BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN (PKM-P)
Diusulkan oleh :
i
ii
ABSTRAK
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii
ABSTRAK .......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... v
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3. Tujuan .................................................................................................. 2
1.4. Urgensi Penelitian ................................................................................ 2
1.5. Temuan yang Ditargetkan dan Kontribusi ........................................... 2
1.6. Luaran yang Diharapkan ...................................................................... 2
1.7. Manfaat ................................................................................................ 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pulpa............................................................................................................. 3
2.2. Reversible pulpitis ........................................................................................ 3
2.3. Membran Cangkang Telur Bebek ................................................................ 4
2.4. Manfaat Kandungan Membran Cangkang Telur Bebek .............................. 4
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian .................................................................................. 5
3.2. Jenis Penelitian ..................................................................................... 5
3.3. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................................ 5
3.4. Subyek Penelitian ................................................................................. 5
3.5. Alat dan Bahan Penelitian .................................................................... 5
3.6. Jalannya Penelitian ............................................................................... 6
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS.... 8
BAB V. PENUTUP. 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 11
LAPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Penggunaan dana .................................................................... 12
Lampiran 2 : Bukti-bukti pendukung kegiatan ............................................ 14
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
1
BAB 1
PENDAHULUAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pulpa
Pulpa adalah jaringan mesenkimal yang didalamnya terdapat
odontoblas dan dikelilingi oleh jaringan termineralisasi (Nor,2006). Sel utama
pada pulpa adalah odontoblas, fibroblas, sel ektomesenkimal yang tidak
berdeferensiasi dan sel imun seperti makrofag, sel plasma dan sel mast
(Nanci,2008). Secara histologis pada tepi pulpa terdapat lapisan palisade sel
odontoblas yang berbentuk kolumner (Ingle dan Bakland,2002).
Odontoblas
Odontoblas adalah sel yang berasal dari sel mesenkimal tepi pada
papila dental (Ingle dan Bakland, 2002). Sel ini merupakan sel pertama yang
merespon jejas yang berasal dari dentin karena letaknya berada di tepi pulpa
(Nancy,2008; Ingle dan Bakland,2002). Jumlah odontoblas pada bagian
koronal lebih banyak dibandingkan pada bagian akar (Torabinejad dan
Walton,2014). Odontoblas berperan pada pembentukan jaringan
termineralisasi (Arana-Chavez dan Massa,2004). Pada bagian koronal, badan
sel odontoblas berbentuk kolumnar, sedangkan pada bagian tengah sel
berbentuk kuboid dan bagian apikal berbentuk pipih (Nanci,2008).
Odontoblas terdiri dari dua komponen utama, yaitu prosesus dan badan sel
(Torabinejad dan Walton,2014).
2.2. Reversible Pulpitis
Reversible pulpitis adalah keadaan klinis yang berhubungan dengan
indikasi subyektif dan obyektif adanya inflamasi ringan dalam jaringan pulpa.
Apabila penyebab dihilangkan, inflamasi akan mereda dan pulpa akan
kembali ke keadaan normalnya (Torabinejad et al.,2014). Namun, apabila
reversible pulpitis dibiarkan dan tidak segera ditangani bisa menyebabkan
pulpitis lebih parah, yaitu bisa menjadi nekrosis. Menurut (Ngangiet al.,
2013), Nekrosis dapat berawal dari reversible pulpitis, kemudian berkembang
menjadi irreversible pulpitis dan akhirnya menjadi nekrosis pulpa. Hal ini
bisa disebabkan oleh oral hygiene yang buruk, kesadaran akan merawat gigi
yang kurang, kurangnya Dental Health Education (DHE), dan faktor lainnya.
Reversible pulpitis dapat disebabkan oleh banyak hal yang mampu
melukai pulpa, diantaranya adalah trauma, syok termal timbul pada waktu
melakukan preparasi kavitas dengan bur tumpul atau membiarkan bur terlalu
lama berkontak dengan gigi atau karena panas berlebihan pada waktu
memoles tumpatan,dehidrasi kavitas dengan alkohol atau kloroform yang
berlebihan, rangsangan pada leher gigi yang dentinnya terbuka, stimulus
kimiawi misalnya bahan makan manis serta bakteri, misalnya dari karies
(Grossman,1995).
