u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P U T U S A N
si
Nomor : 411 / Pdt.G / 2013 / PN.Mdn
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata
In
secara gugatan dengan acara Hak Gugat Warga Negara (Citizen Lawsuit atau Actio
A
Popularis), pada peradilan tingkat pertama terhadap para pihak dibawah ini,
menjatuhkan putusan sela sebagai berikut antara :
ah
lik
1 Yusril Darus, Laki - laki, Islam, usia 52 tahun, kewarganegaraan Indonesia,
am
ub
pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jalan Sekata Gg. Bersama Lk. III, Nomor :
2, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan .
;
ep
k
ah
si
pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jalan Platina VI Gg. Kasmo Lk. XIV,
Kelurahan Titi Papan, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan
ne
ng
.... ;
do
gu
lik
ub
ep
.. ;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
6 Darwaman Putra, Laki - laki, usia 43 tahun, kewarganegaraan Indonesia,
pekerjaan Karyawan Swasta, beralamat di Jalan Pancing V Lingkungan III,
ne
ng
Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan ..
.. ;
do
gu
7 Fadillah, Laki - laki, Islam, usia 45 tahun, kewarganegaraan Indonesia,
In
A
pekerjaan Guru, beralamat di Jalan Prajurit Nomor : 6, Kelurahan Glugur
Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan .... ;
ah
lik
Selanjutnya disebut sebagai .. PARA PENGGUGAT ;
am
ub
Para Penggugat dalam hal ini diwakili oleh FARID WAJDI, SH, M.Hum, dkk
ep
yang tergabung dalam Persaudaran Advokat Konsumen (PERAK), berkantor di
k
si
sendiri maupun bersama - sama ;
ne
ng
L A W A N
do
gu
1 PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), cq. PT. PLN (Persero) Regional
Sumatera Utara, cq. PT. PLN (Persero) Pembangkit Sumatera Utara,
In
A
lik
2 PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), cq. PT. PLN (Persero) Regional
Sumatera Utara cq. PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara, beralamat
m
ub
di Jalan K.L. Yos Sudarso Nomor : 284 Medan, selanjutnya disebut sebagai ..
..TERGUGAT II ;
ka
ep
3 PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), cq. PT. PLN (Persero) Regional
ah
Sumatera Utara, cq. PT. PLN (Persero) Proyek Induk Pembangkit dan
R
ng
2
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Nomor : 12 Medan, selanjutnya disebut sebagai ...
si
TERGUGAT III ;
ne
ng
4 PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), cq. PT. PLN (Persero) Regional
Sumatera Utara, cq. PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur
do
gu Beban, beralamat di Jalan S. Parman 230 Padang, selanjutnya disebut sebagai
..TERGUGAT IV ;
In
A
5 NEGARA REPUBLIK INDONESIA, cq. Pemerintah, cq. Presiden
Republik Indonesia, beralamat di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara
ah
lik
Jakarta, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT V ;
ub
Republik Indonesia, cq. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral,
si
Republik Indonesia, cq. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara,
beralamat di Jalan Dr. Wahidin Raya Nomor : 2 Jakarta, selanjutnya disebut
ne
ng
do
gu
lik
ub
.PARA TERGUGAT ;
ep
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Setelah mendengar Para Pihak yang berperkara ;
si
Setelah membaca dan meneliti Tanggapan pihak Para Tergugat ;
ne
ng
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
do
gu Menimbang, bahwa Para Penggugat dengan Surat Gugatannya bertanggal 15
Juli 2013, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan
tertanggal 17 Juli 2013 dibawah register perkara Nomor : 411 / Pdt.G / 2013 / PN.
In
A
Mdn, telah mengajukan gugatan Citizen Lawsuit terhadap Para Tergugat atas hal - hal
sebagai berikut :
ah
lik
1 Bahwa Para Penggugat adalah Warga Negara Republik Indonesia, seperti
am
ub
halnya Warga Negara Republik Indonesia lainnya yang berstatus sebagai Warga
Kota Medan, Sumatera Utara, yang selama ini menggunakan Jasa
Ketenagalistrikan sebagai fasilitas umum, yang berhak atas pelayanan
ep
k
ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan
ah
si
rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan, sebagaimana ditentukan dalam pasal 2 ayat (2) UU Nomor 30
ne
ng
do
2 Bahwa Para Penggugat dijamin hak - haknya dalam Konstitusi Negara
gu
sebagaimana diatur dalam pasal 28 C ayat (2) Undang - Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 ;
ah
lik
ub
ep
es
ng
4
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
diakibatkan kesalahan dan / atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang izin
si
usaha penyediaan tenaga listrik ;
ne
ng
5 Bahwa sebagai warga Negara Republik Indonesia, Para Penggugat memiliki
hak yang sama di depan hukum untuk mendapatkan keadilan dan penjaminan
do
gu kepentingan sebagai warga Negara seperti tercantum dalam Pasal 28 D ayat (1)
Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 : setiap
orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum
In
A
yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum ;
ah
lik
6 Bahwa Para Penggugat dijamin haknya mendapatkan pelayanan yang
berkualitas sesuai dengan asas dan tujuan pelayanan sebagaimana diatur
am
ub
dalam pasal 18 huruf I UU Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik ;
7 Bahwa telah diketahui, berdasarkan pasal 4 ayat (1) dan (2), serta pasal 56 ayat
ep
k
1 UU Nomor 30 tahun 2009, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat
IV adalah pelaksana usaha penyedia ketenagalistrikan untuk kepentingan umum
ah
R
;
si
8 Bahwa Tergugat IX dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan memiliki
ne
ng
hubungan dengan Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII dan Tergugat VIII
sebagaimana diatur dalam pasal 2 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang
do
gu
Pemerintahan Daerah ;
lik
Indonesia Tahun 1945 dan Undang - Undang yang terkait dengan pelayanan
jasa ketenagalistrikan untuk kepentingan umum ;
m
ub
10 Bahwa berdasarkan pasal 33 ayat (2) Undang - Undang Dasar Negara Republik
ka
bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pelayanan umum yang layak sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 34 ayat (3)
si
Undang - Undang Dasar 1945 ;
ne
ng
11 Bahwa berdasarkan pasal 3 UU Nomor 30 tahun 2009, ayat (1) Penyediaan
tenaga listrik dikuasai oleh negara yang penyelenggaraannya dilakukan oleh
do
gu Pemerintah dan pemerintah daerah berlandaskan prinsip otonomi daerah.
Ayat (2) Untuk penyelenggaraan penyediaan tenaga listrik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan
In
A
kewenangannya menetapkan kebijakan, pengaturan, pengawasan, dan
melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik ;
ah
lik
12 Bahwa Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX
am
ub
memiliki kewenangan dibidang ketenagalistrikan sesuai tingkatannya
sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 UU Nomor 30 Tahun 2009.
Kewenangan Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan
ep
k
si
30 tahun 2009 ;
ne
ng
13 Bahwa berdasarkan hal - hal tersebut di atas, maka kepentingan hukum Para
Penggugat untuk mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang
do
dilakukan oleh Para Tergugat dalam rangka mewujudkan perlindungan, jaminan
gu
lik
ub
ep
lawsuit diakui oleh ketentuan hukum yang berlaku antara lain yaitu :
ah
ng
6
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan tidak membeda - bedakan orang. Ayat (2): Pengadilan membantu
si
pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan dan rintangan
untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan ;
ne
ng
b Pasal 16 ayat 1 UU Nomor 4 tahun 2004 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok
do
gu Kekuasaan Kehakiman Pengadilan tidak boleh menolak untuk memeriksa,
mengadili, dan memutus suatu perkara yang diajukan dengan dalih bahwa
hukum tidak ada atau kurang jelas, melainkan wajib untuk memeriksa dan
In
A
mengadilinya ;
ah
lik
16 Bahwa telah diketahui, penduduk Sumatera Utara jumlahnya sangat besar
(kurang lebih 13.215.401 jiwa), dan bila masing - masing secara langsung
am
ub
mengajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Para
Tergugat atas pelanggaran hak - hak selaku warga Negara Republik Indonesia
yang terjadi akibat pelayanan jasa ketenagalistrikan yang tidak sesuai aturan
ep
k
gugatan menjadi tidak sederhana, tidak cepat, dan memakan biaya besar,
R
si
sehingga menjadi tidak sesuai dengan prinsip - prinsip yang ditetapkan dalam
sistem peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan ;
ne
ng
17 Bahwa gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat sebagai warga negara
do
Republik Indonesia yang memiliki kepentingan dan kedudukan hukum dalam
gu
lik
ub
pihak yang dirugikan atas pelayanan jasa ketenagalistrikan yang tidak sesuai
ep
aturan sehingga terjadi pemadaman listrik secara sewenang - wenang oleh PT.
