Anda di halaman 1dari 12

FILSAFAT SISTEM PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN

Ramanda Budi Sudjijono

Filsafat sistem pendidikan, pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (GK HW) sebaiknya merupakan suatu sistem
yang terpadu dengan memiliki dasar dasar : filosofis, humanistik, sosio demografis,
dan psikologis

1.DASAR FILOSOFIS

Dasar filosofis sistem diklat dan pengembangan terpadu bagi SDM Gerakan
KepanduanHizbul Wathan (GK HW) adalah falsafah dan atau nilai inti (core value) dari
GK HW untuk meningkatkan kualitas SDM GK HW sebagai kader penerus cita cita
Persyarikatan Muhammadiyah, Islam, Bangsa dan Negara Kesatua RI yang mampu,
tangguh dan adaptif di era global

Sistem diklat dan pengembangan terpadu memiliki fungsi dan peran sebagai alat
(instrumen) formal untuk mencapai organisasi GK HW yang maju, tangguh mandiri dan
adaptif. Untuk ini haruslah berdasar pada sistem norma, peran dan nilai pada
organisasi GK HW; terarah kepada tersedianya SDM GK HW berkualitas yang mampu
mengemban tugas dan atau melaksanakan fungsi, peran dan tanggung jawabnya
dimasa yang akan datang.

Dengan demikian sistem diklat berarti terpadu aktif dalam membudayakan norma dan
nilai filsafat organisasi GK HW, berupaya mensiapkan SDM yang mampu
melaksanakan perananya.
2.DASAR HUMANISTIK

Filsafat sistem diklat dan pengembangan terpadu dasar humanistik menitik beratkan :
kebebasan (egaliter), nilai nilai dan norma organisasi GK HW, kebaikan, pribadi yang
utuh terpadu (integrasi).

Filsafat sistem diklat dan pengembangan dasar humanistik memiliki tujuan : memenuhi
kebutuhan peserta terlatih/ terdidik, personalisasi diklat yang demokratis, prosesnya
mengutamakan unsur rasa dan nilai pribadi, mengembangkan aktualisasi dan
kemantapan pribadi, ketrampilan untuk keaneka ragaman budaya dan global,
suasana yang menantang dan menyenangkan, serta keterlibatan yang baik terhadap
sesama.

Filsafat sistem diklat dan pengembangan dasar humanistik memiliki ciri ciri :
berorientasi pada budaya dan norma/ nilai masyarakat yang baik; membentuk pribadi
yang baik. Sumber Daya Manusia GK HW pada dasarnya adalah pribadi yang baik,
maka sudah seharusnya disediakan lingkungan yang baik; instansi/ lembaga diklat dan
pengembangan GK HW harus menjadi cermin masyarakat sekitar (yang baik).

2.1.Faktor Pengaruh

Faktor yang mempengaruhi dasar humanistik diantarnya masalah atau tantangan,


acuan pendidikan dan pelatihan dimasa datang, kepribadian SDM GK HW dan proses
berlatih melatih.

Masalah dan atau tantangan yang sangat rumit seperti kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi, tuntutan para pengguna kader GK HW dan atau klien dari GK HW, keaneka
ragaman global dan budaya. Untuk ini SDM GK HW harus dilatih dan dikembangkan
guna menjawab masalah/ tantangan ini; SDM GK HW harus memahami keaneka
ragaman global dan budaya dan harus mampu beradaptasi. Karena tuntutan pengguna
kader GK HW/ klien organisasi GK HW adalah kualitas, maka SDM GK HW (sebagai
calon kader Peryarikatan, Bangsa dan Negara Kesatuan RI) harus memiliki wawasan
kualitas, harus kreatif inovatif mampu barada pada manajemen kualitas total. Adanya
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat; maka SDM GK
HW haruslah memiliki wawasan modernisasi, mampu mengejar dan menyesuaikan
dengan kemajuan IPTEK tersebut.

