2 PAB 1.2 Pasal 1 Permenkes Pengaturan pedoman penyelenggaraan 100% CR pedoman pelayanan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang anestesiologi dan terapi intensif di Anesesi
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan rumah sakit bertujuan untuk memberi 100% CR pedoman pelayanan
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS acuan bagi pelaksanaan dan intensif care
pengembangan serta menkngkatkan
muutu pelayanan anestesiologi dan
terapi intensif di RS
3 PAB 1.3 Pasal 1 Permenkes Pengaturan pedoman penyelenggaraan 100% CR pedoman pelayanan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang anestesiologi dan terapi intensif di Anesesi
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan rumah sakit bertujuan untuk memberi 100% CR pedoman pelayanan
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS acuan bagi pelaksanaan dan intensif care
pengembangan serta menkngkatkan
muutu pelayanan anestesiologi dan
terapi intensif di RS
4 PAB 1.4 Pasal 3 ayat ( 1 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan dalam Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang pelaksanaan Peraturan ini sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan dilaksanakan oleh Menteri, dinas pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/kota serta organisasi profesi
sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
5 PAB 2.1 UNDANG UNDANG REPUBLIK Pelayanan kesehatan perorangan 100 % CR Pelayanan kesehatan
INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 ditujukan untuk menyembuhkan
TENTANG KESEHATAN PASAL 53 AYAT 1 penyakit dan memulihkan kesehatan
perorangan dan keluarga
6 PAB 2.2 Pasal 3 ayat ( 1 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan dalam Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang pelaksanaan Peraturan ini sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan dilaksanakan oleh Menteri, dinas pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/kota serta organisasi profesi
sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
7 PAB 2.3 Pasal 3 ayat ( 1 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan dalam Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang pelaksanaan Peraturan ini sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan dilaksanakan oleh Menteri, dinas pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/kota serta organisasi profesi
sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
8 PAB 2.4 Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
9 PAB 2.5 Pasal 3 ayat ( 1 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan dalam Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang pelaksanaan Peraturan ini sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan dilaksanakan oleh Menteri, dinas pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/kota serta organisasi profesi
sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
10 PAB 2.6 Pasal 3 ayat ( 1 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan dalam Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang pelaksanaan Peraturan ini sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan dilaksanakan oleh Menteri, dinas pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/kota serta organisasi profesi
sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
11 sda Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
12 PAB 3.1 Pasal 2 Permenkes Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan 100% CR pedoman pelayanan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang Anestesiologi dan Terapi Intensif di Anesesi
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit sebagaimana tercantum 100% CR pedoman pelayanan
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS dalam Lampiran Peraturan Menteri intensif care
ini.
13 PAB 3.2 Pasal 3 ayat ( 1 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan dalam Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang pelaksanaan Peraturan ini sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan dilaksanakan oleh Menteri, dinas pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/kota serta organisasi profesi
sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
15 PAB 3.4 Pasal 3 ayat ( 1 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan dalam Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang pelaksanaan Peraturan ini sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan dilaksanakan oleh Menteri, dinas pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/kota serta organisasi profesi
sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
16 PAB 3.5 Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
17 PAB 3.6 Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
18 PAB 3.7 Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
22 PAB.4.4 BAB III pasal (6) PERMENKES RI No Dokter, dokter gigi dan/ atau tenaga
269/Menkes/PER/III/2008 kesehatan tertentu bertanggungjawab
atas catatan dan atau dokumen yang
dibuat pada rekam medis
23 PAB 5.1 BAB III pasal 5 Ayat 3 PERMENKES RI Pembuatan rekam medis dilaksanakan
No 269/Menkes/PER/III/2008 melalui pencatatan dan
pendokumentasian hasil pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien
24 PAB 5.2 BAB III pasal (6) PERMENKES RI No Dokter, dokter gigi dan/ atau tenaga
269/Menkes/PER/III/2008 kesehatan tertentu bertanggungjawab
atas catatan dan atau dokumen yang
dibuat pada rekam medis
25 PAB 5.1.1 PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI 1. Semea tindakan kedokteran yang sebelum memberikan tindakan
NO 290 TAHUN 2008 TENTANG akan dilakukan kepada pasien harus pasien mendapatkan informasi yang
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN mendapat persetujuan. 2. Perseyuan meliputi diagnosis dan tata cara
PASAL 2,3 KEPUTUSAN DIRJEN YANMED yang sebagaimana dimaksud pada ayat tindakan medis, tujuan tindakan
HK.00.06.3.5.1866 TENTANG 10 dapat dilakukan secara tertulis medis, alternatif tindakan, resiko
PEDOMANPERSETUJUAN TINDAKAN maupun lisan. 3. Persetuan dan komplikasi yang mungkin terjadi
MEDIK ( INFORMED CONSENT ) 1998 sebagaimana dimaksud pada ayat 1
diberikan setelah pasien mendapat
penjelasan yang diperlukan tentang
perlunya tindakan kedokteran yang
dilakukan. Setiap RS dalam
menetapkan dan melaksanakan
kebijakan prosedur tentang informed
concent harus memperhatikan
ketentuan ketentuan dibawah ini : 1.
