dari 49

BUKU PANDUAN PENULISAN

KARYA TULIS ILMIAH

Tim Penyusun

Ratna Mahmud, S.Kep., Ns., M.Kes


Rahmawati, S.Kp., M.Kes
Buhaerah, S.Kom., M.Pd
Muhammad Purqan Nur, S. Kep., M.Kes
Nurlina, S.Kep., Ns., M.Kep
Fitria Hasanuddin, S.Kep., Ns., M.Kep
ST Suarniati, S.Kep., Ns., M.Kes
A. Nur Anna, S.Kep., Ns., M.Kep

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR

DIPLOMA III KEPERAWATAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa adalah ucapan yang

seharusnya dihaturkan kepada-Nya karena berkat rahmat-Nya dan pengasih-

Nyalah kepada Kami sehingga dapat menyelesaikan Buku Panduan Penulisan

KTI. Dan tak lupa kita kirim salam dan taslim atas junjungan Nabiullah

Muhammad SAW yang menjadi tauladan kita.

Adapun ini Buku Panduan Penulisan KTI disusun sebagai panduan

dalam penyusunan KTI Akper Muhammadiyah Makassar. Kami menyadari

bahwa Buku Panduan Penulisan KTI ini jauh dari kata sempurna. Mengenai hal

tersebut, kami dengan segala kerendahan hati bersedia menerima berbagai

sumbangan pikiran seperti kritikan yang inovatif maupun saran yang membangun.

Disamping itu rasa terima kasih tak terhingga kepada Direktur, Wadir I, II, III dan

Bapak/Ibu Dosen.

Makassar, 27 April 2017

Penulis

Tim Penyusun

Panduan Penulisan KTI 2017 | i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar isi ........................................................................................................ ii

BAB 1 Tata Cara Bimbingan Dan Ujian Kti ................................................ 1

A. Proses Bimbingan Penyusunan dan Ujian KTI ................................. 1


B. Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah ....................................................... 2
C. Penyusunan Laporan Studi Kasus dan Ujian Studi Kasus ................ 2
D. Dokumentasi ..................................................................................... 4
BAB II Kerangka Penulisan Dan Contoh Karya Tulis Ilmiah ...................... 5

A. Kerangka Penulisan Karya Tulis Ilmiah ........................................... 5


B. Penjelasan dan Contoh Karya Tulis Ilmiah ...................................... 8
Lampiran ....................................................................................................... 20

Panduan Penulisan KTI 2017 | ii


BAB I
TATA CARA BIMBINGAN DAN UJIAN KTI

A. Proses Bimbingan Penyusunan dan Ujian KTI


1. Pembimbing
Pembimbing adalah dosen tetap yang telah ditentukan melalui rapat
sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam pedoman penulisan KTI
2. Penguji
Penguji adalah dosen tetap yang telah ditunjuk oleh institusi untuk
menjadi penguji selama proses ujian dan revisi laporan KTI, yang bertugas
dan bertanggungjawab sepenuhnya baik dari segi substansi maupun
metodologi penulisan ilmiah
3. Prosedur Bimbingan KTI
Bimbingan KTI dimulai dengan bimbingan proposal 7 kali dalam 12
hari, kemudian ujian proposal, selanjutnya dilakukan pengambilan kasus
selama 6 hari (1-3 hari pembimbing wajib ke tempat pengambilan kasus dan 3
hari berikutnya mahasiswa melengkapi studi kasus sesuai dengan saran
pembimbing), dilanjutkan penyusunan laporan KTI 7 kali dalam 12 hari,
distribusi KTI dan ujian hasil, perbaikan hasil selama 1 minggu. Mekanisme
bimbingan disepakati bersama dengan mahasiswa masing-masing. Nilai
bimbingan KTI mengacu pada format penilaian bimbingan (jadwal dan format
bimbingan terlampir).

4. Tata Tertib Konsultasi KTI


Mahasiswa diwajibkan hadir pada setiap kali pertemuan. Tugas-tugas
yang diberikan harus dikumpulkan tepat waktu. Bila berhalangan hadir
mahasiswa wajib memberikan informasi kepada pembimbing. Mahasiswa
tidak diperkenankan menemui pembimbing diluar kampus sehubungan dengan
pembimbingan KTI. Mereka yang pernah absen dan izin harus menyetor
tugas-tugasnya sesuai jadwal kegiatan yang sedang berlangsung, bila telah
mendapat persetujuan pembimbing.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 1


5. Prasyarat Untuk Mengikuti Ujian KTI
Mahasiswa dapat mengikuti ujian KTI bila telah mendapat persetujuan
pembimbing. Pembimbing dapat memberikan tandatangan persetujuan bila
kehadiran dan penyelesaian tugas-tugas mahasiswa telah dinyatakan
memenuhi syarat dan mahasiswa bebas administrasi

B. Pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah (Studi Kasus)


1. Prasyarat pelaksanaan studi kasus
Studi kasus dapat dilaksanakan bila telah memenuhi syarat yaitu telah
mendapat surat izin pengambilan kasus dari pejabat yang berwenang di
RS/Puskesmas.
2. Tata Tertib Bimbingan Selama Pelaksanaan Pengambilan Kasus
Setiap mahansiswa diwajibkan mempunyai lembar konsul
perkembangan pelaksanaan pengambilan kasus. Lembar konsul tersebut
dibawa serta setiap kali menemui pembimbing dan ditandatangani oleh
pembimbing. Sebelum mahasiswa mengambil data pada pasien, pembimbing
wajib melihat pasien yang dijadikan studi kasus oleh mahasiswa bersangkutan
selama 1 hari di lahan praktek dilengkapi dengan format bimbingan dan daftar
hadir yang telah di tandatangani oleh pembimbing institusi dan lahan (Format
Terlampir).

C. Penyusunan Laporan Studi Kasus dan Ujian Studi Kasus


1. Tata Cara Konsultasi penyusunan Laporan Karya Tulis Ilmiah
a. Mahasiswa mengajukan Tema/ judul ke pembimbing masing-masing
b. Mahasiswa melakukan konsultasi proposal ke pembimbing masing-
masing sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
c. Mahasiswa mengajukan seminar proposal ke bagian panitia untuk
kelengkapan seminar proposal.
d. Hasil seminar proposal dinyatakan layak maka dapat dilanjutkan ke
tahap pengambilan kasus

