PT ADARO
AUDIT PAJAK
DISUSUN OLEH:
Diah Artiryani (140503153)
Identifikasi Permasalahan
Transfer pricing diduga dilakukan dengan menjual batu bara kepada
US$26 per ton pada 2005 dan US$29 pada tahun berikutnya. Penjualan
Adaro pada 2005, menurut sebuah dokumen hanya US$697,1 juta dan
pada 2006 sebesar US$1,371 miliar. Itu berarti ada selisih yang cukup besar
perusahaan itu hanya dioperasikan tiga orang. Mulai 2004 dioperasikan lima
orang, terdiri dari dua direktur, seorang manajer, dan dua sekretaris. Dengan
awak yang ramping itu, keuntungan bersih yang dapat diraihnya toh
berturut-turut US$ 3,52 juta, US$ 17,08 juta, US$ 15,22 juta,US$ 28,49 juta,
dan US$ 42,4 juta. "Luar biasa sekali. Bagaimana bisa meng-handle masalah
jadi, kalaupun mereka bekerja 24 jam sehari, rasanya tak akan mampu,"
kata sang investment bank tadi. Lebih jauh, ia membuka dokumen yang
termuat, antara lain, laporan keuangan Adaro tahun 2005 (hingga kuartal
berturut-turut adalah US$ 9,5 juta, 14,0 juta, US$10,3 juta, US$ 17,1 juta,
dan US$ 39,4 juta. "Nilainya pada beberapa tahun terakhir lebih kecil dari
pula.Dari prospektus itu diketahui bahwa harga jual batu bara Adaro yang
berkualitas 5.200 kkal per kg disebut US$ 26,3 per ton. Padahal,katanya
pula, harga emas hitam di pasar internasional pada periode itu,kalau dirata-
rata, US$ 42,6 per ton. "Dengan selisih harga yang US$ 16per ton itu, tentu
Sebelumnya, Adaro juga terjerat serangkaian kasus hukum yang sampai saat
berbasis di Singapura. Beckkett dan Swabara Mining & Energy juga bertindak
sebagai penjamin atas kredit Asminco. Pada 1998, Asminco tidak mampu
Indonesia Bulk Terminal dijual oleh Deutshce Bank seharga US$1 juta.
kepada Beckkett. Nilai penjualan 40% saham Adaro itu juga ditetapkan di
bawah harga wajar. Pada 1997 saja, misalnya, Deutsche Bank menilai 40%
pricing di Indonesia yang ada saat ini adalah SE-04/PJ.7/1993 {BN No.5400
dipraktikkan. Belum lagi dalam Pasal 18 Ayat 3 UU No. 36/ 2008{BN No.
7723 hai. 22B) tentang Pajak Penghasilan (PPh) telah memuat ketentuan
ke Kejagung akhir tahun lalu. Jaksa Agung Muda Intelijen Wisnu Subroto
menangani, jelas-jelas ada audit BPKP," katanya dalam pesan singkat yang
"Tetapi masalah kasus pajak adalah domain Dirjen Pajak, bukan domain
melalui tahapan yakni penelitian secara teliti, detail aksi korporasi perseroan
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta Direktorat Jenderal Pajak
berarti menutup kasus ini," kata Staf Ahli Departemen ESDM Sudhono
Dirjen Pajak dan BPK mencari fakta baru. "Fakta iai nantinya akan kita
Indonesia.
Tim khusus kasus Adaro diketuai Bagindo Fachmi, yang sebelumnya
menangani kasus pembalakan liar di Sumut dengan tersangka Adelin Lis. Tim
itu terdiri dari jaksa yang bertugas di bidang ekonomi dan keuangan dengan
US$ 40, tapi kemudian ada yang jual US$20. Berarti kan ada perbedaan. Jadi
bisa dipakai sebagai refensi,katanya. ICI merupakan index harga batu bara
yang dibuat di Indonesia melalui berbagai sumber. Sejauh ini ada tiga jenis
index batu bara, yaitu ICI untuk batu bara berkalori 6.000 kilo kalori per kg
rencananya pada bulan Juni 2008 akan diluncurkan ICI untuk batu bara 4.200
salah satu indikasi terjadinya transfer pricing adalah menjual dengan harga
di bawah harga yang seharusnya, atau ada fee yang terlalu tinggi untuk
ke Kejaksaan Agung terkait kasus tersebut. Tapi, kami siap memberikan data
telah diberikan ESDM itu, ungkap Marpaung, adalah data penjualan antara
diberikan pihaknya, namun ada sejumlah data yang bias dipakai untuk
penyelidikan ini. Antara lain laporan keuangan Coaltrade 5-6 tahun terakhir,
Jaksa Agung Muda (JAM) Intelijen Wisnu Subroto mengatakan data baru
diperlukan karena Tim Khusus Kejaksaan Agung yang menangani kasus itu
Menurut dia, saat ini, sudah sekitar 60 perusahaan batu bara yang memakai
patokan ICI. Hanya Adaro, perusahaan batu bara yang besar yang belum
menggunakan ICI. Komisi VII DPR RI sebelumnya juga sudah minta agar
muncul dugaan PT Adaro Indonesia menjual batu bara dibawah harga pasar
Pte, Ltd pada 2005 dan 2006. Oleh Coaltrade, batubara itu dijual lagi ke
mengatakan kasus transfer pricing yang diduga merugikan pajak negara ini
pertama kali muncul pada Oktober 2007. Kasus inisempat ditangani
pada awal 2008. Kasus transfer pricing Adaro yang beberapa waktu lalu
keuntungan berlipatganda karena batu bara yang dibeli dari Adaro dipatok di
angka 32 dolar AS per ton. Padahal, di akhir 2007, harga batu bara telah