pengaturan persetuan atau penolakakn
tindakan medis dalam bentuk SPO dan
ditetapkan tertulis oleh pimpinan RS. 2.
Memperoleh informasi dan penjelasan
merupakakn hak pasien 3. Pelaksanaan
informed concent dianggap benar
26 PAB 5.1.2 Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
27 PAB 5.2.1 BAB III pasal (6) PERMENKES RI No Dokter, dokter gigi dan/ atau tenaga 100% Rekam medis lengkap
269/Menkes/PER/III/2008 kesehatan tertentu bertanggungjawab
atas catatan dan atau dokumen yang
dibuat pada rekam medis
28 PAB 5.2.2 BAB III pasal 5 Ayat 3 PERMENKES RI Pembuatan rekam medis dilaksanakan
No 269/Menkes/PER/III/2008 melalui pencatatan dan
pendokumentasian hasil pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien
29 PAB 5.2.3 BAB III pasal 5 Ayat 4 PERMENKES RI Setiap pencatatan kedalam rekam
No 269/Menkes/PER/III/2009 medis harus dibubuhi nama, waktu dan
tandatangan dokter, dokter gigi atau
tenaga kesehatan tertentu yang
memberikan pelayanan secara
langsung
30 PAB 5.3.1 Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
31 PAB 5.3.2 Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
32 PAB 5.3.3 BAB III pasal 5 Ayat 3 PERMENKES RI Pembuatan rekam medis dilaksanakan
No 269/Menkes/PER/III/2008 melalui pencatatan dan
pendokumentasian hasil pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien
33 PAB 6.1 Pasal 1 ayat 7 PERMENKES NO Dokumen adalah catatan dokter, dokter
269/MENKES/ PER/III/2008 gigi dan atau tenaga kesehatan
tertentu, laporan hasil pemeriksaan
penunjang, catatan observasi dan
pengobatan harian dan semua
rekaman, baik berupa foto radiologi,
gambar pencitraan (imaging) dan
rekaman elektrodiagnostik
34 PAB 6.2 Pasal 2 ayat 1 PERMENKES NO Rekam medis harus dibuat secara
269/MENKES/ PER/III/2009 tertulis lengkap dan jelas atau secara
elektronik
35 PAB 6.3 Pasal 3 ayat ( 2 ) Permenkes Pembinaan dan pengawasan Tenaga kesehatan melaksanakan
519/Menkes/Per/III/2011 Tentang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketrampilan dan
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan diarahkan untuk: pendidikan telah teregistrasi
Anestesiologi dan Terapi Intensif di RS a. meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien;
b. meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kesehatan;
c. meningkatnya sarana, prasarana dan
peralatan sesuai dengan
standar; dan
d. meningkatnya kinerja pemanfaatan
pelayanan, efisiensi
penggunaan sumber daya.
