Anda di halaman 1dari 4

Analisis lingkungan eksternal coca cola

Berikut beberapa analisis mengenai peluang dan ancaman lingkungan eksternal atau
alasan mengapa kami memasukkannya sebagai peluang maupun ancaman, yaitu:

1. Semakin meningkatnya pendapatan disposibel, pendapatan coca cola juga akan


meningkat
Pendapatan disposable adalah sisa pendapatan perseorangan yang meliputi
pembayaran transfer setelah pembayaran semua pajak langsung dan sumbangan
asuransi nasional. Pendapatan disposable merupakan faktor penentu tingkat
pengeluaran untukkonsumsi dan tabungan dalam suatu perekonomian. Pada
hakikatnya pendapatan disposable digunakan oleh para penerimanya yaitu semua
rumah tangga yang ada dalam perekonomian, untuk membeli barang-barang dan jasa-
jasa yang mereka ingini. Hal ini menjadi peluang bagi perusahaan Coca-cola.

2. Konsumsi minuman ringan berbanding terbalik dengan usia seseorang.

Artinya semakin tua, semakin berkurang minum minuman ringan, sebaliknya kelompok
muda yang paling banyak minum minuman ringan.

3. Industri minuman ringan memiliki potensi yang amat besar

Sekarang ini perkembangan dunia industri semakin maju, hal itu terbukti dengan
banyaknya industri-industri baru yang mengelola berbagai macam produk. Dengan
demikian, kebutuhan akan faktor-faktor produksi menjadi bertambah banyak. Minuman
ringan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakat
dari berbagai latar belakang pendidikan dan pekerjaan. Dengan konsumsi minuman ringa
n yang sedemikian luasnya, produk minuman ringan bukanlah barang mewah melainkan
barang biasa.

4. Minuman ringan mudah sekali didapat diberbagai tempat

Minuman ringan mudah sekali diperoleh di berbagai tempat.Coca-cala merupakan salah


satu minuman ringan yang mudah diperoleh mulai dari warung sampai toko-toko kecil.
Minuman ringan dikonsumsi oleh semua lapisan masyarakatdari berbagai latar belakang
pendidikan dan pekerjaan.

5. Bahan pendukung utama produk coca-cola dapat diganti dengan bahan lain yang
mudah didapat
Bahan pendukung utama Coca-cola mudah diganti dengan bahan lain yang mudah
didapat.Bahan utama Coca-Cola adalah sirup jagung berkadar fruktosa tinggi, sejenis
gula,untuk di Amerika Serikat dapat dipasok oleh sebagian besar sumber domistik. Untuk
di luarAmerika Serikat dapat diganti sukrosa. Bahan lain adalah aspartam, bahan
pemanis yangdigunakan dalam produk minuman ringan rendah kalori diperoleh dari The
Nutra SweetCompany

Ancaman

1. Coca Cola mendapatkan persaingan yang kuat dari pepsi dan Cadburry

Coca cola merupakan raja dari minuman ringan yang telah mendominasi minuman
ringan hampir diseluruh dunia atau mungkin juga diseluruh dunia. Dengan strategi bisnis
yang tepat dan pemasaran yang hebat telah menjadikannya raja dari soft drink. telah
beroperasi lebih dari 200 negara di dunia, telah memproduksi 400 merk produk yang terdiri
atas 2600 produk minuman di dunia. Kekuatan ini juga dibarengi dengan berbagai prestasi
yang diraih oleh perusahaan Coca Cola sebagai perusahaan soft drink tingkat dunia.
Minuman dengan ciri khas rasa citrus yang meledak di mulut ini bak masterpiece dalam
bidang minuman ringan. Dominasinya juga terlihat dengan kerjasamanya dengan lebih dari
23 perusahaan besar seperti Burger King, Wendy's, McDonald's dan Pizza Papa Johns.

Akan tetapi Coca cola bukan tidak mempunyai saingan, saingan terberat dari Coca
Cola adalah Pepsi (sebelumnya bernama Pepsi-Cola). 2 perusahaan besar ini merupakan
musuh klasik dalam hal minuman ringan. Pepsi adalah contoh klasik dari "penantang merek"
yang mencari keunggulan terhadap perusahaan dominan, perusahaan ikonik. Pemasaran
sering menekankan gagasan Pepsi sebagai yang lebih baru atau lebih segar. Pepsi Pada akhir
1970-an dan awal 1980-an sempat melakukan maneuver yang mengejutkan dalam hal
pemasaran, yang mengakibatkan jatuhnya pangsa pasar Coca Cola yang berhasil direbut oleh
pepsi.

