Teori Masalah Sosial
Teori Masalah Sosial
Teori-Teori Sosial
1. 1. Teori Fungsionalisme Struktural
Menurut teori Fungsionalisme Struktural, masyarakat sebagai suatu sistem memiliki
struktur yang terdiri dari banyak lembaga yang masing-masing lembaga memiliki fungsi
sendiri-sendiri. Struktur dan fungsi, dengan kompleksitas yang berbeda-beda ada pada
setiap masyarakat, baik pada masyarakat yang modern maupun pada masyarakat
primitif.
Sebagai contoh:
4. Lembaga politik, lembaga ini mempunyai fungsi untuk menjaga dan mengatur
tatanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
sehingga kehidupan kita akan menjadi lebih baik dan teratur.
6. Lembaga sosial, lembaga ini mempunyai fungsi untuk mengatur relasi antara
manusia yang satu dengan manusia yang lain, karena pada prinsipnya manusia itu
hidup bersama-sama dengan manusia lain dan saling berinteraksi.
1. 2. Teori Konflik
Teori konflik memandang bahwa adanya kemiskinan di dunia ketiga sebagai akibat dari
proses perkembangan kapitalis di dunia barat. Kemiskinan yang dialami oleh sebagian
besar umat manusia merupakan tumbal kejayaan masyarakat kapitalis. Negara-negara
sedang berkembang sekarang ini dijadikan sebagai sapi perah bagi negara-negara
barat. Oleh karena itu jika negara-negara sedang berkembang ingin maju maka harus
mampu melepaskan dan memutuskan hubungan dengan negara-negara kapitalis.
Teori konflik memiliki beberapa asumsi, antara lain:
3. Ideologi dan nilai-nilai yang digunakan sebagai penuntun dan pedoman dalam
hidup bermasyarakat, bukan merupakan sarana untuk mencapai integrasi dan
mengembangkan identitas bangsa.