Dalam kurva tentang kenaikan penawaran dana pinjaman di bawah ini menunjukkan suatu perubahan
pada undang-undang perpajakan akan mendorong orang-orang untuk menabung lebih banyak juga akan
menggeser kurva penawaran dana pinjaman ke kanan dari S1 ke S2. Sebagai hasilnya, suku bunga
kseimbangan akan menurun dan suku bunga yang lebih rendah akan meningkatkan investasi. Di sini,
suku bunga keseimbangan menurun dari 5% menjadi 4%, dan jumlah keseimbangandan pinjaman yang
disimpan dan diinvestasikan naik dari $1.200 menjadi $1.600 miliar.
Kurva kenaikan permintaan dana pinjaman menunjukkan bahwa pengenalan kredit pajak investasi akan
mendorong perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan investasi, sehingga permintaan dana pinjaman
akan naik. Sebagai hasilnya, suku bunga keseimbangan akan meningkat dan suku bunga yang lebih
tinggi akan meningkatkan tabungan. Di sini, ketika kurva permintaan bergeser dari D1 ke D2, suku
bunga keseimbangan naik dari 5% menjadi 6%, dan jumlah keseimbangan dana pinjaman yang disimpan
dan diinvestasikan naik dari $1.200 menjadi $1.400 miliar.
Kurva tentang dampak defisit anggaran pemerintah menunjukkan bahwa, ketika pemerintah
membelanjakan lebih banya daripada yang diterimanya dari pendapatan pajak, defisit anggaran yang
terjadi menurunkan tabungan nasional. Penawaran dan pinjaman menurun, suku bunga keseimbangna
naik dan investasi akan menurun. Oleh karena itu, ketika pemerintah meminjam uang untuk mendanai
defisit anggarannya, pemerintah mendesak rumah tangga dan perusahaan yang akan meminjam uang
untuk membiayai investasinya. Di sini, ketika penawaran bergeser dari S1 ke S2, suku bunga
keseimbangan naik dari 5% menjadi 6% dan jumlah keseimbangan dana pinjaman yang ditabung dan
diinvestasikan jatuh dari $1.200 menjadi $800 miliar.