PLN (Persero) lebih kurang hingga 4 setiap hari yang menyebabkan kerugian
ah
bagi Para Penggugat sebagai warga Negara Republik Indonesia pengguna jasa
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat dalam hal terjadinya pelanggaran hak - hak untuk mendapatkan
si
ketersediaan tenaga listrik yang cukup, kualitas yang baik untuk meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata ;
ne
ng
FAKTA HUKUM :
do
gu1 Bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil
dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan
In
A
Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan tenaga
listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan
ah
lik
tujuan pembangunan nasional tersebut ;
am
ub
2 Bahwa tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam
mewujudkan tujuan pembangunan nasional, maka usaha penyediaan tenaga
listrik dikuasai oleh Negara dan penyediaannya perlu terus ditingkatkan sejalan
ep
k
si
3 Bahwa keberadaan tenaga listrik bagi masyarakat dari hari ke hari semakin
ne
ng
do
gu
dilaksanakan ;
lik
ub
ep
ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang baik, dan
M
ng
8
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
harga yang wajar dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
si
rakyat secara adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan ;
ne
ng
7 Bahwa pembangunan ketenagalistrikan tersebut sebagaimana ditegaskan dalam
do
gu pasal 2 ayat (1) UU Nomor 30 tahun 2009 harus menganut asas manfaat,
efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, optimalisasi ekonomi dalam pemanfaatan
sumber daya energi, mengandalkan pada kemampuan sendiri, kaidah usaha
In
A
yang sehat, keamanan dan keselamatan, kelestarian fungsi lingkungan dan
otonomi daerah ;
ah
lik
8 Bahwa sejak Tahun 2005, sistem kelistrikan di wilayah PT. PLN (Persero)
am
ub
Regional Sumatera Utara (wilyah kerja Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III,
dan Tergugat IV) oleh pemerintah (Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII,
Tergugat VIII dan Tergugat IX) melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber
ep
k
si
9 Bahwa pada tahun 2014, Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV
ne
ng
do
Raya 2 x 120 MW, karena saat ini daya listrik mencapi 1.500 MW ;
gu
10 Bahwa telah diketahui, diakhir tahun 2009, sistem kelistrikan di wilayah PT.
In
A
PLN (Persero) Regional Sumatera Utara (wilayah kerja Tergugat I, Tergugat II,
Tergugat III, dan Tergugat IV) mendapat tambahan pasokan listrik sebesar 330
ah
lik
ub
berkapasitas 2 x 90 MW ;
ka
ep
11 Bahwa selanjutnya diakhir tahun 2011 sistem kelistrikan di wilayah PT. PLN
(Persero) Regional Sumatera Utara (wilayah kerja Tergugat I, Tergugat II,
ah
Tergugat III, dan Tergugat IV) memperoleh tambahan daya dari PLTU
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Meulaboh 2 x 100 MW, artinya pada tahun 2010 - 2011 total daya tambahan
si
listrik mencapai 780 MW ;
ne
ng
12 Bahwa prospek tambahan pembangkit listrik setelah tahun 2012 memperoleh
tambahan 4 pembangkit listrik swasta (Independent Power Producer / IPP)
do
gu masing - masing dari PLTU Kuala Tanjung 2 x 125
Unit I sebesar 110 MW, PLTP Sarulla Unit II sebesar 110 MW serta
MW, PLTP Sarulla
In
A
13 Bahwa dari dalil gugatan pada fakta hukum point 9, 10 dan 11 seharusnya
ah
lik
sistem kelistrikan di wilayah PT. PLN (Persero) Regional Sumatera Utara
(wilayah kerja Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV) semakin
am
ub
baik, bagus dan berkualitas dengan adanya penambahan daya dari beberapa
pembangkit baru seharus dan sepantasnya tidak terjadi lagi pemadaman listrik
terus menerus ;
ep
k
R
menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu dan keandalan yang
si
berlaku dan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen dan
ne
ng
do
gu
15 Bahwa pernyataan saat ini PT. PLN (Persero) Regional Sumatera Utara
(wilayah kerja Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV)
In
A
lik
ub
ep
16 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV telah melakukan
pemadaman listrik lebih kurang 4 (empat) jam perhari di berbagai tempat pada
ah
es
M
ng
10
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
merupakan pelanggaran terhadap hak - hak konsumen yang diatur di dalam
si
undang - undang ;
ne
ng
17 Bahwa sebagaimana dinyatakan dalam pasal 29 ayat (1) UU Nomor : 30 tahun
2009, Konsumen berhak untuk mendapat pelayanan yang baik, mendapat
do
gu tenaga listrik secara terus-menerus dengan mutu dan keandalan yang baik,
mendapat pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik dan
mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan
In
A
dan / atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang izin usaha penyediaan
tenaga listrik sesuai syarat yang diatur dalam perjanjian jual beli tenaga
ah
lik
listrik ;
am
ub
18 Bahwa semestinya berdasarkan surat Keputusan Direktur Jenderal Listrik dan
Pemanfaatan Energi Nomor : 114 / 2003 PLN harus memberikan kompensasi
sebesar 10 % dari kewajiban listrik bulanan kepada pelanggan jika
ep
k
R
19 Bahwa menurut UU Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,
si
pasal 3 huruf a, b, c, d, e, f, perlindungan konsumen bertujuan Meningkatkan
ne
ng
do
gu
lik
ub
dan / atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan / atau
jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen ;
ka
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
konsumen akibat mengkonsumsi barang dan / atau jasa yang dihasilkan atau
si
diperdagangkan ;
ne
ng
21 Bahwa Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX
sesungguhnya telah mengetahui di wilayah PT PLN (Persero) Regional
do
gu Sumatera Utara sebagai daerah krisis penyediaan energi listrik, akan tetapi tidak
membuat atau sekurang - kurangnya melakukan langkah - langkah yang tegas
sesuai tugas dan wewenang dalam jabatannya guna membuat kebijakan yang
In
A
bertujuan untuk menyelamatkan atau memulihkan sistem listrik ;
ah
lik
22 Bahwa sikap Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan
Tergugat IX yang tidak melaksanaka tugas pembinaan dan pengawasan sesuai
am
ub
kewenangan masing - masing berdampak kerugian besar bagi Para Penggugat
Karena sampai saat ini masih terjadi pemadaman listrik secara bergilir lebih
kurang 4 (empat) jam perhari hampir di setiap harinya ;
ep
k
R
25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat
si
VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX tidak pernah berupaya meningkatkan
ne
ng
kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan publik sesuai dengan asas - asas
umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi perlindungan
do
bagi setiap warga negara dan penduduk dari penyalahgunaan wewenang di
gu
lik
ub
ep
1 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV, telah mengurangi
R
pelayanan tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang
es
M
ng
12
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
baik dengan cara melakukan pemadaman listrik secara bergilir lebih kurang 4
si
(empat) jam perhari di berbagai tempat hampir di setiap harinya ;
ne
ng
2 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV, tidak dapat
menjamin ketersediaan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup, kualitas yang
do
gu baik, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara
adil dan merata serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, padahal
setiap tahunnya menerima pasokan listrik dari sejumlah pembangkit listrik di
In
A
Sumatera Utara ;
ah
lik
3 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV selaku
penyelenggara penyediaan tenaga listrik tidak menyediakan tenaga listrik yang
am
ub
memenuhi standar mutu dan keandalan yang berlaku dan tidak memberikan
pelayanan yang sebaik - baiknya kepada konsumen dan masyarakat
sebagaimana diamanatkan dalam pasal 28 huruf a dan b UU Nomor 30 tahun
ep
k
2009 ;
ah
R
4 Bahwa terhadap dalil fakta Perbuatan Melawan Hukum pada point 3 di atas,
si
Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV harus dikenakan sanksi
ne
ng
do
Tergugat VII sesuai dengan kewenangannya ;
gu
5 Bahwa sekalipun sejak awal Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat
In
A
lik
ub
kepentingan umum dan Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII
ka
hukumnya ;
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV hanya selalu
si
meminta maaf melalui media massa tanpa memberikan kompensasi atas
perbuatan memadamkan aliran listrik lebih kurang 4 (empat) jam setiap harinya,
ne
ng
dan tanpa menghiraukan kerugian yang dialami oleh Para Penggugat selaku
konsumen ;
do
gu 7 Bahwa secara etika, tindakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat
IV pada fakta Perbuatan Melawan Hukum pada point 6 di atas dapat
In
A
dibenarkan, namun secara hukum Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan
Tergugat IV tidak melaksanakan amanah pasal 29 ayat 1 UU Nomor 30 tahun
ah
lik
2009, Konsumen berhak untuk mendapat ganti rugi apabila terjadi
pemadaman yang diakibatkan kesalahan dan / atau kelalaian pengoperasian
am
ub
oleh pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik dan Surat Keputusan
Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor : 114 / 2003 harus
ep
memberikan kompensasi sebesar 10 % dari kewajiban listrik bulanan
k
si
8 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV telah melakukan
Perbuatan Melawan Hukum dengan merampas hak konsumen in casu UU
ne
ng
Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, pasal 29 ayat (1) huruf (a).
Hak untuk mendapat pelayanan yang baik, (b). Hak untuk mendapat tenaga
do
gu
listrik terus menerus dengan mutu dan keandalan yang baik, (c). Memperoleh
tenaga listrik yang menjadi haknya dengan harga yang wajar, dan (d).
Mendapat pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik ;
In
A
9 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV telah melakukan
ah
lik
ub
diskriminatif, (d) menjamin mutu barang dan/atau jasa yang diproduksi dan /
ep
es
M
ng
14
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV tidak
si
mengefektifkan lembaga yang sudah dibentuk yaitu Penyaluran dan Pusat
Pengatur Beban Sumatera Utara (P3B SUMUT) berdasarkan Kep. Direksi PT.
ne
ng
PLN (Persero) Nomor : K / 023 / DIR / 2004 untuk mengatasi krisis listrik di
Sumatera Utara ;
do
gu 11 Bahwa telah diketahui Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII
dan Tergugat IX, atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
In
A
Nomor : 479 - 12 / 43 / 600. 2 / 2005 menyatakan di wilayah PT. PLN (Persero)
Regional Sumatera Utara sebagai daerah krisis penyediaan energi listrik, akan
ah
lik
tetapi tidak membuat atau sekurang-kurangnya melakukan langkah - langkah
yang bertujuan untuk menyelamatkan atau memulihkan sistem listrik. Terbukti
am
ub
sampai saat ini masih terjadi pemadaman listrik lebih kurang 4 (empat) jam
perhari, hampir di setiap harinya ;
ep
k
dalam pasal 5 ayat (2) yang meliputi penetapan peraturan daerah provinsi di
R
si
bidang ketenagalistrikan, penetapan rencana umum ketenagalistrikan daerah
provinsi, pembinaan dan pengawasan kepada badan usaha di bidang
ne
ng
do
gu
13 Bahwa Tergugat VIII tidak secara nyata dan sungguh - sungguh sesuai tugas
dan wewenang yang ada dalam jabatannya, untuk menyediakan anggaran dan/
ah
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
23 ayat (1) disebutkan Hak dan kewajiban daerah sebagaimana dimaksud
si
dalam pasal 21 dan pasal 22 diwujudkan dalam bentuk rencana kerja
pemerintahan daerah dan dijabarkan dalam bentuk pendapatan, belanja, dan
ne
ng
pembiayaan daerah yang dikelola dalam sistem pengelolaan keuangan
daerah ;
do
gu 15 Bahwa Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII tidak menjalankan
kewenangannya sebagaimana ditegaskan dalam pasal 7 UU Nomor 30 tahun
In
A
2009 untuk segera menetapkan pedoman penyusunan rencana umum
ketenagalistrikan untuk menanggulangi krisis listrik yang terjadi di wilayah PT.