Panduan Penulisan KTI 2017 | 2


e. Sebelum pelaksanaan pengambilan kasus, mahasiswa harus mengurus
surat ijin studi kasus dan ethical clearance bila diperlukan sesuai
dengan kebutuhan / permintaan lahan
f. Mahasiswa melakukan pengumpulan data untuk studi kasus setelah
memenuhi syarat-syarat administratif serta sepengetahuan dari
pembimbing.
g. Hasil kasus dinyatakan memenuhi syarat untuk diujikan jika telah
melalui proses bimbingan, telah disetujui oleh pembimbing dan
dinyatakan layak untuk dipertahankan dihadapan penguji
h. Mahasiswa diuji sekurang-kurangnya oleh tiga orang penguji
i. Mahasiswa mengajukan ujian hasil studi kasus sebagai ujian sidang
KTI kepada ketiga penguji.
j. Setelah memperoleh persetujuan waktu pelaksanaan ujian, mahasiswa
melapor kepada penanggungjawab KTI dan panitia sarana prasarana
untuk menyiapkan sarana uji sidang.
k. Uji sidang dapat dilaksanakan jika mahasiswa telah memenuhi syarat-
syarat administratif dan akademis.
l. Uji sidang dinyatakan lulus atau tidak lulus.
m. Jika ada revisi mahasiswa diberikan kesempatan memperbaiki KTI
selama 1 minggu.
n. Jika dinyatakan tidak lulus, maka dilakukan bimbingan secara intensif
oleh penguji sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh bagian
akademik.
o. KTI yang sudah diperbaiki mendapatkan persetujuan dan pengesahan
oleh penguji dan diketahui oleh Direktur/Ka prodi.
2. Tata Cara Penilaian Karya Tulis Ilmiah
Nilai Karya Tulis Ilmiah diperoleh dari jumlah nilai dari 3
komponen penilaian, masing-masing 50 % dari nilai perkembangan
penyusunan KTI, 25 % dari seminar proposal dan 25 % dari seminar hasil.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 3


D. Dokumentasi
Laporan hasil penelitian dicetak sebanyak 6 rangkap disertakan soft
copy/hard copy, setelah diperbaiki sesuai dengan usulan-usulan pada saat ujian
akhir karya tulis ilmiah dan telah mendapat pesetujuan dari pembimbing dan
penguji serta diketahui oleh Direktur Akper Muhammadiyah Makassar.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 4


BAB II
KERANGKA PENULISAN DAN CONTOH KARYA TULIS ILMIAH

Pada bagian ini akan diuraikan secara rinci hal-hal yang harus dituliskan
dalam Karya Tulis Ilmiah beserta contohnya.
A. Kerangka penulisan Karya Tulis Ilmiah
Kerangka penulisan proposal maupun Karya Tulis Ilmiah untuk studi kasus
deskriptif, baik desain studi kasus maupun survey terdiri dari: 1) bagian awal,
2) bagian inti, 3) bagian akhir.
1. Kerangka penulisan proposal penulisan KTI
a. Bagian awal
1) Halaman sampul depan
2) Halaman sampul dalam
3) Halaman bebas plagiasi
4) Halaman orisinaslitas
5) Halaman persetujuan/pengesahan
6) Halaman kata pengantar
7) Halaman daftar isi
8) Halaman daftar tabel
9) Halaman daftar gambar
10) Halaman daftar lampiran
b. Bagian inti
1) BAB I PENDAHULUAN
a) Latar belakang masalah
b) Rumusan masalah
c) Tujuan studi kasus
d) Manfaat studi kasus
2) BAB II TINJAUAN KASUS
a) Teori dasar yang relevan (dapat terdiri dari beberapa sub bab
yang relevan dangan topik studi kasus)

Panduan Penulisan KTI 2017 | 5


b) Kerangka konsep studi kasus (untuk desain studi kasus survey
saja)
3) BAB III METODE STUDI KASUS
a) Jenis/Desain/Rancangan studi kasus
b) Subyek studi kasus
c) Fokus studi
d) Definisi operasional fokus kasus
e) Instrument studi kasus
f) Metode pengumpulan data
g) Lokasi dan waktu studi kasus
h) Analisis data dan penyajian data
i) Etika studi kasus
c. Bagian Akhir
1) Daftar pustaka
2) Lampiran
a) Jadwal kegiatan
b) Informasi & pernyataan persetujuan (informed consent)
c) Bukti proses pembimbingan
d) Instrumen studi kasus, dst
2. Kerangka penulisan KTI (Pelaporan studi kasus)
a. Bagian awal
1) Halaman sampul depan
2) Halaman sampul dalam dan persyaratan gelar
3) Halaman pernyataan keaslian
4) Halaman persetujuan
5) Halaman pengesahan penguji
6) Halaman kata pengantar
7) Halaman abstrak (bahasa Indonesia dan bahasa Inggris)
8) Halaman daftar isi
9) Halaman daftar table
10) Halaman daftar gambar

Panduan Penulisan KTI 2017 | 6


11) Halaman daftar lampiran
12) Daftar arti lambang singkatan dan istilah
b. Bagian inti
1) BAB I : PENDAHULUAN
a) Latar Belakang
b) Rumusan Masalah
c) Tujuan Studi Kasus
d) Manfaat Studi Kasus
2) BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Teori dasar yang relevan (dapat terdiri atas sub-sub bab sesuai
dengan topik studi kasus)
3) BAB III : METODE STUDI KASUS
a) Jenis/desain/rancangan studi kasus
b) Subyek studi kasus
c) Fokus studi
d) Definisi operasional fokus kasus
e) Instrumen studi kasus
f) Metode pemgumpulan data
g) Lokasi dan waktu studi kasus
h) Analisis data dan penyajian data
i) Etika studi kasus
4) BAB IV : HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
a) Hasil studi kasus
b) Pembahasan
c) Keterbatasan studi kasus
5) BAB V : KESIMPULAN
a) Kesimpulan
b) Saran
c. Bagian Akhir
1) Daftar pustaka
2) Lampiran

Panduan Penulisan KTI 2017 | 7


a) Jadwal kegiatan
b) Surat ijin studi kasus
c) Informasi dan pernyataan persetujuan ( informed consent)
d) Instrumen studi kasus
e) Tabulasi data
f) Hasil penghitungan statistic (jika ada, dst)
g) Bukti proses bimbingan (minimal 14 kali)
B. Penjelasan dan Contoh Karya Tulis Ilmiah
Pada bagian ini diuraikan tentang penjelasan serta contoh-contoh penulisan
proposal studi kasus maupun laporan studi kasus (KTI)
1. Bagian Awal
Bagian awal meliputi:
a. Halaman sampul depan
Halaman sampul depan merupakan sampul dari karya tulis ilmiah
yang memuat hal-hal berikut secara berurutan:
1) Judul karya tulis ilmiah
2) Nama lengkap penulis (Mahasiswa), tanpa kata oleh
3) NIM (Nomor Induk Mahasiswa)
4) Logo institusi
5) Tahun penulisan laporan
Judul diketik dalam huruf kapital (font 12 Times New Roman), dengan
spasi tunggal harus singkat, tepat, informative (jumlah kata dalam
judul berkisar 5 sampai 20 kata). Apabila judul tidak dapat dibuat
menjadi judul yang singkat, maka dapat dibuat sub judul dibawah
judul pokok dengan huruf kecil dalam kurung ( ) dan merupakan
kalimat penjelasan. Halaman sampul dengan dicetak diatas hard cover
dengan berwarna hijau tua
b. Halaman sampul dalam
Halaman sampul dalam memiliki kemiripan dengan sampul halaman
depan, perbedaannya adalah:

Panduan Penulisan KTI 2017 | 8


1) Dibawah judul ditulis prasyarat: Karya Tulis ini disusun sebagai
persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III
Keperawatan
2) Dicetak diatas kertas putih yang sama dengan kertas naskah KTI.
c. Persyaratan keaslian Tulisan (untuk hasil studi kasus)
Pernyataan keaslian tulisan berisi ungkapan penulis bahwa Karya
Tulis Ilmiah yang ditulisnya bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pikiran orang lain yang diakui sebagai tulisan atau pemikirannya sendiri.
Pengambilalihan karya tulis orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri
merupakan tindakan kecurangan yang lazim disebut sebagai plagiat.
Penulis Karya Tulis Ilmiah harus menghindarkan diri dari tindakan
kecurangan ini.
d. Lembar persetujuan dan lembar pengesahan
Terdiri dari 2 (dua) halaman:
1) Lembar pertama adalah lembar persetujuan pembimbing Karya
Tulis Ilmiah. Hal-hal yang dicantumkan adalah : 1) Karya Tulis
Ilmiah oleh..ini telah disetujui untuk diuji; 2). Nama
Lengkap dan NIM Mahasiswa; 3). Nama Lengkap beserta gelar
pembimbing I dan Tanda Tangan; 4). Tempat, tanggal, bulan, dan
tahun disetujui pembimbing.
2) Lembar kedua adalah lembar pengesahan untuk proposal dan untuk
Karya Tulis Ilmiah. Lembar pengesahan ini baru diberikan setelah
ada penyempurnaan isi oleh mahasiswa yang bersangkutan sesuai
dengan saran-saran yang derikan oleh para penguji pada saat ujian
sidang proposal maupun KTI. Pada lembar ini terdapat tanggal,
bulan, tahun dilaksanakan ujian; nama lengkap, NIP dan Tanda
tangan dari masing-masing penguji.
e. Kata Pengantar
Didalam halaman kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih
penulis karya tulis ilmiah yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga,
organisasi dan atau pihak-pihak lain yang telah banyak membantu dalam

Panduan Penulisan KTI 2017 | 9


mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan Karya Tulis
Ilmiah.
Tulisan kata pengantar diketik dengan huruf capital, simetris di batas
atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik
dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman
kertas ukuran A4. Kemudian, pada akhir teks dicantumkan kata penulis
tanpa menyebut nama terang, dan ditempatkan pada pojok kanan bawah.
f. Abstrak
Abstrak hanya untuk studi kasus. Pada bagian awal dan terpisah dari
teks abstrak, dicantumkan judul Karya Tulis Ilmiah secara lengkap 9
termasuk sub judul) yang diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf
pertama dari masing-masing kata dan bukan kata penghubung. Nama
penulis karya tulis ilmiah dicantumkan di bawah judul, diikuti dengan
tahun lulus ujian karya tulis ilmiah yang diketik dalam tanda kurung. Di
bawah nama dituliskan nama Program studi (tidak boleh disingkat) dan
nama institusi. Kemudian dicantumkan nama Dosen Pembimbing, lengkap
dengan gelar akademiknya.
Dalam abstrak dicamtumkan kata kunci yang ditempatkan dibawah
nama Dosen Pembimbing. Jumlah kata kunci ini sekitar lima kata yang
diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi ilmiah. Dengan kata
kunci, kita bisa menemukan judul-judul karya tulis beserta abstraknya
dengan mudah.
Didalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari karya tulis
ilmiah yang mencakup latar belakang, tujuan studi kasus, metode yang
digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan dapat ditarik, dan saran
yang diajukan.
Teks abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi) dan
panjangnya tidak lebih dari 200 kata, merupakan satu paragraf ditulis
dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 10


g. Daftar Isi
Daftar isi merupakan petunjuk bagi pembaca tentang topic tertentu
dalam Karya Tulis Ilmiah dan nomor halaman. Daftra isi memuat judul
besar (bab), judul kecil (sub BAB atau sub-sub BAB) diketik dengan spasi
tunggal jika lebih dari satu baris dan disertai dengan nomor halamannya.
h. Daftar lampiran
Daftar lampiran memuat nomor urut lampiran, judul lampiran,
nomor halaman letak lampiran. Judul lampiran yang memerlukan lebih
dari 2 baris diketik dengan spasi tunggal, antara judul lampiran yang satu
dengan judul lampiran yang lain diberi jarak 2 spasi.
i. Daftar Tabel
Daftar tabel memuat nomor urut tabel, judul tabel, nomor halaman
letak tabel. Judul tabel yang memerlukan lebih dari dua baris diketik
sampai spasi tunggal, antara judul tabel yang satu dengan judul tabel yang
lain diberi jarak dua spasi.
j. Daftar Gambar
Daftar gambar memuat nomor urut gambar, judul gambar, nomor
halaman letak gambar. Judul gambar yang memerlukan lebih dari dua
baris diketik dengan spasi tunggal, antara judul gambar yang satu dengan
judul gambar yang lain diberi jarak 2 spasi.
k. Daftar istilah dan singkatan
Daftar istilah dan singkatan memuat dengan beberapa arti lambang
singkatan dan istilah yang banyak digunakan pada naskah Karya Tulis
Ilmiah.
2. Bagian Inti
Bagian inti dari Karya Tulis Ilmiah sebagai berikut:
a. Bab I : Pendahuluan
Pada Bab pendahuluan memuat:
1) Latar Belakang
Latar belakang berisi tentang uraian (1) apa yang menjadi
perhatian atau masalah dalam Studi Kasus, (2) alasan mengapa

Panduan Penulisan KTI 2017 | 11


masalah itu dianggap penting, (3) masalah tersebut didukung oleh
faktor empiris (pemikiran induktif/deduktif) termasuk hasil-hasil studi
kasus terdahulu, sehingga dapat mempertegas bahwa masalah tersebut
perlu diteliti dengan studi kasus, namun pada studi kasus,
diperbolehkan tanpa data yang berupa angka-angka kejadian
dilapangan (studi pendahuluan). (4) efek yang timbul jika tidak
ditangani dengan baik, (5) harapan dari peneliti tentang pentingnya
dilakukan studi kasus, (6) kesenjangan-kesenjangan yang ditemukan
yang nantinya akan memunculkan pertanyaan studi kasus.
2) Rumusan Masalah
Perumusan Masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara
tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicarikan jawabannya.
Dapat juga dikatakan bahwa perumusan masalah merupakan
pernyataan secara lengkap dan terinci, mengenai ruang lingkup
masalah/fokus studi asuhan keperawatan atau prosedur keperawatan
berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah
disusun secara singkat, padat dan jelas, dituangkan dalam bentuk
kalimat tanya.

