Latar Belakang
Latar Belakang
Latar Belakang
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat
Kemenkes 2015-2019).
Upaya promotif dan prefentif dilakukan Puskesmas melalui upaya
perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat PHBS di seluruh Indonesia
sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu secara mandiri ikut aktif
keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan asset atau modal
masa rawan terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh
wilayah atau kawasan tertentu, seperti wilayah pantai, wilayah desa atau
merokok dalam rumah. 9)Melakukan aktifitas fisik setiap hari. 10) Makan
buah dan sayur (Depkes, 2013 dalam Ningsih & Jonyanis, 2014 ).
Berdasarkan laporan kementrian kesehatan Republik Indonesia
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) meningkat dari 50,1% (2010)
menjadi 53,9% (2011), dan 56,5% (2012), lalu turun sedikit menjadi
55,0% (2013). Karena target tahun 2014 adalah 70%, maka pencapaian
tahun 2013 tersebut tampak masih jauh dari target yang ditetapkan.
Berikut ini presentase setiap indikator PHBS rumah tangga tahun
oleh layanan kesehatan 87,6%. 2) sumber air bersih baik 82,2%. 3) BAB
eksklusif 38%. 10) Konsumsi sayur dan buah tiap hari 19,7%
Proporsi nasional rumah tangga dengan PHBS baik adalah 32,3 %,
dengan proporsi tertinggi pada DKI Jakarta (56,8%) dan terendah Papua
0,46 per Puskesmas. Itu pun hanya 1% yang memiliki basis pendidikan/
dalam rumah.