ah
lik
PLN (Persero) Regional Sumatera Utara ;
am
ub
16 Bahwa Tergugat V telah mengabaikan kewenangannya sebagaimana ditegaskan
dalam pasal 5 ayat (1) yang meliputi menetapkan kebijakan ketenagalistrikan
nasional, menetapkan pedoman, standar, dan kriteria di bidang
ep
k
si
yang izinnya ditetapkan oleh Pemerintah, pengangkatan inspektur
ketenagalistrikan, pembinaan jabatan fungsional inspektur ketenagalistrikan
ne
ng
do
gu
17 Bahwa Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX
sebagaimana tersebut pada fakta Perbuatan Melawan Hukum point 11, 12, 13,
In
A
lik
ub
18 Bahwa tindakan Para Tergugat telah melanggar dan bertentangan dengan asas
ah
2009 pasal 2 ayat (1) yaitu: asas manfaat, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
M
ng
16
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
optimalisasi ekonomi dalam pemanfaatan sumber daya energi, mengandalkan
si
pada kemampuan sendiri, kaidah usaha yang sehat, keamanan dan
keselamatan, kelestarian fungsi lingkungan dan otonomi daerah ;
ne
ng
19 Bahwa selain itu, tindakan Para Tergugat bertentangan dengan asas umum
do
gu Penyelenggaraan Pemerintahan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 32 tahun
2004 pasal 20 yaitu: asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara,
asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas
In
A
profesionalitas, asas akuntabilitas, asas efisiensi, dan asas efektivitas ;
ah
lik
20 Bahwa selain itu, tindakan Para Tergugat bertentangan dengan asas
penyelenggaraan pelayanan publik sebagaimana diatur dalam UU Nomor 25
am
ub
tahun 2009 pasal 4 yaitu: asas kepentingan umum, kepastian hukum, kesamaan
hak, keseimbangan hak dan kewajiban, keprofesionalan, partisipatif,
persamaan perlakuan, keterbukaan, akuntabilitas, fasilitas dan perlakuan
ep
k
khusus bagi kelompok rentan, ketepatan waktu dan kecepatan, kemudahan dan
ah
keterjangkauan ;
R
si
21 Bahwa selain itu, tindakan Para Tergugat juga bertentangan dengan prinsip
ne
ng
ketelitian, kepatutan dan kehati - hatian, yang sudah diakui dalam doktrin dan
praktek yurisprudensi ;
do
gu
22 Bahwa dari hal - hal tersebut di atas maka terbukti secara fakta hukum bahwa
Para Tergugat telah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban
In
A
hukum dan melanggar kesusilaan baik atau adanya unsur kesalahan serta
bertentangan dengan hak orang lain atau dengan kata lain adanya hak subyektif
ah
ub
ep
es
(onrechtmatigedaad) ;
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
SIFAT MELAWAN HUKUM :
ne
ng
1 Bahwa Perbuatan Para Tergugat merupakan Perbuatan Melawan Hukum
sebagaimana diatur dalam pasal 1365 jo. pasal 1366 jo. pasal 1367 ayat (3)
do
gu KUHPerdata ;
In
A
Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang
ah
lik
mengganti kerugian tersebut.
am
ub
Pasal 1366 KUH Perdata :
"Setiap orang bertanggung jawab tidak saja untuk kerugian ynag disebabkan
ep
k
si
Pasal 1367 ayat (3) KUH Perdata :
ne
ng
Majikan - majikan dan mereka yang mengangkat orang - orang lain untuk
mewakili urusan - urusan mereka, adalah bertanggungjawab tentang kerugian
do
gu
lik
ub
Hukum" adalah Kealpaan berbuat, yang melanggar hak orang lain atau
R
ng
18
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ataupun bertentangan dengan kepatutan yang harus diindahkan dalam
si
pergaulan masyarakat tentang orang lain atau barang ;
ne
ng
KEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB HUKUM PARA TERGUGAT:
do
gu 1 Bahwa berdasarkan fakta - fakta diatas, tindakan Para Tergugat telah
menimbulkan ketidakpastian penyediaan energi listrik kepada konsumen,
akibatnya terjadi pemadaman listrik atau setidak - tidaknya pelayanan energi
In
A
listrik di wilayah Regional Sumatera Utara selalu dibayangi perasaan takut akan
terjadinya pemadaman bergilir ;
ah
lik
2 Bahwa akibat terjadinya pemadaman listrik, sejumlah sektor vital tercatat
am
ub
mengalami kerugian, seperti sektor investasi dan industri terpukul dan kacau,
sektor ekonomi usaha kecil dan menengah lumpuh, sektor rumah tangga atau
perkantoran banyak peralatan elektronika rusak dan aktivitas rutin atau
ep
k
lintas macet dan sektor lain yang menimbulkan semakin tingginya risiko
R
si
menurunnya kualitas kehidupan masyarakat ;
ne
ng
do
gu
nyaris lumpuh dan ruangan tiba - tiba gelap, karena peralatan teknologi yang
berhubungan dengan energi listrik tidak bisa beroperasi. Suasana rumah
m
ub
5 Bahwa dari kondisi diatas Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV
R
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memenuhi standar mutu dan keandalan yang berlaku, memberikan pelayanan
si
yang sebaik - baiknya kepada konsumen dan masyarakat, memenuhi ketentuan
keselamatan ketenagalistrikan dan mengutamakan produk dan potensi dalam
ne
ng
negeri ;
do
gu 6 Bahwa Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV bertanggung
jawab memberikan ganti kerugian berupa pemberian kompensasi sebesar 10 %
dari kewajiban listrik bulanan kepada Para Penggugat jika terjadi pemadaman
In
A
lebih dari satu jam sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direktur
Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi Nomor : 114 / 2003 ;
ah
lik
7 Bahwa Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX sebagai
am
ub
pemerintah Negara Republik Indonesia memiliki kewajiban dan tanggung
jawab hukum untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum serta mewujudkan
ep
k
R
8 Bahwa Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat IX memiliki
si
kewajiban dan tanggungjawab hukum untuk menjalankan kewenangan yang
ne
ng
ada padanya serta membuat ketetapan dan kebijakan - kebijakan dalam rangka
mengatasi krisis tenaga listrik di Sumatera Utara ;
do
gu
PERMOHONAN PROVISI :
In
1 Bahwa mengingat pada saat gugatan ini didaftarkan, pemadaman listrik masih
A
terus terjadi, kerugian terus bertambah dan hak - hak Para Penggugat belum
ah
2 Bahwa permohonan provisi ini didasarkan pada ketentuan Pasal 180 ayat (1)
m
ub
HIR dan dalam doktrin maupun SEMA serta Yurisprudensi Mahkamah Agung
Republik Indonesia ;
ka
ep
3 Bahwa berdasarkan fakta - fakta diatas yang menunjukkan sifat darurat perkara
ah
aquo maka sambil menunggu putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan
R
hukum tetap, segera sebelum perkara disidangkan mohon dalam satu acara kilat
es
M
ng
20
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(kort geding) ditetapkan satu Putusan Provisi yang memutus dan menetapkan
si
sebagai berikut :
ne
ng
a Memerintahkan Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan Tergugat
IX mengeluarkan kebijakan agar Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III
do
gu dan Tergugat IV mengerahkan segala sumber daya manusia dan dana
secara penuh untuk mengatasi dengan segera krisis tenaga listrik ;
In
A
b Memerintahkan Para Tergugat dengan kebijakannya masing - masing
untuk menjamin agar pemadaman listrik selama 4 (empat) sampai 9
ah
lik
(sembilan) jam setiap harinya tidak terjadi lagi ;
ub
seluruh warga Negara yang berada dalam wilayah tersebut dengan nilai
yang diperhitungkan sesui dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal
ep
k
PETITUM :
R
si
Berdasarkan alasan - alasan tersebut diatas, Para Penggugat mohon kiranya agar
ne
ng
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa perkara ini berkenan untuk
memutuskan hal - hal sebagai berikut :
do
gu
lik
wilayah PT. PLN (Persero) Regional Sumatera Utara agar warga negara di
wilayah tersebut mendapat tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan
m
ub
ep
(onrechtmatigedaad) ;
ah
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan Pusat Pengatur Beban (P3B) untuk mengatasi krisis listrik di wilayah PT.
si
PLN (Persero) Regional Sumatera Utara ;
ne
ng
5 Memerintahkan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV segera
melakukan langkah-langkah konkrit untuk mengatasi krisis listrik di wilayah
do
gu PT. PLN (Persero) Regional Sumatera Utara agar tidak terjadi pemadaman
bergilir yang dapat merugikan Para Penggugat ;
In
A
6 Memerintahkan Tergugat V, Tergugat VI, Tergugat VII, Tergugat VIII dan
Tergugat IX secara sungguh - sungguh melakukan pembinaan dan pengawasan
ah
lik
terhadap kinerja Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, dan Tergugat IV ;
ub
ketersediaan pasokan tenaga listrik di wilayah PT. PLN (Persero) Regional
Sumatera Utara cukup dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum ;
ep
k
si
jika terjadi pemadaman lebih dari satu jam ;
ne
ng
do
gu
sebagi berikut :
ah
lik
Kami, Presiden RI, Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI, Menteri Badan
Usaha Milik Negara RI, Menteri Keuangan RI, Gubernur Sumatera Utara, PT.
