Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGUKURAN LISTRIK DAN INSTRUMENTASI 1

DOSEN : Mochammad Machmud rifadil S.ST.,MT.


ASISTEN DOSEN:Hariono A.md

Nama kelompok :
1. Krismaya Dwi Hardianti (1310161032)
2. Fahril Daffa Perdana (1310161040)
3. Muhammad Aditya Ardiansya (1310161044)
PERCOBAAN VI
PENGUKURAN RESISTANSI DENGAN
VOLTMETER - AMMETER

1. Tujuan
Diharapkan mahasiswa dapat memahami pemasangan voltmeter dan ampere
meter secara benar untuk pengukuran besarnya suatu resistansi dari suatu
resistor.

2. Teori
Pada pengukuran resistansi dengan voltmeter-ammeter sering digunakan
pada pengukuran di laboratorium.Bila suatu tegangan pada pengukuran V
pada resistor dan arus yang mengalir pada resistor I maka dengan
menggunakan hokum ohm akan diketahui besarnya resistor Rx yang tidak
diketahui harganya yaitu :

Dari pers 1 dikethui bahwa tahanan dalam ammeter adalah 0 dan


tahanadalam voltmere adalah tak terhingga,dengan demikian kondisi dan
rangkaian tidak terpengaruhi.Dari gambar ini ada du acara dakam metoda
voltmeter-ammeter

Dari gambar 1.a, ammeter diseri denga resistor Rx.Sehingga ammeter hanya
mengukur arus resistor Ix tidak termasuk pada voltmeter.Dengan demikian
voltmeter menunjukkan teganagan Vx ditambah tegangan drop dari
ammmter jadi :
Sehingga

Jika ra<<Ro maka pers(3) mendekati

Jadi % kesalahannnya adalah

Sekarang lihat gambar 1.b voltmeter menguur V=Vx pada resistor ,etapi
ammeter menunjukkkan arus resistor ditambah arus voltmeter IV.

Rumus Ro=Tahanan dalam Voltmeter

%Kesalahan :

3. Peralatan dan Komponen


Regulator DC Power Supply 1
Decode Resistance Box 1
DC Voltmeter 1
DC Ammeter 1
Kabel Penghubung Secukupnya
Resistor 22 ,47 ,100 ,1k ,2k ,47 1

4. Gambar Rangkaian

Gambar 1 1

5. Langkah Percobaan
Metode Gambar 1.a

1. Ukur tahanan dalam voltmeter (Rv) dan ammeter (ra)


2. Hitung dan pastikan dahulu arus dan tegangan maksimum
yang diijinkan pada resistor
3. Nuatlah rangkaian seperti pada gambar 1.a untuk Rc=22
4. Gunakana range ammeter 3ma dan power supply = 0.
5. Dengan mengatur power supply secara perlahan-lahan
dapatkan arus pada ammeter 1,5 ma dan catat pada table
penunjukkan teganagan pada voltmeter
Catatan:
Jika akan merunah range voltmeter ,Maka DC power supply
harus dalam keadaan nol
6. Ulangi kangkah 1s/d5 untuk resistor lainnya

MetodeGambar 1.b

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 1.b untuk Rx=22


2. Gunakan range voltmeter 3v
3. Dengan mengetur DC power suppky secara perlahan lahan
akan didapatkan teganagan pada voltmeter 0,5 volt dan
catata pada tabel penunjukkan I pada ammeter
4. Ulangi langkah 1s/d 3 uuntuk resistor lainnya.

6. Data Percobaan
Tabel 1.1 (Metode I.a)
Rx() Volt(v) R=V/I Ro() %Kesalahan
22 0.235 156.6 20.3
47 0.275 183.3 47
100 0.350 233.3 97.03
1000 1.678 1118.6 982.3
2200 3.464 2309.3 2173
4700 7.17 4780 46437

Tabel 1 2 (Metode I.b)

Rx() I(mA) R=V/I Ro() %Kesalahan


22 23.5 21.27 21.42

47 11.5 43.47 44.11

100 5 100 103.45

1000 0.5 5000 1502.259

2200 0.33 1515.15 3670.657

4700 0.15 3333.33 -29123.781

7. Perhitungan
a) I=1.5mA ra=136.3 b.)V=0,5V Rv=29.91K=2991
0.235 0.5
1.R1 156.6 1.R1 21.27
0.0015 23.5 103
0.275 0.5
2.R 2 183.3 2.R 2 43.47
0.0015 11.5 103
0.350 0.5
3.R3 233.3 3.R3 100
0.0015 5 10 3
1.678 0.5
4.R 4 118.6 4.R 4 1000
0.0015 0.5 103
3.464 0.5
5.R5 2309.3 5.R5 1515.55
0.0015 0.33 103
7.17 0.5
6.R6 4780 6.R6 4780
0.0015 0.15 103

Mencari Nilai Ro :

A).