Acuan pendidikan, pelatihan dan pengembangan dimasa yang akan datang harus
mampu menyiapkan SDM GK HW yang mampu dan handal, maka hal akan
mempengaruhi bahwa secara humanistik pendidikan, pelatihan dan pengembangan
harus menjadikan SDM GK HW yang memiliki daya perjuangan, responsif, adaptif,
bekerja dengan cepat dan hasil yang berkualitas.
Kepribadian SDM GK HW tidaklah hanya yang nampak, tetapi juga merupakan
perwujudan diri secara internal seperti pikiran, rasa, norma, nilai, persepsi, motif,
aspirasi dan lain sebagainya.

Proses berlatih melatih adalah suatu proses kemanusiaan, artinya berlatih harus
dilandasi faktor kemanusiaan dilakukan dengan manusiawi dengan tujuan
mengembangkan SDM GK HW yang seutuhnya.

2.1.Ciri Proses Berlatih Melatih (PBM) Yang Kreatif

Proses berlatih melatih yang kreatif dicirikan oleh bagaimana pelatih terhadap terlatih
(peserta pelatihan) dan terlatih didalam berlatih.

Para pelatih terhadap terlatih haruslah sebagai fasilitator dan atau nara sumber, tidak
mendominasi peserta (partisipan), tujuan harus dirumuskan oleh pelatih dengan jelas,
pelatih harus membantu kepada peserta supaya terarah kepada kemampuan diri SDM
GK HW, memberi kebebasan dan tanggung jawab kerja dan memberi keseimbangan
tugas umum dan tugas khusus. Menanggapi gagasan peserta yang muncul selama
dalam pendidikan, pelatihan dan pengembangan, serta memberikan evaluasi secara
komprehensif.

Terlatih/ peserta haruslah memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti pendidikan,
pelatihan dan atau pengembangan, oleh dan untuk diri sendiri. Peserta bebas untuk
menyatakan pendapat dan memungkinkan keragaman dalam memberikan jawaban dari
setiap pertanyaan yang muncul selama pendidikan, pelatihan dan pengembangan. Bagi
peserta pendidikan, pelatihan dan pengembangn keliru bukanlah suatu kegagalan.

3.DASAR SOSIO DEMOGRAFIS

Filsafat sistem diklat dan pengembangan dasar sosio demografis meng asumsi bahwa
SDM GK HW adalah sebagai titik sentral internal, motivator, dinamisator, penggerak
tumbuh berkembangnya organisasi GK HW, Persyarikatan, Islam dan NKRI (tempat
mereka mengabdi, berkarya dan berjuang dimasa yang akan datang). Jumlah, jenis,
kemampuan dan ketrampilan menentukan keberhasilan organisasi GK HW. Sistem
diklat dan pengembangan terpadu harus menyiapkan kurikulum dan silabi untuk SDM
GK HW yang handal, bulat menyeluruh dan utuh sesuai tuntutan jaman (global) dan
teknologi.
4.DASAR KULTUR

Filsafat sistem dasar kultur berlandaskan pada budaya nasional ,


merupakan bagian yang penting dalam membudayakan SDM Gerakan
Kepanduan HW Indonesia dalam hal : motivasi, peran, sikap dalam bekerja
dan berjuang, tata nilai/ norma dan dalam menjalankan hidup/ kehidupanya
dengan budaya Indonesia. Dengan demikian mendasarkan pada nilai
nilai budaya nasional, regional (wilayah, daerah dan nilai kearifan lokal).
Dijiwai oleh nilai nilai kekeluargaan, keagamaan, kependidikan,
kebijakan/ policy, ekonomi, kesejahteraan, teknologi, komunikasi, rekreasi
dan seni budaya.

Nilai kekeluargaan, pendidikan, pelatihan dan pengembangan Gerakan


Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana kekeluargaan (sebagaimana
bapak, ibu, anak, adik, kakak); saling menghargai, saling memberikan
kasih sayang, saling mencintai, saling bergotong royong dan saling
melakukan dengan kebersamaan.