m
ub
SUMUT - Aceh - Riau dan PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur
ep
melawan hukum yang kami lakukan terkait dengan kelalaian dan kealpaan
R
ng
22
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
secara bergilir 4 (empat) sampai 9 (sembilan) jam hampir setiap harinya yang
si
telah merugikan pelanggan kami dan telah merampas hak - hak para
penggugat dan pelanggan listrik PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara
ne
ng
sekitarnya, Kiranya pernyataan penyesalan atas perbuatan melawan hukum ini
menjadi titik awal wujud penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak -
do
gu hak seluruh pelanggan listrik PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara
sekitarnya, serta perubahan sistem pengelolaan ketenagalistrikan yang
In
A
bermutu dan berkualitas dengan manfaat yang dapat digunakan sebesar -
besarnya bagi Warga Negara Indonesia keseluruhan.
ah
lik
10 Menghukum Para Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara hingga
putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;
am
ub
11 Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu,
walaupun ada upaya verzet, banding maupun kasasi ;
ep
k
SUBSIDER :
ah
si
Apabila pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil - adilnya (ex aequo et
ne
ng
bono).
do
gu
Penggugat datang menghadap Kuasa Hukumnya Farid Wajdi, SH, MHum dan Faisal
Riza, SH, MH, sedangkan Tergugat I, II, III, dan IV datang menghadap Kuasa
In
hukumnya C.Chandra Sinulingga, SH, Nurleli, SH, Rhamses Hasibuan, SH, Tergugat
A
lik
VIII datang menghadap Kuasa Hukumnya dan Tergugat IX hadir kuasa hukumnya
Fredy, SH, MH dan Tulus Naibaho, SH, masing - masing sebagaimana surat kuasa
m
ub
khusus terlampir dalam berkas perkara, sementara Tergugat V tidak pernah hadir dan
datang menghadap, meskipun telah dipanggil secara patut, sementara Tergugat VIII,
ka
ep
tidak pernah mengajukan Surat Kuasanya, sehingga dianggap tidak pernah hadir, dan
karenanya dengan demikian Tergugat V dan Tergugat VIII yang telah diberi
ah
es
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa pada proses awal pemeriksaan perkara ini sesuai dengan
prinsip Cirtizen Lawsuit, majelis telah memeriksa kelengkapan identitas Para
ne
ng
Penggugat berdasarkan Kartu Tanda Penduduknya (KTP) yang bersangkutan ; Dalam
pemeriksaan tersebut ternyata Arianto Tambunan sebagai Penggugat dengan nomor
do
gu
urut 4 (empat), Kartu Tanda Penduduknya yang merupakan bukti yang sah sebagai
penduduk dan warga negara Indonesia berdasarkan ketentuan Undang - Undang Nomor
: 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan tidak pernah mampu ditampilkan
In
A
kepersidangan, karena yang diajukan ternyata KTP atas nama MHD ARIYANTO
TAMBUNAN dengan alamat Jalan Prajurit Nomor : 33, Kelurahan Glugur Darat II,
ah
lik
Kecamatan Medan Timur, yang berarti nama dan alamatnya sangat berbeda satu sama
lain ;
am
ub
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat ini merupakan
gugatan Hak Gugat Warga Negara Atas Nama Kepentingan Umum (Citizen Lawsuit
ep
k
atau Actio Popularis), maka dalam perkara ini akan diberlakukan hukum acara Citizen
ah
Lawsuit. Dimana sebelum memasuki acara jawab menjawab diantara para pihak,
R
si
terlebih dahulu pada tahap pertama akan dilakukan sertifikasi yakni kepada pihak Para
Tergugat diberikan kesempatan satu kali untuk memberikan tanggapan atas bentuk
ne
ng
formal surat gugatan dan dalam tanggapannya tersebut bukanlah menyangkut atau
berhubungan dengan materi pokok perkara, akan tetapi hanya mengenai persyaratan
do
gu
formal tentang sahnya gugatan ini diajukan dalam bentuk Citizen Lawsuit ;
Penggugat tersebut, Tergugat I, II, III, dan IV telah menanggapinya sebagai berikut :
ah
lik
Bahwa istilah Citizen Lawsuit sebagai suatu hak gugat warga Negara
banyak dikenal dalam system hukum di Amerika Serikat, India dan
m
ep
pertama kali pada tahun 1970 dalam Clean Air Act (article 304) ;
ah
Bahwa setelah itu Citizen Lawsuit juga dapat ditemui pada beberapa undang
R
es
ng
24
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(article 505), Comprehensive Environmental Response Compensation and
si
Liability Act (article 310), Resource Conversation and Recovery Act
(article 7002. Didalam undang - undang tersebut diatur bahwa gugatan
ne
ng
dapat dilakukan oleh warga Negara demi perlindungan lingkungan, terlepas
apakah warga negara tersebut mengalami langsung pencemarannya atau
do
gu tidak ;
In
Bahwa menurut sejarah Citizen Lawsuit dikembangkan di Amerika Serikat
A
dan India, berdasarkan suatu pemikiran bahwa pada kenyataannya
pemerintah (federal) sering tidak melaksanakan kewajibannya untuk
ah
lik
menegakkan hukum atua melalaikan kewajiban hukum yang dibebankan
oleh undang-undang kepadanya. Dengan alasan ini Citizen Lawsuit
am
ub
dimaksudkan untuk melindungi warga Negara dari kemungkinan terjadinya
kerugian sebagai akibat dari tindakan atau pembiaran (omisi) dari Negara
ep
atau otoritas Negara ;
k
ah
si
dimana dalam sistem ini tidak dikenal adanya gugatan warga Negara
(Citizen Lawsuit) dan aturan yang mendasari adanya gugatan ini tidak
ne
ng
do
gu
mengenal Citizen Lawsuit agar penemuan hukum yang dilakukan tidak asal
terobos dengan dalil bahwa hakim tunduk pada azas Ius Curia Novit
In
sebagaimana beberapa putusan perkara Citizen Lawsuit yang pernah ada di
A
Indonesia ;
ah
lik
ub
ep
Lawsuit) ;
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dengan mendasarkan pada praktek dalam sistem hukum negara - negara
si
yang mengenal Citizen Lawsuit seperti di Amerika Serikat, India dan Australia serta
beberapa gugatan Citizen Lawsuit yang pernah diajukan di Indonesia, dapat dijabarkan
ne
ng
karakteristik dari gugatan Citizen Lawsuit yang kemudian menjadi persyaratan yang
harus dipenuhi oleh suatu gugatan Citizen Lawsuit diantaranya sebagai berikut :
do
gu 1 Tergugat dalam Citizen Lawsuit adalah Penyelenggara Negara ;
In
A
Penyelenggara negara dalam hal ini mulai dari Presiden dan Wakil Presiden
sebagai pimpinan teratas, Menteri dan terus sampai kepada pejabat negara
ah
lik
di bidang yang dianggap telah melakukan kelalaian dalam memenuhi hak
warga negaranya. Dalam hal ini pihak selain penyelenggara Negara tidak
am
ub
boleh dimasukkan sebagai pihak baik sebagai Tergugat maupun Turut
Tergugat. Jika ada pihak lain (individu atau badan hukum) yang ditarik
ep
sebagai Tergugat / Turut Tergugat maka gugatan tersebut manjadi bukan
k
Citizen Lawsuit lagi, karena ada unsur warga Negara melawan warga
ah
Negara. Gugatan tersebut menjadi gugatan biasa yang tidak bias diperiksa
R
si
dengan mekanisme Citizen Lawsuit ;
ne
ng
Bahwa faktanya pada gugatan Citizen Lawsuit yang diajukan oleh Para
Penggugat, yang menjadi Para Tergugat adalah terdiri atas 2 (dua) unsur
do
gu
yaitu :
lik
ub
dan Jaringan Sumut - Aceh - Riau (Tergugat III) dan PT. PLN
(Persero) Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (Tergugat IV) ;
ah
es
M
ng
26
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2 Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige (overheids) daad) yang
si
didalilkan dalam gugatan adalah kelalaian Penyelenggara Negara ;
ne
ng
Dalam hal ini harus diuraikan bentuk kelalaian apa yang telah dilakukan
oleh negara dan hak warga negara apa yang gagal dipenuhi oleh Negara.