36 PAB 6.4 BAB III pasal 5 Ayat 3 PERMENKES RI Pembuatan rekam medis dilaksanakan
No 269/Menkes/PER/III/2008 melalui pencatatan dan
pendokumentasian hasil pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien
41 BAB III pasal 5 Ayat 3 PERMENKES RI Persetujuan tindakna kedokteran 100% kelengkapan informed
No 269/Menkes?PER/III/2008 adalah persetujuanyang diberikan oleh concent
pasien atau keluarga terdekata lengkap
setelah mendapat penjelasan secara
lengkap mengenai tindakan kedokteran
atau kedokteran gigi yang akan
dilakukan terhadap pasien
42 PAB 7.1.1 Pasal 7 Ayat (1) & (3) Peraturan Pembuatan rekam medis dilaksanakan
Menteri Kesehatan Nomor melalui pencatatan dan
290/Menkes/Per/III/2008 tentang pendokumentasian hasil pemeriksaan,
Persetujuan pengobatan, tindakan, dan pelayanan
Tindakan Kedokteran lain yang telah diberikan kepada pasien
44 PAB 7.1.2 Pasal 88 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Penjelasan tetang tindakan dimaksud
Tentang kesehatan sekurang kurangnya mencakup :
diagnosis dan tatacara tindakan
kedokteran, tujuan tindakan kedokteran
yang dilakukan, alternatif tindakan lain
dan resikonya, resiko dan komplikasi
yang mungkin terjadi, prognosis
terhadap tindakan yang dilakukan,
perkiraan pembiayaan
45 PAB 7.1.3 BAB I Pasal 1 Ayat (6) Peraturan Pelaksanaan pelayanan transfusi darah
Menteri Kesehatan Nomor dilakukan
290/Menkes/Per/III/2008 tentang dengan menjaga keselamatan dan
Persetujuan kesehatan penerima
Tindakan Kedokteran darah dan tenaga kesehatan dari
penularan penyakit
melalui transfusi darah.
46 PAB 7.2.1 Pasal 1 PERMENKES NO 269/MENKES/ Dokter dan dokter gigi adalah dokter,
PER/III/2008 dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter
gigi spesialis lulusan pendidikan
kedokteran atau kedokteran gigi baik
didalam maupun diluar negeri yang
diakui oleh pemerintah Republik
Indonesia sesuai peraturan perundang-
undangan
47 PAB 7.2.2 Pasal 1 ayat 6 PERMENKES NO Rekam medis adalah berkas yang
269/MENKES/ PER/III/2008 berisikan catatan dan dokumen tentang
identits pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien
49 PAB 7.3.1 Pasal 1 ayat 7 PERMENKES NO Dokumen adalah catatan dokter, dokter
269/MENKES/ PER/III/2008 gigi dan atau tenaga kesehatan
tertentu, laporan hasil pemeriksaan
penunjang, catatan observasi dan
pengobatan harian dan semua
rekaman, baik berupa foto radiologi,
gambar pencitraan (imaging) dan
rekaman elektrodiagnostik
50 PAB 7.3.2 BAB III pasal 5 Ayat 3 PERMENKES RI Pembuatan rekam medis dilaksanakan
No 269/Menkes/PER/III/2008 melalui pencatatan dan
pendokumentasian hasil pemeriksaan,
pengobatan, tindakan, dan pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien
51 PAB 7.4.1 BAB III pasal (6) PERMENKES RI No Dokter, dokter gigi dan/ atau tenaga
269/Menkes/PER/III/2008 kesehatan tertentu bertanggungjawab
atas catatan dan atau dokumen yang
dibuat pada rekam medis
52 PAB 7.4.2 BAB III pasal (5) PERMENKES RI No Dokter, dokter gigi dan/ atau tenaga
269/Menkes/PER/III/2008 kesehatan tertentu bertanggungjawab
atas catatan dan atau dokumen yang
dibuat pada rekam medis
53 sda BAB III pasal (6) PERMENKES RI No setiap pencatatan rekam medis harus
269/Menkes/PER/III/2009 dibubuhi nama, waktu dan tandatangan
dokter, dokter gigi atau tenaga
kesehatan tertentu yang memberikan
pelayanan kesehatan secara langsung.
54 PAB 7.4.3 BAB III pasal (6) PERMENKES RI No Dokter, dokter gigi dan/ atau tenaga
269/Menkes/PER/III/2008 kesehatan tertentu bertanggungjawab
atas catatan dan atau dokumen yang
dibuat pada rekam medis
55 PAB 7.4.4 BAB III pasal (5) ayat 2 PERMENKES RI 1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam
No 269/Menkes/PER/III/2008 menjalankan praktek kedokteran wajib
membuat rekam medis.
2. Rekam medis sebagaimana
dimaksud pada ayai (1) harus dibuat
segera dan dilengkapi setelah pasien
menerima pelayanan
56 PAB 7.4.5 BAB III pasal (5) ayat 2 PERMENKES RI 1. Setiap dokter atau dokter gigi dalam
No 269/Menkes/PER/III/2008 menjalankan praktek kedokteran wajib
membuat rekam medis.
2. Rekam medis sebagaimana
dimaksud pada ayai (1) harus dibuat
segera dan dilengkapi setelah pasien
menerima pelayanan
NO NO DOKUMEN
1 /PAB/RSUD-BANTEN/III/2016
05/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
07/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
01/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
02/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
03/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
04/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
05/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
10/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
11/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
06/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
07/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
08/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
09/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
10/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
11/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
12/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
12/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
13/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
14/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
15/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
15/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
16/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
17/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
18/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
19/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
20/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
21/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
22/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
23/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
13/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
24/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
25/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
26/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
30/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
31/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
33/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
34/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
35/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
36/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
37/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
38/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
40/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
41/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
42/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
43/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
44/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
45/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
48/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
50/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
51/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
52/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
53/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
54/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
55/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
56/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
57/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
58/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
59/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
60/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
61/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
62/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
63/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
64/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
66/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
67/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
68/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
69/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
70/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
17/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
71/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
72/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
73/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
74/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
18/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
75/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
76/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
77/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
19/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
78/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
79/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
80/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
81/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
82/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
83/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
84/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
85/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
86/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
87/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
88/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
89/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
90/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
91/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
92/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
20/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
93/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
94/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
21/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
23/PPI/RSUD-BANTEN/III/2018
95/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
96/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
97/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
98/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
99/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
100/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
101/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
102/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
103/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