V
Ro ra
I
0.235
1.Ro 136.3 20.3
0.0015
0.275
2.Ro 136.3 47
0.0015
0.35
3.Ro 136.3 97.03
0.0015
1.678
4.Ro 136.3 982.3
0.0015
3, 464
5.Ro 136, 3 2174
0, 0015
7,17
6.Ro 136, 3 4643.7
0, 0015
B).

0.5
1.Ro 21.42
3 0.5
23.5 10
2991
0.5
2.Ro 44,11
3 0.5
11.5 10
2991
0.5
3.Ro 103.45
3 0.5
5 10
2991
0.5
4.Ro 1502, 259
3 0.5
0.5 10
2991
0.5
5.Ro 3070, 651
3 0.5
0.33 10
2991
0.5
6.Ro
3 0.5
0.15 10
2991

%Kesalahan :
1.

8. Analisa Data Percobaan


Dalam percobaan diatas merupakan percobaan mengukur resistansi
dengan menggunakan voltmeter dan ammeter.Dalam percobaan diatas
digunakan alat dan komponen berupa DC Power SupplymDC Voltmter,DC
Ammeter,Resistor,Decade Resistance Box,Kabel penghubung dan
multitester digital.Dalam praktikum diatas terdapat dua metode dalam
langkah langkah yang berarti terdapat dua kali merangkai rangkaian
percobaan.Pada metode yang pertama Ammeter dipasang seri .Pada DC
voltmeter dipasang range 3v sedangkan pada DC ammeter dipasang 3
A.Sedangkan metode 2 digunakan ammeter sebagai hasil ukur dan
voltmeter diset 3v.Pada saat melakukan percobaan didaptkan 2 hasil jenis
pengukuran yang pertama merupakan dari voltmeter.Didapatkan ra sebesar
=136,3 dan tegangan sebesar 0;235V,0.275V;0.350V;1.678V;7,17V

.Dalam perhitungan di voltmeter jika jarum ammeter sudah berada


di setengah FSD maka Hasil penunjukkan voltmtere di ukur dengan
multitester digital untuk dicek kebenarannya dan apabila di DCvoltmeter
jarum telah mencapai FSD maka gantilah range di DC voltmeter menjadi
lebih besar dari sebelumnya.Pada Pengukuran R digunakan rumus :

R=V/I. dengan rumus tersebut di dapatkan perhitungan sebesar


=156.6 ;183,3 ;233,3 ;111,6 ;2309,3 ;4780.

Selanjutnya perhitungan menggunakan rumus : Ro:V/I-Ra.

Dalam perhitungan ini diambil contoh pada perhitungan pertama dengan


V=2.235;I=0.00115 dan ra=136.3 didapatkan hasil sebesar 20.3 pada
percobaan metode kedua yang dihitung adalah I pada DC ammeter dengan
range di DC ammeter yang terbesar agar tidak FS.Rumus perhitungannya
juga hamper sama yang membedakan di Ro dan %kesalahan jika Rumus

Ronya = V/(I-V/Rv) dengan contoh dari perhitungan pertama dengan


V=0,5V;I=23,5 10-3 dan Rv=2991 didapatkan hasil sebesar 21,42

9. Kesimpulan
Berdesarkan praktikum yang kami lakukan dapat ditarik kesimpulan yitu
bahwa ammeter dipasang seri karena ammeter berfungsi untuk mengukur arus
listrik.Yang merupakan pembagi tegangan sumber dengan besar kuat arus pada tiap
tiap resistor.Sedangkan pada Voltmeter dipasang parallel karena voltmeter
berfungsi untuk mengukur tegangan listrik yang merupakan rangkaian yang
berfungsi membagi arus listrik dari tegangan sumber dan besar tegangan pada tiap
tiap resitor
10.Lampiran.

Anda mungkin juga menyukai