Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) telah berkembang di
Indonesia sejak tahun 1968 dan hasil yang dicapai diantaranya adalah
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) serta peningkatan Umur Harapan Hidup (Sopacua, 2011). Pusat
Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas adalah
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab
atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian
wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75
Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa
Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama
(Permenkes RI, 2016).
Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD)
dinas kesehatan kabupaten/kota, sehingga dalam melaksanakan tugas
dan fungsinya, akan mengacu pada kebijakan pembangunan kesehatan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum
dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan
Rencana Lima Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota. Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
wilayahkerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, dengan saara individu, kelurga, kelompk khusus dan
masyarakat dan juga menerapkan tindakan promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif dan resosialitatif (Soegianto, 2007).
Jumlah Puskesmas di Indonesia sampai dengan Desember 2015
sebanyak 9.754 unit, yang terdiri dari 3.396 unit Puskesmas rawat inap
dan 6.358 unit Puskesmas non rawat inap. Jumlah ini meningkat
dibandingkan tahun 2014 yaitu sebanyak 9.731 unit, dengan jumlah
Puskesmas rawat inap sebanyak 3.378 unit dan Puskesmas non rawat
inap sebanyak 6.353 unit. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, terjadi
peningkatan jumlah Puskesmas. Sejak tahun 2011 jumlah Puskesmas
semakin meningkat, yaitu sebanyak 9.321 unit menjadi 9.754 unit pada
tahun 2015 (Kemenkes RI, 2016).

1
2

Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang


termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan
Pengembangan dan Upaya Kesehatan Penunjang. Upaya Kesehatan
Wajib meliputi; upaya promosi kesehatan, upaya pencegahan penularan
penyakit menular (P2M), upaya imunisasi, upaya kesehatan ibu dan
anak, upaya perbaikan gizi, upaya kesehatan lingkungan dan upaya
pengobatan.
Puskesmas Nogosari merupakan Puskesmas yang mempunyai
asaran wilayah kerja yaitu desa Nogosari, desa Rowotamtu dan desa
Curah Malang dengan jumlah KK sebanyak 9273 KK dan jumlah rumah
sebanyak 8580 rumah dan jumlah penduduk 32.338 Orang. Puskesmas
Nogosari dalam pelaksanaan program puskesmas mempunyai indikator
persentase pencapaian target yang digunakan sebagai acuan
keberhasilan pelaksanaan program.
Tujuan dari praktik keperawatan komunitas di puskesmas adalah
untuk memperoleh pengalaman nyata terhadap penerapan program-
program yang ada di puskesmas serta penyusunan laporan kegiatan
puskesmas. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis akan
membahas program-program yang telah dilaksanakan di Puskesmas
Nogosari selama mengikuti kegiatan yang telah diikuti pada waktu
praktik komunitas di Puskesmas Nogosari.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui pelayanan kesehatan dan upaya kesehatan pokok di
puskesmas Nogosari Kecamatan Rambipuji.
2. Tujuan Khusus
Menganalisis pelayanan kesehatan dan upaya kesehatan pokok di
Puskesmas Nogosari kecamatan Rambipuji yang meliputi:
a. Upaya promosi kesehatan
b. Upaya pencegahan penularan penyakit menular (P2M)
c. Upaya imunisasi
d. Upaya kesehatan ibu dan anak
e. Upaya perbaikan gizi,
f. Upaya kesehatan lingkungan
g. Upaya pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai