Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

DAN SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

MATAKULIAH
ANALISIS INSTRUMENTAL

DISUSUN OLEH:
KHAIRUDDIN

PROGRAM STUDI Sl FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI (STIFA)
PELITA MAS PALU
2015

1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MataKuliah : Analisis Instrumental


Kode Mata Kuliah/SKS :
Kelompok Mata Kuliah : Wajib
Semester : 7 (tujuh)
MataKuliah prasyarat : Kimia Organik, Kimia Fisika
Dosen : Khairuddin

A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi Mata Kuliah (Silabus)
Mata kuliah ini membahas tentang peranan metode spektroskopi dan kromatografi dalam
analisis obat, makanan dan kosmetika. Metode Spektroskopi yang diulas meliputi:
Spektrofotometri Ultra Violet Visible (UV-Vis), IR, NMR, MS dan Spektrometri
Serapan Atom (AAS),. Metode Kromatografi yang diulas yakni cara-cara analisis
Kromatografi Gas dan Kromatografi Cair.

2. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan matakuliah ini mahasiswa dapat memahami konsep dasar analisis
menggunakan instrumen serta mampu menerapkannya untuk menyelesaikan berbagai
cara cara analisis dengan menggunakan instrumen spektroskopi dan kromatografi.

3. Standar Kompetensi
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar suatu cara penentuan struktur dan kadar atau
konsentrasi suatu komponen dalam sampel yang belum diketahui konsentrasinya atau
sebaliknya, melalui analisis instrumen.

2
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. a. Jadwal kegiatan mingguan kuliah

Minggu Topik/Pokok Substansi Metode


Fasilitas
ke- Bahasan materi Pembelajaran
Radiasi elektomagnetik, Note
Dasar-dasar Interaksi radiasi dengan book,
1 Kuliah
Spektrofotometri materi. Hukum Dasar LCD,
Spektrofotometri. White
Interaksi radiasi dengan board,
molekul/serapan senyawa, spidol
Spektrofotometri
2 kromofor dan auksokrom, Kuliah dan
UV-Vis
Spektrum UV-Vis, pemilihan
penghapus
pelarut.
Analisis kualitatif, analisis
Spektrofotometri
3 kuantitatif, instrumentasi Kuliah
UV-Vis
Spektrofotometer UV-Vis.
Proses serapan IR, Proses
serapan IR ,Ragam Vibrasi
Molekul, Sifat-sifat Ikatan dan
Kecendrungan serapan,
Spektrum IR & Tabel
Spektrofotometri
4 Korelasi, Interpretasi Kuliah
IR
Spektrum IR Gugus
Fungsional & Senyawa,
Metode Penyiapan Cuplikan,
Instrumentasi
Spektrofotometer IR.
Sifat Magnet Inti, Pergeseran
Kimia, Spin-spin Coupling,
Faktor-faktor yang
Spektrofotometri
5 mempengaruhi Pergeseran Kuliah
NMR
Kimia, Interpretasi Spektrum
NMR, Intrumentasi
Spektrofotometer NMR
Dasar-dasar MS , Ion
Metastabil, Proses
Spektrometri
6 Fragmentasi, Interpretasi Kuliah
Massa (MS)
Spektrum MS, Intrumentasi
Spektrofotometer MS.
Penggunaan, Prinsip Dasar,
Spektrofotometri
7 dan komponen instrumen Kuliah
Serapan Atom
Spektrofotometer AAS.

8 Ujian Tengah Semester

3
Pengertian dan jenis Note book,
Pengantar
9 kromatografi, fasa diam dan Kuliah LCD,
Kromatografi
fasa gerak. White
Kromatografi Penggunaan dan Prinsip board,
10 Kuliah spidol dan
Gas Dasar Kromatografi Gas
penghapus
Komponen komponen .
Kromatografi
11 utama dalam instrumen Kuliah
Gas
Kromatografi Gas.
Kromatografi Analisis data kromatogram
12 Kuliah
Gas instrumen Kromatografi Gas.
Dasar-dasar dan mekanisme
Kromatografi
13 pemisahan pada Kromatografi Kuliah
Cair
Cair
Kromatografi Penggunaan dan Prinsip dasar
14 Kuliah
HPLC instrumen HPLC.
Komponen komponen utama
Kromatografi
15 dan analisis data kromatogram Kuliah
HPLC
instrumen HPLC.

16 Ujian Akhir Semester

1. b. Jadwal kegiatan mingguan praktikum

Minggu Substansi
Topik Metode Fasilitas
ke- materi
Papan
1 Asistensi Praktikum dan Pembagian Kelompok. Asistensi tulis,
LCD
Laborato-
rium dan
2 Penyiapan alat dan bahan. Praktikum
fasilitas-
nya.
Analisis Kuantitatif Kafein adalah suatu alkaloida yang Laborato-
Penetapan Kafein dapat diperoleh dari biji kopi, daun rium dan
Dalam Daun Teh teh dan dapat disintesis dan mudah fasilitas
3 Praktikum
Secara larut dalam kloroform. Di dalam
Spektrofotometri pengobatan digunakan sebagai
Ultraviolet. stimulan susunan syaraf pusat.
4 Penetapan Besi Menentukan kadar besi secara Praktikum Laborato-
Dalam Darah Spektrofotometri Sinar Tampak. rium dan
Secara Pembentukan bentuk molekul yang fasilitas
Spektrofotometri dapat menyerap sinar tampak

4
diperlukan bila senyawa yang
dianalisis tidak melakukan
penyerapan di daerah tampak. Dalam
Sinar Tampak
hal demikian, senyawa tersebut harus
diubah menjadi senyawa lain yang
berwarna.
Fosfat yang terkandung dalam Laborato-
sayuran dapat ditetapkan secara rium dan
spektrofotometri. Sayuran diabukan fasilitas-
kemudian dilarutkan dengan asam nya.
lalu ditambahkan amonium molibdat.
Penetapan Fosfat
Kemudian direduksi dengan asam
Dalam Sayuran
5 askorbat membentuk senyawa yang Praktikum
Secara
berwarna biru. Serapannnya diukur
Spektrofotometri
pada panjang gelombang 880 nm.
Dengan membandingkannya dengan
kurva baku dapat ditentukan kadar
fosfat yang terkandung dalam contoh
sayuran.
Terdapat dua kemungkinan apabila Laborato-
dua komponen yang berlainan rium dan
dicampurkan dalam satu larutan. fasilitas-
Adanya interaksi akan merubah nya.
Analisis Multi
spektrum absorpsi dimana absorpsi
Komponen
6 larutan campuran akan merubah Praktikum
Campuran Kobalt
jumlah aljabar dari absorpsi dua
dan Krom
larutan masing-masing komponen
yang terpisah. Jadi spektrum
absorpsinya merupakan campuran
bersifat aditif.
Cara Spektrofotometri Serapan Atom Laborato-
pada saat ini rutin digunakan untuk rium dan
Analisis Kadar
analisis unsur-unsur logam pada fasilitas-
Kalsium
cuplikan. Analisis dengan cara ini nya.
7 Menggunakan Praktikum
mempunyai keuntungan, analisanya
Spektrofotometri
peka, teliti, cepat dan relatif
Serapan Atom
sederhana pengerjaannya serta tidak
perlu pemisahan dalam analisanya.
8 Penetapan Besi Metode penambahan standar adalah Praktikum Laborato-
Dalam Air Dengan suatu metode dimana jumlah sampel rium dan
Metode yang sama ditambahkan larutan fasilitas-
Penambahan standar dengan konsentrasi yang nya.
Standar berbeda. Penetapan dengan metode
ini biasanya dilakukan pula pada
spektrofotometri serapan atom bila
matriks cuplikan tidak sama dengan

5
matriks larutan standar.

Kromatografi gas dapat digunakan Laborato-


untuk memisahkan dan menetapkan rium dan
secara kuantitatif komponen- fasilitas-
komponen suatu campuran jika nya.
Kromatografi Gas komponen tersebut dapat diuapkan
9 Praktikum
(GC) dan stabil pada temperatur tinggi
untuk melewati kolom kromatografi
dalam fasa uap. Metode ini dapat
diterapkan untuk analisis produk
makanan, obat, dan lain-lain.
Kromatografi cair dapat digunakan Laborato-
untuk memisahkan dan menetapkan rium dan
secara kuantitatif komponen- fasilitas-
komponen suatu campuran jika nya.
Kromatografi Cair komponen tersebut dapat diuapkan
10 Praktikum
(HPLC). dan stabil pada temperatur tinggi
untuk melewati kolom kromatografi
dalam fasa uap. Metode ini dapat
diterapkan untuk analisis produk
makanan, obat, dan lain-lain.
Laborato-
11 Asistensi Pembuatan Laporan Praktikum Asistensi rium

Laborato-
Pembuatan
12 Pembuatan Laporan Praktikum rium
Laporan
Laborato-
13 Penilaian Akhir Laporan Praktikum Penilaian rium

Laborato-
14 Ujian Akhir Praktikum Ujian rium

C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN


1. Hasil Pembelajaran
Hasil penyelesaian soal-soal latihan, hasil ujian tengah semester, hasil ujian akhir
semester, dan hasil penilaian akhir pelaksanaan praktikum.
2. Penilaian (assessment)