Adaro sudah diteliti dan nggak ada masalah,'' kata Whisnu. Menurut Whisnu,
pajak {transfer pricing) eperti yang diberitakan media massa timbul Oktober
- November 2007. Tetapi masalah kasus pajak adalah domain Dirjen Pajak,
bukan domain perusahaan," ujar Boy alam acara paparan publik di Jakarta,
Energy telah melalui tahapan yakni penelitian secara teliti, detail aksi
dari lembaga akuntan publik anggota Price Water House. Perseroan juga
telah melakukan mini expose dihadapan direksi Bursa Efek Indonesia. (Media
Indonesia)
Dalam kerja sama audit investigasi, menurut Sekretaris Ditjen
Minerbapum, Ditjen Pajak akan berperan penting. Sebab hanya instansi itu
antara lain :
Presiden Komisaris: Edwin Soeryadjaya
Komisaris: Ir. Subianto
Komisaris : Ir. Theodore Permadi Rachmat
Komisaris: Ir. Thomas Trikasih Lembong
Komisaris : Graham Hecmond Wong
Direksi Presiden Direktur: Garibaldi Thohir
Direktur: Cjia Ah Hoo
Direktur: Sandiaga Salahudin Uno
Direktur: Christian Ariano Rachmat
Direktur: David Tendian
Direktur: Alastair Bruce Grant, dan pengelola perusahaan Coaltrade : Dari
Mulai 2004 dioperasikan lima orang, terdiri dari dua direktur (Anna Yeo Lae
Pemeriksa Kasus
Permeriksaan kasus ini dilakukan Kejaksaan Agung, dipimpin oleh Jaksa
DirJen Pajak. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral siap bekerja
terhadap semua kontraktor batu bara. Tetapi karena Adaro yang ramai
kasus dugaan permainan harga dalam penjualan batu bara Adaro kepada
tersebut. Namun, dia tidak tahu kenapa penyelidikan kasus itu berhenti di
tengah jalan. Dalam kerja sama audit investigasi, menurut Sekretaris Ditjen
Minerbapum, Ditjen Pajak akan berperan penting. Sebab hanya instansi itu
terkait ekspor batu bara. Hingga kini, penelusuran dirjen pajak soal Adaro
masih belum kelar. Tapi, kasus Adaro juga sudah masuk kejaksaan agung.
data kasus ini. Tiga orang pejabat departemen energi dan sumber daya
mineral dan batubara ditjen mineral, batu bara dan panas bumi). Dijelaskan
Wisnu, Dari hasil penelitian, seluruh penjualan batubara telah sesuai isi
kontrak yang dibuat. "Mereka itu menjual batubara sesuai dengan isi
kontrak. Dalam kontrak itu, harganya tidak bisa disamakan dengan harga
Pajak, BPK, BPKP mencari kembali bukti baru yang kuat agar dapat diajukan
ke pengadilan.
tahun 2001 hingga 2003, perusahaan itu hanya dioperasikan tiga orang.
Mulai 2004 dioperasikan lima orang, terdiri dari dua direktur (Anna Yeo Lae
diketahui bahwa penjualan Adaro untuk tahun 2005 tercatat hanya US$697,1
juta dan tahun 2006 sebesar US$1,003 miliar. Kalau penjualan itu dihitung
berdasarkan harga pasar, maka pada tahun 2005 (harga pasar US$48 per
kerugian negara atau tidak. Apalagi, dalam UU KPK Pasal 2 dan Pasal 3
dalam arti lebih luas, penyalahgunaan otoritas dan wewenang pun bisa
Kejaksaan Agung lamban karena sampai sekarang belum ada titik terang dan
akan dibawa kemana soal ini. Komisi VII DPR juga meminta KPK mengusut
batubara yang dilakukan Adaro. Anggota Komisi VII DPR Nizar Dahlan di
pengusutan kasus tersebut yang kini ditangani Ditjen Pajak Depkeu dan
Kejaksaan Agung. Adaro memang penuh dengan konflik. Kasus terakhir yang
rupiah. Bahkan gara-gara kasus ini, DPR meminta hak angket dari 34
batu bara kepada salah satu perusahaan terafiliasi dengan harga miring,
yakni US$26 per ton pada 2005 dan US$29 pada tahun berikutnya.Penjualan
Adaro pada 2005, menurut sebuah dokumen hanya US$697,1 juta dan
pasar, total pendapatan pada 2005 mestinya berjumlah US$1,287 miliar dan
pada 2006 sebesar US$1,371 miliar.Itu berarti ada selisih yang cukup besar
9,121 triliun. Belum dihitung royalti 13,5% yang harus dibayarkan kepada
tampaknya bakal selesai tanpa pengusutan lebih lanjuat. Dirjen Pajak Darmin
Nasution baru-baru ini mengungkapkan, Adaro telah dipanggil dan mengakui
kebijakan sunset policy. Padahal sejak awal program sunset policy berlaku
untuk penghapusan sanksi bagi wajib pajak orang pribadi yang mendaftar
serangkaian kasus hukum yang sampai saat ini masih tercecer. Konflik di
kredit US$ 100 juta dari Deutsche Bank. Asminco memberikan jaminan 40%
PT Swabara Mining & Energy. Sedangkan 74% saham PT Swabara Mining &
dan Swabara Mining & Energy juga bertindak sebagai penjamin atas kredit
membayar utang. Setelah utang jatuh tempo, antara Deutsche Bank dan
Abadi dan 40% saham PT Asminco di PT Indonesia Bulk Terminal dijual oleh
Deutshce Bank seharga US$1 juta. Gugatan dari Beckett itu menyangkut
Adaro itu juga ditetapkan di bawah harga wajar. Pada 1997 saja, misalnya,