Anda di halaman 1dari 6

JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No.

1, April 2016 : 11 - 16

OPTIMASI PENCAMPURAN BATUBARA MELALUI SIMULASI


BERDASARKAN KRITERIA PARAMETER BATUBARA
Agung Dwi Prasetyo1*, Agus Triantoro2, Uyu Saismana2, Wahyu Permadi3, Hafidz Noor Fikri2
1 Mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
2 Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat
3 PT Cinta Puri Pratama, Cintapuri Darussalam

e-mail: *adwi745@gmail.com

ABSTRAK
Pencampuran (blending) batubara merupakan salah satu cara untuk menyesuaikan parameter kualitas batubara yang dijual agar
sesuai dengan kriteria yang diharapkan pembeli. Pencampuran menggunakan batubara yang berasal dari beberapa perusahaan tambang
memberikan banyak kemungkinan produk baru dengan parameter kualitas yang bervariasi. Simulasi pencampuran perlu dilakukan dalam
menentukan beberapa opsi rumusan pencampuran untuk memenuhi kriteria parameter kualitas batubara. Dari beberapa opsi tersebut
dipilih yang menghasilkan nilai produk paling optimum.
Penelitian dilakukan pada Unit Pemrosesan Batubara/Coal Processing Plant (CPP) yang terletak di Desa Lepasan Kecamatan
Marabahan Kabupaten Barito Kuala. Simulasi pencampuran menggunakan pendekatan teoritik yang didasari atas parameter permintaan
pembeli. Kriteria parameter kualitas produk yang diharapkan adalah nilai kalori (CV) 4,100-4,300 kkal/kg, kelembaban total (TM) 32-
35%, total sulphur (TS) 0.8-1%, dan kandungan abu (AC) 6-8%. Lima simulasi dilakukan terhadap tiap batubara yang berasal dari 5
lokasi tambang, yaitu CPPA, CPPB, DK, BPR, dan GS. Opsi rumusan pencampuran yang memerlukan biaya pembelian terendah dan
harga penjualan tertinggi dipilih sebagai yang paling optimum.
Simulasi pencampuran batubara CPPA-DK menghasilkan 5 produk, batubara CPPA-BPR menghasilkan 2 produk, batubara
CPPB-PT BPR menghasilkan 3 produk, dan batubara CPA-GS menghasilkan 5 produk batubara yang berada dalam batas permintaan
pembeli. Sehingga dari 20 simulasi diperoleh 15 produk yang sesuai kriteria, sedangkan 5 sisanya tidak memenuhi kriteria. Rumusan
pencampuran yang paling optimal didapat pada simulasi terhadap batubara CPPA-CVDK dengan perbandingan 6,924 ton batubara
CPPA dan 576 ton batubara DK. Parameter kualitas batubara optimal yang diperoleh adalah nilai kalori 4,100 kkal/kg, TM 32.79%, TS
0.11%, AC 6.93%. Harga dasar batubara untuk pencampuran ini sekitar IDR 289,177. Harga penjualan IDR 375,000/ton memberikan
keuntungan IDR 85,824/ton.

Kata-kata kunci: Pencampuran, Simulasi, Blending Batubara, Parameter Kualitas Batubara