do
gu Para Penggugat harus membuktikan bahwa Negara telah melakukan
perbuatan melawan hukum (onrechtmatige (overheids) daad) tersebut ;
In
A
Bahwa faktanya objek sengketa dalam gugatan Citizen Lawsuit yang
diajukan oleh Para Penggugat adalah perbuatan melawan hukum
ah
lik
(onrechtmatigedaad) atas terjadinya pemadaman listrik secara bergilir
yang muncul akibat hubungan consensueel overeenkomst / contractus
am
ub
bilateralis ;
si
Bahwa pada azasnya gugatan Citizen Lawsuit secara kualitas hanya
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
3 Penggugat seharusnya adalah warga negara yang bertindak mengatas
namakan warga negara ;
ne
ng
Bahwa gugatan Citizen Lawsuit adalah gugatan warga negara kepada
do
gu penyelenggara negara karena mengabaikan hak - hak warga negara. Oleh
karena itu Para Penggugat haruslah benar dan sah sebagai warga Negara
Republik Indonesia ;
In
A
Bahwa faktanya salah satu Penggugat atas nama Arianto Tambunan, laki -
ah
lik
laki, usia 29 tahun, kewarganegaraan Indonesia, beralamat di Jalan Prajurit
Nomor : 60, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota
am
ub
Medan, tidak dapat menunjukkan identitas yang sah untuk membuktikan
kebenaran baik sebagai pihak yang tercantum dalam surat gugatan maupun
sebagai warga negara Indonesia ;
ep
k
ah
si
persidangan tertanggal 1 Nopember 2013, menunjukkan bahwa identitas
salah satu Penggugat atas nama Arianto Tambunan, sangat berbeda antara
ne
ng
yang terdapat pada surat gugatan dengan yang terdapat pada Kartu Tanda
Penduduk (KTP) baik dari segi penulisan nama dan alamat ;
do
gu
lik
ub
ep
dalam Class Action. Dalam gugatan Class Action notifikasi dilakukan oleh
wakil kelas kepada anggota kelas dengan maksud untuk memberikan hak
ah
ng
28
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sedangkan dalam Citizen Lawsuit notifikasi dilakukan berupa somasi
si
kepada penyelenggara negara sebelum gugatan didaftarkan ke Pengadilan ;
ne
ng
Tujuan daripada notifikasi ini adalah :
do
gu melakukan penataan ;
In
A
mengajukan bantahan dalam kesempatan paling awal dari proses
penanganan perkara ;
ah
lik
3 Kegagalan dalam menyediakan pemberitahuan yang memenuhi syarat
dapat dipergunakan sebagai alasan untuk menolak gugatan ;
am
ub
4 Memberikan pendidikan kepada Penggugat untuk mengajukan
gugatan dengan dilengkapi bukti dan fakta yang akurat ;
ep
k
Isi somasi adalah bahwa akan diajukan suatu gugatan Citizen Lawsuit
ah
si
- hak warga negaranya dan memberikan kesempatan bagi negara untuk
melakukan pemenuhan jika tidak ingin gugatan diajukan. Pada prakteknya
ne
ng
do
gu
Bahwa waktu pemberitahuan ini menjadi suatu hal penting dalam prosedur
pengajuan gugatan Citizen Lawsuit karena pelanggaran terhadap batas
In
A
lik
Bahwa faktanya mengenai syarat notifikasi ini belum dipenuhi oleh Para
m
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5 Mengenai isi petitum dalam gugatan tidak boleh meminta adanya ganti rugi
si
materiil ;
ne
ng
Dalam gugatan Citizen Lawsuit tidak dikenal adanya tuntutan ganti rugi
materiil. Hal ini karena kelompok warga negara yang menggugat bukan
do
gu kelompok yang dirugikan secara materiil dan memiliki kesamaan kerugian
dan kesamaan fakta hukum sebagaimana gugatan Class Action ;
In
A
Bahwa faktanya Para Penggugat dalam petitumnya meminta ganti rugi
materiil berupa kompensasi sebesar 10 % dari kewajiban listrik bulanan jika
ah
lik
pemadaman lebih dari 1 jam (lihat peritum gugatan point 8) ;
am
ub
Bahwa berdasarkan dalil - dalil tersebut yang diuraikan diatas, dapat
disimpulkan bahwa gugatan yang diajukan Para Penggugat tidak memenuhi
persyaratan untuk diajukan melalui mekanisme Citizen Lawsuit ;
ep
k
ah
si
Penggugat tersebut, Tergugat VI telah menanggapinya sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
gugatan warga negara atau Actio Popularis, Citizen Lawsuit atau Actio
Popularis adalah suatu gugatan yang dapat diajukan oleh setiap warga
ah
lik
ub
prosedur tersebut ;
ka
ng
30
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3 Para Penggugat pada dasarnya tidak perlu menggunakan mekanisme
si
gugatan warga negara atau citizen lawsuit karena hukum acara perdata
Indonesia menyediakan atau memiliki mekanisme bagi seorang atau lebih
ne
ng
warga Negara untuk mengajukan gugatan semacam itu yaitu pasal 1365
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang mengatur mengenai perbuatan
do
gu melawan hukum (PMH) ;
In
A
Mertokusumo dalam artikel yang dimuat pada salah satu situs (website)
hukum terkemuka www.hukumonline.com (http://www..hukumonline.com/
ah
lik
berita/bada/hol15774/gugatan-actio-popularis-dan-batas-kewenangan-hakim
), yang memberikan pendapat mengenai batas kewenangan hakim dalam
am
ub
memeriksa gugatan actio popularis sebagai berikut :
Oleh karena itu hakim tidak boleh mengadopsi lembaga hukum acara
ep
asing (kecuali sudah diatur dalam undang - undang), kecuali itu hakim
k
AB). Janganlah hakim di-fait accompli atau dipaksa untuk menerima atau
R
si
menggunakan lembaga hukum acara perdata yang tidak diatur dalam
hukum positif kita (tidak diatur dalam undang - undang) ;
ne
ng
do
gu
sebagai berikut :
lik
ub
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
iv Penemuan hukum yang sering dikatakan penerobosan tidak
si
dapat asal saja dilakukan (menerobos) tetapi ada metode atau
aturan permainannya. Kita harus tetap taat azas ;
ne
ng
6 Hal tersebut dapat dianalogikan dengan telah diadopsinya mekanisme
do
gu gugatan class action dalam system hukum Indonesia yang ditetapkan
melalui Peraturan Mahkamah Agung Nomor : 1 tahun 2002 tentang Acara
Gugatan Perwakilan Kelompok. Dalam pertimbangannya disebutkan bahwa
In
A
alasan diadopsinya mekanisme gugatan class action (perwakilan kelompok)
adalah karena telah adanya undang - undang yang menggunakan dasar
ah
lik
gugatan kelompok, namun belum ada hukum acara peradilan yang cukup
mengatur mengenai mekanisme gugatan class action sehingga perlu diatur
am
ub
dan ditetapkan dalam suatu Peraturan Mahkamah Agung ;
gugatan yang tidak dikenal dalam sistem hukum Indonesia hanya dapat
ah
si
a telah ada peraturan perundang - undangan yang menetapkan
penggunaan mekanisme tersebut ;
ne
ng
do
gu
8 Bahwa terkait dengan perkara aquo tidak ada satupun peraturan perundang -
undangan yang menetapkan atau mengatur mengenai hukum materiilnya
ah
ub
9 Meskipun hakim tunduk pada azas lus curia novit, dimana hakim dianggap
R
tahu semua hukum dan tidak boleh atau dilarang menolak perkara karena
es
M
ng
32
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak tahu atau tidak ada hukumnya, sehingga hakim dapat melakukan
si
penafsiran atau interpretasi serta melakukan penemuan hukum (recht
vinding), namun penafsiran atau interpretasi tersebut dibatasi hanya pada
ne
ng
hukum materiil (hukum perdata) dan bukan dalam hukum formal (hukum
acara perdata), karena hukum acara perdata adalah hukum yang berfungsi
do
gu menegakkan hukum perdata. Bagaimana hukum acara perdata (hukum
formal) dapat menegakkan hukum perdata (hukum materiil) sementara
In
A
hukum acara perdata tersebut tidak dapat memberikan kepastian hukum
karena dapat ditafsirkan dan diciptakan oleh hakim ? ;
ah
lik
10 Bahwa yang sebenarnya terjadi dalam perkara aquo adalah Para Penggugat
menggunakan mekanisme yang tidak dikenal dalam sistem hukum
am
ub
Indonesia, sementara sistem hukum Indonesia menyediakan mekanisme
yang dapat digunakan oleh Para Penggugat tanpa perlu menggunakan sistem
ep
maupun mekanisme hukum asing ;
k
ah
11 Berdasarkan dalil dan uraian tersebut diatas maka selayaknya kami mohon
R
si
kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk
menolak gugatan Para Penggugat atau setidak - tidaknya dinyatakan tidak
ne
ng
do
B Para Penggugat Dalam Menggunakan Mekanisme Citizen Lawsuit atau
gu
lik
12 Para Penggugat dengan jelas dan tegas mendalilkan bahwa mekanisme yang
digunakan dalam mengajukan gugatan dalam perkara aquo adalah
m
ub
mekanisme gugatan warga negara atau citizen lawsuit atau actio popularis ;
ka
negara atau citizen lawsuit atau actio popularis -quod non- Tergugat II
ah
dengan tegas menolak dalil yang diajukan Para Penggugat karena Para
R
atau citizen lawsuit atau actio popularis namun dalam perkara aquo Para
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat telah secara tidak konsisten tidak menerapkan prinsip-prinsip
si
pokok dan karakteristik dari suatu mekanisme gugatan warga negara atau
citizen lawsuit atau actio popularis itu sendiri, yaitu :
ne
ng
a Tergugat dalam citizen lawsuit atau actio popularis adalah
Penyelengga Negara ;
do
gu Jika ada pihak lain (individu atau badan hukum) yang ditarik sebagai
Tergugat / Turut Tergugat maka gugatan tersebut menjadi bukan
In
A
Citizen Lawsuit lagi, karena ada unsur warga negara melawan warga
Negara. Gugatan tersebut menjadi gugatan biasa yang tidak bisa
ah
lik
diperiksa dengan mekanisme Citizen Lawsuit ;
ub
kelalaian Penyelenggara Negara dalam pemenuhan hak - hak warga
negara. Dalam hal ini harus diuraikan bentuk kelalaian apa yang telah
ep
dilakukan oleh negara dan hak warga negara apa yang gagal dipenuhi
k
R
melakukan Perbuatan Melawan Hukum tersebut, sebagaimana gugatan
si
perdata biasa ;
ne
ng
do
dirinya adalah warga negara Indonesia. Berbeda dengan class action,
gu
lik
ub
e Petitum dalam gugatan tidak boleh meminta adanya ganti rugi materil,
ep
ng
34
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
f Petitum gugatan Citizen Lawsuit harus berisi permohonan agar negara
si
mengeluarkan suatu kebijakan yang mengatur umum (Regeling) agar
perbuatan melawan hukum berupa kelalaian dalam pemenuhan hak
ne
ng
warga negara tersebut dimasa yang akan datang tidak terjadi lagi ;
do
gu suatu keputusan Penyelenggara Negara (Keputusan Tata Usaha
Negara) yang bersifat konkrit individual dan final karena hal tersebut
In
A
merupakan kewenangan dari Peradilan TUN ;
lik
pembatalan atas suatu undang - undang (UU) karena itu merupakan
kewenangan dari Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu Citizen
am
ub
Lawsuit juga tidak boleh meminta pembatalan atas peraturan
perundang - undangan dibawah undang - undang (UU) karena hal
ep
tersebut merupakan kewenangan Mahkamah Agung (MA)
k
si
14 Bahwa kriteria tersebut diatas bersifat kumulatif sehingga untuk
ne
ng
validnya suatu gugatan warga negara atau citizen lawsuit atau actio
popularis harus memenuhi seluruh kriteria tersebut diatas ;
do
gu
15 Bahwa gugatan aquo tidak memenuhi kriteria tersebut diatas sehingga tidak
layak disebut sebagai gugatan warga negara atau citizen lawsuit atau actio
In
popularis, dengan alasan sebagai berikut :
A
lik
penyelenggara negara ;
ub
warga negara ;
ah
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
d Tergugat VI sebelumnya tidak pernah menerima somasi / notifikasi
si
dalam bentuk apapun dari Para Penggugat ;
ne
ng
16 Apabila Para Penggugat hendak menggunakan mekanisme gugatan warga
negara atau citizen lawsuit atau actio popularis, maka seyogyanya prinsip
do
gu dan kriteria gugatan warga negara atau citizen lawsuit atau actio popularis
harus diterapkan secara konsisten dan tidak sepotong - potong ;
In
A
Maka berdasarkan seluruh uraian, dalil, argumen dan bukti hukum diatas,
Tergugat VI dengan ini memohon dengan hormat agar Pengadilan Negeri Medan cq.
