Anda di halaman 1dari 5

5/3/2017 Aggressive periodontitis

Aggressive periodontitis
Aggressive periodontitis dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Localized Aggressive Periodontitis (LAP)
2. Generalized Aggressive Periodontitis (GAP)

[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7333600537975712866]

[http://www.blogger.com/blogger.g?blogID=7333600537975712866]

(Caranza, 2002).
Aggressive periodontitis adalah salah satu kelainan pada jaringan
periodontal yang disertai dengan adanya bone loss secara progresif.
Plak pada penderita aggressive periodontitis biasanya hanya
ditemukan dengan jumlah yang tidak sebanding dengan kerusakan
tulang alveolar yang terjadi secara agresif. Plak yang ditemukan pada
penderita aggressive periodontitis di dominasi oleh bakteri A.
Actinomycetecomitans dan Porphyromonas gingivalis (Gray, 2000).

Penyakit aggressive periodontitis banyak ditemukan pada ras negroid


jika dibandingkan dengan ras lainnya. Hal ini berhubungan dengan
keberadaan IL-1 yang ditemukan lebih banyak pada orang-orang
negroid seperti afrika. Keberadaan IL-1 dapat dijadikan sebagai
marker diagnostik untuk penyakit aggressive periodontitis (Caranza,
2002).

Penyakit aggressive periodontitis juga merupakan suatu penyakit yang dapat


diturunkan secara genetik, hal ini terkait dengan adanya autosomal resesive
genetik atau X-Linked dominan (Caranza, 2002).

Lesi aggressive periodontitis aktif pada usia pubertas dan destruksinya


akan menurus setelah melalui masa pubertas (Schulger, 1990). Pada
usia pubertas umumnya selalu disertai dengan respon periodontal yang
berlebihan terhadap iritasi lokal sehingga pada masa pubertas sangat
mudah sekali terjadinya inflamasi , edema dan perbesaran gingiva.
Kemampuan respon jaringan periodontal cenderung menurun seiring
dengan bertambahnya usia. Berbagai penyakit periodontal akan sangat
mudah terjadi pada masa pubertas, tetapi insidensi ini dapat dicegah
dengan selalu menjaga kebersihan mulut (Caranza, 2002).

Lo ca lized Ag g res s ive Perio d o n titis ( LAP)

karakteristik lesi LAP ini biasanya terjadi sekara lokal. lesi lebih umum
http://damasuryairma.blogspot.co.id/2012/11/aggressive-periodontitis.html 1/5
5/3/2017 Aggressive periodontitis

ditemukan pada daerah gigi M1, dengan usia pasien biasanya kurang
HyperTheory dari 20 tahun. lokalisasi lesi yang telusuri
hanya berada pada gigi M1
permanen berhubungan dengan adanya pembentukan kolonisasi
bakteri setelah gigi M1 erupsi. Kolonisasi yang terbentuk terjadi karena
Klasik Kartu Lipat Majalah Mozaik Bilah Sisi Cuplikan Kronologis
inisiasi dari bakteri A. Actinomycetecomitas. adanya infeksi akibat
inisiasi bakteri tersebut dapat memicu terjadinya pertahanan tubuh.
FAKTOR-FAKTOR YANG..
hal yang terjadi adalah tubuh akan memproduksi Leukosit PMN serta
ihibitor lainnya. hal ini akan memicu terbentuknya antibodi opsonin
Porcelain Fused . . 1
yang berfungsi untuk menghambat penyebaran infeksi bakter dan
menetralisirkan leukotoksisitas, sehingga kolonisasi pada regio
TRAUMA DENTAL PAD.. sekitarnya dapat dicegah. selain itu lesi yang terlokalisir terjadi karena
adanya bakteri yang bersifat antagonis terhadap A.
Actinomycetemcomitan akan membantu dalam menghambat
HALITOSIS
pembentukan koloni A. Actinomycetecomitan pada regio lain.
kemudian hilangnya kemampuan A. Actinomycetecomitan dalam
Mekanisme Diabetes M.. memproduksi leukotoksin juga berhubungan dengan adanya
karakteristik lesi yang bersifat terlokalisir (Caranza, 2002).
Manifestasi rongga Mu..
LAP akan mulai terdiagnosis apabila dalam kondisi yang telah parah.
dengan karakteristik keadaan lokal yang hanya terdapat sedikit
Aggressive periodontiti..
akumulasi plak dan inflamasi hanya terjadi pada daerah yang
terinfeksi. LAP baru akan terdeteksi apabila telah melibatkan
Relasi dan Oklusi Maks.. kehilangan tulang alveolar yang banyak. sebagian besar dari
penderita LAP mengalami kehilangan gigi , drifting , diastema yang
disebabkan karena adanya peningkatan mobilisasi gigi, sensitif
Diagnosa Ortodontik
terhadap rangsangan thermal, merasakan nyeri pada saat mastikasi,
dan terjadinya iritasi yag bisa disebabkan akibat adanya food
Keunggulan Amalgam S.. impaction. pada LAP dapat juga disetai dengan adanya abses
periodontal dan adanya pembesaran limfe yang terdapat pada regio
SIK (SEMEN IONOMER K.. yang terinfeksi (Caranza, 2002).

