Anda di halaman 1dari 6

Chapter 5 pertemuan 2

Pendekatan Regulatoris Untuk Perumusan Teori Akuntansi

Hakikat Standar Akuntansi


Standar akuntansi mendominasi pekerjaan para akuntan. Standar- standar ini terus
mengalami perubahan, dihapus, dan atau ditambahkan, baik di amerika serikat dan diluar negeri.
Standar memberikan aturan-aturan praktis dan bermanfaat bagi pelaksanaan pekerjaan seorang
akuntan.
Standar akuntansi terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Deskripsi masalah yang harus dipecahkan
2. Diskusi dengan pertimbangan yang sehat (kemungkinan dengan melihat teori-teori
fundanmental) atau cara-cara untuk menyelesaikan masalah
3. Selanjutnya, sejalan dengan keputusan atau teori yang ada, solusi yang disarankan.

Tujuan Penetapan Standar


Pemberlakuan standar mungkin memberikan keuntungan bagi beberapa pihak dan
merugikan beberapa pihak yang lain. Ini adalah sebuah pilihan sosial, jika digunakan kriteria
kesejahteraan sosisal untuk menjustifikasi pemberlakuan sebuah standar maka akan muncul satu
pertanyaan yang muncul akan menjadi penentuan pendekatan yang benar untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan dalam kebijakan akuntansi.
Ada dua pendekatan dapat dilakukan yaitu:
1. Pendekatan ketepatan penyajian yaitu mendukung pelaporan secara netral dan pencarian
ketepatan penyajian melalui proses penetapan standar.
2. Pendekatan konsekuensi ekonomi yaitu mendukung pengadopsian standar yang akan
memberikan konsekuensi ekonomi yang baik daripada konsekuensi ekonomi yang buruk.

Entitas- Entitas Yang Berkepentingan Dengan Standar Akuntansi


1. Individual dan kantor akuntan publik
Individual dan kantor akuntan publik bertanggung jawab melalui auditor-auditor mereka
untuk secara independen mensferifikasi bahwa laporan keuangan perusahaan telah menyajikan
hasil-hasil dari aktivitas-aktivitas bisnis dengan wajar dan akurat.
2. American institute of certifield public accountants (AICPA)
AICPA adalah Organisasi pengkoordinir profesional bagi para praktisi cerfifikat publik
akuntan di amerika serikat. SOP ini menjelaskan dan menguraikan secara panjang lebar masalah-
masalah akuntansi kontroversial dan hendaknya diikuti sebagai pedoman jika mereka tidak
bertentangan dengan pernyataan FSAB statement yang sudah ada melalui publikasi bulananya,
AICPA bekerja keras untuk mempersempit perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam pelaporan
perusahaan dengan menghapuskan praktik-praktik yang tidak diinginkan. CAP telah menerbitkan
51 accounting reaserch bulletin (ARB) yang menyarankan perlakuan-perlakuan akuntansi untuk
berbagai persoalan dan transaksi. Disamping AICPA menunjuk seorang direktur untuk riset
akuntansi dan seorang staf permanen. Antara tahun 1959 dan 1973, APB menerbitkan opini-opini
yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai pedoman bagi praktik-praktik akuntansi kecuali jika
telah diatur sebelumnya.
4 pernyataan dan srangkai interpretasi akuntansi yang dimaksud untuk memperluas opini dalam
menyampaikan rekomendasi berhubungan dengan masalah akuntansi pernyataan tersebut
adalah:
1. APB Statement no 1 laporan mengenai diterimannya accounting reaserch studies no 1
dan no 3
2. APB Statement no 2 disclosure of supplementary financial information diterbitkan pada
bulan september 1967
3. APB Statement no 3 financial statement restated for general price-level changes,
diterbitkan pada bulan juni 1969
4. APB Statement no 4 basic concepts and accounting principles underlying financing
statements of business enterprises diterbitkan pada oktober 1970

Siapa Yang Berwenang Menetapkan Standar?


Teori tentang regulasi
Regulasi pada umunya diasumsikan harus diperoleh oleh suatu industri tertentu dan dirancang
serta dioperasikan terutama untuk keuntunganya sendiri. Terdapat dua kategori utama dalam
regulasi suatu industri tertentu yaitu:
1. Teori-teori kepentingan publik dari regulasi berpendapat bahwa regulasi diberikan
sebagai jawaban atas permintaan publik akan perbaikan dari harga pasar yang tidak
efisien atau tidak adil.
2. Kelompok yang berkepentingan atau teori tangkapan dari regulasi berpendapat
bahwa regulasi diberikan sebagai jawaban atas permintaan dari kelompok dengan
kepentingan khusus, dengan tujuan untuk memaksimalkan laba dari para anggotanya.

