Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pemuda, entah kenapa saya percaya bahwa dari merekalah harapan dan impian untuk
menjadikan Indonesia bangsa yang mandiri, karena dari pemudalah adanya nafas baru,
semangat baru yang kemudian muncul memberi inovasi baru dalam perbaikan bangsa ini.
Lalu Bagaimana?
Bercermin dari ini, orang tua, pemerhati kaum muda, pengambil kebijakan atau aparat
penegak hukum, sangat arief jika berdiskusi, kemudian memperbincangkan jalan keluar yang
sifatnya terstrukur. Artinya mereka yang merasa tua dan berkuasa jangan hanya marah-marah
saja, kemudian menuding dengan alasan basi seperti; kenakalan remaja, membahayakan jiwa
orang lain, efek samping budaya asing, narkoba dan banyak lagi stigma klise sejenis itu.
Tapi padahal bisa jadi dari sosok pemuda pemuda inilah, yang nanti kemudian bisa
menyelesaikan masalah- masalah yang ada di Indonesia, dari pemuda untuk kemandirian
bangsa.
Mungkin Menjawab, Membangun Isu Kesukarelaan dan kepahlawanan pada pemuda
dengan Pendidikan dalam Lingkungan hidup.
Banyak sekali peluang dan cara untuk merangkul para remaja. Rangkulan ini akan
membuat proses imitasi mereka akan beragam dan terarah sehingga tidak lagi menumpuk
di satu tempat yang kemudian dirasa merepotkan banyak orang. Dan kemudian bisa membuat
mereka tergerak untuk perubahan social masyarakat yang lebih baik.
Jika saja ini bisa benar-benar dimaksimalkan, sepertinya masalah-masalah yang ada
perlahan bisa di atasi dengan mudah.
Bicara mengenai anak muda, coba lihat dan analisis berapa jumlah remaja dan
pemuda di Indonesia, jika dalam satu wilayah/daerah ada 100 pemuda saja yang berperan
aktif dalam mengembangkan dan menyelesaikan masalah isu di wilayah masing-masing,
pasti hal ini akan membantu menyelesaikan maslah sosial yang ada.
Banyak dari pemuda yang tau ada masalah sosial disekitarnya, mereka punya Mind
Set, Nanati aja setelah lulus, meraka baru akan melakukan perubahan, dan pada akhirnya
setelah mereka lulus mereka disibukan dengan tujuan masa depannya, dan komitmen yang di
bangun sendiri olehnya tentang melakukan perubahan dengan mudahnya mereka abaikan.
Hal ini dikarnakan belum adanya lingkungan yang mendukung mereka untuk melakukan
sebuah perubahan bersama kea rah yang lebih baik.
Saya yakin Intitusui pendidikan adalah rencana strategis yang paling penting dan baik
untuk menjadi kekuatan untuk melakukan perubahan. Pendidikan tidak terlepas dari sebuah
intitusi Sekolah, saya masih percaya bahwa sekolah mempunyai peran penting menjadi
tempat untuk menanamkan nilai apa yang baik atau tidak baik, apa yang penting dan tidak
penting, yang bertugas mendukung peserta didiknya mendukung menemukan passionnya dan
berkembang menjadi manusia seutuhnya, Namun sayangnya masih ada juga sekolah yang
melihat peserta didik hanya bagian dari statistik, dan kuantitas nilai nilai Pendidikan bukan
lagi memanusiakan manusi.
Harapan dari sebuah Membangun Isu Sosial kepahlawanan dan kesukarelawanan
Bagaimana orang ketika terlibat langsung sebagai volunteer sama hebatmya dengan
menonton konser artis artis luar negeri, Mengajar anak anak yang tidak mampu lebih cool
dari pada yang menghabiskan liburan ke luar negeri. Paling tidak ada sebuah paradigma
mereka yang bisa berubah tentan menjad seorang sukarelawan atau volunteer tadi.
Adanmya sebuah harapan dari pengembangan Peran pemuda dalam Mengangkat isu
kepahlawanan dan kesukarelaan dalam melakukan perubahan dengan Intitusi pendidikan agar
Pemuda bergerak dan mulai peduli dengan masalah-masalah yang ada. Mungkin ini bisa
diterapkan ketika ingin pemuda bisa menjadi mandiri,dan dengan kemandiriannya inilah bisa
menciptakan perubahan yang strategis dan efektif untuk perubahan bangsa indonesia agar
menjadi bangsa yang mandiri. Ada sebuah Harapan sederhana, semoga para pemuda dekat
dan pernah terlibat dengan isu sosial, pun ketika mereka kelak menjadi Pemimpin masa
depan Indonesia. Padahal tak bisa dikatakan pemimpin Indonesia saat ini, adalah orang-orang
bodoh dan tidak berpendidikan, pemimpin kita saat ini adalah mereka yeng berpendidikan
hebat, kebanyakan dari mereka adalah lulusan-lulusan luar negeri, ada beberapa dari mereka
dulunya ketika menjadi mahasiswa mereka menjadi mahasiswa terbaik atau lulusan terbaik di
kampusnya, namun memang sangat disayangkan ketika para pemimpin kita memiliki
kompetemsi global namun tidak paham masalah lokal. Ini konsep yang salah, karena masalah
di Indonesia itu tak hanya menyangkut masalah Global, di Indonesia kebanyakan masalahnya
adalah masalah lokal yang memang terasingkan seperti tak diperdulikan. Karena suka atau
tidak suka pemuda-pemuda saat inilah yang akan melanjutkan roda program pemerintahan,
adanya sebuah harapan yang ingin di tanamkan, miminal ketika mereka melanjutkan roda
kepemimpinan dalam menjalankan Negara, mereka akan bisa membuat kebijakan yang pro
rakyat, karena mereka pernah meraskan langsung menjadi bagian yang ikut serta aktif dalam
begbagai masalah-masalah sosial yang ada.
Dengan tercipta dan mengembangnya isu Sosial Kesukarelaan dan kepahlawanan
pada pemuda dengan Pendidikan dalam Lingkungan hidup, hal ini akan mendorong Pemuda
berperan aktif dalam mengembangkan pendidikan dan membangun lingkungan yang
produktif untuk kearah perubahan yang lebih baik, karena seyogyanya lingkungan hidup yang
mendukung berkembangnya pendidikan akan menjadi lingkungan yang menjadikan tiap-tiap
manusianya terdidik dengan baik.
Dalam hal ini Anak muda, khususnya pemuda harusnya bisa membuat sebuah
perubahan, bukan lagi sebagai objek untuk perubahan, yang dimana pemuda itu harus
menjadi objek yang disalahkan, namun sudah saatnya bisa menjadi subjek dalam arti bisa
melakukan perubahan, dan menjadi agen dari sebuah perubahan hidup kearah yang lebih
baik, sebuah gerakan yang lebih baik, dari sebuah gerakan pemuda menuju kemandirian
bangsa. (AK)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------
Judul Naskah Esai :
Membangun Isu Sosial Kesukarelaan dan kepahlawanan pada pemuda dengan
Pendidikan dalam Lingkungan hidup
Nama Penulis : Ahmad Khairudin
Nama Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Jakarta
Nama Fakultas & Jurusan : Fakultas Teknik/ Teknik Elektro
Domisili : DKI Jakarta
Alamat Email : ahmad.khairudin5@gmail.com