NAMA : DISYA OKTARIA

NPM : 2014210074

PEMBAHASAN
Pemeriksaan kelayakan air dilakukan untuk mengetahui kelayakan air untuk
diminum (potabilitas air) dengan prinsip pemeriksaan air yaitu menentukan apakah
didalam sampel air yang diperiksa terdapat mikroorganisme indikator atau tidak.
Indikator yang digunakan untuk menunjukan air tercemar adalah Escherichia coli,
bakteri ini digunakan karena mendekati syarat sebagai mikroorganisme indikator.
Untuk menguji adanya Escherichia coli dalam air dilakukan tiga tahap pengujian
yaitu uji duga, uji penegasan, dan uji sempurna.
Sampel yang digunakan dalam pemeriksaan kelayakan air kelompok H3
adalah sampel air isi ulang. Sampel diambil dengan cara dimasukkan kedalam botol
penampung bersih dan diisi samapi ruang udara yang tersisa dalam botol tidak
kurang dari 2,5 cm dari bagian tutup botol, sehingga air dalam botol memiliki ruang
yang cukup untuk pengocokan. Sebelum sampel digunakan, sebaiknya dikocok
terlebih dahulu untuk mendapat sampel yang homogen.
Pengamatan terhadap air isi ulang menunjukkan hasil negatif dalam uji duga
setelah 24 jam inkubasi. Hasil yang negatif ditunjukan dengan tidak adanya
pertumbuhan dan tidak ada gas dalam tabung durham pada tabung dengan volume 10
ml, 1 ml, dan 0,1 ml. Kemudian dilakukan inkubasi lanjutan sampai 48 jam untuk
memastikan tidak adanya pertumbuhan mikroba. Uji duga pada waktu 48 jam masih
tidak menunjukan pertumbuhan dan tidak ada gas dalam tabung durham pada tabung
volume 10 ml, 1 ml, 0,1 ml. hal tersebut menunjukan bahwa sampel air isi ulang
kelompok H3 layak untuk diminum karena tidak adanya bakteri coliform dalam
samper air berdasarkan uji duga.
Pengujian tidak dilanjutkan ke uji penegasan karena sampel air isi ulang yang
di lakukan uji duga menghasilkan hasil yang negatif.
KESIMPULAN
1. Sampel air isi ulang kelompok H3 tidak mengandung bakteri coliform
2. Kualitas air pada sampel yang diuji (air isi ulang) adalah baik dan layak
digunakan sebagai air minum.

SARAN
Sebaiknya dilakukan pemeriksaan kelayakan air pada sempel yang lain dan saat
pemeriksaan diusahakan dengan cara yang aseptis untuk menghindari kontaminasi
dari udara.