Oleh kelompok 1 :
1. Abi Yazid Al Bastomi (010113a001)
2. Eko Budi Laksono (010113a028)
3. Endang Nur Jamalia (010113a031)
4. I Wayan Erditayasa (010113a049)
5. Liniyatul Husniyah (010113a061)
6. Lussi fitri Nurdiana (010113a063)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan
dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan
bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan.
Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via
praktek keperawatan pada keluarga. Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk
membantu menyelesaikan masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan. Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh
keluarga, maka perawat Harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, Tahu
tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya dan Perlu paham setiap tahap
perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya.
Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu
penyakit dalam keluarga mempengaruhiseluruh keluarga dansebaliknya mempengaruhi
jalanya suatu penyakit dan status kesehatan anggota.Keluarga cenderung dalam
pembuatran keputusan dan dan prose terapeutik padasetiap tahap sehat dan sakit pada para
anggota keluarga. Keluarga merupakan paraanggota sebuah keluarga baiasanya hidup
bersama-sama dalam satu rumahtangga, atau jika mereka hidup secra terpisah, mereka
tetap menganggap rumahtangga tersebut sebagai rumag tangga mereka.
Dewasa ini banyak kita temukan pasangan-pasangan muda yang baru menikah dan
kita ketahui sebagian dari mereka banyak juga yang belum tahu apa-apa saja tugas dari
tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah sehingga sering terjadi
pertengkaran di antara mereka. Oleh sebab itu, kelompok membuat makalah tentang askep
tahap perkembangan keluarga dengan pasangan baru menikah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian keluarga ?
2. Apa saja fungsi dan ciri-ciri keluarga ?
3. Apa saja tugas dan tahap perkembangan keluarga dan Tipe-tipe Keluarga ?
4. Apa saja tugas Tahap Perkembangan Keluarga dengan Pasangan Baru Menikah ?
5. Apa saja Masalah-masalah umum yang terjadi pada keluarga pemula (pasangan baru)?
6. Bagaimana Asuhan keperawatan pasangan baru?
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga
Keluarga berasal dari bahasa Sansekerta : kula dan warga kulawarga yang
berarti anggota kelompok kerabat. Keluarga adalah lingkungan dimana beberapa
orang yang masih memiliki hubungan darah.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI : 1988).
Banyak ahli menguraikan pengertian keluarga sesuai dengan perkembangan sosial
masyarakat. berikut akan dikemukakan beberapa pengertian keluarga :
a. Reisner (1980)
Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang
masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu,
adik, kakak, kakek dan nenek.
b. Logans (1979)
Keluarga adalah sebuah system social dan kumpulan dari beberapa komponen
yang saling berinteraksi satu dengan lainnya.
c. Gillis (1983)
Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut
yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing
mempunyai arti sebagaimana unit individu.
d. Duvall
Keluarga merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan
perkawinan, adopsi, kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan
mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental,
emosional dan sosial dari tiap anggota.
e. Bailon dan Maglaya
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih individu yang bergabung
karena hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup dalam satu rumah tangga,
saling berinteraksi satu sama lainnya dalam perannya dan menciptakan dan
mempertahankan suatu budaya
f. Johnsons (1992)
Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan
darah yang sama atau tidak, yang terlibat dalam kehidupan yang terus menerus,
yang tinggal dalam satu atap, yang mempunyai ikatan emosional dan mempunyai
kewajiban antara satu orang dengan orang yang lainnya.
g. Spradley dan Allender (1996)
Satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga mempunyai ikatan
emosional, dan mengembangkan dalam interelasi sosial, peran dan tugas.
B. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif dan koping keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota,
membantu anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi
stress.
2. Fungsi sosialisasi keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap,
dan mekanisme koping, memberikan feedback, dan memberikan petunjuk dalam
pemecahan masalah.
3. Fungsi reproduksi keluarga melahirkan anak, menumbuh-kembangkan anak dan
meneruskan keturunan.
4. Fungsi ekonomi keluarga memberikan finansial untuk anggota keluarga nya dan
kepentingan di masyarakat.
5. Fungsi fisik, keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan istirahat termasuk untuk
penyembuhan dari sakit.
C. Ciri-ciri keluarga
Ciri-ciri keluarga antara lain :
1. Diikat tali perkawinan.
2. Ada hubungan darah.
3. Ada ikatan batin.
4. Tanggungjawab masing-masing.
5. Ada pengambil keputusan.
6. Kerjasama antara keluarga.
7. Interaksi dan tinggal dalam satu rumah.
E. Tipe Keluarga
Menurut Sussman (1974), Macklin(1988) menjelaskan tipe-tipe keluarga
sebagai berikut :
1. Keluarga Tradisional
a. Keluarga inti, terdiri dari suami, istri dan anak. Biasanya dari keluarga yang
melakukan perkawinan pertama atau keluarga dengan orang tua campuran
atau orang tua istri.
b. Pasangan inti, terdiri dari suami dan istri saja tanpa anak, atau tidak ada anak
yang tinggal bersama mereka. Biasanya keluarga dengan karier tunggal atau
karier keduanya.
c. Keluarga dengan orang tua tunggal, biasanya sebagai konsekuensi dari
perceraian.
d. Bujangan keluarga sendirian
e. Keluarga besar, terdiri keluarga inti dan orang-orang yang berhubungan.
f. Pasangan usia lanjut, keluarga inti dimana suami istri sudah tua dan anak-
anaknya sudah berpisah.
2. Keluarga Non Tradisional
a. Pasangan yang memiliki anak tetapi tidak menikah, didasarkan hukum
tertentu.
b. Keluarga kempul kebo, kumpul bersama tanpa menikah.
c. Keluarga Gay/lesbian, orang-orang berjenis kelamin sama hidup bersama
sebagai pasangan yang menikah.
d. Keluarga Komuni, keluarga yang terdiri dari lebih dari satu pasangan
monogamy dengan anak-anak secara bersama menggunakan fasilitas, sumber
yang sama.
Ada beberapa tugas yang harus segera diputuskan oleh keluarga pemula
(pasangan baru) :
a. Membina hubungan intim yang memuaskan.
Akan menyiapkan kehidupan bersama yang baru, sumber-sumber dari
dua orang yang digabungkan. Belajar hidup bersama sambil penuhi kebutuhan
kepribadian yang mendasar. Saling menyesuaikan diri terhadap hal kecil yang
bersifat rutinitas. Keberhasilan dalam mengembangkan hubungan, terjadi
apabila kedua pasangan saling menyesuaikan diri dan kecocokan dari
kebutuhan dan minat pasangan.
b. Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis.
Pasangan menghadapi tugas memisahkan diri dari keluarga asal dan
mengupayakan hubungan dengan kedua orang tua pasangan dan keluarga
besar lainnya. Loyalitas utama harus dirubah untuk kepentingan
perkawinannya.
c. Mendiskusikan rencana memiliki anak atau memilih KB.
Masalah kesehatan yaitu penyesuaian seksual dan peran perkawinan.
b) Pengkajian Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Karakteristik rumah diidentifikasi dengan melihat luas rumah, type
rumah, jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber
air, sumber air minum yang digunakan serta denah rumah.
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
g) Struktur keluarga
a. Pola komunikasi
Menurut Friedmen (1998). Semua interaksi perawat dengan pasien
adalah berdasarkan komunikasi. Istilah komunikasi terapeutik merupakan
suatu tehnik dimana usaha mengajak pasien dan keluarga untuk bertukar
pikiran dan perasaan. Tehnik tersebut mencakup ketrampilan secara verbal
maupun non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi.
b. Struktur kekuasaan
Kekuasaan dalam keluarga mempengaruhi dalam kondisi kesehatan,
kekuasaan yang otoriter dapat menyebabkan stress psikologi.
c. Struktur peran
Menurut Friedmen (1998), anggota keluarga menerima dan konsisten
terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan membuat anggota keluarga
puas atau tidak ada konflik dalam peran, dan sebaliknya bila peran tidak
dapat diterima dan tidak sesuai dengan harapan maka akan mengakibatkan
ketegangan dalam keluarga.
h) Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga harus saling menghargai satu dengan yang lainnya agar tidak
menimbulkan suatu permasalahan maupun stressor tertentu bagi anggota
keluarga itu sendiri.
b. Fungsi sosialisasi
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga dalam
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Bila keluarga tidak memberikan
kebebasan pada anggota keluarganya, maka akan mengakibatkan anggota
keluarga menjadi sepi. Keadaan ini mengancam status emosi menjadi labil
dan mudah stress.
c. Fungsi kesehatan
Menurut Suprajitno (2004) fungsi mengembangkan dan melatih anak
untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk
berhubungan dengan orang lain diluar rumah.
Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah :
i) Fungsi Reproduksi
Hal yang peru dikaji :
1. Berapa jumlah anak
2. Bagaimana keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga
3. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah
anggota keluarga.
j) Fungsi Ekonomi
Hal yang perlu dikaji :
1. Sejauhmana keluarga memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
2. Sejauhmana keluarga memanfaatkan sumber yang ada dimasyarakat
dalam upaya peningkatan status kesehatan.
l) Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap semua anggota keluarga. Metode
yang digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan
fisik diklinik.
m) harapan keluarga
pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada.
2. Diagnosa Keperawatan
a. .
3. Intervensi keperawatan
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI : 1988).
Tugas dan Tahap Perkembangan Keluarga : Pemeliharaan fisik keluarga dan para
anggotanya, Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga, Pembagian
tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing,
Sosialisasi antar anggota keluarga, Pengaturan jumlah anggota keluarga,
Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga, Membangkitkan dorongan dan semangat
para anggotanya.
2. Saran