Anda di halaman 1dari 1

EROSIVITAS

Erosivitas adalah kemampuan faktor-faktor erosi untuk dapat menimbulkan erosi.


Erosivitas ini juga dapat digunakan untuk menghitung besarnya tanah yang tererosi,
besarnya erosi tanah berbanding lurus dengan erosivitas. Secara garis besar erosi ini
terbagi menjadi 3 proses yaitu penghancuran atau penguraian struktur, pemindahan butir
tanah, dan penempatan. Ada 3 faktor penyebab erosi yaitu curah hujan, indeks erosivitas
curah hujan, dan erosivitas angin dimana ketiga faktor tersebut memiliki pengaruh yang
berbeda terhadap besar atau kecilnya erosi yang dapat ditimbulkan.

Curah hujan, salah satu faktor yang paling berpengaruh pada erosivitas dimana hujan
secara langsung menghancurkan atau mengurai tanah dan menimbulkan adanya limpasan
permukaan. Erosi yang terjadi terkait oleh dua hal yaitu, hujan lebat yang singkat dimana
kapasitas infiltrasi tanah terlampaui, dan hujan yang berkepanjangan dimana tanah akan
jenuh air. Selain itu, ukuran erosi juga dapat dipengaruhi curah hujan sebelumnya yang
diindikasikan mempengaruhi keadaan atau kondisi tanahnya. Efek dari besarnya erosi oleh
hujan lebat atau badai dapat menimbulkan kerugian tanah selama beberapa tahun,
sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk pemulihannya.

Indeks erosivitas curah hujan dapat dilihat dari energi kinetik curah hujan dengan
mengetahui massa, diameter, dan kecepatan teteran air hujan sebagai fungsi dari intensitas
dan durasi curah hujan. Sehingga untuk menghitung erosivitas diperlukan analisis distribusi
ukuran curah hujan yang cukup sulit untuk dilakukan mengingat banyaknya variabilitas
karakteristik curah hujan. Meskipun banyak penemu yang menciptakan sebuah persamaan
untuk menghitung energi kinetik curah tersebut, belum ada yang dapat memberikan
jawaban pasti untuk melakukan perhitungan energi kinetiknya.

Erosivitas angin ialah kemampuan angin untuk menimbulkan erosi, yang dapat
dihitung dengan persamaan-persamaan dimana nilainya sudah dapat diketahui baik dari
stasiun klimatologi maupun rumus-rumus. Energi kinetik angin jarang digunakan sebagai
indeks erosivitas angin dan indeks sederhana lebih banyak dikembangkan yang
berdasarkan kecepatan dan durasi angin. Erosivitas angin ini memiliki pengaruh paling kecil
terhadap terjadinya erosi dibandingkan faktor lain.

Anda mungkin juga menyukai