LAP lebih sering terjadi pada remaja putri dan wanita muda jika
World No Tobacco Da..
dibandingkan dengan laki-laki. akumulasi plak yang terbentuk
biasanya hanya sedikit dan tidak sebanding dengan kehilangan
Manajemen Kesehatan tulang alveolar. terapi yang digunakan pada penderita LAP adalah
mechanical debridement yang disertai dengan scalling dan root
ORAL BIOLOGY planning dengan pemberian antibiotik tetrasiklin secara sistemik. terapi
bedah pada jaringan periodontal biasany ditujukan untuk
mengurangi infeksi.
KONSERVSI GIGI

konservasi gigi

PROTEIN

Interpretasi Karsinoma..

[http://2.bp.blogspot.com/-
Radiologi Dental dan G..
PDr7qUHTQg0/ULc7Hvw8cBI/AAAAAAAAAW8/kT19XYFdMa4/s1600/Scr n+Shot+2
Diberdayakan012-11-29+at+5.35.47+PM.png]
oleh Blogger.

http://damasuryairma.blogspot.co.id/2012/11/aggressive-periodontitis.html 2/5
5/3/2017 Aggressive periodontitis

[http://4.bp.blogspot.com/-7CWyYvJEdl0/ULc7MmsNQoI/AAAAAAAAAXM/J6BbcCYjoY
Q/s1600/Scr n+Shot+2012-11-29+at+5.37.19+PM.png]
gambaran radiografi dengan menggunakan radiografi periapikal dan gambara klinis LAP

Generalized Aggressive Periodontitis (GAP)

GAP umumnya ditemukan pada pasien usia kurang dari 30 tahun. biasanya
penderita GAP memiliki respon antibodi yang buruk terhadap petogen.
secara klini GAP ditandai dengan general interproximal attachment loss yang
terjadi sedikitnya melibatkan 3 gigi permanent . destruksi terjadi progresif
dan menunjukan keadaan yang semakin parah. jumlah akumulasi plak pada
penderita GAP tidak sebanding dengan jumlah kehilangan tulang alveolar.
plak pada penderita GAP umumnya didominasi oleh bakteri A.
Actinomycetecomitans, P. gingivalis dan Bacteroides forsythus. Respon
jaringan bergantung terhadap tahap terjadinya lesi. lesi pada GAP biasany
berwarna kemerahan akibat inflamasi , poket yang dalam, dan sedikit
stippling. Pada beberapa pasien GAP ditemukan beberapa penyakit sistemik
yang mungkin berperan dalam memperparah GAP seperti penurunan berat
badan, depresi mental, dan malaise (Caranza, 2002).

Terapi yang sering digunakan untuk pasien penderita GAP adalah


kontrol plak, scalling, dan root planning, disertai dengan pemberian
antibiotik. terapi bedah yang digunakan ditujukan untuk memperbaiki
kerusakan pada tulang alveolar dan untuk mengurangi kedalaman
poket periodontal (Dorothy, 2007).

[http://4.bp.blogspot.com/-
T57IFrcdVu8/ULc7Fq20RGI/AAAAAAAAAWs/y49XTDNKxDM/s1600/Scr n+Shot+20
12-11-29+at+5.35.19+PM.png]

[http://3.bp.blogspot.com/-

http://damasuryairma.blogspot.co.id/2012/11/aggressive-periodontitis.html 3/5
5/3/2017 Aggressive periodontitis

vvZ3sdbtsHE/ULc7GojZIxI/AAAAAAAAAW0/Yimq5P48Xxw/s1600/Scr n+Shot+2012
-11-29+at+5.35.30+PM.png]
Gambaran klinis dan gambaran radiografi GAP dengan menggunakan foto rontgen OPG

[http://3.bp.blogspot.com/-IXJIpL6JnVk/ULc7LsRzbFI/AAAAAAAAAXE/C17fIC-
_z1U/s1600/Scr n+Shot+2012-11-29+at+5.36.46+PM.png]
Prosedur perawatan bedah jaringa periodontal pada kasus GAP

REFERENS I

Carranza FA, Newman MG, Takei HH, Carranza FA, 2002. Clinical
Periodontology. 9th ed. Philadelphia: WB Saunders.
Gray, J. 2000. Parameter on Aggressive Periodontitis. Journal of
Periodontology, 71(5).
Schulger, S. 1990. Periodontal Deisease. USA: Lea & Febiger.
Dorothy. 2007. Periodontology For Dental Hygienist. St. Louis: Saunders
Roshna, T and Nandakumar, K. 2012. Case Report Generalized
Aggressive Periodontitis and Its Treatment Options : Case Report and
Review of the Literature.

Diposkan 29th November 2012 oleh irma damayanti suryana

Label: aggressive periodintitis, jaringan periodontal, penyakit jaringan periodontal

0 Tambahkan komentar

http://damasuryairma.blogspot.co.id/2012/11/aggressive-periodontitis.html 4/5
5/3/2017 Aggressive periodontitis

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Unknown (Google) Keluar

Publikasikan Pratinjau Beri tahu saya

http://damasuryairma.blogspot.co.id/2012/11/aggressive-periodontitis.html 5/5

Anda mungkin juga menyukai