digunakan untuk membangkitkan gelombang sinus pada beberapa frekuensi, yaitu

1 HZ, 3 HZ, 5 HZ , 7 HZ , 10 HZ, 20 HZ, 50 HZ, 70 HZ, 100 HZ, 200 HZ, 500
HZ, 700 HZ, 1000 HZ,2000 HZ, 5000 HZ, 7000 HZ, 10000 HZ, 20000 HZ,
25000 HZ ,30000 HZ, 40000 HZ,45000 HZ, 50000 HZ, 60000 HZ, 70000
HZ,90000 HZ, dan 10000 HZ. Alat yang digunakan dalam pengukuran
spektroskopi impedansi adalah generator fungsi, osilosop,dan dua set probe
osilosop 10 Mhz, resistor dan kapasitor yang diuji. Susunan alat-alat tersebut
seperti yang diilustrasikan pada gambar 3.
Sebelum pelet BaTiO3 dan CaTiO3 dihubungkan dengan peralatan
spektroskopi impedansi, terlebih dahulu generator fungsi diatur untuk
menghasilkan gelombang sinus dan sinyal dari kedua channel osiloskop berada
pada garis nol. Channel 1 digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang
diterapkan V1, V2. Tahanan listrik luar(Re) yang digunakan untuk mengukur
respon tegangan oleh pelet, V2. Tahanan listrik luar (Re)yang digunakan sebesar
100 ohm.Arus, i yang melewati pelet dapat dihitung dari rumus i =V2/Re.
Gambar

Gambar 3. Susunan peralatan pada pengukuran spektroskopi impedansi

(Barsoukov et al. 2005)
Memulai pengukuran semua pelet yang dihubungkan seperti gambar 3.
Hasil pengukuran dicatat bila didapatkan kedua channel osiloskop memberi sinyal
dilakukan untuk mendapatkan membacaan yang jelas. Layar osiloskop
memberikan sinyal berupa plot simulasi dan respon listrik . Pengaturan