PENDAHULUAN oleh perusahaan dan proses pencampuran batubara di


Pencampuran (blending) batubara merupakan pelabuhan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan
salah satu cara untuk menyesuaikan parameter kualitas terdiri dari observasi lapangan, studi literatur, dan
batubara yang dijual agar sesuai dengan kriteria yang wawancara. Data-data yang diperlukan yaitu parameter
diharapkan pembeli. Produk yang diminta pembeli harus kualitas batubara pemasok dan harga pembelian oleh
memiliki nilai kalori/Calorivic Value (CVAR) sebesar pelabuhan, serta kriteria parameter kualitas batubara yang
4,298 kkal/kg. Kendala yang dihadapi di pelabuhan adalah diinginkan pembeli dan harga penjualannya.
tidak tersedianya produk batubara yang memenuhi kriteria Selanjutnya data diolah menggunakan fasilitas
tersebut. Melalui penelitian ini diharapkan ada solusi agar Microsoft Excel 2010 dengan tambahan perhitungan
perusahaan tetap bisa menjual batubaranya.
teoritis dan perhitungan penentuan penggunaan persentase
Pencampuran menggunakan batubara yang
batubara. Pencampuran dilakukan terhadap batubara yang
berasal dari beberapa perusahaan tambang atau pemasok
berbeda nilai kalori, kandungan sulfur dan kandungan abu,
lain memberikan banyak kemungkinan produk baru
dengan parameter kualitas yang bervariasi. Simulasi sehingga kualitas batubara hasil pencampuran merupakan
pencampuran perlu dilakukan dalam menentukan beberapa perpaduan dari parameter kualitas batubara yang dicampur
opsi rumusan pencampuran untuk memenuhi kriteria dan dapat memenuhi batasan-batasan persyaratan untuk
parameter kualitas batubara. Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi permintaan konsumen. Pencampuran batubara
memilih rumusan pencampuran yang paling optimum, dilakukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
yaitu rumusan pencampuran yang memerlukan biaya yang diinginkan. Secara teoritis parameter kualitas
pembelian paling rendah tetapi menghasilkan harga campuran komposisi yang homogen dapat didekati dengan
penjualan paling tinggi. persamaan rumus berikut:
(C.Z) = (A.X) + (C-A).Y (1)
METODOLOGI
Rancangan kegiatan penelitian terdiri dari lima C-A = B (2)
tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data, (. )+(. )
Zn = (3)
tahap pengolahan data, tahap analisis data dan tahap
penyusunan laporan akhir. Pada tahap persiapan disusun A merupakan tumpukan batubara 1, B adalah
rencana penelitian dan studi pustaka terkait proses tumpukan batubara 2, dan C merupakan muatan tongkang
perhitungan pencampuran batubara, serta dilakukan atau cargo, ketiganya dalam satuan ton. X, Y, dan Z
penyelidikan terhadap lokasi penelitian dan karakteristik berturut-turut adalah nilai kalori batubara 1, batubara 2,
batubara yang tersedia. dan batubara yang diinginkan, semua dalam satuan
Pada tahap pengumpulan data, dikumpulkan data- kkal/kg. Xn, Yn, dan Zn merupakan kualitas hasil campuran
data yang berhubungan dengan kegiatan penambangan
11
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 1, April 2016 : 11 - 16

batubara 1 dan 2 yang dinyatakan dengan parameter TM, batubara difokuskan pada seam C pada lokasi Pit Kasturi.
TS, atau AC yang semuanya dinyatakan dalam %. Simulasi menggunakan batubara dengan penamaan CPPA
Pada tahap keempat, hasil pengolahan data untuk batubara kalori 5,158 kkal/kg dan CPPB dengan
digunakan untuk menganalisis data simulasi mana yang nilai kalori sebesar 5,421 kkal/kg. Penggunaan batubara
bisa direkomendasikan sebagai rumusan pencampuran CPPA dan CPPB untuk pencampuran ini dengan
oleh perusahaan. Tahap terakhir berupa penarikan mempertimbangkan ketersediaan batubara di stockpile.
kesimpulan, penyusunan laporan akhir, dan presentasi atau
penyampaian hasil penelitian. Kelima tahapan metodologi Tabel-1. Parameter Kualitas Batubara CPPA
penelitian yang dijabarkan di atas terangkum dalam
diagram penelitian (Gambar-1).

Tabel-2. Parameter Kualitas Batubara CPPB

Tabel-3. Parameter Kualitas Batubara GS

Tabel-4. Parameter Kualitas Batubara GS

Gambar-1. Diagram Penelitian

HASIL DAN DISKUSI


Parameter Kualitas Batubara
Simulasi pencampuran batubara menggunakan 5 Tabel-5. Parameter Kualitas Batubara BPR
jenis batubara yang berbeda nilai kualitasnya. Kualitas
batubara dapat dilihat pada Tabel-1 sampai Tabel-5.
Batubara CPP memiliki nilai kalori pada kisaran
(adb) 5,100-5,400 kkal/kg, berasal dari Pit Kasturi yang
berada di Desa Surian Hanyar dan Desa Cintapuri
Kecamatan Simpang Empat, dengan luasan Pit saat ini
3.4 Hektar. Seam batubara memiliki ketebalan yang
bervariasi dengan seam batubara yang paling tebal 15
meter. Adapun seam batubara yang berada pada Pit
Kasturi terdiri dari seam A, B, dan C. Kegiatan produksi