Contoh rumusan masalah untuk studi kasus :


Bagaimanakah gambaran asuhan keperawatan pasien Diabetes Melitus dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi ?
Contoh rumusan masalah untuk prosedur keperawatan :
Bagaiamanakah asuhan keperawatan dengan pemberian terapi musik dapat meningkatkan
kemandirian pasien menarik diri ?

3) Tujuan Studi Kasus


Tujuan studi kasus mengungkapkan tentang sasaran yang ingin
dicapai dengan studi kasus terhadap masalah yang telah dikemukakan
pada bagian sebelumnya. Rumusan tujuan studi kasus dituangkan
dalam bentuk kalimat pertanyaan secara jelas, tegas, tidak bermakna
ganda dan konsisten dengan rumusan masalah. Rumusan tujuan studi
kasus hanya berupa 1 (satu) rumusan saja.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 12


Contoh rumusan tujuan untuk studi kasus :
Menggambarkan asuhan keperawatan pasien Diabetes Melitus dalam pemenuhan kebutuhan
nutrisi.
Contoh rumusan tujuan untuk proedur keperawatan:
Menggambarkan asuhan keperawatan dengan pemberian terapi musik dalam meningkatkan
kemandirian pasien menarik diri.

4) Manfaat Studi Kasus


Manfaat studi kasus memuat uraian tentang implikasi temuan
studi kasus yang bersifat praktis terutama bagi:
a) Masyarakat secara luas sebagai pengguna hasil studi kasus.
b) Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi keperawatan.
c) Penulis, yang mungkin akan dikembangkan untuk studi kasus
lebih lanjut.

Contoh manfaat studi kasus:


Studi kasus ini, diharapkan memberikan manfaat bagi:
(1) Masyarakat:
Membudayakan pengelolaan pasien Diabetes Melitus dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi
yang seimbang.
(2) Bagi pengembangan ilmu dan tehnologi keperawatan:
Menambah keluasan ilmu dan tehnologi terapan bidang keperawatan dalam pemenuhan
kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus.
(3) Penulis:
Memperoleh pengalaman dalam mengaplikasikan hasil riset keperawatan, khususnya studi
kasus tentang pelaksanaan pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus.

Contoh manfaat prosedur keperawatan:


Karya tulis ini, diharapkan memberikan manfaat bagi:
(1) Masyarakat:
Meningkatkn pengetahuan masyrakat dalam meningkatkan kemandirian pasien menarik diri
melalui terapi musik.
(2) Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan:
Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam meningkatkan
kemandirian pasien menarik diri melalui terapi musik.
(3) Penulis:
Memperoleh pengalaman dalam mengimplementasikan prosedur terapi musik pada asuhan
keperawatan pasien menarik diri.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 13


b. Bab 2: Tinjauan Pustaka
Pada Bab Tinjauan Pustaka ditekankan pada penulisan teori-teori
yang diuraikan secara sistematis dan relevan variabel studi kasus. Untuk
studi kasus tidak perlu memuat kerangka konsep studi kasus.

Contoh Sub Judul Bab 2:


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Asuhan keperawatan dalam kebutuhan nutrisi
2.1.1.1 Pengkajian
2. 1.1.2 Diagnosa
2.1.1.3 Perencanaan
2.1.1.4 Pelaksanaan
2.1.1.5 Evaluasi
2.1.2 Nutrisi pada Diabetes Melitus
2.1.2.1 Pengertian
2.1.2.2 Gangguan nutrisi pada Diabetes Melitus
2.1.2.3 Pengaturan nutrisi pada Diabetes Melitus
2.1.2.4 Edukasi nutrisi pada Diabetes Melitus
2.1.2.5 .dan seterusnya sesuai kebutuhan
Atau menggunakan numbering
A.
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)

Contoh Sub Judul Bab 2:


BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Asuhan keperawatan dalam kebutuhan nutrisi
2.1.3.1 Pengkajian
2. 1.3.2 Diagnosa
2.1.3.3 Perencanaan
2.1.3.4 Pelaksanaan
2.1.3.5 Evaluasi
2.1.4 Terapi musik
2.1.4.1 Pengertian
2.1.4.2 Jenis terapi musik
2.1.4.3 Tehnik prosedur terapi musik
2.1.4.4 dan seterusnya sesuai kebutuhan

Panduan Penulisan KTI 2017 | 14


c. Bab 3: Metodologi Penulisan
Pada Bab ini diuraikan tentang metode penulisan yang diterapkan
mahasiswa dalam studi kasus yang akan dilaksanakan. Bab ini berisi
tentang desain/rancangan studi kasus, subjek studi kasus, fokus studi yang
akan diteliti, definisi operasional, cara pengumpulan data, instrumen
pengumpulan datanya, cara pengolaan data, dan etika penulisan.
1) Rancangan studi kasus
Karya tulis menggunakan Studi Kasus. Jelaskanlah Studi Kasus
Deskriptif yang dipilih untuk studi kasus yang akan dilaksanakan.
2) Subjek Studi Kasus
Untuk studi kasus tidak dikenal populasi dan sampel, namun
lebih mengarah pada istilah subjek studi kasus oleh karena yang
menjadi subjek studi kasus sekurang-kurangnya dua klien (individu,
keluarga, atau masyarakat kelompok khusus) yang diamati secara
mendalam, subjek studi kasus perlu dirumuskan kriteria inklusi dan
eksklusi.
3) Fokus studi
Fokus studi adalah kajian utama dari masalah yang akan
dijadikan titik acuan studi kasus.

Contoh fokus studi:


a) Kebutuhan nutrisi pada pasien Diabetes Melitus.
b) Penerapan prosedur terapi musik pada pasien menarik diri.

4) Definisi operasional
Pada bagian ini berisi tentang penjelasan/definisi yang dibuat oleh
peneliti tentang fokus studi yang dirumuskan secara operasional
yang akan digunakan pada studi kasus dan bukan merupakan
definisi konseptual berdasarkan literature.

Contoh definisi operasional:


Studi kasus asuhan keperawatan:
a) Kebutuhan nutrisi adalah..
b) Pasien Diabetes Melitus adalah..
Studi kasus penerapan prosedur keperawatan:
a) Prosedur terapi musik adalah
b) Pasien menarik diri adalah..

Panduan Penulisan KTI 2017 | 15


5) Tempat dan Waktu
Pada bagian ini berisi penjelasan tempat/lokasi studi kasus
maupun waktu yang digunakan.
6) Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data
yang digunakan dalam studi kasus, diuraikan pada bagian ini.
Penyusunan bagian awal instrumen di tuliskan karakteristik
responden: umur, pekerjaan, sosial ekonomi, jenis kelamin, dll. Jenis
instrumen yang sering digunakan pada ilmu keperawatan
diklasifikasikan menjadi 5 bagian (Nursalam, 2003), yaitu:
a) Biofisiologis (pengukuran yang berorientasi pada dimensi
fisiologis manusia, baik invivo maupun invitro).
b) Observasi (terstruktur dan tidak terstruktur)
Observasi dapat dilaksanakan dengan menggunakan beberapa
model instrumen, antara lain:
(1) Catatan anecdotal: mencatat gejala-gejala khusus atau luar
biasa menurut urutan kejadian
(2) Catatan berkala: mencatat gejala secara berurutan menurut
waktu namun tidak terus menerus
(3) Daftar Cek List: menggunakan daftar yang memuat nama
observe disertai jenis gejala yang diamati
c) Wawancara (terstruktur dan tidak terstruktur)
d) Kuesioner (pengumpulan data secara formal untuk menjawab
pertanyaan tertulis)

7) Penyajian Data
Penyajian data disesuaikan dengan desain studi kasus deskriptif
yang dipilih. Untuk studi kasus, data disajikan secara tekstural/narasi
dan dapat disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek studi
kasus yang merupakan data pendukungnya.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 16


8) Etika Studi Kasus
Jelaskan etika yang harus ditaati oleh peneliti dalam
melaksanakan suatu studi kasus. Jika perlu, terutama jika studi kasus
ini dianggap dapat membahayakan responden, maka peneliti juga
harus mencantumkan ethical clearanc.
d. Bab 4: Hasil Studi Kasus dan Pembahasan
Bagian ini terdiri dari 2 bagian yaitu, bagian pertama: berisikan
tentang uraian hasil yang diperoleh dari studi kasus. Bagian kedua:
memuat uraian tentang pembahasan atas temuan-temuan studi kasus/studi
kasus yang telah dikemukakan pada bagian pertama dan keterkaitannya
dengan teori. Bagian ini juga dilengkapi dengan keterbatasan studi kasus
yang dilaksanakan.
1) Hasil Studi Kasus
Pada bagian ini menguraikan paparan data yang diperoleh sesuai
dengan fokus studi, dengan merujuk pada rumusan masalah atau
tujuan dilaksanakannya studi kasus. Deskripsi data hasil studi kasus
tentang fokus studi dilaporkan sebagai hasil studi kasus yang telah
diolah secara narasi, dan/atau distribusi frekuensi dan bentuk lain
sesuai kebutuhan.
Gambaran umum situasi lingkungan dilaksanakannya studi kasus
(Ruang Rawat Inap, Poliklinik, Masyarakat). Pemaparan tentang
variabel studi kasus atau jika fokus studi harus dipaparkan secara
mendalam atau intensif dari hasil studi kasus baik melalui wawancara
maupun observasi atau pengukuran lain yang bisa didapatkan dari
subjek studi kasus maupun sumber-sumber lain yang dapat
dipertanggung jawabkan (perawat atau angota keluarga yang terkait).
2) Pembahasan
Pembahasan atas temuan-temuan studi kasus yang telah
dikemukakan didalam hasil studi kasus, mempunyai arti penting bagi
keseluruhan kegiatan studi kasus. Adapun tujuan pembahasan adalah:
menjawab masalah studi kasus dengan merujuk bagaimana tujuan

Panduan Penulisan KTI 2017 | 17


studi kasus dapat dicapai. Penjelasan menjelaskan dan
mengintegrasikan keterkaitan temuan-temuan dalam studi kasus
dengan teori yang mendasarinya dalam Bab 2. Pembahasan akan
menjadi lebih menarik dan relevan jika didalamnya dicantumkan juga
temuan-temuan orang lain sudah lebih dulu melakukan studi kasus dan
mendukung studi hasil kasus yang disajikan. Dapat juga dicantumkan
hasil studi kasus orang lain yang berbeda sehingga penulis mampu
memberikan penjelsan teoritis.
3) Keterbatasan
Pada bagian ini uraikanlah tentang hal-hal yang mempengaruhi
hasil studi kasus. Keterbatasan studi kasus, meliputi aspek teoritis,
metodologis maupun hal-hal yang menghambat jalannya tudi kasus.

e. Bab 5: Kesimpulan dan Saran


Pada bagian penutup ini memuat 2 (dua) hal pokok, yaitu kesimpulan
dan saran.
1) Kesimpulan
Isi dari kesimpulan yang terkait langsung dengan rumusan
masalah dan tujuan studi kasus. Dengan kata lain, kesimpulan studi
kasus terikat secara subtansif terhadap temuan-temuan studi kasus
yang mengacuh pada tujuan studi kasus yang telah ditetapkan
sebelumnya. Kesimpulan dapat juga ditarik dari pembahasan, namun
yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan hasil studi
kasus yang diperoleh.
2) Saran
Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber dari temuan
studi kasus, pembahasan dan kesimpulan hasil studi kasus. Dengan
demikian saran tersebut tidak keluar dari batas-batas lingkup dan
implikasi studi kasus.
Saran yang baik nampak dari rumusannya yang bersifat rinci dan
operasional. Artinya, jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia

Panduan Penulisan KTI 2017 | 18


tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan dan
mengaplikasikannya. Disamping itu, saran yang diajukan hendaknya
spesifik dan dapat ditujukan kepada pihak yang terkait.

3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari Karya Tulis Ilmiah bisa memuat Daftar Rujukan,
pernyataan keaslian tulisan dan lampiran-lampiran.
a. Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah
disebutkan dalam teks Karya Tulis Ilmiah. Artinya, bahan pustaka yang
hanya dipakai sebgai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk dalam teks Karya
Tulis Ilmiah tidak boleh dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya,
semua bahan pustaka yang disebutkan dalam batang tubuh Karya Tulis
Ilmiah harus dicantumkan dalam daftar daftar rujukan. Tatacara penulisan
daftar rujukan dapat dilihat pada lampiran 9.
b. Lampiran-Lampiran
Lampiran-lampiran hendaknya berisi keterangan-keterangan yang
dipandang penting untuk Karya Tulis Ilmiah seperti instrumen studi kasus,
surat ijin, dan tanda bukti telah melaksanakan pengumpulan data studi
kasus, dan masih bisa ditambah dengan hal yang lain. Keterangan penting
itu ditaruh dalam lampiran dengan maksud agar tidak mengganggu
kelancaran infomasi yang terdapat dalam bagian inti Karya Tulis Ilmiah.
Untuk mempermudah pemanfaatannya, setiap lmpiran harus diberi nomor
urut dengan menggunakan angka Arab.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 19