Nilai keagamaan Islam, pendidikan, pelatihan dan pengembangan Gerakan


Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana sebagai masyarakat yang
religius islami, berdasarkan iman dan takwa, serta kerukunan dalam
kehidupan beragama.

Nilai kependidikan, pendidikan, pelatihan dan pengembangan Gerakan


Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana dan situasi yang diciptakan
dan dikembangkan secara edukatip untuk mendidik, melatih dan
mengembangkan SDM Gerakan Kepanduan HW

Nilai kebijakan, pendidikan, pelatihan dan pengembangan Gerakan


Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana yang berorientasi kepada
membangun seluruh masyarakat (bukan saja untuk membangun institusi/
organisasi Gerakan Kepanduan HW sendiri).

Nilai ekonomi/ kesejahteraan, pendidikan, pelatihan dan pengembangan


Gerakan Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana yang langsung dan
atau tidak langsung diarahkan kepada upaya mancapai kemakmuran dan
kesejahteraan peserta, anggota organisasi Gerakan Kepanduan HW
khususnya dan masyarakat pada umumnya

Nilai teknologi, pendidikan, pelatihan dan pengembangan Gerakan


Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana dengan memanfaatkan
teknologi maju terkini dan atau teknologi tepat guna, yang selanjutnya
menyebar luaskan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat
luas.

Nilai komunikasi, pendidikan, pelatihan dan pengembangan Gerakan


Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana sebagai wahana untuk
melakukan komuniasi efektif antara : peserta, anggota, organisasi Gerakan
Kepanduan HW dan masyaraka pada umumnya

Nilai rekreasi, pendidikan, pelatihan dan pengembangan Gerakan


Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana memberikan lingkungan
yang bersifat rekreatif, menantang, menyenangkan, menggembirakan
sebagai variasi dari kesibukan tugas/ perjuangan sehari hari di Gerakan
Kepanduan HW, persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat.

Nilai seni budaya. pendidikan, pelatihan dan pengembangan Gerakan


Kepanduan HW dilaksanakan dalam suasana dengan memanfaatkan seni
budaya sebagai media untuk mengembangkan daya inprasi dan aspirasi
disaat pendidikan pelatihan dan pengembangan dan atau pada waktu
waktu senggang.

5.DASAR PSIKOLOGIS

Filsafat sistem pendidikan, pelatihan dan pengembangan dasar psikologis mendasakan


bahwa SDM GK HW dalam pelatihan dapat di jabarkan menjadi seperangkat perilaku
dan prinsip umum modivikasi perilaku terdiri dari rancangan/ program dan pelatihnya.

Dasar psikologis dari filsafat sistem pendidikan, pelatihan dan pengembangan; program
dan atau rancangan bahwa tujuan adalah penting dibandingkan dengan filsafat
manusia. Program harus disusun berdasarkan pada tujuan perilaku yang terkait dengan
situasi dan kondisi proses berlatih melatih. Situasi dan kondisi pendidikan pelatihan
pengembangan seharusnya yang dapat membentuk perilaku pada pola tertentu.
Ruang lingkup pendidikan, pelatihan dan pengembangan harus bersangkutan
tentang : afektif, Kognitif psikomotorik, ketrampilan dalam problem dan pemecahan dari
masalah masalah yang rumit, pengambilan keputusan dan therapeutik.

Pelatih harus merancang dan melaksanakan pendidikan, pelatihan dan pengembangan


secara sistematik dan efektif, serta aktif merumuskan proses berlatih melatih.

Dasar psikologis ada empat jenis : psikologi latihan. psikologi cibernetik, psikologi
desain sistem dan psikologi behavioristik.

