Anda di halaman 1dari 6

BLOK BASIC MEDICINE SCIENCE - 1

SELF LEARNING REPORT


JIGSAW SMALL GROUP DISCUSSION 2
Kelainan Sistem Endokrin
Thyroid

Dosen Pembimbing :
drg. Bambang Tri Hartomo

Disusun Oleh:
Vinoza Ayu Wardani
G1G014011

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN GIGI
PURWOKERTO

2015

Thyroid
A. Gambaran Umum
Kelenjar tiroid memiliki sepasang lobus yang terletak dileher yang
dihubungkan oleh istmus. Kelenjar ini tersusun dari hasil sekresi bernama koloid
yang tersimpan dalam folikel yang tersusun atas tiroglobulin. Mekanisme hormon
tiroid diatur oleh hypothalamus dan hipofisis tiroid. Hypothalamus akan
menskresikan thyroid releasing hormon (TRH) yang akan merangsang hipofisis untuk
mengeluarkan thyroid stimulating hormone (TSH). Kemudian TSH akan merangsang
kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon. Hormon yang dihasilkan kelenjar tiroid
adalah T4 (tiroksin) dan T3 (triyodotironin). Namun yang bisa bekerja hanya T3,
sedangkan T4 harus diubah menjadi T3 dijaringan oleh hati (Price dan Wilson, 2005).
Terdapat dua kelainan fungsional pada kelenjar tiroid, diantaranya:
1. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme diartikan sebagai pengaruh metabolisme hormon tiroid yang
berlebihan pada respon jaringan tubuh secara spontan. Hipertiroidisme dapat terjadi
karena kelainan fungsi pada kelenjar tiroid, hypothalamus dan hipofisis
2. Hipotirodisme
Hipotiroidisme merupakan pengaruh metabolisme hormon tiroid yang rendah
sehingga menurunkan laju metabolisme tubuh secara umum.
Klasifikasi hipotiroidisme dibagi 4 yaitu:
a) Hipotiroidisme primer yang disebabkan oleh kelainan kelenjar tiroid sendiri
b) Hipotiroidisme sentral (sekunder atau pituitari) yang disebabkan kegagalan
kelenjar hypothalamus atau hipofisis
c) Hipotiroidisme tertier ditimbulkan jika hypothalamus gagal memproduksi
TRH dan akibatnya tidak dapat distimulasi untuk mengeluarkan TSH
d) Hipotiroidisme kretinisme atau kongenital merupakan tidak terbentuknya
kelenjar tiroid sejak lahir ditandai pada tubuh anak yang kecil dan memiliki
kemampuan berpikir yang lemah
(Brunner dan Suddarth, 2002)
B. Etiologi

1. Hipertiroidisme disebabkan oleh penyakit graves terdapat antibodi imunoglobin


yang bekerja secara langsung pada sel folikel tiroid yang merangsang untuk
mensekresi hormon secara terus menerus diluar kontrol TSH dari hipofisis. Selain itu
juga dapat disebabkan oleh goiter nodular toksik berupa pembesaran pada kelenjar
tiroid yang biasanya diderita oleh orang yang sudah tua (Price dan Wilson, 2005).

2. Hipotiroidisme bisa disebabkan oleh kadar iodium yang kurang atau zat
goitrogenik yang menghambat pengambilan iodium oleh kelenjar gondok, sehingga
konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah (Soewondo, 2008). Selain itu bisa
juga disebabkan oleh penyakit tiroiditis autoimun (sistem imun menyerang kelenjar
tiroid).
C. Patofisiologi

Pada hipertiroidisme terjadi peningkatan hormon tiroid, ketika produksi


hormon tiroid oleh tubuh dirasa cukup maka akan memberikan umpan balik negatif
kepada hyphotalamus untuk mengeluarkan tiroid inhibitor hormone (TIH) yang akan
menurunkan produksi hormon, namun TIH tidak memberikan efek kepada kelenjar
tiroid akibat reseptornya ditutupi oleh tiroid stimulating imunoglobin (TSI) sehingga
kelenjar tiroid terus menerus menghasilkan hormon tiroid. Kelebihan hormon tiroid
dapat mengakibatkan kelainan yang dapat dilihat pada gejala hipertiroidisme
(Guyton, 2008).

Pada hipotiroidisme sesuai dengan penyebabnya apabila disebabkan oleh


kerusakan atau tidak adanya kelenjar tiroid namun kondisi TSH meningkat dan tidak
dibarengi oleh penghasilan hormon tiroid (terjadi penurunan hormon tiroid). Maka
akan menimbulkan pembesaran yang terlihat pada leher (Kimberly, 2011).

D. Manifestasi Klinik

1. Hipertiroidisme :

a) Mudah lelah dan gemetaran


b) Tidak tahan panas, produksi keringat berlebih
c) Nafsu makan meningkat karena kebutuhan metabolisme meningkat, namun
berat badan turun karena tubuh membakar bahan bakar dengan kecepatan
abnormal
d) Mata melotot disertai gerak mata yang tidak diikuti kelopak mata seperti pada
normalnya
e) Mengalami aritmia dan gagal jantung
f) Meningkatkan tekanan darah

(Price dan Wilson, 2005)


2. Hipotiroidisme:

a) Pada anak terlihat dari tubuhnya yang pendek


b) Lidah menjulur keluar, rambut jarang, kulit kering, perut menonjol
c) Mengalami gangguan berpikir dan gangguan daya ingat
d) Pada orang dewasa tidak tahan terhadap dingin
e) Kulit dingin dan kering
f) Wajah membengkak
g) Melakukan aktivitas dengan lambat
h) Mudah lelah dan ingatan berkurang

(Purnamasari, 2007)

E. Manifestasi Oral

a) Hipertiroidisme: memiliki gigi yang rentan terhadap karies, pembesaran tiroid


terutama dilidah posterior lateral, mengalami osteoporosis pada rahang.
b) Hipotiroidisme: memiliki bentuk bibir yang lebih tebal, lidah yang membesar
dan menonjol keluar, dan maloklusi (Nagendra, 2011).

F. Relevansi di bidang Kedokteran Gigi

Pada penderita kelainan kelenjar tiroid pemberian obat antitiroid dapat


memicu timbulnya infeksi serta dapat memperlambat penyembuhan luka. Penderita
juga sensitif terhadap trauma, serta pasien yang akan melakukan perawatan gigi
menghindari penggunaan seperti obat penanang (Sprout, 2006).
DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur C, 2008, Hormon Tiroid, Fisiologi Manusia, EGC, Jakarta

Kimberly, A.J, Billota, Kapita Selekta Penyakit Dengan Implikasi Keperawatan,


EGC, Jakarta

Negandra, J, Srinivasa, 2011, Dental Treatment Alteration in Thyroid Disease,


Pakistan Oral & Dental Journal Vol 31 No 1

Price, A Sylvia, Wilson, Lorraine M, 2005, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses


Penyakit, Vol. 6 Ed.2, EGC, Jakarta

Purnamasari D, Subekti I, Penyakit tiroid. Dalam Mansjoer A, Sudoyo AW, Rinaldi I,


et al. Kedokteran perioperatif evaluasi dan tatalaksana dibidang ilmu
penyakit dalam. Pusat penerbit ilmu penyakit dalam FKUI, Interna publishing.
2007. 181-188, Jakarta
Sprout, Chris, 2006, Essential Human for Dentist, Elsevier Limited, Philadhelpia
Soewondo P, Cahyanur, 2008, Hipotiroidisme dan Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium Dalam Penatalaksanaan Penyakit-Penyakit Tiroid bagi Dokter,
Jakarta

Anda mungkin juga menyukai