Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

BAB I
PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Dengan adanya manusia di dunia ini mulailah muncul peradaban dan

mulai terjadi penyebaran penyakit yang dilanjutkan dengan usaha

masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit. Pada

perkembangan selanjutnya masyarakat melakukan pencegahan ataupun

penyembuhan suatu penyakit dengan menggunakan ataupun mengkonsumsi

obat.

Pada saat sekarang, Manusia sudah mengkomsumsi berbagai macam

obat sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Salah satunya adalah infusa.

Infusa adalah sediaan air yang dibuat dengan menyari simplisia nabati

dengan air pada suhu 90C selama 15 menit. Pembuatan : campur simplisia

dengan derajat halus yang cocok dalam panci dengan air secukupnya,

panaskan di atas tangas air selama 15 menit terhitung mulai suhu mencapai

900 C sambil sekali kali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain flannel,

tambahkan air panas secukupnya melalui ampas hingga diperoleh volume

infusa yang dikehendaki.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 166


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

B Maksud dan Tujuan Praktikum


a. Maksud Praktikum
Maksud dari praktikum ini yaituagar praktikan dapat mengetahui

cara pembuatan atau cara peracikan sediaan berupa infusa


b. Tujuan Praktikum

Tujuan Praktikum:

1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan sediaan infusa.


2 Untuk mengetahui cara pembuatan atau peracikan sediaan berupa

infusa.
3 Untuk mengetahui khasiat dan penggunaan dari masing masing

resep pada sediaan infusa.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 167


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

BAB II
LANDASAN TEORI

Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, infusa adalah sediaan cair yang

dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90C selama 15

menit.

Pembuatan : campur simplisia dengan derajat halus yang cocok dalam

panci dengan air secukupnya, panaskan di atas tangas air selama 15 menit

terhitung mulai suhu mencapai 900 C sambil sekali kali diaduk. Serkai selagi

panas melalui kain flannel, tambahkan air panas secukupnya melalui ampas

hingga diperoleh volume infuse yang dikehendaki.

Infus daun sena dan infus simplisia yang mengandung minyak atsiri,

diserkai setelah dingin. Infus daun sena, infus asam jawa, dan infus simplisia

lain yang mengandung lendir tiadak boleh diperas. Asam jawa sebelum dibuat

infus dibuang bijinya dan diremas dengan air hingga massa seperti bubur, buah

adas manis dan buah adas harus dipecah dahulu. Pada pembuatan infus kulit

kina ditambahkan asam siantrakinon, ditambahkan natrium karbonat 10%

simplisia. Untuk pembuatan 100 bagian infus berikut, digunakan sejumlah

yang tertera :

Kulit kina.. 6

bagian

Daun digitalis. 0,5

bagian

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 168


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

Akar Ipeka ..... 0,5

bagian

Daun Kumis kucing.... 0,5

bagian

Sekale Kornutum... 3

bagian

Daun Sena. 4

bagian

Temulawak........ 4

bagian

Derajat halus simplisia yang digunakan untuk infus harus mempunyai

derajat halus sebagai berikut :

Serbuk (5/8) : Akar manis, daun kumiskucing, daun sirih, daun sena

Serbuk (8 /10) : Dringo, kelembak

Serbuk (10/22) : Laos, akar valerian, temulawak, jahe

Serbuk (22/60) : Kulit kina, akar ipeka, sekale, kemutum

Serbuk (85/120) : Daun digitalis

(Anonim, 1979).

Derajat halus perlu diketahui untuk menentukan simplisia tersebut

dipotong-potong dengan ukuran sesuai derajat halusnya, selain itu dapat juga

untuk menentukan alat penyaringnya, dengan kain flannel atau kapas.

Banyaknya air yang dibutuhkan untuk setiap simplisia :

1 Untuk simplisia segar : sejumlah infusa yang dibuat

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 169


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

2 Untuk simplisia kering : sejumlah infusa yang dibuat + ( 1 x berat

simplisia)Untuk simplisia kering ; sejumlah infusa yang dibuat + ( 2 x

berat simplisia) (Tahir, 2011).

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 170


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

BAB III
RESEP

A Resep
1 Resep 13 Daun Jambu Biji

Dr. Lua Ayu Kensi


SIP 3467 / IDI/ 2007
Jln. Malik Raya No.31 Kendari
R/ Infusa Daun Jambu Biji 10
Aqua Destillata 100 mL
m.f. Infusa
SUC

2 Resep 14 Kulit Jeruk


Pro : Mirul

dr. Mora Aprilya


SIP 3467 / IDI/ 2007
Jln. Malik Raya No.31 Kendari
R/ Infusa Kulit Jeruk 10
Aqua Destillata 100 mL
m.f. Infusa
SUC
dr. Luh Ayu Kensi
II RESEP
SIP
Pro3467 / IDI/ 2007
: Melin
Jln. Malik Raya No.31 Kendari
R/ Infusa Daun Jambu Biji 10
Aqua Destillata 100 mL
m.f. Infusa
SUC
AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 171

Pro : Mirul
LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

III KELENGKAPAN RESEP

dr. Luh Ayu Kensi


SIP 3467 / IDI/ 2007
Jln. Malik Raya No.31 Kendari, Telp. (0401) 935778
No. 13 Tanggal: 4 Juni 2015
R/ Infusa Daun Jambu Biji 10
Aqua Destillata 100 mL
m.f. Infusa
SUC

Keterangan:
R/ : Recipe : Ambillah
m.f : misce fac : Campur dan buat
SUC : Signa Usus Cognitus : Tandai pemakaian diketahui
Pro
Pro. : Mirul
: Pronum : Untuk
Umur : 38 Tahun
Alamat: Jln. Ahmad Yani

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 172


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

IV PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN


A Permasalahan
Menentukan jumlah simplisia dalam infusa.

B Penyelesaian Permasalahan
Simplisia yang digunakan dalam pembuatan infusa ini adalah

simplisia nabati yaitu simplisia berupa tanaman. Dalam tanaman yang

dilakukan penambahan 10% pada simplisianya (Daun Jambu Biji) dan

penambahan yang sama pada aquadest. Penambahan yang melebihi

resep aslinya dikonsumsi untuk mengurangi resiko terjadinya

penguapan pada saat pemanasan sehingga kita mendapatkan volume

infusa yang benar.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 173


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

V URAIAN BAHAN
1. Daun Jambu Biji
Nama Tanaman : Psidium quajava L
Nama Simplisia : PSIDII FOLIUM
Pemerian : Bau khas aromatik, rasa kelat.
Mikroskopik : Daun tunggal bertangkai pendek dengan

panjang 0,5-1 cm dan duan yang masih muda

berwarna abu-abu dan berambat halus helai

daun terbentuk bundar klur agak mencorong

atau bulat memanjang panjang 5-13 cm, lebar

3-6 cm, bagian ujung dan pangkel daun

runcing-bulat bagian atas tidak berambat,

bagian bawah daun beramabat. Pinggir daun

rata agak menggulung keatas ,permukaannya

agak licin. Ibu tulang daun dan tulang cabang

menonjol pada permukaan bawah bertulang

daun menyirib, berwarna putih kehijauan.


Kandungan : Tanin 9-12, minyak atsiri, minyak lemak, asam
malat.
K/p : a. Antidiare (untuk mengobati diare)
b. Astrigen (untuk mengurangiatau

mengeluarkan
angin dari dalam tubuh)
c. sariawan akibat kekurangan vitamin C

2. Aqua Destillata (FI Edisi III Hal. 96)

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 174


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

Nama Resmi : AQUA DESTILLATA


Sinonim : Air Suling
Rumus Molekul : H2O
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

Penyimpanan mempunyai rasa


Khasiat Penggunaan : Dalam wadah tertutup baik
: Zat tambahan, Pelarut

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 175


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

VI PERHITUNGAN BAHAN
1 Daun jambu biji 10 gram
10
Dilebihkan10 = 10
100
1 gram

Daun jambu biji yang digunakan 10 gram+1 gram

11 gram

2 Aquadest 100 mL

100
Dilebihkan10 = 10
100

10 mL

Aquadest yang digunakan 100 mL+10 mL

110 mL

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 176


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

VII ALAT DAN BAHAN


A Alat yang digunakan
1 Botol infusa 100 mL
2 Corong gelas
3 Gelas kimia 100 mL
4 Gelas ukur 10 mL
5 Hot plate
6 Panci infusa
7 Pisau
8 Talenan
9 Thermometer
B Bahan yang digunakan
1 Aquadest
2 Daun jambu biji
3 Kain flanel
4 Koran

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 177


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

VIII CARA KERJA


1 Disiapkan alat dan bahan.
2 Dikalibrasi botol 100 mL.
3 Dicuci daun jambu biji segar, kemudian diangin anginkan dan

dirajang kecil kecil.