104/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
105/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
106/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
24/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
25/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
107/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
108/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
17/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
26/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
27/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
28/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
109/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
110/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
111/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
112/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
113/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
114/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
115/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
116/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
117/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
118/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
119/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
120/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
30/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
121/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
122/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
123/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
124/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
125/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
126/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
127/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
128/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
129/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
31/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
32/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
130/SPO-PPI/RSUD-BANTEN
131/PPI/RSUD-BANTEN/III/2016
DISTRIBUSI DOKUMEN PAB
1 PPI DIREKTUR
2 IPCN
1 PPI DIREKTUR
2 IPCN
1 PPI DIREKTUR
2 IPCN
3 SIMRS
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 Haemodialisa
16 IPAL Dan Sanitasi
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 Haemodialisa
16 IPAL Dan Sanitasi
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 Haemodialisa
16 IPAL Dan Sanitasi
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
29 Farmasi
30 IPSRS
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 Haemodialisa
16 IPAL Dan Sanitasi
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
29 Farmasi
30 IPSRS
1 PPI DIREKTUR
2 IPCN
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 Haemodialisa
16 Poli Gigi
17 Poli penyakit dalam
18 Poli Paru
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 Haemodialisa
16 Poli Gigi
17 Poli penyakit dalam
18 Poli Paru
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 Haemodialisa
16 Poli Gigi
17 Poli penyakit dalam
18 Poli Paru
POLI BEDAH SYARAF
POLI BEDAH DIGESTIVE
POLI KEBIDANAN
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 Haemodialisa
16 Poli Urologi
17 Poli penyakit Dalam
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
1 PPI ICU
2 NICU/PICU
1 PPI IGD
2 OBGYN Emergency
3 LABORATORIUM
4 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
6 PERAWATAN BEDAH 1
7 PERAWATAN BEDAH 2
8 PERAWATAN ANAK
9 PERAWATAN VIP
10 ICU/HCU
11 NICU/PICU
12 OK
13 VK/Kamar Bersalin
14 Perawatan Nifas
15 POLI BEDAH SYARAF
16 POLI BEDAH DIGESTIVE
17 POLI KEBIDANAN
1 PPI CSSD
1 PPI CSSD
2 FARMASI
1 PPI CSSD
2 IGD
3 OBGYN Emergency
4 LABORATORIUM
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
6 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
7 PERAWATAN BEDAH 1
8 PERAWATAN BEDAH 2
9 PERAWATAN ANAK
10 PERAWATAN VIP
11 ICU/HCU
12 NICU/PICU
13 OK
14 VK/Kamar Bersalin
15 Perawatan Nifas
16 Haemodialisa
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
1 PPI CSSD
2 IGD
3 OBGYN Emergency
4 LABORATORIUM
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
6 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
7 PERAWATAN BEDAH 1
8 PERAWATAN BEDAH 2
9 PERAWATAN ANAK
10 PERAWATAN VIP
11 ICU/HCU
12 NICU/PICU
13 OK
14 VK/Kamar Bersalin
15 Perawatan Nifas
16 Haemodialisa
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
1 PPI CSSD
2 IGD
3 OBGYN Emergency
4 LABORATORIUM
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
6 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
7 PERAWATAN BEDAH 1
8 PERAWATAN BEDAH 2
9 PERAWATAN ANAK
10 PERAWATAN VIP
11 ICU/HCU
12 NICU/PICU
13 OK
14 VK/Kamar Bersalin
15 Perawatan Nifas
16 Haemodialisa
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
1 PPI CSSD
2 IGD
3 OBGYN Emergency
4 LABORATORIUM
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
6 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
7 PERAWATAN BEDAH 1
8 PERAWATAN BEDAH 2
9 PERAWATAN ANAK
10 PERAWATAN VIP
11 ICU/HCU
12 NICU/PICU
13 OK
14 VK/Kamar Bersalin
15 Perawatan Nifas
16 Haemodialisa
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
Radiologi
1 PPI CSSD
2 IGD
3 OBGYN Emergency
4 LABORATORIUM
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
6 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
7 PERAWATAN BEDAH 1
8 PERAWATAN BEDAH 2
9 PERAWATAN ANAK
10 PERAWATAN VIP
11 ICU/HCU
12 NICU/PICU
13 OK
14 VK/Kamar Bersalin
15 Perawatan Nifas
16 Haemodialisa
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
1 PPI CSSD
1 PPI CSSD
1 PPI CSSD
1 PPI CSSD
PPI CSSD
1 PPI CSSD
2 IGD
3 OBGYN Emergency
4 LABORATORIUM
5 PERAWATAN INTERNIS KELAS 2
6 PERAWATAN INTERNIS KELAS 3
7 PERAWATAN BEDAH 1
8 PERAWATAN BEDAH 2
9 PERAWATAN ANAK
10 PERAWATAN VIP
11 ICU/HCU
12 NICU/PICU
13 OK
14 VK/Kamar Bersalin
15 Perawatan Nifas
16 Haemodialisa
17 Poli Gigi
18 Poli Bedah
19 Poli Urologi
20 Poli Orthopedi
21 Poli Kebidanan
22 Poli Anak
23 Poli Bedah Digestive
24 Poli Mata
25 Poli THT
26 Laundry
27 forensik
28 Radiologi
1 PPI IPCN
PPI
PPI
PPI
PPI
PPI
PPI
1 PPI Instalasi Gawat Darurat
2 IGD VK
3 Instalasi Laboratorium
4 Perawatan Internis kelas 3
5 Perawatan VVIP
6 Perawatan Bedah 2
7 Perawatan Internis kelas 2
8 Perawatan Bedah 1
9 Ruang VK
10 Perawatan Nipas
11 Perawatan Anak
12 Poli Paru
13 Poli Orthopedi
14 Poli Bedah Umum
15 Poli Bedah Urologi
16 Poli Penyakit Dalam
17 Poli Jantung
18 Poli Gigi
19 Poli Anak
20 Poli Mata
21 Poli Kulit dan Kelamin
22 Poli Kebidanan
23 Poli THT
24 Poli Jiwa
25 Poli Bedah Digestive
26 Instalasi Farmasi
27 Instalasi Radiologi
28 Bank Darah sentral
29 Hemodialisa
1 PPI OK