Legitimasi Proses Penetapan Standar


Prognosis Pesimistik
Legitimasi proses penetapan standar kadang dihubungkan dengan kemampuannya untuk
membuat sistem akuntansi yang optimal, yaitu satu sistem yang ekspektasi pengembaliannya
kepada seorang pengguna yang menetapkan sebuah strategi keputusan yang optimal. Debat yang
semakin membaik dalam literatur akuntansi membahas kemampuan tercapainnya sistem
akuntansi membahas kemampua tercapainya sistem akuntansi optimal seperti itu. Debat tersebut
dicetuskan oleh pengguna teorema ketidakmungkinan oleh demski yang mengemukankan
pandangan bahwa:
1. Proses penetapan standar akuntansi harus mampu memuaskan kondisi arrow agar dapat
dikatakan sah dan
2. Tidak ada kumpulan standar yang akan selalu mencari alternatif baru yang berkaitan dengan
keinginan dan kepercayaan.
Prognosis Optimistik
Cushing memberikan suatu prognosis yang optimistik mengenai banyaknya jumlah
tanggung jawab dari prinsip akuntansi yang optimal dengan syarat bahwa asumsi dari para
pengguna heterogen tidak digunakan dan bahwa asumsi yang mendasari paradoks arrow
mendapat tantangan terutama asumsi yang mengatakan:
1. Bahwa definisi arrow mengenai fungsi kesejahteraan sosial mengharuskan pilihan sosial
menjadi transitif dan
2. Bahwa persyaratan arrow mengenai kebebasan atau alternatif-alternatif yang tidak
relevan memiliki kegunaan yang patut untuk dipertanyakan
Standar Akuntansi Yang Berlebihan
Standar akuntansi belebihan umumnya dihubungkan dengan perkembangan standar
akuntansi.situasi berikut juga telah ikut dikaitkan dengan masalah tersebut :
1. Standar yang terlalu banyak
2. Standar yang terlalu detail
3. Tidak ada standar yang tegas, membuat pemilihan suatu aplikasi menjadi sulit
4. Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan-perbedaan yang terdapat
dalam kebutuhan dari para pembuat, pengguna dan CPA
5. Standar untuk tujuan umum tidak mampu mengatasi perbedaan-perbedaan
6. Pengungkapan yang berlebihan, pengukuran yang rumit atau kedua-duanya

Pilihan Dalam Akuntansi


Didalam situasi pasar yang tidak sempurna dan tidak lengkap, permintaan akan akuntansinya
dan regulasi akuntansi memberikan usulan bahwa pengungkapan akuntansi dan kontrak-kontrak
yang berdasarkan atas akuntansi adalah merupakan cara yang efektif dalam mengatasi
ketidaksempurnaan pasar. Tiga kategori sasaran atau motivasi dari dilakukannya pilihan dalam
akuntansi dapat ditentukan sebagai berikut, antara lain pembuatan kontrak, pemberian atas
aktiva, dam mempengaruhi pihak-pihak eksternal.
Pertama, karena adanya biaya keagenan dan tidak adanya pasar yang lengka, maka digunakan
kontrak yang tergantung kepada negara, yang sering kali dipengaruhi oleh pilihan-pilihan
akuntansi.
Kedua, karena informasi yang asimetris, pilihan dalam akuntansi dapat digunakan untuk
mempengaruhi harga-harga aktiva, baik melalui orang dalam yang mengetahui maslaah ini dan
membocorkan informasi.
Ketiga, pilihan akuntansi dapat digunakan untuk mempengaruhi pihak-pihak eksternal
disamping pemilik asli dan potensial dari perusahaan, seperti internal revenue servise, regulator
pemerintah, pemasok, para pesaing dan negosiator serikat buruh.

Strategi Penetapan Standar Bagi Negara-Negara Berkembang


Karakteristik negara-negara berkembang adalah memiliki sistem akuntansi yang secara
relatif kurang dapat diandalkan serta institusi-institusi yang umumnya baru dan belum teruji.
Pengembangan teori dan riset akuntansi akademik dan profesional menambah pada
permasalahan ekonomi, sosial, politik dan institusional yang dapat berperan sebagai penghalang
proses penetapan standar yang efektif.
Proses penetapan standar di negara-negara berkembang tidak mengikuti suatu strategi yang
unik dan tepat bagi tiap-tiap negaa dan konteks mereka. Bahkan ada empat jenis sttrategi yang
dapat kita identifikasi:
1. Pendekatan evolusioner yaitu terdiri atas suatu pendekatan isolasionis atas pembuatan
standar dimana negara berkembang mengembangkan standarnya sendiri tanpa gangguan
ataupun pengaruh dari luar .
2. Pengembangan melalui transfer teknologi akuntansi yaitu dapat diakibatkan dari operasi
dan aktivitas dari kantor akuntan internasional, perusahaan-perusahaan multinasional,
dan para akademis yang berpraktik di negara-negara berkembang atau berbagai
perjanjian internasional dan kesepakatan kerja sama yang meminta dilakukannya
pertukaran informasi dan teknologi.
3. Penetapan standar akuntansi internasional yaitu strategi yang juga tersedia bagi negara-
negara berkembang adalah bergabung dengan internasional accounting standards
committee (IASC) atau badan standar internasional lainnya yang telah didefinisikan
sebelumnya dan menerapkan ketetapan-ketetapan mereka secara borongan alasan di
belakang strategi seperti ini mungkin adalah untuk:
a. Memperkecil biaya persiapan dan pembuatan standar akuntansi
b. Bergabung dengan dorongan harmonisa internasional
c. Memfasilitasi pertumbuhan investasi asing yang mungkin saja dibutuhkan
d. Memungkinkan profesi ini meniru standar profesi atas perilaku dan perbuatan yang
telah dibuat dengan baik dan
e. Melegitimasikan statusnya sebagai anggota dengan status penuh dari komunitas
internassional
4. Pengembangan stndar akuntansi yang didasarkan atas analisis dari prinsip-prinsip dan
praktik-praktik akuntansi dnegara maju terhadap latar belakang dari investasi mereka
yang mendasari.
Teori Akuntansi
Chapter 5 Pertemuan 2

Disusun Oleh:
Ratnasari 5211153016
Florence Maretta 5211153019
Suci Ishlah Hayati 5211153041
Rena Riyani S.P 5211153046

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2017

Anda mungkin juga menyukai