ah
lik
Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa perkara aquo untuk menyatakan gugatan
aquo tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard / NO) ;
am
ub
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Citizen Lawsuit yang diajukan Para
Penggugat tersebut, Tergugat VII telah menanggapinya sebagai berikut :
ep
k
Saham (RUPS) untuk BUMN Persero dan selaku Pemilik Modal untuk
R
si
BUMN Perum, hal ini sebagaimana diasebutkan didalam pasal 1 angka 5
UU Nomor : 19 tahun 2003 tentang BUMN (UU Nomor : 19 tahun 2003).
ne
ng
do
gu
lik
ub
2 Sehubungan dengan hal - hal tersebut diatas, maka gugatan yang diajukan
ah
Penggugat tidak memenuhi syarat dan dinyatakan tidak dapat diterima (Niet
R
es
ng
36
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perkara aquo, dan Tergugat VII harus dikeluarkan sebagai pihak dalam
si
perkara aquo ;
ne
ng
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Citizen Lawsuit yang diajukan Para
Penggugat tersebut, Tergugat VIII telah menanggapinya sebagai berikut :
do
gu
Gugatan Dalam Bentuk Citizen Lawsuit Tidak Dikenal Dalam Peraturan
In
Perundang - Undangan di Indonesia ;
A
1 Bahwa sebagaimana dalil - dalil Penggugat dalam gugatan, Penggugat
ah
lik
mengajukan gugatan dalam perkara aquo dalam bentuk gugatan Citizen
Lawsuit ;
am
ub
2 Citizen Lawsuit atau gugatan warga Negara terhadap penyelenggara negara
tidak dikenal dalam sistem hukum civil law sebagaimana yang diterapkan di
ep
k
R
3 Bahwa didalam hukum positif Indonesia yang sudah ada pengaturannya
si
adalah gugatan class action (Perma Nomor : 1 tahun 2002) dan gugatan
ne
ng
do
gu
lik
atas kelalaian dalam memenuhi hak - hak warga negara dimana kelalaian
tersebut didalilkan sebagai perbuatan melawan hukum ;
m
ub
5 Bahwa apabila ditinjau dari hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia
dengan sistem Civil Law, dimana hukum acara perdata sebagai hukum
ka
ep
formal mempunyai sifat mengikat baik bagi hakim maupun bagi semua
pihak yang menggunakannya dalam menyelesaikan sengketa melalui
ah
pengadilan ;
R
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6 Berdasarkan hal - hal tersebut diatas maka mekanisme penyelesaian
si
sengketa melalui bentuk Citizen Lawsuit sebagaimana yang
diajukan oleh Penggugat tidak boleh diterima oleh Majelis Hakim. Hal
ne
ng
tersebut dikarenakan mengenai gugatan Citizen Lawsuit tidak
diatur dalam hukum acara perdata di Indonesia sedangkan untuk beracara ke
do
gu Pengadilan harus berdasarkan hukum acara perdata yang berlaku ;
In
A
mekanisme gugatan yang sudah ada pengaturannya dalam hukum positif di
Indonesia dan tidak memaksakan diri untuk menyelesaikan suatu sengketa
ah
lik
ke Pengadilan dengan menerapkan hukum acara yang diadopsi dari negara
lain dengan system hukum yang berbeda dan belum ada pengaturannya
am
ub
dalam tata hukum di Indonesia ;
si
upaya penegakkan keadilan ;
ne
ng
do
harus bersifat formal, tidak boleh disimpangi dan bersifat memaksa bagi
gu
semua pihak yang menggunakannya baik hakim maupun para pihak pencari
keadilan termasuk Para Penggugat yang berperkara melalui Pengadilan ;
In
A
10 Bahwa hukum acara perdata atau hukum formal adalah hukum yang
ah
lik
ub
resmi, strict, fixed, correct, pasti, tidak boleh disimpangi dan bersifat
ah
imperative (memaksa) ;
R
es
M
ng
38
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
11 Hakim harus tunduk serta terikat pada hukum acara perdata dan tidak boleh
si
secara bebas menafsirkannya, apalagi menggunakan atau mengadopsi
lembaga hukum acara Citizen Lawsuit yang berasal dari luar (asing), yang
ne
ng
hingga saat ini tidak ada pengaturannya didalam tata hukum Indonesia.
Karenanya lembaga hukum acara yang berasal dari sistem hukum atau
do
gu Negara asing, sepanjang belum diatur dalam peraturan perundang -
undangan di Indonesia demi kepastian hukum tidak dapat dipaksakan untuk
In
A
diterapkan ;
12 Setiap orang tidak bebas untuk mengajukan gugatan dengan cara yang
ah
lik
dikehendakinya sendiri, melainkan harus sesuai dengan hukum acara yang
berlaku di Indonesia. Hakimlah yang berkuasa dalam menerima, memeriksa
am
ub
dan memutus perkara yang diajukan kepadanya, dengan tunduk pada
peraturan hukum acara yang berlaku dan tidak mengikuti kehendak pencari
ep
keadilan (Penggugat) yang memilih sendiri caranya berperkara dengan
k
mengajukan gugatan dalam bentuk Citizen Lawsuit yang jelas - jelas tanpa
ah
ada dasar hukumnya atau belum ada pengaturannya dalam hukum acara di
R
si
Indonesia ;
ne
ng
do
gu
tunduk ;
m
ub
ep
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibatasi oleh undang - undang, ketertiban umum dan
si
kesusilaan ;
ne
ng
d Penemuan hukum yang sering dikatakan penerobosan tidak
dapat asal saja dilakukan (menerobos) tetapi ada metode atau
aturan permainannya. Majelis Hakim harus tetap taat azas
do
gu dalam hukum acara perdata ;
In
A
14 Bahwa penggunaan hukum acara asing dengan dalih melakukan penemuan
atau penerobosan hukum tidaklah tepat, karena dalam hal ini yang
ah
lik
mengikat dan tidak boleh disimpangi demi kepastian hukum ;
am
ub
15 Bahwa dengan dalil Penggugat tersebut sesungguhnya Penggugat telah
menyadari bahwa bentuk gugatan Citizen Lawsuit memang tidak diatur
ep
didalam tata hukum Indonesia. Oleh karena itu dengan tidak diaturnya
k
si
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo menyatakan
gugatan Para Penggugat tidak dapat diterima ;
ne
ng
do
gu
kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili
perkara aquo, memutuskan dan menetapkan dengan amar sebagai berikut :
In
A
lik
ub
ka
es
Indonesia ;
M
ng
40
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Bahwa untuk menjadi perhatian dan kelak diharapkan dapat dijadikan dasar
pertimbangan hukum dalam menolak gugatan Para Penggugat dalam
ne
ng
perkara aquo, maka perlu ditegaskan terlebih dahulu bahwasannya Citizen
Lawsuit atau gugatan Warga Negara terhadap penyelenggara negara tidak
do
gu dikenal serta tidak diatur dalam sistem hukum dan perundang - undangan
yang menganut sistem hukum Civil Law sebagaimana diterapkan di
In
Indonesia ;
A
Bahwa Citizen Lawsuit yang diterapkan dinegara Common Law atau di
ah
lik
negara Eropa Continental dikenal dengan istilah Actio Popularis dalam
sejarah penerapannya untuk pertama kalinya diajukan mengenai
am
ub
permasalahan lingkungan, dan jika kemudian bergulir dan diperiksa serta
diadili dalam peradilan negara Indonesia semata - mata hanyalah didasarkan
ep
kepada ketentuan pasal 22 AB yang mengatur tentang Pengadilan tidak
k
boleh menolak perkara yang diajukan kepadanya dengan alasan tidak ada
ah
si
Bahwa oleh karena gugatan Citizen Lawsuit tidak dikenal serta tidak diatur
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hak warga negaranya dan harus diuraikan secara rinci bentuk kelalaian yang
si
dilakukan penyelenggara negara tersebut serta tuntutan (petitum) gugatan
yang dapat diajukan hanyalah terbatas agar negara mengeluarkan suatu
ne
ng
kebijakan yang mengatur umum (regeling) agar kelalaian dalam pemenuhan
hak warga negara tersebut dimasa yang akan datang tidak terjadi lagi ;
do
gu Bahwa selanjutnya dalam gugatan Citizen Lawsuit tidak dibenarkan ada
In
pihak lain (individu atau badan hukum) yang ditarik sebagai Tergugat atau
A
Turut Tergugat dan tuntutan yang diajukan tidak boleh berisi pembatalan
atas suatu keputusan penyelenggara Negara (Keputusan Tata Usaha Negara)
ah
lik
yang bersifat konkrit, individual dan final dan yang terpenting lagi
Penggugat harus memiliki legalitas standing yang jelas dan harus dibuktikan
am
ub
dihadapan persidangan ;
Bahwa agar Para Penggugat menjadi maklum dan dapat memenuhi secara
ep
k
si
gugatan Para Penggugat aquo, dapatlah disampaikan bahwasannya dalam
gugatan Citizen Lawsuit tidaklah dibolehkan mencampur adukkannya
ne
ng
do
gu
ada pihak lain (individu atau badan hukum) yang ditarik sebagai Tergugat