4.1.Pandangan Psikologi Latihan

Pandangan psikologi latihan memberikan perhatian kepada analisa tugas/ perancangan


diklat dan pengengambangan (yang relatif komplek). Dalam pandangan psikologi
latihan; tugas dan perancangan pendidika, latihan dan pengembangan dirinci secara
spesifik dengan tahapan tahapan untuk mencapai tujuan dan perilaku adalah sebagai
suatu sistem yang terorganisir

Pada pandangan psikologi latihan didiskripsikan bahwa, diklat/ pengembangan harus


diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah transfer dan urutan perilaku sesuai
dengan tuntutan tugas yang memberikan penguatan terhadap perilaku. Pandangan
psikologi latihan ini cocok dan tepat untuk tugas pekerjaan yang rumit dan beresiko.

4.2.Pandangan Psikologi Cibernetik

Pandangan psikologi cibernetik memberikan perhatian pada balikan dinamis dan


regulasi (aturan) sendiri.

Adanya analogi bahwa sumber daya manusia adalah sama dengan sebuah mesin
listrik; ada balikan sensorik untuk balikan gejala/ stimulus yang dapat mengubah
perilaku. Pandangan cibernetik mempelajari dampak stimulus terhadap proses dan
bentuk perilaku. Sesuai dengan balikan SDM GK HW dapat yang memilih perlu dan
atau tidaknya diubah. Balikan yang cepat dan tepat akan menghasilkan sesuatu yang
efektif. Pandangan cibernetik ini sangat cocok dan tepat untuk pendidikan dan pelatihan
yang bersangkutan dengan sikap, perilaku, norma dan nilai nilai yang baik.

4.3.Pandangan Psikologi Desain Sistem


Pandangan psikologi desain sistem memberikan perhatian pada analisis sistem,
mengembangkan perangkat bahwa manusia sebagai sebuah mesin listrik (cibernetik).
Melihat keterkaitan antar manusia (sebagai operator) dengan mesin dan komunikasi.
Pendidikan dan pelatihan harus ada komunikasi yang terintegrasi antar manusia
mesin komunikasi. Desain sistem sangat tepat untuk pendidian, pelatihan dan
pengembangan yang menekankan komunikasi terintegrasi antar variabel yang tinggi.

4.4.Pandangan Psikologi Behavioristik

Pandangan psikologi behavioristik memberikan perhatian pada demonstrasi dan latihan


bertahap, dalam diklat/ pengembangan; mengembangkan teknik modeling dan atau
menggunakan film, animasi, foto/ gambar, cerita. Peserta (terlatih) melakukan
observasi, diberi informasi yang cukup dan di latih seperti model dengan mendapatkan
bimbingan dari pelatih. Pendidikan, pelatihan dan pengembangan dalam pandangan
psikologi behavioristik ini terdapat adanya prinsip penguatan dalam perilaku peserta. Ini
sangat tepat untuk pendidikan dan pelatihan bagi tugas tugas pekerjaan yang
bersangkutan dengan kesamaan dan atau patern (paternalistik).

Efektivitas modeling dipengaruhi oleh faktor peserta, pelatih dan ketrampilan yang di
demonstrasikan.

Dalam hal ini peserta harus mendapatkan informasi dan pengetahuan teknis yang
cukup selama pendidikan, pelatihan dan pengembangan. Peserta tidak mengetahui dan
atau tidak melihat akibat buruk dari teknik modeling.

Pelatih harus selalu hadir dalam pendidikan, pelatihan dan atau pengembangan;
sebagai pemberian dukungan selama pendidikan, pelatihan dan pengembangan.

Ketrampilan yang di demonstrasikan harus dimantapkan selama dalam pendidikan


pelatihan pengembangan dan dapat menumbuhkan keyakinan (rasa percaya diri) dan
mengurangi rasa kecemasan.

Prinsip pendidikan, pelatihan dan pengembangan dalam pandangan behavioristik


harus memberikan dan menyediakan kepada peserta sebuah kegiatan sesuai dengan
rancangan tujuan pendidikan pelatihan pengembangan. Memberi dan menyediakan
informasi yang tertulis, rangkuman, ada diskusi dan ceramah. Memberikan tindak lanjut
saat berada pada pandidikan, latihan dan pengembangan. Ada dua jenis pendidikan,
pelatihan dan pengembangan dalam pandangan psikologi behavioristik : ekuivalen dan
analogi.