LAMPIRAN- LAMPIRAN
Lampiran 1 : contoh halaman judul Proposal Karya Tulis Ilmiah

PENERAPAN PROSEDUR TERAPI MUSIK PADA PASIEN


MENARIK DIRI

WATI
14001

KEMENTRIAN RISTEK DIKTI REPUBLIK INDONESIA


AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
DIPLOMA III KEPERAWATAN
2017

Panduan Penulisan KTI 2017 | 20


PENERAPAN PROSEDUR TERAPI MUSIK PADA PASIEN
MENARIK DIRI

Proposal
Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai persyaratan menyelesaikan
Program Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
Akademi Keperawatan Muhammadiyah Makassar

WATI
14001

KEMENTRIAN RISTEK DIKTI REPUBLIK INDONESIA


AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
DIPLOMA III KEPERAWATAN
2017

Panduan Penulisan KTI 2017 | 21


PENERAPAN PROSEDUR TERAPI MUSIK PADA PASIEN
MENARIK DIRI

Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai persyaratan menyelesaikan
Program Pendidikan Ahli Madya Keperawatan
Akademi Keperawatan Muhammadiyah Makassar

WATI
14001

KEMENTRIAN RISET DAN TEKNOLOGI DIKTI REPUBLIK INDONESIA


AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
DIPLOMA III KEPERAWATAN
2017

Panduan Penulisan KTI 2017 | 22


Lampiran 2 : contoh pernyataan keaslian tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Wati
Nim : 14001
Program studi : Diploma III Keperawatan
Institusi : Akademi Keperawatan Muhammadiyah Makassar

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya


tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil
tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ilmiah
ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Makassar, 20.

Mengetahui,
Pembimbing Membuat Pernyataan

Panduan Penulisan KTI 2017 | 23


Lampiran 3 : contoh lembar persetujuan

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah olehNIMdengan


judul..
telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

makassar , 20.

Pembimbing

..

Panduan Penulisan KTI 2017 | 24


Lampiran 4 : contoh lembar pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah oleh dengan judul..

.. telah dipertahankan di depan penguji pada


tanggal Bulan Tahun..

Dewan penguji

Penguji Ketua Penguji Anggota I Penguji Anggota II

------------------------------- ----------------------- -----------------------


NIDN. NIDN. NIDN.

Mengetahui,
Direktur

Ratna Mahmud, S.Kep., Ns., M.Kes


NBM 883 575

Panduan Penulisan KTI 2017 | 25


Lampiran 5 : contoh kata pengantar
Kata Pengantar

a. Pada dasarnya mengandung uraian singkat tentang maksud


penyusunan KTI, tidak terdapat hal-hal yang bersifat ilmiah, namun
ucapan terima kasih pada berbagai pihak yang telah membantu
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan KTI. Urutan ucapan
terima kasih adalah BPH Akper Muhammadiyah Makassar, Direktur
Akper Muhammadiyah Makassar, Direktur RS/PKM, Pembimbing
dan Penguji, Dosen dan Staf Akper Muhammadiyah Makassar,
Orang Tua (Keluarga), dan semua pihak yang tidak dapat
disebutkan.
b. Pada bagian akhir, disebelah kanan, 4 spasi dibawah baris kalimat
terakhir dicantumkan tempat, Bulan, Tahun dan nama Penulis.
c. Halaman ini bernomor iii.

Panduan Penulisan KTI 2017 | 26


Lampiran 6 : Daftar Isi
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan Studi Kasus .............................................................................. 7
D. Manfaat Studi Kasus ............................................................................ 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 6
BAB III METODE STUDI KASUS ................................................................ 9

Panduan Penulisan KTI 2017 | 27


Lampiran 7 : Daftar Tabel
DAFTAR TABEL

1. Tabel jumlah pasien ................................................................................... 9


2. Seterusnya ..................................................................................................

Panduan Penulisan KTI 2017 | 28


Lampiran 8 : Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR

1. Anatomi Fisiologi Pencernaan ................................................................... 9


2. Seterusnya ..................................................................................................

Panduan Penulisan KTI 2017 | 29


Lampiran 9 : Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1 surat penelitian........................................................................ 9


2. Seterusnya ..................................................................................................

Panduan Penulisan KTI 2017 | 30


Lampiran 10 : Daftar Lampiran
DAFTAR SINGKATAN

1. APA : American Psychiatric Association .................................................. 9


2. WHO : World Health Organization ........................................................... 8
3.
4. Seterusnya (sesuia dengan Abjad) .............................................................

Panduan Penulisan KTI 2017 | 31


Lampiran 11 : contoh lembar konsultasi
KEMENTRIAN RISTEK DIKTI
AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH
NAMA MAHASISWA :
NIM :
NAMA PEMBIMBING :
NIDN :

NO TANGGAL REKOMENDASI PEMBIMBING PARAF


PEMBIMBING

Mengetahui
DIREKTUR,

Ratna Mahmud, S.Kep., Ns., M.Kes


NBM: 883 575

Panduan Penulisan KTI 2017 | 32


Lampiran 12 : contoh penjelasan mengikuti penelitian (PSP)

PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN


(PSP)
1. Kami adalah peneliti berasal dari program studi Akademi Keperawatan
Muhammadiyah Makassar, dengan ini meminta Saudara (i) untuk
berpartisipasi dalam dan sukarela dalam penelitian yang berjudul
..
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah
. yang
dapat memberi manfaat berupa

penelitian ini akan berlangsung selama..
3. Prosedur pengambilan bahan data dengan cara wawancara terpimpin
dengan menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung lebih
kurang 15- 20 menit. Cara ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan
tetapi anda tidak perlu khawatir karena penelitian ini untuk kepentingan
pengembangan asuhan / pelayanan keperawatan.
4. Keuntungan yang Bapak/Ibu peroleh dalam keikutsertaan pada penelitian
ini adalah anda turut terlibat aktif mengikuti perkembangan asuhan /
tindakan yang diberikan.
5. Nama dan jati diri bapak/ibu beserta seluruh informasi yang saudara
sampaikan akan tetap dirahasiakan.
6. Jika bapak/ibu membutuhkan informasi sehubungan dengan penelitian ini,
silahkan menghubungi peneliti pada nomor Hp : .

PENELITI

....

Panduan Penulisan KTI 2017 | 33


Lampiran 13 : contoh lembar informed consent

INFORMED CONSENT
(persetujuan menjadi partisipan)

Saya yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah


mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
akan dilakukan oleh dengan judul

.. .
Saya memutuskan setuju ikut berpartisipasi pada penelitian ini secara
sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan
mengundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan sewaktu waktu tanpa
saknsi apapun.
, 2017
Saksi Yang memberikan
Persetujuan

. ..

