Oleh :
Nama : Endah Sri Wulandari
NRP : 133020172
Kelompok :G
Meja : 1 (Satu)
Tanggal Percobaan : 15 April 2016
Asisten : Faradilla Noor R.
Tanggal Pengumpulan : 19 April 2016
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk diversifikasi produk olahan pangan
(susu), salah satu untuk mengawetkan susu, meningkatkan nilai ekonomis dan
Prinsip Percobaan
Penimbangan Inkubasi
Inokulasi
Keterangan Hasil
Basis 200 gram
Bahan Utama Susu murni 95,10 % = 190,2
Starter 3% = 6 gram
Bahan Tambahan Skim 1,90 %= 3,8 gram
Berat Produk 193,6 gram
%Produk 96,8 gram
Organoleptik
1 Warna Putih
2 Rasa Asam
3 Aroma Khas yoghurt
4 Tekstur Cair
5 Kenampakan Menarik
6 Gambar
Produk
PEMBAHASAN
sebesar 193,6 gram dengan persen produk sebesar 96,8 %.Berdasarkan Sifat
organoleptic yang dimiliki oleh yoghurt tersebut yaitu dari warna berwarna putih
tulang, rasa asam, aroma khas yoghurt, tekstur lembut dan kenampakannya
menarik.
pengawetan juga merubah rasa susu menjadi asam juga merubah struktur dan cita
rasa susu. Hal ini membuat produk fermentasi lebih menarik, mudah dicerna dan
bergizi. Penambahan bahan lain seperti ekstrak buah, kacang, dan flavor dapat
dilakukan untuk menambah cita rasa yoghurt agar lebih menarik. (radius, 2010).
Susu adalah bahan baku utama dalam pembuatan yogurt, hal ini cukup
harus dipenuhi melalui impor. Oleh karena itu, dibutuhkan bahan baku alternatif
karakteristik yang relatif tidak jauh berbeda serta dihasilkan dalam jumlah yang
yang dihasilkan antara lain pembentukan asam dan zat-zat cita rasa serta
karakteristik-karakteristik lainnya. Bibit atau starter harus yang masih segar jika
bibit sudah lemah yoghurt tidak akan jadi. Untuk memahami betul
prinsip pembuatan yoghurt perlu dipahami tahap proses dan pengaruhnya terhada
preparasi kultur starter. Komposisi starter harus terdiri dari bakteri tennofilik dan
laktosa. Pertumbuhan ini terus berlangsung sampai mencapai pH 5,5. Selain itu
juga akan dihasilkan senyawa-senyawa volatil dan pelepasan oksigen. Kondisi ini
lemak yang memberikan flavor khas pada produk akhir yoghurt(radius, 2010).
proses pencampuran biasanya tidak dapat keluar dan dapat mempengaruhi kualitas
hasil akhir yoghurt. Oleh karena itu harus dilakukan deaerasi dengan tekanan 0,7-
0,8 bar pada suhu 70-75C. Deaerasi dapat meningkatkan viskositas dan
2010).
pada suhu 85C selama 30 menit atau 95C selama 10 menit. Tujuan pasteurisasi
yang terdapat dalam bahan baku sehingga dapat memberikan lingkungan yang
steril dan kondusif untuk pertumbuhan kultur starter. Selain itu juga untuk
Kemudian ada pula suhu pada saat melakukan proses inkubasi. Saat
proses inil terjadi proses fermentasi dalam susu oleh bakteri. Dalam Proses
pembuatan yoghurt memerlukan suhu yang hangat. Tidak saja hangat tapi suhu ini
perlu dijaga agar konstan, tidak naik atau turun terlalu ekstrim selama proses
2010).
Pada umumnya fermentasi dilakukan pada suhu 40-45C selama 2,5 - 3 jam.