4 Ditimbang daun jambu biji 11 gram pada gelas kimia, diukur aquadest

110 mL.
5 Dimasukkan daun jambu biji dan aquadest kedalam panci infusa dan

dipanaskan diatas hot plate pada suhu 900 C selama 15 menit.


6 Diserkai atau disaring rebusan daun jambu biji selagi panas dengan

menggunakan kain flannel.


7 Ditambahkan kedalam botol infusa.
8 Diberi etiket putih.

IX WADAH
Botol infusa 100 mL

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 178


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

X ETIKET

Apotek Farmasetika
Jl. Asrama Haji No. 17 Kendari, Telp. (0401) 398396
Apoteker : Masita Imas
NIM : F.14.081
No. 13 Tanggal: 4 Juni 2015
Nama : Mirul
Aturan pakai : 3 x sehari 1 Sendok Makan
Sendok Bubur
Sendok Teh

Sebelum/ Setelah Makan

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 179


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

I RESEP

dr. Mora Aprilya


SIP 3467 / IDI/ 2007
Jln. Malik Raya No.31 Kendari
R/ Infusa Kulit Jeruk 10
Aqua Destillata 100 mL
m.f. Infusa
SUC

Pro : Melin

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 180


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

II KELENGKAPAN RESEP

dr. Mora Aprilya


SIP 3467 / IDI/ 2007
Jln. Malik Raya No.31 Kendari, Telp. (0401) 935778
No. 14 Tanggal: 4 Juni 2015
R/ Infusa Kulit Jeruk 10
Aqua Destillata 100 mL
m.f. Infusa
SUC

Keterangan:
R/ : Recipe : Ambillah
m.f : misce fac : Campur dan buat
SUC : Signa Usus Cognitus : Tandai pemakaian diketahui
Pro.
Pro : Pronum
: Melin : Untuk
III
Umur : 28 Tahun
Alamat: Jln. Ahmad Yani

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 181


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

III PERMASALAHAN DAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN


A Permasalahan
Menentukan jumlah simplisia dalam infusa.

B Penyelesaian Permasalahan
Simplisia yang digunakan dalam pembuatan infusa ini adalah

simplisia nabati yaitu simplisia berupa tanaman. Dalam tanaman yang

dilakukan penambahan 10% pada simplisianya (Daun Jambu Biji) dan

penambahan yang sama pada aquadest. Penambahan yang melebihi

resep aslinya dikonsumsi untuk mengurangi resiko terjadinya

penguapan pada saat pemanasan sehingga kita mendapatkan volume

infusa yang benar.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 182


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

IV URAIAN BAHAN
1 Kulit Jeruk
Nama Tanaman : Citrus sinensis (L)
Nama Simplisia : Citrus aurantium risso
Pemerian : Kulit buah biasanya berdaging, berwarna
kehijauan hingga kuning, bau khas, rasa agak

pahit.
Mikroskopik : Epidermis terdiri dari sel bentuk empat parsegi
panjang bertikula stomata tipe amonosifit

dengan sel tangga, flavedo berupa jaringan

parenkim, berupa sel berisi Kristal kalsium

oksalat berbentuk prisma.


Kandungan : Zat pectin, minyak atsiri, limonene.
K/p : a. untuk meredakan batuk
b. Untuk mengobati sembelit
c. Untuk mengobatisakit gigi
d. Mengobati bau mulut
e. Melegakan sesak nafas
f. Meningkatkan nafsu makan

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 183


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

2 Aqua Destillata (FI Edisi III Hal. 96)


Nama Resmi : AQUA DESTILLATA
Sinonim : Air Suling
Rumus Molekul : H2O
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

Penyimpanan mempunyai rasa


Khasiat Penggunaan : Dalam wadah tertutup baik
: Zat tambahan, Pelarut

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 184


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

V PERHITUNGAN BAHAN
1. Kulit Jeruk 10 gram
10
Dilebihkan10 = 10
100
1 gram

Kulit Jerukyang digunakan 10 gram+1 gram

11 gram

2. Aquadest 100 mL

100
Dilebihkan10 = 10
100

10 mL

Aquadest yang digunakan 100 mL+10 mL

110 mL

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 185


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

VI ALAT DAN BAHAN


A Alat yang digunakan
1 Botol infusa 100 mL
2 Corong gelas
3 Gelas kimia 100 mL
4 Gelas ukur 10 mL
5 Hot plate
6 Panci infusa
7 Pisau
8 Talenan
9 Thermometer
B Bahan yang digunakan
1 Aquadest
2 Kain flanel
3 Koran
4 Kulit buah jeruk

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 186


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

VII CARA KERJA


1 Disiapkan alat dan bahan.
2 Dikalibrasi botol 100 mL.
3 Dicuci kulit jeruk segar, kemudian diangin anginkan dan dirajang

kecil kecil.
4 Ditimbang kulit jeruk 11 gram pada gelas kimia, diukur aquadest 110

mL.
5 Dimasukkan kulit jeruk dan aquadest kedalam panci infusa dan

dipanaskan diatas hot plate pada suhu 900 C selama 15 menit.