.., ...2017
Peneliti

..
NIM
Catatan: Yang menjadi Saksi Adalah Karu Atau Katim

Panduan Penulisan KTI 2017 | 34


Lampiran 14 : contoh penulisan citasi
Kutipan
Kutipan Awal dalam Kutipan Berikutnya Kutipan di akhir
Jenis Kutipan Berikutnya di
kalimat dalam Kalimat Kalimat
akhir kalimat
Satu penulis Walker (2007) Walker (2007) (Walker, 2007) (Walker, 2007)
Dua penulis Walker dan Allen Walker dan Allen (Walker & (Walker & Allen,
(2007) (2007) Allen, 2007) 2007)
Tiga lima Walker, Allen, Walker et al. (2009) (Walker, Allen, (Walker et al.,
Penulis Bradley, Ramirez, Bradley, 2009)
dan Soo (2009) Ramirez, & Soo,
2009)
Enam Penulis Walker dkk. (2010) Walker dkk. (2010) (Walker dkk., (Walker dkk.,
2010) 2010)
Group World Health WHO (20 (World Health (WHO, 2016)
Organization (WHO, 16) Organization
2016) [WHO], 2016)
Group Sebagai Universitas Universitas (Universitas (Universitas
Penulis (Bukan Indonesia (2017) Indonesia (2017) Indonesia, 2017) Indonesia, 2017)
Singkatan)

Panduan Penulisan KTI 2017 | 35


Lampiran 15 : contoh Penulisan daftar Pustaka
a. Buku
Nama belakang penulis buku, inisial nama depan. (tahun publikasi). Judul
buku: sub judul buku. Kota publikasi: Penerbit
Jenis Referensi Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Satu Penulis Maslim, R. (2013). Diagnosis gangguan jiwa: Rujukan ringkas
dari PPDGJ III dan DSM 5. Jakarta: PT. Nuh Jaya.
Dua Penulis Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2014). Aplikasi model RASCH
untuk penelitian ilmu sosial. Cimahi: Trim Komunikata
Publishing House.
Jika penulis mempunyai dua buku terbitan pada tahun yang sama
maka:
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2014a). Aplikasi model RASCH
untuk Pendidikan. Cimahi: Trim Komunikata Publishing
House.
Sumintono, B., & Widhiarso, W. (2014b). Aplikasi model RASCH
untuk penelitian ilmu sosial. Cimahi: Trim Komunikata
Publishing House.

Tiga Penulis Varcarolis, E, M., Stuart, G. W. & Helter, M. J. (2010). Foundation


sampai lima of psychiatric mental health nursing a clinical approach (6th
ed). United States of America: Saunders Elsevier.
Enam penulis Varcarolis, E, M., Stuart, G. W. Revheim, N., Greenberg, W. M.,
atau Lebih Citrome, L., & Helter, M. J. (2010). Foundation of
psychiatric mental health nursing a clinical approach (6th
ed). United States of America: Saunders Elsevier.
Ketika sumber referensi memiliki tujuh penulis, maka cantumkan
semua nama penulis pada daftar pustaka. Tapi ketika jumlah
penulis berjumlah delapan atau lebih maka tuliskan enam nama
penulis pertama lalu ikuti tiga titik dan nama penulis terakhir

Panduan Penulisan KTI 2017 | 36


b. Jurnal artikel dengan DOI
Nama Belakang, inisial Nama depan. (tahun publikasi). Judul Jurnal
artikel. Nama Jurnal, volume(nomor halaman). Doi
Jenis Referensi Contoh Penulisan Daftar Pustaka
DOI Chang, Y-C., Heller, T., Pickett, S., & Chen, M. D. (2013).
Recovery of people with psychiatric disabilities living in the
community and associated factors. Psychiatric
Rehabilitation Journal, 36(2), 80-85.
Doi:10.1037/h0094975

c. Artikel jurnal Tanpa DOI


Nama Belakang, inisial Nama depan. (tahun publikasi). Judul Jurnal
artikel. Nama Jurnal, volume(nomor halaman). Diakses dari halaman
website http://www.ui.ac.id.pdf

Jenis Referensi Contoh Penulisan Daftar Pustaka


Tanpa Doi Edlund, M. J., Belin, T. R., Tang, L., Liao, D., & Unutzer, J.
(2005). Comparison of psychiatrists and other physicians
assessments of their ability to deliver high-quality care.
Psychiatric Services, 56(3), 308-14. Diakses dari
http://ps.psychiatryonline.org

Panduan Penulisan KTI 2017 | 37


d. Group
Jenis Contoh Penulisan Daftar Pustaka
Referensi
Assosiasi American Psychiatric Association, Schizoprenia. (2016).
Negara Report of the APA Schizoprenia. Diakses dari
http://www.apa.org/mediacentre/factsheets/fs397/en/
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2006). Panduan
Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta:
Penulis.

Asosiasi World Health Organization. (2006). Quality of care: process


Dunia for making strategic choices in health systems (WHO library
Cataloguing-in-Publication Data ISBN 9789241563246).
Diakses dari www.who.int/iris/handle/10665/43470

Panduan Penulisan KTI 2017 | 38


Lampiran 16: Jadwal Kegiatan Mahasiswa
Jadwal Kegiatan Mahasiswa Tingkat III

NO URAIAN KEGIATAN JADWAL


1 Pemasukan Judul 01 s/d 05 Mei 2017
2 Penyusunan Proposal 8 s/d 20 Mei 2017
3 Ujian Proposal 22 s/d 31 Mei 2017
4 Revisi Proposal 1 s/d 7 Juni 2017
5 Pengurusan Persuratan 8 s/d 10 Juni 2017
6 Pengambilan Kasus 12 s/d 17 Juni 2017
7 Penyusunan KTI 19 Juni s/d 17 Juli 2017
8 Distribusi KTI 17 s/d 19 Juli 2017
9 Ujian Hasil 17 s/d 29 Juli 2017
10 Revisi KTI 31 Juli s/d 5 Agustus 2017
11 Penyusunan SKPI Agustus 2017
12 Yudisium 19 Agustus 2017

Panduan Penulisan KTI 2017 | 39


Lampiran 17: Format Penilaian Ujian Proposal
FORMAT PENILAIAN UJIAN PROPOSAL

Nama :
Nim :
Judul :