6
Persentase
Aspek penilaian Unsur Penilaian
(%)
Tugas mandiri 10
Pemaham Ujian Tengah Semester 30
Ujian Akhir Semester. 30
Kreativitas dalam praktikum,diskusi,
Soft Skills membuat laporan, dan kedisiplinan 30
pengumpulan.
Jumlah 100

D. REFERENSI
1. Sastrohamidjojo, H., Spektroskopi, Liberty, Yogyakarta, 1991
2. Muhammad Mulia & Ahmad Sjahrani, Aplikasi Analisis Spektrofotometri UV-VIS,
Mechpiso Grafika, 1990.
3. Kemp, William, Organic Spectroscopy, Macmillan Press LTD, 1990.
4. Williams, Dudley et.al, Spectroscopic Methods in Organic Chemistry, McGraw-Hill
Co., 1990.
5. Silverstein et.al., Spectrometric Identification of Organic Compound, John Wiley &
Son, 1990.
6. Sastrohamidjojo, H., Kromatografi , Liberty, Yogyakarta, 1991
7. Ismono, Cara-cara Optik Dalam Analisa Kimia, Departemen Kimia ITB, 1981.

7
RANCANGAN TUGAS BAGI MAHASISWA
MataKuliah : Analisis Instrumen
Semester : 7 (tujuh)
Program Studi : Sl Farmasi
Dosen : Khairuddin
Jenis Tugas : Penugasan tugas individual dan hasilnya didiskusikan di kelas
(Tugas I)
1. Tujuan Tugas : Mahasiswa memahami apa yang sudah
dijelaskan dalam perkuliahan.
2. Uraian tugas : Kafein diekstraksi dari kopi, dipisahkan dengan
kromatografi kolom menggunakan pelarut kloroform. Kadarnya
ditentukan dengan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang 276 nm. Sebagai standar digunakan larutan yang
mengandung 0,5 mg kafein/100 ml kloroform yang menghasilkan
transmittans 50%. Bila larutan yang belum diketahui kadarnya
menghasilkan transmittans 20%, berapa kadar kafein dalam
larutan tersebut?
1 Objek garapan:
a. Mahasiswa mampu memahami persoalan analisis instrumental pada metode
Spektrofotometer UV-Vis.
2 Yang harus dikerjakan :
a. Memberikan solusi bagi pemecahan masalah
b. Waktu pengerjaan selama 1 minggu (1 kali pertemuan)
c. Setiap mahasiswa mampu dan siap mendiskusikan hasil pekerjaan pada kali
pertemuan berikutnya.
3 Metode/Cara pengerjaan dan acuan yang digunakan :
a. Sifatnya tugas individual.
b. Khusus yang dikaji dalam bentuk tugas adalah yang berkenaan dengan topik
yang terkait
c. Cara pengerjaan dibuat oleh masing-masing mahasiswa.
4 Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
Hasil pekerjaan yang berkenaan dengan tugas.

Kriteria Penilaian
Keakuratan hasil analisis dan tata urutan pengerjaan soal.

8
RANCANGAN TUGAS BAGI MAHASISWA
MataKuliah : Analisis Instrumen
Semester : 7 (tujuh)
Program Studi : Sl Farmasi
Dosen : Khairuddin
Jenis Tugas : Penugasan tugas individual dan hasilnya didiskusikan di kelas
(Tugas II)
3. Tujuan Tugas : Mahasiswa memahami apa yang sudah
dijelaskan dalam perkuliahan.
4. Uraian tugas : Senyawa X dan Y masing-masing mempunyai
waktu retensi 9,70 dan 10,09 menit pada kolom berpanjang 30 cm.
Puncak yang timbul mempunyai bentuk Gaussian dengan lebar
dasar puncak untuk X dan Y masing-masing 0,55 dan 0,58 menit.
Hitunglah:
(a) jumlah pelat teoritis dalam kolom;
(b) HETP untuk kolom;
1 Objek garapan:
a. Mahasiswa mampu memahami persoalan analisis instrumental pada metode
Kromatografi Gas.
2 Yang harus dikerjakan :
a. Memberikan solusi bagi pemecahan masalah
b. Waktu pengerjaan selama 1 minggu (1 kali pertemuan)
c. Setiap mahasiswa mampu dan siap mendiskusikan hasil pekerjaan pada kali
pertemuan berikutnya.
3 Metode/Cara pengerjaan dan acuan yang digunakan :
a. Sifatnya tugas individual.
b. Khusus yang dikaji dalam bentuk tugas adalah yang berkenaan dengan topik
yang terkait
c. Cara pengerjaan dibuat oleh masing-masing mahasiswa.
4 Deskripsi luaran tugas yang dihasilkan :
Hasil pekerjaan yang berkenaan dengan tugas.

Kriteria Penilaian
Keakuratan hasil analisis dan tata urutan pengerjaan soal.

9
10

Anda mungkin juga menyukai