12
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 1, April 2016 : 11 - 16

Batubara DK berasal dari tambang batubara di 780,000. Batubara CPP dipilih sebagai batubara utama
Desa Lima, Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan yang akan dicampur dengan 3 jenis batubara lainnya
Selatan, yang memiliki luas area konsesi penambangan karena batubara CPP ketersediannya lebih berkelanjutan.
203.4 Ha. Nilai kalori batubara hasil kegiatan Dengan demikian disimulasikan 6 pasangan pencampuran
penambangan (adb) antara 6,100-6,800 kkal/kg. Hasil yang terdiri dari 2 macam batubara :
analisis laboratorium terhadap batubara DK yang dijual ke Batubara CPPA dengan BPR
pelabuhan menunjukkan nilai CVADB 6,786 kkal/kg. Stock Batubara CPPB dengan BPR
batubara DK yang tersedia di pelabuhan ditaksir dari Batubara CPPA dengan DK
volume tumpukan memanjang, yakni lebih dari 15,000 Batubara CPPB dengan DK
ton. Batubara CPPA dengan GS
Batubara GS berasal dari tambang batubara di Batubara CPPB dengan CGS
Desa Gunung Baku, Kecamatan Pengaron, yang memiliki Adapun tahapan pengolahan data yang dilakukan
luas area konsesi penambangan 199.8 Ha. Hasil dalam pencampuran batubara, seperti berikut.
pengujian terhadap batubara GS menunjukkan nilai kalori
(adb) sebesar 6,892 kkal/kg. Batubara DK belum tersedia Pada tahap awal perhitungan simulasi yang dilakukan
di pelabuhan. Namun produksi dari tambang batubara GS adalah untuk memperoleh jumlah tumpukan/berat
diketahui 50,000 ton/bulan. batubara 1 dan batubara 2 yang akan digunakan untuk
Batubara BPR berasal dari salah satu tambang di memperoleh kalori batubara sesuai permintaan
Kabupaten Banjar. Hasil analisis laboratorium terhadap Kemudian dilakukan perhitungan untuk mengetahui
batubara BPR menunjukkan nilai kalori 6,258 kkal/kg. TM nilai kualitas TM, TS dan AC dari perhitungan berat
rendah (4.47%) menjadi kelebihan batubara BPR. tumpukan batubara yang diperoleh pada tahap awal
Batubara BPR belum tersedia di pelabuhan. Produksi perhitungan simulasi
harian unit peremukan (crushing plant) batubara BPR ini Selanjutnya dilakukan analisa terhadap kualitas,
sekitar 6,000 ton/hari. penggunaan batubara dan harga dasar untuk
mengetahui kentungan yang akan didapat. Parameter
Parameter Kualitas Batubara Permintaan Pembeli kualitas batubara disesuaikan dengan permintaan
Peraturan jual beli yang telah disepakati menjadi produk batubara yang dinginkan oleh pembeli apakah
pertimbangan yang harus diperhatikan pada simulasi kualitas sesuai dengan kriteria atau tidak.
pencampuran batubara. Merekomendasikan hasil simulasi yang telah dilakukan
kepada perusahaan sebagai pertimbangan dalam
Apabila GCV (Gross As Received Calorivic Value) di melaksanakan kegiatan actual pencampuran batubara
pelabuhan muat yang tercantum dalam Certificate
Sampling and Analysis -yang dikeluarkan oleh Tabel-7 merupakan hasil perhitungan simulasi
Surveyor Independent- lebih rendah dari batas nilai terhadap pasangan batubara disesuaikan dengan
4,100 kkal/kg, batubara mendapatkan penolakan. permintaan pembeli.
Apabila GCV lebih besar dari 4,300 kkal/kg, harga jual
tetap tidak mengalami perubahan. Analisis Kualitas Produk
Dilihat pada grafik hasil simulasi pecampuran
Agar batubara hasil pencampuran tidak ditolak batubara CPPA atau CPPB dengan batubara DK,
maka dalam simulasi menggunakan nilai tipikal dan menunjukkan hubungan nilai kalor terhadap nilai TM, TS,
rejection pembeli yang tercantum pada permintaan. dan AC (Gambar-2 dan Gambar-3). Pada simulasi antara
Sehingga disimulasikan nilai kalori batubara dinaikkan 50 CPPB-DK hasil produk pencampuran batubara kalori
poin dari nilai kalori terendah untuk mengetahui 4,100 kkkal/kg s.d. 4,300 kkal/kg, menunjukkan TM
kemungkinan-kemungkinan yang didapat dari simulasi berada di luar rentang permintaan yaitu, 35.21% - 37.81%
pencampuran serta mengetahui hasil paling optimal yang (batas TM < 35%). Simulasi CPPA-DK sesuai permintaan,
diperoleh perusahaan. Hal ini dilakukan karena pada berada di bawah parameter yang telah ditentukan (batas
permintaan pembeli tidak menerapkan penurunan nilai rejection).
jual, tetapi hanya memberlakukan penolakan apabila Dilihat pada grafik pecampuran batubara CPPA
parameter kualitas berada di luar batas penolakan. Kualitas atau CPPB dengan DK (Gambar-4 dan Gambar-5),
batubara yang diminta oleh tercantum dalam Tabel-6. menunjukkan hubungan nilai kalor terhadap nilai TM, TS,
dan AC. Pada simulasi antara CPPB-DK, hasil produk
Tabel-6. Parameter Kualitas Batubara Permintaan Pembeli pencampuran batubara kalori 4,100 kkal/kg s.d. 4,300
kkal/kg menunjukkan TM berada di luar rentang
permintaan yaitu, 35.21%-37.81% (batas rejection
TM<35%). Simulasi CPPA-DK sesuai permintaan, berada
di bawah parameter yang telah ditentukan (batas
rejection).
Dilihat pada grafik hasil simulasi pecampuran
Simulasi Pencampuran Batubara batubara CPPA atau CPPB dengan BPR (Gambar-6 dan
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam Gambar-7), menunjukkan hubungan kalori terhadap nilai
simulasi pencampuran batubara meliputi kualitas, harga, TM, TS, dan AC. Pada simulasi antara CPPA-BPR hasil
dan ketersediaan batubara. Harga per ton batubaraCPPA produk pencampuran batubara kalori 4,100 kkal/kg s.d.
dan CPPB IDR 250,000, batubara DK IDR 760,000, 4,300 kkal/kg, menunjukkan AC berada di luar rentang
batubara GS IDR 770,000, dan batubara BPR IDR permintaan yaitu, 8,14%-8,86% (batas Ash Content < 8%).
Simulasi CPPBBPR, TM berada di luar rentang
13
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 1, April 2016 : 11 - 16