ah
ub
ep
hak - hak Para Penggugat sebagai warga Negara dan agar Tergugat I sampai
R
es
ng
42
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kebijakan yang bersifat umum (regeling), melainkan yang menjadi dasar
si
gugatan adalah keberatan Para Penggugat yang mengaku selaku konsumen
jasa kelistrikan yang merasa keberatan atas pemadaman listrik lebih kurang
ne
ng
4 (empat) jam perhari sehingga Para Penggugat menuntut kompensasi
sebesar 10 % dari kewajiban listrik bulanan dan tuntutan lainnya baik dalam
do
gu permohonan provisi maupun petitum tanpa mampu menguraikan secara
rinci kelalaian yang dilakukan penyelenggara negara tersebut serta tuntutan
In
A
(petitum) gugatan yang diajukan ternyata tidak hanya terbatas agar negara
mengeluarkan suatu kebijakan yang mengatur umum (regeling) agar
ah
lik
kelalaian dalam pemenuhan hak warga negara tersebut dimasa yang akan
datang tidak terjadi lagi, melainkan yang dituntut adalah hal-hal yang
menyimpang dari sifat dan karakteristik gugatan Citizen Lawsuit
am
ub
sebagaimana diuraikan diatas ; ep
Bahwa dengan demikian gugatan aquo tidak dapat diajukan melalui gugatan
k
dengan pemadaman yang dilakukan oleh Tergugat I, II, III dan IV selaku
R
si
Badan Hukum Perseroan Terbatas yang menyelenggarakan usaha penyedia
ne
ng
do
gu
Bahwa apalagi berdasarkan identitas Tergugat I, II, III dan IV telah sangat
jelas diketahui bahwasannya yang diajukan sebagai pihak dalam perkara ini
In
adalah Perseroan Terbatas yang berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 1
A
ub
warga negara tersebut dimasa yang akan datang tidak terjadi lagi ;
ah
es
karakteristik dan bentuk gugatan Citizen Lawsuit dari dan oleh karenanya
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugatan aquo haruslah dinyatakan tidak dapat diterima dengan segala akibat
si
hukumnya ;
ne
ng
Bahwa berdasarkan uraian - uraian Tanggapan Tergugat IX terhadap gugatan
Citizen Lawsuit yang diuraikan diatas, maka Tergugat IX dengan hormat memohon
do
gu
kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan
mengadili perkara ini pada tingkat pertama sebelum memeriksa pokok perkara agar
berkenan memberikan Penetapan atau Putusan Sela (Pendahuluan) yang
In
A
amarnya berbunyi sebagai berikut :
ah
lik
MENGADILI:
1 Menyatakan Citizen Lawsuit tidak dikenal dan tidak diatur dalam system
am
ub
hukum dan peraturan perundang - undangan Republik Indonesia ;
ep
2 Menyatakan gugatan aquo bertentangan dengan bentuk dan karakteristik
k
Citizen Lawsuit ;
ah
si
3 Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard) ;
ne
ng
do
perkara ini ;
gu
Atau :
In
A
Bilamana Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo et Bono) ;
ah
lik
ub
ep
es
ng
44
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
si
Menimbang, bahwa maksud, tujuan dan bentuk gugatan Para Penggugat adalah
ne
sebagaimana tersebut diatas ;
ng
Menimbang, bahwa sebelumnya terlebih dahulu akan dipertimbangkan
do
gu
mengenai Para Penggugat yang dalam hal ini diwakili oleh Para Advokat Persaudaraan
Advokat Konsumen (PERAK) berdasarkan Surat Kuasa Khusus bertanggal 12 Juli
In
2013. Bahwa Arianto Tambunan sebagai Penggugat dengan nomor urut 4 (empat),
A
tidak mampu dibuktikan oleh kuasa hukumnya sebagai Warga Negara Indonesia,
karena Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang merupakan bukti yang sah sebagai
ah
lik
penduduk dan warga negara tidak pernah mampu diajukan oleh kuasanya. Dalam
persidangan yang diajukan bukanlah KTP Arianto Tambunan, akan tetapi KTP
am
ub
seseorang bernama Mhd. Ariyanto Tambunan, sehingga dengan demikian, Penggugat
Arianto Tambunan haruslah dinyatakan tidak berkwalitas sebagai pihak Penggugat
ep
dalam perkara ini ;
k
ah
si
pemeriksaan terhadap gugatan Citizen Lawsuit Para Penggugat, tidak dikenal dalam
sistem hukum Civil Law yang dianut oleh Indonesia, sehingga pengaturannya tidak
ne
ng
atau belum diatur dalam Hukum Acara Perdata yang berlaku, baik di dalam R.Bg dan
HIR, maupun dalam RV. Demikian juga dengan peraturan perundang - undangan
do
gu
lainnya Citizen Lawsuit tidak ada aturannya sama sekali, karena Citizen Lawsuit
pertama kali dikenal, berkembang dan berlaku di Amerika Serikat, Australia dan India,
In
yaitu Negara - negara yang menganut sistem hukum Common Law, terutama sekali di
A
lik
ub
menegaskan bahwa pengadilan tidak boleh menolak perkara yang diajukan kepadanya
dengan alasan tidak ada hukum yang mengaturnya. Sehingga dengan demikian Majelis
ka
sebagaimana ketentuan pasal 5 ayat (1) dan 10 ayat (1) Undang - Undang Nomor 48
ah
tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, yang dengan tegas menyatakan Hakim
R
tidak boleh menolak perkara dengan dalih hukumnya tidak ada atau tidak jelas, dan
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib menggali, mengikuti dan
si
memahami nilai - nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.
ne
ng
Hal ini berarti ketentuan tersebut mengamanatkan bahwa hakim harus terus menerus
mempelajari, mengikuti dan mengakui perkembangan hukum yang ada di tengah
masyarakat sebagai sumber hukum dalam pengambilan keputusan atas perkara konkrit
do
gu
yang sedang ditanganinya, dengan kata lain dari hukum yang hidup dalam masyarakat
tersebut, hakim harus dapat membentuk hukum baru guna memenuhi kebutuhan
In
A
masyarakat itu sendiri, sehingga dengan demikian penegakan hukum dan keadilan
dapat tercapai ;
ah
lik
Menimbang, bahwa oleh karena penerapan prosedur gugatan Hak Gugat Warga
Negara (Citizen Lawsuit) belum diatur dalam Hukum Acara Perdata, majelis akan
am
ub
mempedomani pemeriksaan perkara ini dengan mengacu kepada R.Bg / HIR, PERMA
Nomor : 01 tahun 2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok, pendapat Para
ep
Ahli dan Praktik Peradilan dinegara lain yang telah lama menerapkan sistem dan atau
k
R
negara yang menganut sistem hukum Common Law, sedangkan hal demikian
si
tidak dikenal di negara yang sistem hukumnya menganut Civil Law yang
ne
ng
do
gu
Citizen Lawsuit, juga berawal dari pengajuan perkara ke pengadilan, kemudian dimuat
dalam peraturan perundangan pertama kalinya pada tahun 1970, yang menjamin setiap
In
orang dapat menuntut pemerintah di Pengadilan untuk menjalankan kewajiban yang
A
lingkungan hidup (remedy or restrain). Adanya standing ini adalah didasarkan kepada
dua faktor yaitu perlindungan kepentingan masyarakat luas dan faktor penguasaan
m
ub
sumber daya alam atau sector - sektor yang memiliki dimensi publik. Sementara di
India, warga negara yang menjadi Penggugat dalam Citizen Lawsuit tidak perlu
ka
ep
membuktikan adanya kerugian langsung yang bersifat riil dan nyata. Mahkamah Agung
India dalam perkara gugatan Citizen Lawsuit antara S.H. Gupta melawan Union of
ah
India AIR pada tahun 1982, telah menegaskan bahwa setiap anggota masyarakat
es
ng
46
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1 Terjadi suatu kesalahan hukum atau kerugian hukum yang disebabkan oleh
si
karena adanya suatu pelanggaran terhadap konsitusi atau pelanggaran atas hak
hukum tertentu atau perbuatan lain yang bersifat menghukum ;
ne
ng
2 Terjadinya suatu kesalahan hukum atau perbuatan pembebanan hukum yang
dilakukan tanpa otorita hukum ;
do
gu 3 Seseorang atau kelompok masyarakat (klas) tertentu karena alasan kemiskinan,
ketidak berdayaan, atau kecacatan atau jika secara ekonomi maupun sosial
In
A
berada dalam posisi merugikan tidak memiliki kemampuan untuk mengajukan
ke pengadilan ;
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk praktik di Indonasiia sendiri, hal prosedur gugatan
am
ub
Citizen Lawsuit baru dikenal sejak didaftarkannya pertama kali di Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat pada tahun 2003 dalam kasus gugatan Citizen Lawsuit atas nama Munir
cs atas Penelantaran Negara terhadap TKI Migran yang dideportasi di Nunukan.
ep
k
Walaupun gugatan tersebut akhirnya tidak berhasil dimenangkan oleh Munir cs, namun
ah
berdampak besar dengan keluarnya Undang - Undang Nomor : 39 tahun 2004 tentang
R
si
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indoensia. Setelah itu muncul gugatan
Citizen Lawsuit yang cukup fenomenal yang dikabulkan untuk sebagian atas gugatan
ne
ng
yang diajukan oleh LBH Jakarta terhadap Penyelenggaraan Ujian Nasional pada tahun
2007. Bahwa dengan adanya perkara - perkara tersebut, masyarakat mulai dapat
do
gu
menerima prosedur gugatan Citizen Lawsuit sebagai mekanisme bagi Warga Negara
untuk menggugat tanggung jawab Penyelenggara Nagara atas kelalaian dalam
memenuhi hak - hak warga negara telah diterima, kelalaian tersebut biasanya didalilkan
In
A
sebagai Perbuatan Melawan Hukum. Atas kelalaian tersebut, maka negara dihukum
untuk melakukan tindakan tertentu atau mengeluarkan suatu kebijakan yang bersifat
ah
lik
pengaturan umum agar kelalaian tersebut tidak terjadi lagi di kemudian hari ;
m
ub
Menimbang, bahwa pada prinsipnya Citizen Lawsuit adalah suatu hak gugat
warga negara yang pada hakekatnya merupakan akses orang perorangan atau warga
ka
negara untuk kepentingan keseluruhan warga negara atau kepentingan publik, termasuk
ep
penegakan hukum yang diwajibkan kepadanya atau dengan kata lain, Citizen Lawsuit
R
memberikan kekuatan kepada warga negara untuk menggugat pihak tertentu (privat)
es
yang melanggar undang - undang selain kekuatan kepada warga negara untuk
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menggugat negara dan lembaga - lembaga pemerintahan yang melakukan pelanggaran
si
undang - undang atau yang gagal dalam memenuhi kewajibannya dalam pelaksanaan
(implementasi) undang - undang ;
ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan kepada dasar hukum dan pengertian tersebut,
do
gu
maka dapat disimpulkan bahwa subjek hukum Penggugat adalah warga negara yang
bertindak mengatas namakan warga Negara. Para Penggugat dalam gugatan Citizen
Lawsuit in casu cukup membuktikan bahwa diri mereka adalah warga Negara
In
A
Indonesia, tanpa harus membuktikan mereka adalah kelompok warga Negara yang
dirugikan secara langsung oleh Negara. Sedangkan subjek hukum Tergugat adalah
ah
lik
Penyelenggara Negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif,
dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan
am
ub
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku, mulai
dari Presiden dan Wakil Presiden sebagai Kepala Negara dan Pemerintahan dan
ep
merupakan pimpinan tertinggi dinegara Republik Indonesia, Menteri, dan terus ke
k
tingkat terbawah kepada pejabat negara dibidang yang dianggap telah melakukan
ah
kelalaian dalam memenuhi hak warga Negara, termasuk Direksi, Komisaris dan pejabat
R
si
struktural pada Badan Usaha Milik Negara, sebagaimana ketentuan Undang - Undang
Nomor : 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari
ne
ng
do
gu
tersebut, dan dapat ditarik sebagai pihak Tergugat dalam perkara Citizen Lawsuit ini ;
In
Menimbang, bahwa pada prinsipnya setiap warga negara tanpa kecuali
A
mempunyai hak membela kepentingan umum, dengan demikian setiap warga Negara
atas nama kepentingan umum (on behalf of the public interest) dapat menggugat negara
ah
lik
atau pemerintah atau siapapun yang melakukan perbuatan melawan hukum yang nyata
- nyata merugikan publik dan merupakan hak asasi manusia untuk mendapatkan
m
ub
keadilan (acces to justice), apabila negara diam dan tidak melakukan tindakan apapun
untuk kepentingan warga negaranya tersebut. Oleh karena Citizen Lawsuit bersifat
ka
ep
memperjuangkan kepentingan publik atau hajat orang banyak dalam hal negara tidak
melaksanakan kewajibannya untuk melindungi, menghormati, menegakkan dan
ah
memajukan hak - hak warga negaranya, sehingga menimbulkan kerugian bagi warga
R
es
negaranya, sedangkan wakil - wakil dari warga negara tersebut yang duduk dilembaga
M
ng
48
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
negara diam atau tidak mampu memperjuangkan kepentingan-kepentingan atau
si
persoalan yang merugikan warga negaranya ;
ne
ng
Menimbang, bahwa sebagaimana gugatannya, baik dalam posita maupun
petitumnya, Para Penggugat merupakan warga Negara Indoensia yang berdomisili di
do
gu
Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara telah menuntut agar Tergugat I s/d Tergugat IV
memberikan kompensasi 10 % dari kewajiban listrik bulanan kepada pelanggan jika
terjadi pemadaman lebih dari satu jam. Bahwa tuntutan yang menginginkan agar pihak
In
A
Tergugat membayar sejumlah uang sebagaimana gugatan aquo, tidak dapat dibenarkan,
karena telah menyimpang dari tujuan pengajuan gugatan secara Citizen Lawsuit ini.
ah
lik
Bahwa pada prinsipnya dalam Citizen Law suit, tuntutan warga negara in casu
Penggugat menyangkut dengan kepentingan publik atau kepentingan seluruh warga
am
ub
negara atas pembiaran yang dilakukan oleh negara terhadap hak - hak warga negara
tersebut. Sedangkan pelanggaran hukum yang telah dilakukan oleh negara tersebut,
ep
tidaklah bersifat kerugian riil atau langsung yang harus dipenuhi oleh negara,
k
si
tersebut. Dengan kata lain tuntutan Penggugat tersebut haruslah berisi permohonan
supaya negara mengeluarkan suatu kebijakan pengaturan umum, agar perbuatan
ne
ng
melawan hukum yang dilakukan negara berupa kelalaian atau pembiaran dalam
pemenuhan hak warga Negara tersebut dimasa yang akan datang tidak terjadi lagi,
do
gu
sekumpulan atau sejumlah orang yang mewakili masyarakat umum dengan tuntutan
sejumlah ganti rugi akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh pihak lain,
ah
lik
maka gugatan tersebut bukan lagi merupakan citizen lawsuit, akan tetapi sudah
termasuk kedalam Acara Gugatan Perwakilan Kelompok (Class Action) sebagaimana
m
ub
atau orang perorangan warga negara untuk kepentingan keseluruhan warga negara atau
R
kepentingan publik, dimana setiap warga Negara dapat melakukan gugatan terhadap
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tindakan atau pembiaran (omisi) oleh Negara terhadap hak - hak warga negara, dengan
si
kata lain penyelenggara negara mulai dari Presiden sampai kepada pejabat negara
dibidang yang dianggap telah melakukan kelalaian dalam memenuhi hak warga negara
ne
ng
dapat dituntut agar melakukan penegakan hukum yang diwajibkan kepadanya untuk
memulihkan kerugian publik yang terjadi, baik langsung maupun tidak langsung ;
do
gu Menimbang, bahwa dengan mengajukan tuntutannya berupa pemberian
kompensasi kepada pelanggan, berarti Penggugat tidak konsisten dengan gugatannya
In
A
dengan masuk kedalam acara gugatan perwakilan kelompok (Class Action), yang titik
beratnya tentang ganti kerugian kepada seluruh anggota kelompoknya yang juga
ah
lik
merupakan anggota masyarakat atau warga Negara, walaupun sebenarnya dalam
citizen lawsuit juga pembiaran yang dilakukan Negara mengakibatkan kerugian bagi
am
ub
warga Negara, namun kerugian riil atau nyata tersebut dalam bentuk sejumlah uang
bukanlah merupakan tujuan atau prinsip pokok pada citizen lawsuit dari diajukan
ep
gugatan tersebut, akan tetapi lebih menitik beratkan agar supaya negara melalui
k
oleh warga Negara dikembalikan kepada keadaan semula atau kondisi yang normal,
R
si
sehingga tujuan dari pembentukan suatu Negara yakni tercapainya kesejahteraan dan
keadailan bagi semua warga Negara dapat tercapai ;
ne
ng
do
gu
tersebut secara hukum gugatan Para Penggugat tidak memenuhi syarat untuk
mengajukan gugatan melalui prosedur Citizen Lawsuit kepada Para Tergugat, karena
Para Penggugat dalam gugatannya telah mengajukan pemberian kompensasi sejumlah
In
A
uang akibat kerugian yang telah dialami Para Penggugat, yang merupakan wilayah
acara gugatan perwakilan kelompok (Class Action), sebagaimana yang telah
ah
lik
dipertimbangkan sebelumnya ;
ub
gugatan Citizen Lawsuit yang diajukan Para Penggugat tidak memenuhi syarat formal,
ka
dan karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima dan selanjutnya majelis tidak
ep
es
M
ng
50
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat dinyatakan tidak dapat
si
diterima, maka Penggugat haruslah dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini ;
ne
ng
Mengingat dan memperhatikan Undang - Undang Nomor : 48 tahun 2009
do
tentang Kekuasaan Kehakiman, Peraturan Mahkamah Agung RI
gu Nomor : 1 tahun
2002 tentang Acara Gugatan Perwakilan Kelompok serta ketentuan perundangan -
undangan lainnya yang bersangkutan ;
In
A
M E N G A D I L I :
ah
lik
Menyatakan gugatan Citizen Lawsuit Para Penggugat tidak dapat diterima ;
am
ub
Menyatakan bahwa pemeriksaan substansi perkara tidak perlu dilanjutkan ;
si
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
ne
ng
Negeri Medan pada hari : SELASA, tanggal : 17 DESEMBER 2013 oleh kami :
SURYA PERDAMAIAN, SH, Ketua Pengadilan Negeri Medan sebagai Hakim Ketua
Majelis, BASLIN SINAGA, SH, MH dan INDRA CAHYA, SH, MH, masing - masing
do
gu
sebagai Hakim anggota, putusan mana diucapkan dalam persidangan yang terbuka
untuk umum pada hari dan tanggal tersebut oleh Hakim Ketua Majelis, dengan
In
A
lik
oleh Kuasa Para Penggugat, Kuasa Tergugat I, II, III, IV, Kuasa Tergugat VI, Kuasa
Tergugat VIII dan tanpa dihadiri oleh Tergugat V, Tegugat VII, dan Tergugat IX
m
ub
maupun kuasanya.
ka
es
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
BASLIN SINAGA, SH, MH SURYA PERDAMAIAN, SH
si
ne
ng
INDRA CAHYA, SH, MH
do
gu
Panitera Pengganti,
In
A
ah
lik
WAHYU PROBO YULIANTO, SH, MH
am
ub
ep
k
si
3 Redaksi .. Rp. 5.000,-
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
52
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52