Anda di halaman 1dari 4

SOP

MATA
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas
No. Revisi : Kertasemaya
Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :
19671231 199503 1 035

Suatu pemeriksaan yang di lakukan untuk mengetahui adanya gangguan


1. Pengertian
kesehatan mata.
1. Mengidentifikasi jenis gangguan kesehatan mata untuk mencegah serta
menentukan terapi/pengobatan, penanganan lebih lanjut dan sebagai dasar
untuk melakukan rujukan ke pelayanan kesehatan rujukan / Rumah Sakit
2. Tujuan
sesuai Standar.
2. Sebagai pedoman bagi petugas untuk melaksanakan pemeriksaan Mata
sesuai standar

UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, dimana pada pasal 19disebutkan


bahwa kesehatan manusia usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan
3. Kebijakan
meningkatkankesehatan dan kemampuannya agar tetap produktif, serta
pemerintah membantu penyelenggaraanupaya kesehatan usia lanjut untuk
meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal.
1. Meja 1 tempat pendaftaran
2. Meja 2 tempat penimbangan dan pencatatan berat badan, pengukuran danpencatatan
tinggi badan serta penghitungan index massa tubuh (IMT)
3. Meja 3 tempat melakukan kegiatan Pemeriksaan dan pengobatan sederhana(tekanan
4. Prosedur
darah, gula darah, Hb dan pemberian vitamin, dan lain - lain)
4. Meja 4 tempat melakukan kegiatan konseling (kesehatan, gizi dankesejahteraan)
5. Meja 5 tempat memberikan informasi dan melakukan kegiatan sosial (pemberianmakan
tambahan, bantuan modal, pendampingan, dan lain
6. Unit terkait

7. Dokumen terkait

SOP/ PEROTAP
PENDIDIKAN/PENYULUHAN PASIEN
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas SEGERI
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Muhammad Yamin, SKM,
Halaman : M.Adm.Kes
19671231 199503 1 035

Tindakan memberikan pengertian kepada pasien/keluarga yang berhubungan


1. Pengertian
dengan keluhan atau penyakitnya,untuk mempercepat proses penyembuhan.
Memberikan pengertian kepada pasien/keluarga untuk memahami
2. Tujuan penyakitnyadengan harapan membantu percepatan penyembuhan dan
menghindari prilaku/pola hidup yang keliru

Pelaksanaan pendidikan/penyuluhan pada pasien harus mengikuti langkah-


3. Kebijakan
langkah yang tertuang dalam standar prosedur operasional.

1. Petugas menentukan Diagnosa rencana terapi/Tindakan


2. Petugas memberikan penyuluhan kepada pasien atau keluarga tentang :
a. Informasi penyakit yang di derita pasien
b. Penggunaan obat secara aman dan efektif untuk semua obat yang di
komsumsi pasien.
4. Prosedur c. Penggunaan peralatan medis secara aman dan efektif
d. Makanan yang dianjurkan dan makanan yang dilarang dikomsumsi
e. Aspek etika dalam pengobatan
f. PHBS
g. Petugas selesai melakukan penyuluhan dalam asuhan pasien.dengan
mencatat kegiatan pada rekam medic.
- Klinik Umum
5. Unit terkait - Klinik gigi
- KIA- KB
6. Dokumen terkait -

SOP/ PEROTAP
PENYUSUNAN RENCANA LAYANAN MEDIS
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas SEGERI
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman : Muhammad Yamin, SKM,
M.Adm.Kes
19671231 199503 1 035

Proses ini meliputi segala upaya yang dipakai sebagai dasar untuk
1. Pengertian
menyusun pelayanan medis.
Pelayanan medis yang diselenggarakan berdasarkan prosedur standar di
2. Tujuan
harapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
SPO Pelayanan medis meliputi :
1. Pelayanan pendaftaran
2. Pelayanan Kesehatan umum
3. Pelayanan kesehatan gigi
3. Kebijakan 4. Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
5. Pelayanan Kefarmasian
6. Pelayanan Laboratorium
7. Pelayanan kesehatan lingkungan
8. Pelayanan Gizi
Kepala puskesmas dan tim peningkatan mutu pelayanan klinis
mengadakan pertemuan membahas :
1. Prioritas prosedur layanan medis yang harus disusun dengan
mempertimbangkan : visi misi puskesmas,tingktat kegawatan
4. Prosedur penyakit,kondisi 10 besar penyakit yang di temui di
puskesmas,kemampuan puskesmas.
2. Data literature yang diperlukan dalam penyusunan
3. Tim mutu pelayanan klinis membuat SPO layanan klinis
4. Pertimbangan masing-masing unit dalam penyusunan SPO
5. Pelaksanaan SPO
5. Unit terkait Ka Puskesmas,Tim mutu pelayanan klinis

6. Dokumen terkait -

SOP/ PEROTAP
RUJUKAN
No. Kode : Ditetapkan Oleh
Terbitan : Kepala Puskesmas SEGERI
No. Revisi :
Tgl. Mulai Berlaku :
Muhammad Yamin, SKM,
Halaman : M.Adm.Kes
19671231 199503 1 035

Pasien di rujuk adalah pasien yang atas pertimbangan


1. Pengertian dokter/perawat/bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk
diagnostik penunjang atau terapi
Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah
2. Tujuan
sakit tujuan dengan cepat dan aman.

3. Kebijakan -

1. Petugas UGD/Rawat inap menyatakan pasien perlu rujukan


2. Petugas UGD / Rawat inap menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
3. Keluarga pasien setuju.
4. Petugas UGD/Rawat inap membuat surat rujukan .
5. Petugas UGD / Rawat inap membuat rincian biaya pasien dan
biaya penggunaan ambulance.
6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat
rujukan .
4. Prosedur 7. Petugas UGD/Rawat inap menerima pembayaran
8. Petugas UGD/Rawat inap mempersiapakan kesiapan pasien dan
petugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi sopir
ambulance
9. Sopir menyiapkan ambulance .
10. Petugas UGD/rawat inap mendampingi dan mengantarkan
pasien ke tempat tujuan dengan ambulance.
11. Setelah selesai mengantar kembali ke puskesmas dan menulis
laporan kegiatan.
5. Unit terkait rawat inap.petugas ambulance/sopir ambulance

6. Dokumen terkait -

Anda mungkin juga menyukai