Pada waktu itu Pepsi melakukan strategi marketing yang bernama Pepsi Challenge.
Pepsi challenge sendiri adalah uji rasa pada 2 minuman soda tersebut dimana mereka
mengumpulkan suka relawan untuk mencicipi kedua rasa minuman tersebut dengan mata
tertutup dan menghilangkan brand dari minuman yang dicobakan. Kemenangan mutlak
menjadi milik Pepsi. Coca Cola tidak percaya dengan Pepsi Challenge, hingga mereka
melakukan reka ulang akan tetapi hasil yang didapat tetap sama. Kesimpulan yang didapat
adalah bahwa rasa pepsi lebih manis daripada Coca-cola. Dalam tes buta rasa, kebanyakan
orang lebih suka Pepsi, Pepsi dan dikaitkan dengan tingkat aktivitas yang lebih tinggi di
daerah otak yang dikenal sebagai putamen ventral, yang membantu kita mengevaluasi rasa
yang berbeda. Sebaliknya, dalam tes tidak buta, Coca Cola lebih populer dan juga dikaitkan
dengan peningkatan aktivitas di korteks prefrontal medial. Interpretasi Montague: Kegiatan
prefrontal ini mewakili fungsi-pemikiran yang lebih tinggi dari otak menghubungkan soda
dengan kampanye iklan dan, pada dasarnya, mengesampingkan selera.

Yang membuat para petinggi Coca Cola harus masuk kedalam lab mereka untuk
menemukan komposisi rasa yang baru untuk mengalahkan pepsi. Maka lahirlah sebuah resep
baru dari ketakutan yaitu New Coke, cola manis yang dirumuskan untuk menjadi yang
terbaikdari Pepsi dan formula klasik coca cola dalam tes buta rasa. Akan tetapi reaksi dari
masyarakat berbeda dari yang diharapkan pada waktu itu Coca Cola mendapat lebih dari
400.000 surat keluhan yang datang ke perusahaan Meskipun pangsa pasar menurun, Coca
Cola masih jauh pemimpin pasar atas Pepsi-dan jutaan perusahaan pelanggan setia yang tidak
mencari rasa baru. Pepsi mencatat pertumbuhan tercepat tahun ke tahun penjualan dalam
sejarah perusahaan selama bulan pertama New Coke, sementara konsorsiumpembotolan
Coca-Cola memutuskan untuk menuntut perusahaan untuk mengubah produk. Tapi kemudian
kepemimpinan senior Coca-Cola melakukan sesuatu yang sulit: Mereka mengakui bahwa
mereka salah. Mereka memperkenalkan kembali rumus asli dengan nama "Coca-Cola klasik"
dan menjualnya secara paralel dengan New Coke untuk sementara waktu. Seiring waktu,
New Coke telah dihapus, dan Coca-Cola klasik menjadi pemeran utama, Coca Cola sekali
lagi-produk ikon dari minuman ringan yang tak tergantikan.

New Coke memiliki iklan yang sama di belakang sebagai Coke tua, tapi secara khusus
direkayasa untuk mengalahkan Pepsi dalam tes rasa. Tapi tes rasa buta terdiri daribeberapa
tegukan kecil sehingga mayoritas orang akan memilih rasa yang lebih manis, akan tetapi di
Amerika sendiri meminum minuman ringan telah menjadi budaya. Mereka meminum Cola
bukan hanya satu atau dua teguk saja tapi dalam jumlah yang besar. Mereka mengkonsumsi
Minuman ringan hampir dalam seluruh rutinitas mereka hal inilah yang menjadi kesimpulan
bahwa rasa yang manis hanya akan menjadi lebih nikmat bila dikonsumsi dalam jumlah yang
kecil tetapi bila dikonsumsi dalam jumlah yang besar akan menimbulkan rasa mual, dan tidak
nyaman. Coca Cola menang dalam hal ini, komposisi dalam cita rasanya yang tidak terlalu
manis telah memenangkan hati banyak orang terutama dengan ciri khas rasa citrus yang
meledak dimulut tidak akan tergantikan dengan minuman dengan rasa yang lebih manis
Itulah sebabnya New Coke bisa berhasil di laboratorium tetapi gagal di pasar. The Pepsi
Challenge merupakan gimmick pemasaran yang hebat tapi bukan jalan yang mampu untuk
menggusur merek terkemuka, Coca cola memang memiliki cita rasa yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai