Anda di halaman 1dari 2

1.

Bentuk kolaborasi interperofesional seperti apakah yang anda


amati terjadi dalam tatanan RS dan komunitas seperti dalam
video.
- TMRC : menurunkan angka kematian. = corporation
independence co-provision of care.
o Pusat : dokter PPDS, Anestesi
o Wilayah : dokter umum
o Unit : perawat, dokter jaga
o Bekerja sama antar manajemen corporate, direksi,
manajemen gedung, keperawatan, security, call center,
tim paliatif, laboratorium, unit transfuse darah, ICU,
DPJP.

Video 1 : tim medis TMRC RSCM


Video 2 : TB

Video 1 : model kolaborasi independence co provision of care : ada


saling ketergantungan antar bagian. Yang feedback, response dll.
(ada 4). Dibagi berdasar tipe :
a. core team
b. coordination team
video 2 juga sama model kolaborasinya : LSM, dinas kesehatan,
lapindo, perusahan asuransi dll saling bekerjasama dalam
memutuskan suatu perkara.

2. Gambarkan berbagai profesi kesehatan dan profesi lain yang


terlibat dan peran masing-masing dalam kedua bentuk
kolaborasi tersebut.

Saat terjadi aktivasi code blue, professi kesehatanyang tergabung


dalam TMRC berkolaborasi terhadap pasien yang mengalami
keburukan. Yang tergabung :
a. pusat : dokter PPDS dan ruangan
b. wilayah :
c. unit :
- Dokter : mengusahakan tindakan medis untuk meningkatkan
kesehatan pasien khususnya airway atau breathing.
- Perawat 1 : menyiapkan advanced airway dan compression
- Perawat 2 : compression
- Perawat 3 : IV line dan drugs
- Perawat 4 : dokumentasi perlu didokumentasikan karena
pasien bakal ditransfer ke ICU jadi biar ICU gak melakukan
pemeriksaan hal yang sama. Selain itu, misalnya besok aka
nada kejadian yang sama, maka langsung tahu besok lagi
gimana cara memperbaikinya. Tahu prosedurnya,
kelemahannya, sekalian juga evaluasi gimana cara prosedur
yang lebih cepat sehingga pasien berikutnya bisa ditolong
lebih cepat. (SOP lebih baru dan bagus) perbaikan kerja
menjadi lebih cepat dan efektif.
- TMRC pusat/ wilayah : sebagai leader : memimpin tindakan
TMRC.

A. security : menjaga agar tidka terjadi perburukan


pasien
B. call centre : aktivasi code blue
C. pharmacist : mengatur obat-obatan.
D. Perawat : (semua yang diatas).

Untuk tb (komunitas)
Teamnya :
a. dokter perusahaan:
b. dokter puskesmas:
c. dokter LSM:
d. FKM : sosialisasi K3L (fungsi k3L itu preventif : harus ada di
perusahaan agar bisa lihat apakah gedungnya memadai
(punya standar tertentu yang memadai).
e. Kesling :

3. Apakah potensi konflik atau hambatan yang mungkin terjadi


dalam kedua bentuk kolaborasi tersebut? Bagaimanakah cara
mencegah terjadinya konflik sesuai dengna konteks kolaborasi
dalam video? Uraikan.
- potensi konflik :
o ego terlalu tinggi kurang menghargai profesi lain,
sehingga kolaborasi tidak berjalan dengan baik.
o Rasa kurang percaya antar profesi.
o Hambatan teknis :
Operasional di call centre sibuk : aktivasi
terhambat.
Unit pasien ke ICU pemindahan hasil-hasil
pemeirksaan pasien gajelas.
Tempat-tempat 6 orang di dalam tim itu beda.
misalnya perwat terakhir yang buat dokumentasi
masa ada di kepala mustinya tempat dokter.
- Cara mencegah konflik :
o Harus dibiasakan dan dilatih berada dalam suatu
kolaborasi, missal dengan mata kuliah kolaborasi di UI.

Anda mungkin juga menyukai