Anda di halaman 1dari 6

ALAT UKUR DASAR LISTRIK

Meter Kumparan dArsonval

Mekanisme penginderaan
yang biasanya digunakan pada
amperemeter DC, voltmeter, dan
ohm-meter adalah gerakan jarum
dArsonval. Sebuah inti
elektromagnetik diletakkan antara
kutub magnet permanen.

Arus yang diukur diarahkan melalui kumparan dari elektromagnet sehingga medan magnet
yang dihasilkan oleh arus melawan bidang magnet permanen dan menyebabkan rotasi inti.
Inti ditahan oleh pegas sehingga jarum akan membelokkan atau bergerak sebanding dengan
intensitas tertentu. Semakin banyak arus diaplikasikan ke inti, semakin kuat medan lawan,
dan semakin besar defleksi hingga limit dari kapasitas arus koil. Ketika kondisi ini terganggu,
medan lawan akan rusak dan jarum dikembalikan ke nol oleh pegas penahan. Batas arus
yang dapat diterapkan untuk gerakan jenis ini biasanya kurang dari satu milliampere.

Perlu diingat bahwa dArsonval adalah perangkat DC dan hanya bisa mengukur arus
DC atau arus AC yang diubah ke DC.

Besarnya induksi magnet (B) pada umumnya 1 hingga 5 gauss. Momen gaya yang
bekerja pada gerak dArsonval dapat dihitung dengan 2 cara, yaitu:

1. Pengaruh arus
= N B I A ...... (1)
Dapat dihitung momen gaya jika diketahui terdapat N lilitan, dengan luas
penampang A, dan induksi magnet B. Saat lilitan dialiri arus I maka besar
momen gaya dapat ditentukan.

hendro SIF 2014 Page 1


2. Pengaruh pegas
k....... (2)
Persamaan (1) disubstitusikan ke persamaan (2) sehingga diperoleh


s I, Dengan s adalah kepekaan arus.

Parameter Pengukuran Listrik

Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis
yang ditetapkan sebagai satuan.

Ketepatan (akurasi) : menyatakan berapa dekat angka terbaca pada alat ukur dengan
nilai sebenarnya. Semakin kecil error yang dihasilkan maka bisa dikatakan alat
tersebut mengeluarkan keluaran yang akurat karena pengukuran dari keluaran alat
tersebut mempunyai selisih yang sangat kecil (akurat) dengan standar yang ada.
Ketelitian (presisi) : menyatakan berapa dekat nilai bacaan alat ukur untuk mengukur
besaran berkali-kali. Suatu pengukuran dikatakan presisi apabila nilai dari pengukuran
tersebut berada pada nilai sebaran yang sempit. Nilai sebaran yang sempit ini
maksudnya adalah semua nilai pengukuran tidak tersebar pada daerah yang luas.
Kepekaan (sensitivitas) : menyatakan perbandingan keluaran terhadap perubahan pada
besaran yang diukur. Pada dArsonval kepekaan arus dinyatakan oleh arus yang
menyebabkan simpangan penuh.
Daya Pisah (resolusi) : perubahan terkecil daripada besaran yang diukur, yang mana
alat ukur memberi respon. Semakin tinggi daya pisah suatu alat ukur semakin tinggi
pula ketelitiannya tetapi belum tentu ketepatannya.
Kesalahan : simpangan terhadap nilai sebenarnya besaran yang diukur

Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat
ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer
gabungan dari fungsi amperemeter,
voltmeter dan ohmmeter.

Amper meter dapat dibuat menggunakan


Meter Kumparan dArsonval. Semakin besar
arus yang mengalir maka semakin besar pula
simpangannya. Pengaturan batas ukur arus
menggunakan hambatan yang diparalelkan
(shunt) dengan meter kumparan tsb. Ampermeter dipasang seri dengan rangkaian

Besaran-besaran yang perlu diperhatikan :

1. Arus maksimum (Imax)


2. Hambatan masukan (Rin) dengan nilai ideal 0.
3. Hambatan Shunt (Rsh)

hendro SIF 2014 Page 2


Prinsip pengukuran arus listrik pada Ampermeter

Mengubah Batas Ukur


Pengukuran

Dalam pengukuran arus, range


pengukuran dapet diubah-diubah.
Dilihat dari persamaan

I = V / R , dapat dilihat bahwa


arus dalam suatu rangkaian
berbanding terbalik dengan hambatan didalamnya. Dalam contoh rangkaian diatas bila Rc,
Rb, dan Ra dipasang, arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut maksimal sebesar 1 A.
Jika Rc dilepas dari rangkaian, arus yang mengalir dalam rangkaian maksimal sebesar 5 A.
Begitu pula jika hanya Ra yang dipasang, arus yang mengalir dala rangkaian maksimal
sebesar 10 A.

Voltmeter
Voltmeter adalah suatu alat
yang berfungsi untuk
mengukur tegangan listrik.
Dalam pengukurannya,
voltmeter disusun secara
paralel terhadap letak
komponen yang diukur
dalam rangkaian. Dengan
ditambah alat multiplier akan
dapat meningkatkan
kemampuan pengukuran alat Voltmeter dipasang paralel dengan rangkaian yang akan diukur
voltmeter berkali-kali lipat.

hendro SIF 2014 Page 3


Ohmmeter
Ohmmeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur hambatan suatu
komponen. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh ohmmeter dinyatakan dalam ohm.
Tidak seperti amperemeter dan voltmeter, ohmmeter dapat bekerja sesuai dengan fungsinya
jika pada alat tersebut terdapat sumber tegangan, misalnya batere. Alat ohm-meter ini
menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik yang lewat pada suatu
hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke satuan ohm. Ohmmeter terpasang
secara seri dengan hambatan yang akan diukur.

Kalibrasi melalui R2, saat Rx = 0, im


maksimum. Simpangan harus maksimum.


i1
Rx R1 ( R2 // Rm )
R2
im i1
Rm R2

Rm
Osiloskop
Osiloskop adalah alat ukur besaran
listrik yang dapat memetakan bentuk dan nilai
besaran sinyal listrik. Alat ukur ini dapat
digunakan sebagai alat untuk pengukuran
R2
rangkaian elektronik seperti TV, Radio
Komunikasi, dsb. Pada bagian ini hanya akan
dibahas osiloskop analog. Sedangkan
osiloskop digital, tujuan pemakaiannya sama, dengan beberapa kelebihannya, tidak dibahs di
sini.

hendro SIF 2014 Page 4


Beberapa Kegunaan Osciloskop antara lain :

- Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.


- Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
- Membedakan arus AC dengan arus DC.

Osiloskop dibagi menjadi dua bagian yaitu bidang display dan bidang kontrol.

Bidang display menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak berwarna-warni dan
berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis-garis melintang
secara vertikal dan horizontal yang membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal
mewakili sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan.

Sedangkan bidang kontrol terdiri dari tombol-tombol yang bisa digunakan untuk
menyesuaikan tampilan layar. Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua channel, sebagai
contoh channel satu untuk melihat sinyal masukan dan channel dua untuk melihat sinyal
keluaran.

Prinsip Kerja Osiloskop

Gambar di atas adalah diagram blok sederhana suatu osiloskop analog. Berikut
prinsip kerja osiloskop analog:

Pada saat osiloskop dihubungkan dengan sirkuit, sinyal tegangan bergerak melalui probe ke
sistem vertical. Bergantung kepada pengaturan skala vertikal(volts/div), attenuator akan
memperkecil sinyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal masukan.
Selanjutnya sinyal tersebut akan bergerak melalui keping pembelok vertikal dalam
CRT(Cathode Ray Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan mengakibatkan
titik cahaya bergerak (berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam CRT akan menghasilkan
pendaran cahaya). Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan
tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun.

hendro SIF 2014 Page 5


Sinyal akan bergerak juga ke bagian sistem trigger untuk memulai sapuan horizontal
(horizontal sweep). Sapuan horizontal ini menyebabkan titik cahaya bergerak melintasi layar.
Jadi, jika sistem horizontal mendapat trigger, titik cahaya melintasi layar dari kiri ke kanan
dengan selang waktu tertentu. Pada kecepatan tinggi titik tersebut dapat melintasi layar
hingga 500.000 kali per detik. Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan
pembelok vertikal akan menghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk
menstabilkan sinyal berulang.

Dasar Pengukuran dengan Osiloskop

Besaran-besaran yang dapat diukur dengan osiloskop antara lain:

Amplitudo: jarak
perpindahan titik
maksimum dari titik
kesetimbangan dalam
arah getarannya.
Perioda : waktu yang
diperlukan untuk
membentuk satu
gelombang penuh.

Dngani osiloskop 2 kanal kita juga bisa membandingkan 2 gelombang sinusoida.

Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Voltmeter

http://organisasi.org/fungsi-pengertian-amperemeter-voltmeter-ohmmeter-alat-ukur-listrik-
ilmu-fisika

http://elektronika-elektronika.blogspot.com/2007/02/cara-kerja-osciloscope-analog.html

hendro SIF 2014 Page 6

Anda mungkin juga menyukai