4
BAB 3
METODE PENELITIAN
5. Analisis Data
Data perhitungan netrofil dan makrofag dianalisis secara statistik
dengan menggunakan analisis varian (ANAVA) dengan tingkat
kemaknaan P<0,05. Sedangkan, data penilaian sel odontoblas dianalisis
dengan menggunakan uji normalitas Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney
U.
8
BAB 4
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS
Data hasil penghitungan jumlah makrofag diperoleh sig. 0.01<0.05 maka menolak
Ho, sehingga terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan,
kelompok kontrol positif, dan kelompok kontrol negatif.
Tabel 3. Hasil uji ANAVA jumlah makrofag
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Ekstrak membran cangkang telur bebek memiliki aktivitas antiinflamasi
pada reversible pulpitis.
2. Jumlah sel netrofil dan makrofag menurun setelah aplikasi ekstrak
membran cangkang telur bebek.
3. Struktur sel odontoblas pada pulpa gigi mengalami perbaikan
kontinuitassetelah aplikasi ekstrak membran cangkang telur bebek.
5.2 Saran
1. Perlu dilakukan uji toksisitas dan uji klinis ekstrak membrane
cangkang telur bebek.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh pemberian
ekstrak membran cangkang telur bebek sebagai agen antiinflamasi
pada radang pulpa atau reversible pulpitis.
11
DAFTAR PUSTAKA
Arana-Chavez, V.E., and Massa, L.F.2004. Odontoblasts: The Cells Forming and
Maintaining Continue. Int J Biochem cell Biol.Vol 36(8)
Benson, K. F., Ruff, K. J., Jensen, G. S. 2012. Effects of Natural Eggshell
Membrane (NEM) on Cytokine Production in Cultures of Peripheral Blood
Mononuclear Cells: Increased Suppression of Tumor Necrosis Factor-a
Levels After In Vitro Digestion. Journal of Medicinal Food. Vol 15 (4)
DeVore, D. P. and Long, F. D. 2013. Anti-inflammatory activity of eggshell
membrane and processed eggshell membrane preparations.United Sates
Patent.
Grossman, Louis I., S.Oliet, dan Rio, C.E Del .1995. Ilmu Endodontik dalam
praktek. Jakarta: EGC
Ingle, J.I., and Bakland, L.K.2002. Endodontics, Fifth Edition. Ontario:BC
Decker Inc.
Kardiman, C.2013.Manfaat Glukosamin, Kondroitin, dan Metilsulfonil Metana
pada Osteoartritis. CDK-212. 40 (12)
Kementrian Kesehatan Indonesia. 2011. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012.
Jakarta: Kementrian Kesehatan RI
Mellisa, Hadriyanto, W., Gunawan, J.A. 2011.Trioxide Aggregate (MTA) Studi
Pustaka. MIKGI
Nanci, A. 2008. Ten Cates Oral Histology: Development Structure, and Fuction.
Missouri:Mosby Inc.
Ngangi, R. S., Mariati, N. W., Hutagalung, B. S. P. 2013. Gambaran Pencabutan
Gigi Di Balai Pengobatan Rumah Sakit Gigi Dan Mulut Universitas Sam
Ratulangi Tahun 2012.Jurnal e-GiGi. Vol 1 (2)
Nor, J.E. 2006.Tooth Regeneration in Operative Dentistry.Oper Dent.Vol 31
Nys, Y., Gautron, J., Garcia-Ruiz, J. M., Hincke, M. T. 2004. Avian Eggshell
Mineralization: Biochemical and Functional Characterization of Matrix
Proteins.Comptes Rendus Palevol. Vol.3
Ruff, K.J., DeVore, D.P., Leu, M.D., Robinson, M.A.2009. Eggshell membrane:
A possible New Natural Therapeutic for Joint and Connective Tissue
Disorders. Results from Two Open-label Human Clinical Studies. Clinical
Interventions in Aging.Vol.4
Tarigan, R. 2006. Perawatan Pulpa Gigi (Endodonti), Edisi 2. Jakarta: EGC
Torabinejad, M., Walton, R.E., Fouad, A. 2014. Endodontics: Priciples and
Practice, Fifth Edition.. Missouri: Elsevier.
Widodo, T. 2005. Respon Imun Humoral pada Pulpitis (Humoral Immune
Response on Pulpitis). Maj.Ked.Gigi.(Dent.J). Vol.38(2)
12
LAMPIRAN
PENGGUNAAN DANA