6 Diserkai atau disaring rebusan kulit jeruk saat dingin dengan

menggunakan kain flanel.


7 Ditambahkan kedalam botol infusa.
8 Diberi etiket putih.

VIII WADAH
Botol infusa 100 mL

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 187


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

IX ETIKET

Apotek Farmasetika
Jl. Asrama Haji No. 17 Kendari, Telp. (0401) 398396
Apoteker : Martisar Timang
NIM : F.14.080
No. 14 Tanggal: 4 Juni 2015
Nama : Melin
Aturan pakai : 3 x sehari 1 Sendok Makan
Sendok Bubur
Sendok Teh

Sebelum / Setelah Makan

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 188


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada resep 13 yaitu membuat infusa daun kumis kucing dengan tujuan

penggunaan Deuritik yang berarti obat untuk memperbanyak pembuangan air

kemih akibat pengaruhnya langsung terhadap ginjal. Berdasarkan

Formularium Nasional infusa untuk daun kumis kucing, tiap 100 gram

mengandung ;Orthosiphonis Folium sebanyak 500 mg dan Aqua destillata

hingga 100 g. Pada resep ini diperintahkan untuk membuat infusa daun

kumis kucing sebanyak 100 g dan aquanya 150 mL. Oleh karena itu, dapat

disimpulkan bahwa daun kumis kucing yang dibutuhkan sebanyak 0,75 g dan

aqua destillata sebanyak 150 mL. Adapun cara pembuatan infusa daun kumis

kucing ini yaitu : pertama Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Alat

yang digunakan seperti : Batang pengaduk, Botol infusa 150 mL, Gelas

Kimia 250 mL, Hotplate, Kain flanel, Lap kasar dan Lap halus, Panci infusa,

Termometer 100C dan Timbangan Digital sedangkan bahannya meliputi :

Aquadest, Daun kumis kucing dan Etiket Putih. Setelah alat dan bahan siap

maka langkah selanjutnya yaitu mengkalibrasi botol 150 mL, Setelah itu,

Timbang daun kumis kucing yang sudah dirajang digelas kimia dan Ukur

aquadest 150mL. kemudian kedua bahan tersebut dimasukkan kedalam panci

infusa, panaskan diatas hotplate selama 15 menit terhitung mulai suhu

mencapai 900 C sambil sekali kali diaduk. Serkai selagi panas melalui kain

flannel, Alasannya diserkai panas karena daun kumis kucing tidak

mengandung minyak atsiri. Jika Bahan yang digunakan untuk membuat

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 189


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

infusa mengandung minyak atsiri, maka diserkai setelah dingin. Hal ini

bertujuan agar minyak atsiri yang terkandung didalamnya tidak menguap

pada saat diserkai. Setelah infusa diserkai, selanjutnya dicukupkan

volumenya dengan aquadest panas sampai 150 mL dan masukkan dalam

botol. Terakhir beri etiket putih yang berarti digunakan sebagai obat dalam

untuk 2x pemakaian 150 mL, kocok dahulu sebelum diminum.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 190


LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I DIPLOMA - III

BAB V
PENUTUP

A Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :
1 Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati

dengan air pada suhu 90C selama 15 menit.


2 Khasiat penggunaan dari resep 13 dengan bahan daun jambu biji dan

aquadest, yaitu antidiare, adstrigen, mengobati sariawan dan

menghentikan pendarahan.
3 Khasiat penggunaan resep 14 dengan bahan kulit jeruk dan aquadest,

yaitu meredakan batuk, mengobati sembelit, mengobati sakit gigi,

menghilangkan bau mulut, melegakan nafas, meredakan gejala alergi

dan mengobati bronchitis.


B Saran

Dalam melakukan praktikum, para praktikan harus hati hati dan teliti

dalam meracik suatu dengan cara memperhatikan cara kerja, agar dapat

menghasilkan sediaan yang baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

AKADEMI FARMASI BINA HUSADA 191

Anda mungkin juga menyukai