permintaan yaitu, 35.27%-36.04%. Hasil simulasi yang


lain berada di bawah parameter yang telah ditentukan
(batas rejection).
Simulasi menunjukkan bahwa tidak semua
pasangan batubara pada simulasi menghasilkan produk
yang memenuhi permintaan pembeli. Hasil simulasi yang
tidak memenuhi permintaan didominasi oleh tingginya
kandungan total moisture (TM > 35%) pada simulasi CPP
B-DK produk 4,100 kkal/kg-4,300 kkal/kg, CPPB-BPR
pada produk 4,100 kkal/kg-4,300 kkal/kg dan CPPB-GS
pada produk 4,100 kkal/kg-4,300 kkal/kg serta
dikarenakan tingginya AC yang melebihi batas permintaan
(AC > 8%) terdapat pada simulasi CPPA-BPR, hasil
simulasi melebihi dari permintaan pembeli pada produk
4,200 kkal/kg-4,300 kkal/kg.

Analisis Penggunaan Batubara


Penggunaan batubara pada grafik hasil simulasi
pecampuran batubara CPP dengan batubara lain (Tabel-9)
keseluruhan masih didominasi oleh penggunaan batubara
CPP rata-rata sebesar > 6.000 ton. Ada 3 hasil simulasi
penggunaan batubara lain di atas 2.000 ton yaitu 2,253
Ton, 2,388 ton, dan 2,522 ton pada simulasi pencampuran
antara CPPB-BPR. Hasil ini berbeda jauh terhadap hasil
simulasi yang lain di mana rata-rata penggunaan batubara
lain berada di bawah 1,000 ton.

Tabel-7. Parameter Kualitas Batubara Hasil Simulasi


Pencampuran (Produk 4.100-4.300 kkal/kg)