Pendidikan pelatihan pengembangan ekuivalen, menggunakan teknis bahwa sebuah


perilaku adalah sama dengan tujuan dari proses berlatih melatih/ proses belajar
mengajar. Hal ini misalkan dilakukan dengan cara :

Sebutkan 4 (empat) kota besar di jawa tengah

Sebutkan 4 (empat) kota besar di Indonesia

Sebutkan 4 (empat) nama Kwarwil GK HW

Sebutkan 4 (empat) filsafat dasar diklat pengembangan GK HW

Sebutkan 4 (empat) pandangan filsafat dasar psikologis diklat pengengemban


GK HW

Pendidikan pelatihan pengembangan analogi, menggunakan teknis bahwa bekerja


untuk menguasai perilaku dari tujuan proses berlatih melatih, tetapi bentuknya berbeda.

Dalam pendidikan pelatihan pengembangan diharuskan : peserta sadar bahwa


pendidikan, pelatihan, pengembangan bermakna di dalam hidupnya, tentang hal hal
yang sudah pernah didapatkan sebelumnya, misalnya seperti fakta, keahlian,
ketrampilan dan hal baru. Pendidikan pelatihan pengembangan harus dinamis, hidup,
meriah dengan : menyanyi, menari, yel yel; menantang dan menyenangkan.

Jenis analogi dalam pendidikan pelatihan pengembangan psikologi behavioristik ini


berfungsi dan dimaksudkan untuk menguasai pelajaran keahlian, ketrampilan dan
simbul simbul tertentu; sebagai diagnosis dan self guidance pemahaman dan kontrol

Penggunan pendidikan pelatihan pengembangan jenis analogi ini akan dapat mencapai
kemajuan, jika tekun dan disiplin; dapat berhasil jika sebisa mungkin emosi ditekan/
dikurangi dan tidak dianggap sebagai upaya sambilan. Dilakukan dengan suatu tahap
untuk mencapai ketepatan, yang kemudian mencari keseimbangan.

Secara keseluruhan (dengan ringkas) filsafat sistem pendidikan, pelatihan dan


pengembangan GK HW dapat dilihat dlam tabel berikut
TABEL 1

APA, BAGAIMANA DAN UNTUK APA FILSAFAT SISTEM DIKLAT DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

GERAKAN KEPANDUAN HIZBUL WATHAN

FILSAFAT SISTEM DASAR FILOSOFIS

APA BAGAIMANA UNTUK APA


Falsafah/ nilai inti untk tingkatkan Berdasar sistem NPN organisasi, Fungsi/ peran alat form
kualitas SDM; terpadu aktif terarah tersedia SDM kualitas organisasi maju, tangguh
budayakan NN; siapkan SDM mampu laksanakan tugas, fungsi, dan adaptif
mampu laksanakan peranya peran dan tanggung jawab yad

FILSAFAT DASAR HUMANISTIK

APA BAGAIMANA UNTUK APA


Ciri : orientasi budaya dan Titik berat : egaliter, NN Tujuan : penuhi kebutuhan
NN masyarakat baik; organisasi, kebaikan, peserta, personalisasi
mbentuk pribadi baik. pribadi utuh terpadu diklat demokratis,
SDM dasarnya pribadi utamakan rasa/ nilai
baik, harusnya disediakan pribadi, kembangkan
lingkungan yg baik; aktualisasi/ kemantapan
instansi/ lembaga pribadi, trampil keaneka
diklatpeng hrs jadi cermin ragaman budaya/ global,
masy sekitar (yg baik) suasana menantang
menyenangkan,
keterlibatan baik thd
sesama.
FILSAFAT DASAR SOSIO DEMOGRAFIS

