Cola Wars Super New
Cola Wars Super New
Supply Chain
Concentrate Producer
Pada tahap ini ada beberapa hal yang berkaitan diantaranya adalah :
Mencampurkan bahan mentah yang telah di kemas ke dalam plastik kemudian dikirimkan
kepada lokasi bottler (pembotolan). Untuk membuat Carbonated Soft Drink (CSD) maka
para pegawai di lokasi pembotolan sering menambahkan pemanis buatan.
Setiap pabrik pembotolan dapat menampung area secara geografis sama dengan luas
Amerika dengan biaya mencapai $50.000.000 - $. 100.000.000.000.
Biaya yang paling besar berada pada beberapa faktor diantaranya biaya iklan, promosi,
riset dan peralatan untuk mendukung proses pembotolan.
Bottlers (Pembotolan)
Pada tahap ini ada beberapa hal yang berkaitan diantaranya adalah
Setiap bahan mentah yang diperoleh daro concerntrate producer ditambahkan beberapa
bahan diantaranya air berkarbonasi, sirup jagung tinggi fruktosa kemudian dilakukan
pengemasan dan dikrimkan ke agen konsumen.
Proses pembotolan / pengemasan dilaksanakan secara cepat.
Pembotolan dan pengalengan membutuhkan biaya mulai dari $4.000.000 - $.10.000.000
bergantung dari volume dan pengemasan yang digunakan.
Tahun 2010 DPS (Dr. Pepper Snaple Group) membangun pabrik dengan kapasitas
40.000.000 kotak dan menelan biaya $120.000.000. Kapasitas pabrik tersebut mampu
untuk menyuplai 100 plants distribusi dari Pepsi dan Coca Cola.
Tempat pembotolan mengalami penurunan, Pada tahun 1970 ada 2000 lebih tempat
pembotolan sedangkan pada tahun 2009 jumlahnya kurang dari 300 tempat.
Retail Channels
Kondisi Pasar
Share Industry Volume
Supermakets Convinernce Retail
Supercenters Mass retailers
Club Stores Drug Store
31% 37%
Foundinh, vending
2%
7%
2% 10%
11% and others
Secara historis Pepsi lebih fokus terhadap penjualan secara retail namun coca cola lebih
berfokus pada penjualan fountain(restaurant, cafetaria, etc). Pepsi menjalin kerjasama
dengan beberapa perusahaan restoran diantaranya adalah Pizza Hut (1978), Taco Bell
(1986) dan KFC (1986). Sedangkan Coca Cola menjalin kerjasama dengan beberapa
perusahaan restoran diantaranya adalah Wendys dan Burger King.
Supllier to Concentrate and Bottlers
Cola Wars
III. PEST analysis
Dalam PEST analysis, dapat diketahui bahwa suatu perusahaan tidak hanya dipengaruhi
oleh industri lain, namun juga lingkungan eksternal. Dalam case ini, CSD company dipengaruhi
oleh lingkungan eksternal berupa socio culture yaitu yang berhubungan dengan kesehatan.
Minuman bersoda yang memiliki tingkat gula tinggi dianggap masyarakat berbahaya bagi
kesehatan. Beberapa sekolah melarang penjualan cola dan berdampak pada jumlah penjualan.
Hal tersebut juga menyebabkan pemerintah di beberapa negara bergerak dan berpengaruh dari
sisi legal yaitu memberlakukan soda-tax.
Lingkungan eksternal di bidang ecological yaitu Isu lingkungan yang gencar melarang
penggunaan botol plastik yang disebut PET juga berpengaruh dalam case ini. Hal tersebut
menurunkan penjualan CSD dan non-CSD yang saat itu kebanyakan dikemas dalam bentuk PET.
Structure-conduct-performance (SCP) model merupakan model yang dapat
mengidentifikasi struktur dari industri menjelaskan bahwa persaingan dalam industri CSD ini
termasuk dalam persaingan Olygopoly. Dalam persaingan ini, hanya terdapat sedikit perusahaan
dan ukurannya besar. Coke dan Pepsi adalah perusahaan besar yang memiliki pricing power dan
dapat mengendalikan persaingan. Awalnya, mereka hanya berperang harga. Apabila Pepsi
menurunkan harga, maka Coke akan menurunkan harga juga, begitu sebaliknya. Namun
akhirnya mereka sadar, sebagai perusahaan besar yang memiliki pricing power, mengapa mereka
berlomba-lomba menurunkan harga. Hal tersebut hanya menyebabkan margin yang semakin
menipis. Sehingga mereka berubah ke non-price factors competition, seperti mengenalkan
produk baru, inovasi produk, dan lifestyle advertising.
IV. Five Forces Model industri CSD:
LOW
Bargaining Power of Buyer:
Threat of Entrance:
Rivalry:
LOW
LOW
Bargaining Power of Supplier:
Threat of Substitute:
LOW
LOW
V. Game Theory
-Kerja sama
Hubungan Pepsi dan Coke secara dominan termasuk kompetitif. Cola dan Pepsi bekerja sama
di berbagai bidang, termasuk kebijakan umum non penjualan minuman soda di sekolah-
sekolah, isu-isu lingkungan, dan masalah kesehatan. Mereka juga dapat berkoordinasi
pengenalan harga dan produk mereka
-Komitmen
Dibawah CEO Alfred Steele Pepsi memiliki motto Beat Coke, hal ini menunjukkan hard
commitment yang dilakukan oleh Pepsi sebagai competitor yang agresif terhadap Coke. Pepsi
juga melakukan Pepsi Challenge di Dallas, Texas. Padahal Coke merupakan brand yang
dominan di kota tersebut.
Dari uraian data diatas, menurut kelompok kami pertarungan dalam industri cola ini sudah
bergeser, tidak hanya antar industri Carbonated Soft Drink / cola, namun juga dari isu
masyarakat atau lingkungan eksternal maupun produk lain yang tidak sejenis. Oleh karena itu
perusahaan CSD yang awalnya hanya memproduksi minuman bersoda, karena kejenuhan pasar
yang ditambah isu kesehatan, sekarang juga mengeluarkan minuman non-CSD. Walaupun non-
CSD sebenarnya dapat mengikis penjualan produk utama, yaitu minuman bersoda, namun hal
tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menyelamat perusahaan sehingga tetap dapat
bersaing. Perusahaan harus jeli untuk melihat peluang untuk berkembang dengan melakukan
diversifikasi produk jika produk mereka yang telah beredar di pasaran terkena dampak dari isu-
isu lingkungan.