No Aspek penilaian ujian proposal Kriteria Bobot Nilai

Sistematika penulisan : 86 = memenuhi 3 aspek penilaian 15%


Sistematika penulisan 71-85= memenuhi 2 aspek
Kesinambungan antar paragraf 56-70= memenuhi 1 aspek
Kesinambungan sesuai antar 0-55= tidak memenuhi aspek penilaian
bab
Cara penulisan : 86 = memenuhi 5-6 aspek penilaian 15%
Penggunaan bahasa sesuai 71-85= memenuhi 3-4 aspek
dengan EYD 56-70= memenuhi 1-2 aspek
Susunan kalimat sesuai dengan 0-55= tidak memenuhi aspek penilaian
kaidah penulisan karya ilmiah
Pengulangan kata yang tidak
berlebihan
Penggunaan tanda baca yang
tepat
Cara penulisan kutipan yang
tepat
Cara penulisan daftar pustaka
sesuai dengan panduan
Isi Tulisan : 4= memenuhi semua aspek penilaian 30%

Panduan Penulisan KTI 2017 | 40


Bab I: Pendahuluan 86 = memenuhi 10-13 aspek penilaian
Latar belakang 71-85= memenuhi 6-9 aspek
Tujuan penelitian 56-70= memenuhi 3-5 aspek
Manfaat penelitian 0-55= 0-1 aspek penilaian
Bab II : Tinjauan Pustaka
Kesesuian tinjauan teori
dengan rencana kasus
Kesesuaian konsep askep teori
dengan rencana pembahasan
kasus
Bab III : Metode Penelitian
Pendekatan penelitian
Subjek penelitian
Fokus penelitian
Defenisi operasional
Instrumen penelitian
Metode pengumpulan data
Lokasi & waktu penelitian
Analisis data dan penyajian
data
Etika penelitian
Kepustakaan : 86 = memenuhi 3-4 aspek penilaian 15%
Relevansi dengan fokus studi 71-85= memenuhi 2-3 aspek
Jumlah sumber pustaka 56-70= memenuhi 1 aspek
minimal 10 0-55= tidak memenuhi aspek penilaian
Sumber pustaka dalam bentuk
buku 10 tahun terakhir
Sumber pustaka dalam bentuk
jurnal 5 tahun terakhir
Proses Penyajian : 86 = memenuhi 5-7 aspek penilaian 25%

Panduan Penulisan KTI 2017 | 41


Ketepatan waktu dalam 71-85= memenuhi 3-4 aspek
penyajian 56-70= memenuhi 1-2 aspek
Kejelasan dalam penyajian 0-55= tidak memenuhi aspek penilaian
Penggunaan media yang
interaktif
Penampilan
(sikap,kerapihan,kontak mata
dll)
Ketepatan menjawab
pertanyaan
Kemampuan argumentasi
Penguasaan materi selama
tanya jawab berlangsung

Makassar, 2017
Penguji (I, II, III)

( )

Panduan Penulisan KTI 2017 | 42


Lampiran 18: Format Penilaian Ujian Hasil
FORMAT PENILAIAN UJIAN HASIL

Nama : .......
Nim :
Judul :

No Aspek Penilaian Ujian Kriteria Bobot Nilai


Hasil
1 Sistematika penulisan : 86 = memenuhi 3 aspek 15%
Sistematika penilaian
penulisan 71-85= memenuhi 2 aspek
Kesinambungan 56-70= memenuhi 1 aspek
antar paragraf 0-55= tidak memenuhi aspek
Kesinambungan penilaian
sesuai antar bab
2 Cara penulisan : 86 = memenuhi 5-6 aspek 15%
Penggunaan bahasa penilaian
sesuai dengan EYD 71-85= memenuhi 3-4 aspek
Susunan kalimat 56-70= memenuhi 1-2 aspek
sesuai dengan 0-55= tidak memenuhi aspek
kaidah penulisan penilaian
karya ilmiah
Pengulangan kata
yang tidak
berlebihan
Penggunaan tanda
baca yang tepat

Panduan Penulisan KTI 2017 | 43


Cara penulisan
kutipan yang tepat
Cara penulisan
daftar pustaka
sesuai dengan
panduan

3 Isi KTI : 86 = memenuhi 3-4 aspek 30%


Bab IV hasil penelitian penilaian
dan pembahasan : 71-85= memenuhi 2 aspek
Bentuk penyajian 56-70= memenuhi 1 aspek
data jelas ( narasi, 0-55= tidak memenuhi aspek
tabel atau grafik) penilaian
Kesesuaian antara
hasil penelitian
dengan teori dan
penelitian yang lain
Bab V :
Kesesuaian antara
tujuan dan
kesimpulan
Kesesuaian antara
saran dengan
manfaat penelitian

4 Proses Penyajian : 25%


Ketepatan waktu
dalam penyajian
Kejelasan dalam
penyajian

Panduan Penulisan KTI 2017 | 44


Penggunaan media
yang interaktif
Penampilan (sikap,
kerapihan, kontrak
mata dll)
Ketepatan
menjawab
Kemampuan
argumentasi
Penguasaan materi
selama tanya jawab
berlangsung
5 Kepustakaan : 86 = memenuhi 5-7 aspek 15%
Relevansi dengan penilaian
fokus studi 71-85= memenuhi 3-4 aspek
Jumlah sumber 56-70= memenuhi 1-2 aspek
pustaka minimal 10 0-55= tidak memenuhi aspek
Sumber pustaka penilaian
dalam bentuk buku
10 tahun terakhir
Sumber pustaka
dalam bentuk jurnal
5 tahun terakhir

Makassar, 2017
Penguji (I, II, III)

( )

Panduan Penulisan KTI 2017 | 45


Lampiran 19: Format Penilaian Bimbingan dan Laporan Karya tulis Ilmiah
FORMAT PENILAIAN BIMBINGAN DAN LAPORAN KARYA TULIS
ILMIAH (KTI)
Nama Mahasiswa : ..
NIM :
Judul KTI :..
.

No Komponen Penilaian Bobot Nilai Nilai Nilai Akhir


1 Bagian Awal 10 %
a. Judul 10
b. Halaman Sampul luar dan dalam 10
c. Halaman persetujuan 10
d. Halaman pengesahan 10
e. Kata pengantar 10
f. Riwayat hidup 10
g. Daftar isi 10
h. Daftar tabel 10
i. Daftar gambar 10
j. Daftar lampiran 10
Jumlah
2 Bagian Utama 70 %
a. Bab I (Pendahuluan) 10
b. Bab II (Tinjauan Pustaka) 25
c. Bab III (Tinjauan Kasus) 25
d. Bab IV (Pembahasan) 30
e. Bab V (Penutup) 10
Jumlah
3 Bagian Akhir 10 %
a. Daftar Pustaka 70
b. Lampiran 30
Jumlah
4 Etika 10%
a. Komunikasi 25
b. Kedisiplinan 25
c. Berpakaian rapi 25
d. Sikap 25
Jumlah
Keterangan
Nilai Akhir : Nilai dikalikan bobot
Nilai Total : Menjumlahkan nilai akhir untuk semua bobot
Nilai Bimbingan :
Makassar, 20.

Pembimbing

(.)

Panduan Penulisan KTI 2017 | 46

Anda mungkin juga menyukai