Namun suhu dan waktu fermentasi bisa berubah tergantung pada jenis bakteri
pada kultur starter yang digunakan. Lama fermentasi dapat memakan waktu
hingga 5-20 jam tergantung dari kekuatan starter. Pada proses fermentasi akan
menghasilkan asam laktat. Pada tahap ini belum terjadi perubahan struktur fisik
yang nyata pada susu, disebut prefermentasi. Galaktosa tidak akan digunakan
selama glukosa dan laktosa masih tersedia untuk fermentasi. Oleh karena itu pada
produk yoghurt masih terdapat residu galaktosa dan laktosa. Setelah terjadi
penurunan pH maka gel mulai terbentuk secara bertahap sampai mencapai titik
isoelektrik pada pH 4,65. Proses ini disebut fermentasi utama. Pembentukan gel
diikuti dengan perubahan viskositas. Pada tahap ini juga dihasilkan flavor.
ruang) mengakibatkan laju sintesis asam yang lambat (lebih dari 18 jam)
sedangkan inkubasi pada suhu optimum 40-45C hanya memerlukan 2.5-3 jam.
Dampak negatif dari laju pembentukan asam yang lambat ini dapat berupa antara
lain sineresis serum susu (whey) yang menyebabkan kualitas yoghurt tidak begitu
baik dan kandungan asam laktat yang dihasilkan selama fase fermentasi tidak
dapat dikendalikan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian suhu yang
tepat selama proses inkubasi. Selain suhu dan waktu inkubasi, perlu diperhatikan
Pada saat penyimpanan kita juga harus memahami suhunya agar produk
tetap bagus karena pendinginan harus segera dilakukan setelah fermentasi supaya
tidak terjadi asidifikasi lanjut sehingga produk dapat disimpan lebih lama. Produk
yang telah jadi dan bagus, dapat digunakan sebagai starter pada pembuatan
tercapai dalam waktu 1-1,5 jam. Pada tahap ini masih tecjadi pembentukan flavor.
Selanjuhlya yoghurt yang sudah jadi disimpan pada suhu 5-6C agar fermentasi
Greek yoghurt : dibuat dari susu yang telah dicampur dengan krim sehingga
kandungan lemaknya menjadi 10%. Bentuk lainnya bisa dalam bentuk standar
(5%), rendah lemak atau low fat (2 %), dan tanpa lemak atau non fat (0 %).
Lassi yoghurt : minuman dengan bahan dasar yoghurt. Berasal dari India
CCP pada proses pembuatan yoghurt, hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu
proses ini bertujuan untuk menghilangkan mikroba patogen yang ada didalam
susu, dan pada waktu proses tempering suhu harus benar-benar diperhatikan
karna apabila suhu terlalu tinggi akan menyebabkan kultur sari starter yoghurt
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.(2014).Yogurt.http://id.wikipedia.org/wiki/Yoghurt. Diakses : 18 April
2016
Yulianty, nia.(2013).Yogurt.http://niayulianty.blogspot.com/2013/11/laporan-
pembuatan-yoghurt.html. Diakses : 18 April 2016
LAMPIRAN PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
W produk = 193,6 gram
W berat produk
% produk = W basis x 100%
193,6
= 200 x 100%
= 96,8 %
LAMPIRAN SNI
keadaan segar, agar proses fermentasi dapat berjalan dengan baik, baik itu dari
susu yang digunakan (susu cair dan skim) maupun starter yang digunakan
fosfor. Bila laktosa terurai terbentuk glukosa dalam bentuk glukosa 6 fosfat.
menjadi glukosa -6- fosfat. Glukosa -6- fosfat ini yang kemudian masuk ke
jalur glikolisik untuk dimetabolisme menjadi asam laktat melalui aktifitas dari
Lactobacillus Bulgaricus.
saudara ketahui !
mencegah pemisahan cairan dari yoghurt. Selain itu banyaknya skim milk yang
digunakan akan mempengaruhi kelembutan tekstur yoghurt. Semakin banyak
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kefir, yakult, houmiss, dan plan
yoghurt !
a. Kefir : Produk hasil fermentasi susu menggunakan starter berupa butir atau
biji kefir, yang memiliki rasa, warna dan konsistensi menyerupai yoghurt
yaitu Lactobacillus Cosei yang memiliki cita rasa sedikit asam, agak manis,