Lo 2 Perawatan Periodontal Fase 1
Lo 2 Perawatan Periodontal Fase 1
Tujuan utama dari terapi periodontal adalah untuk membantu pasien dalam
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut pasien. Perawatan periodontal fase 1
merupakan perawatan periodontal dengan cara menghilangkan factor etiologi utama
dan beberapa factor predisposisi yang mungkin terjadi tanpa melakukan tindakan
bedah periodontal. Tujuan dari terapi fase I adalah (1) untuk mengurangi atau
menghilangkan inflamasi gingiva, (2) untuk menghilangkan pocket periodontal yang
dihasilkan oleh pembesaran gingiva dari pembengkakan peradangan, atau (3) untuk
mencapai pengelolaan bedah, mengeratkan gingiva dan meminimalkan perdarahan.
1. Kontrol plak
2. Kontrol diet (terutama pada pasien dengan karies rampan
3. Scaling dan Root Planing
4. Koreksi restorasi dan protesa yang mengiritasi
5. Terapi anti mikroba (local atau sistemik
6. Ekskavasi dan restorasi karies
7. Penyelarasan oklusal
8. Penggerakan gigi secara orthodontic
9. Splinting
1. Kontrol Plak
Kontrol plak merupakan cara yang paling efektif dalam mencegah pembentukan
kalkulus dan merupakan dasar pokok pencegahan penyakit periodontal , tanpa kontrol
plak kesehatan mulut tidak dapat dicapai atau dipelihara. Setiap pasien dalam praktek
dokter gigi sebaiknya diberi program kontrol plak. Bagi pasien dengan jaringan
periodonsium yang sehat, kontrol plak berarti pemeliharaan kesehatan. Bagi penderita
penyakit periodontal, kontrol plak berarti penyembuhan. Bagi pasien pasca perawatan
penyakit periodontal, kontrol plak berarti mencegah kambuhnya penyakit ini.
Metode kontrol plak dibagi atas dua yaitu secara mekanis dan kimia
a. Secara mekanis merupakan cara yang paling dapat dipercaya, meliputi
Scaling adalah suatu proses dimana plak dan kalkulus dibuang dari permukaan
supragingivadan subgingiva gigi. Peralatan yang biasa dipakai adalah hands
instruments scaler atau manual scaler dan ultrasonic scaler.. Root planing adalah
proses dimana sisa kalkulus yang berada di sementum dikeluarkan dari akar untuk
menghasilkan permukaan gigi yang halus, keras, dan bersih. Tujuan utama dari
scaling dan root planing untuk memulihkan kesehatan gusi secara menyeluruh untuk
menghapuselemen yang dapat menyebabkan inflamasi gusi dari permukaan gigi.
Instrumentasi telah terbuktisecara dramatis mengurangi jumlah mikroorganisme
subgingiva dan menghasilkan pergeseran dalamkomposisi plak subgingiva dari
tingginya jumlah gram negatif anaerob satu didominasi oleh bakteri gram positif
fakultatif yang kompatibel dengan kesehatan. Setelah dilakukan scaling dan
root planning secara menyeluruh, terjadi pengurangan spitochetes, batang motil
dan pathogen putative seperti Actinobacillus actinomycetem comitans,
Porphyromonas gingivalis, and Prevotella intermedia dan terjadi perubahan dalam
mikrobiota yang disertai dengan berkurangnya atau hilangnya peradanganklinis.
Permukaan akar yang terkena plak dan kalkulus menimbulkan masalah yang
berbeda. Depositkalkulus pada permukaan akar sering tertanam dalam sementum
irregular. Ketika dentin terkena , bakteri pada plak dapat menyerang tubulus dentin.
Oleh karena itu perawatan skeling saja tidak cukupsehingga root planning dilakukan
dimana bagian dari permukaan akar tersebut dibuang untuk menghilangkan plak dan
kalkulus yang menempel.
Scaling dan root planning bukan merupakan suatu prosedur yang terpisah. Semua
prinsip- prinsip scaling sama untuk root planing. Scaling dan root planing termasuk d
alam perawatan periodontal fase pertama. Sebelum dilakukan scaling,dokter gigi akan
melakukan anamnesis pemeriksaan gigi. Dokter gigi akan memeriksa keadaan pasien
secara ekstra dan intra oral. Secara ekstra oral akan dilakukan anamnesis atau
wawancara dan dilihat apakah ada pembengkakan kelenjar limfe di bagian kepala dan
leher sebagai tanda adanya penyebaran infeksi, lalu pemeriksaan intra oraluntuk
melihat keadaan dalam mulut pasien.
Terapi anti mikroba pada penderita penyakit periodontal diperlukan terutama pada
kasus dimana bakteri dari jaringan periodontal sudah menyebar secara sistemik
(bacteremia) ataupun dengan beberapa pertimbangan lain, seperti kerusakan yang
parah dari jaringan periodontal. Terapi antmikroba pada penderita penyakit
periodontal juga dapat diberikan secara local dengan menggunakan obat kumur.
Terapi antimikroba pada penderita penyakit periodontal diharapkan dapat
mempercepat penyembuhan yang terjadi, setelah factor etiologi utama dihilangkan.
6. Penyelarasan oklusal
8. Splinting
Sumber :
Newman MG, Takei HH, Klokkevold PR, 2006. Caranzas Clinical Periodontology.
10th edition. Philadelpia : WB Saunders