Gambar-2. Grafik Kualitas Produk Batubara CPPA-DK

Gambar-3. Grafik Kualitas Produk Batubara CPPB-DK

Tabel-8. Harga Dasar Simulasi dan Keuntungan Produk

14
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 1, April 2016 : 11 - 16

Gambar-4. Grafik Kualitas Produk Batubara CPPB-BPR


Analisis Keuntungan
Hasil akhir simulasi yang dilakukan terhadap
pencampuran batubara serta, telah menganalisa kualitas
dan pengunaan batubara selanjutnya menganalisa
keuntungan dari seluruh hasil analisa yang masuk dalam
range permintaan.
Dari data analisa keuntungan berdasarkan grafik
(Gambar-8 sampai Gambar-10) yang telah dibuat
diperoleh bahwa CPPA-DK keuntungan tertinggi yaitu,
pada produk 4,100 kkal/kg sebesar IDR 85,824. CPPA-GS
keuntungan tertinggi yaitu, pada produk 4,100 kkal/kg
sebesar IDR 84,606. CPPA-BPR keuntungan tertinggi
yaitu, pada produk 4,100 kkal/kg sebesar IDR 73,446.
Kecenderungan keuntungan terhadap produk batubara
dengan nilai kalori rendah dibandingkan nilai kalori yang
Gambar-5. Grafik Kualitas Produk Batubara CPPB-BPR semakin tinggi keuntungan yang akan diperoleh semakin
kecil.
Terdapat hasil yang berbeda pada simulasi
keuntungan yang menggunakan batubara CPPB-BPR,
hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil simulasi
mengalami kerugian yang diakibatkan terlalu tingginya
harga dasar yang diperoleh terhadap harga jual patokan
dari pelabuhan. Apabila simulasi digunakan dapat
berakibat penolakan penjualan produk batubara kepada
pembeli yang dianggap harga jualnya terlalu mahal.
Karena semakin kecil harga dasar simulasi yang didapat
terhadap harga jual dari perusahaan maka semakin besar
keuntungan yang akan didapat sehingga apabila harga
dasar yang diperoleh tinggi maka akan semakin merugikan
perusahaan serta pembeli).
Produk batubara dengan nilai kalori sebesar 4,100
Gambar-6. Grafik Kualitas Produk Batubara CPPA-BPR
kkal/kg diperoleh harga dasar terendah yaitu,
pencampuran batubara CPPA-DK sebesar IDR
289,177/ton, CPPA-BPR sebesar IDR 301,551/ton serta
batubara CPPA-GS sebesar IDR 290.394/ton.

KESIMPULAN
Simulasi pencampuran batubara CPPA-DK
menghasilkan 5 produk, batubara CPPA-BPR
menghasilkan 2 produk, batubara CPPB-PT BPR
menghasilkan 3 produk, dan batubara CP A-GS
menghasilkan 5 produk batubara yang berada dalam batas
permintaan pembeli. Sehingga dari 20 simulasi diperoleh
15 produk yang sesuai kriteria, sedangkan 5 sisanya tidak
memenuhi kriteria. Rumusan pencampuran yang paling
optimal didapat pada simulasi terhadap batubara CPPA-
Gambar-7. Grafik Kualitas Produk Batubara CPPB-BPR
CVDK dengan perbandingan 6,924 ton batubara CPPA
dan 576 ton batubara DK. Parameter kualitas batubara
Tabel-9. Simulasi Penggunaan Batubara untuk Pencampuran optimal yang diperoleh adalah nilai kalori 4,100 kkal/kg,
15
JURNAL HIMASAPTA, Vol. 1, No. 1, April 2016 : 11 - 16

TM 32.79%, TS 0.11%, AC 6.93%. Harga dasar batubara


untuk pencampuran ini sekitar IDR 289,177. Harga
penjualan IDR 375,000/ton memberikan keuntungan IDR
85,824/ton.

Gambar-10. Grafik Keuntungan Produk Batubara CPPA dan


CPPB-BPR

UCAPAN TERIMA KASIH


Gambar-8. Grafik Keuntungan Produk Batubara CPPA-DK
Penulis mengucapkan terima kasih kepada
segenap karyawan CV Cinta Puri Pratama yang telah
banyak membantu selama penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Anonim. 2002. Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa
Fakultas Ilmu Administrasi UVAYA 2002. Universitas
Ahmad Yani, Banjarmasin.

[2] Anonim. 2008. Basic Sampling dan Preparasi Batubara.


Banjarbaru. hal 8.

[3] Irwandy, A. 2014. Batubara Indonesia. Gramedia Pustaka


Utama, Jakarta. pp 9, 25-30.

[4] Muchjidin. 2006. Pengendalian Mutu dalam Industri


Batubara. Institut Teknologi Bandung, Bandung. pp 2, 21-
24, 95.

[5] Sukandarrumidi. 1995. Batubara dan Gambut. Gadjah


Gambar-9. Grafik Keuntungan Produk Batubara CPPA-GS Mada University, Yogyakarta. pp 36, 77-79, dan 376.

[6] Sukandarrumidi. 2006. Batubara dan


Pemanfaatannya : Pengantar Teknologi Batubara
Menuju Lingkungan Bersih. Gadjah Mada
University, Yogyakarta. pp 12.

16

Anda mungkin juga menyukai