Prosiding Seminar Nasional Penyimpan Panas Al2O3 PDF
Prosiding Seminar Nasional Penyimpan Panas Al2O3 PDF
Abstrak
Pemanfaatan energi surya secara optimal sebagai energi alternatif masih terkendala akibat perubahan
lingkungan, geografis dan sifat radiasi surya yang tidak berlangsung terus menerus. Perkembangan teknologi
penyimpan energi surya memperlihatkan prestasi yang menjanjikan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Diantara teknologi yang popular adalah penggunaan material berubah fasa (phase change material, PCM)
sebagai media penyimpan energi surya dalam bentuk panas laten. Namun demikian, material tersebut
memiliki konduktivitas termal yang rendah sehingga mempengaruhi daya penyimpanan panas dan membatasi
penerapannya pada beragam aplikasi. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari karakteristik perpindahan
panas peleburan material paraffin yang ditaburi partikel Al2O3. Penelitian ini dilaksanakan dengan terlebih
dahulu melakukan pengujian sifat termal lilin parafin (paraffin wax) sebagai material penyimpan panas
menggunakan peralatan DSC (Differential Scanning Calorimetry). Dilanjutkan dengan persiapan dan
pengujian karakteristik perpindahan panas peleburan material penyimpan panas yang ditaburi partikel
alumina (Al2O3) dengan perbedaan fraksi massa 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Berdasarkan hasil pengujian
ditemukan bahwa lilin paraffin-Al2O3 memiliki kapasitas penyimpan panas yang kecil dibandingkan dengan
lilin parafin, akan tetapi memiliki laju perpindahan panas yang lebih tinggi. Pada material lilin paraffin,
perpindahan panas yang terjadi selama proses peleburan dan solidifikasi didominasi oleh perpindahan panas
konduksi. Sedangkan pada material lilin parafin-4% Al2O3, didominasi perpindahan panas konveksi.
Pengaruh partikel alumina terhadap konduktivitas termal teramati jelas dalam proses solidifikasi
dibandingkan pada proses peleburan (melting). Hal ini disebabkan pada proses solidifikasi perpindahan panas
sangat didominasi oleh konduksi.
PCM komposit ini kemudian diuji di satu sektor dari Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk
kolektor surya kompak. Telah diamati bahwa waktu mempelajari karakteristik perpindahan panas
pengisian panas (pada temperatur leleh) karena penggunaan lilin paraffin-partikel alumina (Al2O3)
pemanfaatan komposit 0,5% berat menurun sebesar sebagai material penyimpan panas. Untuk mencapai
60%. Ho dan Gao, menaburkan nanopartikel tujuan tersebut akan buat alat uji berupa alat penukar
alumina (Al2O3) dalam n-octadecane (C18H38). kalor tabung persegi empat yang dilengkapi dengan
Konduktivitas termal dari sampel NePCM (0,5 dan pipa penghantar fluida pemanas. Komponen utama
10% berat) diukur dengan menggunakan teknik peralatan uji yang digunakan terdiri dari alat penukar
THW. Nilai-nilai konduktivitas termal hasil kalor, tabung pemanas air, pompa, akusisi data dan
pengukuran pada temperatur dan fraksi massa yang komputer. Gambar 1, memperlihatkan secara
berbeda. Peningkatan konduktivitas termal secara lengkap rangkaian peralatan uji yang digunakan.
konsisten diamati sebagai fraksi massa dinaikkan
pada suhu konstan. Tingkat peningkatan juga Hasil dan Pembahasan
diamati lebih besar pada suhu yang lebih tinggi.
Alumina (Al2O3) adalah salah satu dari nanopartikel Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berupa data
yang paling umum dan murah digunakan oleh hasil pengujian menggunakan DSC berupa
banyak peneliti dalam penyelidikan eksperimental temperatur lelah, entalpi panas laten dan kapasitas
mereka. panas lilin parafin sebagaimana ditunjukkan dalam
gambar 2 dan 3.
Metodologi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tahap
pengujian sifat termal lilin parafin (paraffin wax)
Penukar Panas
T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 Komputer
Gambar 2.
Pencatat Data
Hasil
Temperatur (oC)
50
40
30
20 T air masuk
10 T1
0
0 5000 10000 15000 20000 25000
Waktu (s)
Daftar Pustaka