APA BAGAIMANA UNTUK APA


(Asumsi) SDM sbg titik Jumlah, jenis, kemampuan Untuk SDM handal, bulat
sentral internal, motivator, dan ketrampilan tentukan menyeluruh, utuh sesuai
dinamisator, penggerak keberhasilan tuntutan jaman
tumbuh kembang organisasi.Sistem
organisasi diklatpeng terpadu hrs
siapkan kursil

FILSAFAT DASAR PSIKOLOGIS

APA BAGAIMANA UNTUK APA


(Mendasarkan) SDM dlm Program/ rancangan Psikologi latihan cocok/
diklatpeng dpt dijabarkan tujuan penting disusun tepat untuk tugas kerjaan
jadi seperangkat perilaku berdasar tujuan perilaku rumit beresiko.
dan prinsip umum terkait sikon PBM, harus Cibernetik cocok/ tepat
modivikasi perilaku terdiri dpt mbentuk perilaku pola untuk ybs sikap, perilaku,
rancangan/ program dan tertentu. Ruang lingkup ttg NN yg baik. Desain sistem
pelatihnya. : afektif, kognitif tepat untuk yg nekankan
psikomotorik, ketrampilan komunikasi terintegrasi
problem solving antar variabel yang tinggi.
pengkep dan therapeutik. Behavioristik tepat tugas
Pelatih rancang dan kerjaan ybs kesamaan/
laksanakan sistematik, patern
efektif, aktif rumuskan
PBM. Ada 4 jenis dasar
pandangan psikologi :
latihan. cibernetik, desain
sistem , behavioristik.

Sedangkan empat jenis pandangan psikologi dari filsafat dasar psikologis diklat dan
pengembangan GK HW secara keseluruhan (ringkas); Psikologi : latihan, cibernetik,
desain sistem dan behavioristik, mengenai : pengertian diskripsinya dan ketepatan
penggunaanya dapat dilihat dalam tabel berikut
TABEL 2

PANDANGAN PSIKOLOGI, DISKRIPSI dan TEPAT UNTUK PSIKOLOGI LATIHAN

APA DISKRIPSI & TEPAT UNTUK


. Tugas & rancangan diklat . Atur situasi shg jadi transfer
pengembangan dirinci dg tahap2 untuk . Urutan perilaku sesuai tuntutan tugas,
mencapai tujuan yg beri penguatan perilaku
. Perilaku sebagai sistem yang Tepat untuk tugas pekerjaan rumit
terorganisisr beresiko

PSIKOLOGI CIBERNETIK

APA DISKRIPSI & TEPAT UNTUK


. Balikan dinamis & regulasi . Pelajari dampak stimulus thd proses &
. Analogi SDM = mesin listrik bentuk perilaku
. Ada balikan sensorik untuk balikan & . Sesuai balikan SDM dpt yg pilih perlu/
ubah perilaku tdk diubah
. Balikan tepat, cepat hasil efektif
Tepat untuk ybs sikap, perilaku, norma
nilai yg baik

PSIKOLOGI DESAIN SISTEM

APA DISKRIPSI & TEPAT UNTUK


. Analisis sistem . Lihat keterkaitan manusia (sbg
. Kembangkan perangkat manusia mesin operator) mesin komunikasi
Icibernetik) . Diklat pengemb hrs ada komunikasi
terinterasi
manusia mesin komunikasi
Te4pat untuk ybs komunikasi/ integrasi
antar variabel tinggi
PSIKOLOGI BEHAVIORESTIK

APA DISKRIPSI & TEPAT UNTUK


. Demonstrasi & diklat pengemb . Kembangkan teknik modeling : film,
bertahap animasi, gambar/ foto, cerita
. Peserta observasi, diberi info & dilatih
spt model dibimbing pelatih
. Ada prinsip penguatan
Tepat untuk ybs tugas, fungsi, peran,
tanggung jawab kesamaan, patern/
paternalistik

Anda mungkin juga menyukai