Dengan perencanaan SDM yang baik, the right men in the right place akan dapat diraih
oleh perusahaan. Penempatan pegawai yang kompeten dan tepat pada posisinya dapat
tercapai dengan lebih optimal dan cepat karena perusahaan telah mengetahui dengan baik
kualitas SDM yang diperlukan, bagaimana merekrutnya bila hendak menambah
karyawan, juga bagaimana mempertahankan karyawan-karyawan terbaik itu.
Bila jumlah Sumber Daya Manusia di dalam perusahaan telah tidak efisien dan efektif
lagi, maka sistem perencanaan SDM akan melakukan pengaturan atau penempatan ulang.
Tujuannya tentu agar semua SDM yang dimiliki bekerja pada jabatan atau pekerjaan
yang sesuai dengan kemampuannya. Kalau hal itu bisa diraih maka akan mampu
memberikan kontribusi maksimal dalam pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan.
Sebelum melakukan rekrutmen alias mencari tenaga kerja baru, pihak HR terlebih dulu
melakukan perombakan di dalam SDM. Misalnya dengan melaksanakan promosi dan
pemindahan jabatan, mempensiunkan, atau bahkan memberhentikan pekerja. Tentunya
harus sesuai peraturan ketenaga-kerjaan yang berlaku. Dengan melakukan perombakan
terlebih dahulu, maka biaya- biaya yang berhubungan dengan pengadaan tenaga kerja
dapat dihemat. Apabila penempatan ulang dilakukan dengan tepat, tidak akan terjadi
penempatan yang keliru. Yang paling penting, tidak perlu menyediakan biaya menambah
SDM baru. Namun dalam beberapa kasus, penambahan karyawan baru memang tidak
dapat dihindari. Misalnya, kantor membuka cabang baru atau lini usaha baru.
Apabila perusahaan memiliki perencanaan SDM yang baik, maka dapat mengambil
serangkaian tindakan responsif menghadapi setiap dinamika perkembangan bisnis yang
terjadi. Hal ini tentunya dapat berdampak positif terhadap kinerja perusahaan secara
keseluruhan.
Sistem informasi SDM yang akurat adalah salah satu elemen penting untuk
mendayagunakan kinerja organisasi atau perusahaan. Perencanaan SDM akan mampu
mendorong terbangunnya sistem informasi SDM yang andal dan akurat dan tentunya ini
sangat bermanfaat bagi perusahaan.
Bayangkan bila suatu lingkungan kerja di sebuah perusahaan memiliki orang-orang yang
tepat dan kompeten dalam jabatan dan posisinya. Pastinya terjadi hubungan harmonis
bukan? Mereka akan saling bekerja sama dengan baik sesuai dengan keahlian masing-
masing guna mewujudkan sasaran dan tujuan perusahaan
SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan salah satu komponen yang sangat esensial
bagi kelangsungan sebuah organisasi atau perusahaan. Maka dari itu, penting sekali untuk
memperhatikan proses perencanaan SDM atau Man Power Planning. Proses Perencanaan
SDM yang baik tentunya akan memberikan manfaat yang sangat baik pula untuk
kelangsungan organisasi atau perusahaan di masa depan.
Perencanaan Manajemen SDM Perusahaan tentunya didukung oleh adanya sistem yang
mengintegrasi seluruh aktivitas personalia karyawan. Sleekr sebagai cloud HR termudah di
Indonesia menjadi solusi terbaik bagi perusahaan Anda. Klik untuk tahu lebih lanjut. Daftar dan
dapatkan secara gratis Sleekr, Software HR Andalan yang Dicintai Karyawan.
Training menjadi salah satu program penting yang harus dilakuka oleh
setiap karyawan yang baru pertama kali masuk ke dalam perusahaan.
Program ini memegang peranan penting sebagai faktor pendukung yang
memegang peranan penting pada berbagai sektor. Usaha ini juga akan
menyiapkan karyawan untuk dapat praktik langsung di lapangan, uji coba
trobosan dan kerja sama dalam sebuah tim.
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif orang-
orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang bertanggungjawab
secara strategis, etis dan sosial. Para manajer dan departemen sumber daya manusia mencapai
maksud mereka dengan memenuhi tujuannya.
Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya mencerminkan kehendak manajemen
senior, tetapi juga harus menyeimbangkan tantangan organisasi, fungsi sumber daya manusia dan
orang-orang terpengaruh. Kegagalan melakukan tugas itu dapat merusak kinerja, produktifitas,
laba, bahkan kelangsungan hidup organisasi atau perusahaan.
1. Produktifitas
Dengan SDM yang berkualitas maka akan membuat suatu perusahaan produktifitas yang baik.
2. Laba (Profit)
Laba merupakan ukuran aktifitas yang paling umum dan luas. Seiringnya laba yang dijadikan
tujuan utama suatu perusahaan bisnis menyebabkan banyaknya ukuran yang dikembangkan
untuk menghitung perbandingan antara input dan output. Bahkan sistem akuntansi keuangan
terus menerus menyajikan laba sebagai produknya untuk konsumsi, baik pemakai intern maupun
ekstern laporan keuangan. Sebagai akibatnya, kita akan banyak mengenal ukuran prestasi kerja
yang mempergunakan laba sebagai basis pengukuran, yakni diantaranya income before tax dank
ex income.
2. Visi/ Misi/ Strategi Perusahaan
Manajemen harus memberikan arah pada lembaga yang dikelolanya. Ia harus
memberikan visi/ misi/ strategi lembaga/ perusahaan itu, menetapkan sasaran-sasaran, dan
mengorganisasikan sumber-sumber daya yang ada untuk tujuan-tujuan yang telah digariskan
oleh lembaga tersebut.
Selain sebagai seni, manajemen juga sebagai proses untuk mencapai tujuan organisasi.
Sebagai proses untuk mencapainya diperlukan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang
konsisten, dan pengendalian yang continue agar tujuan yang diinginkan dapat dicapai
dengan efisien dan efektif.
Efisien adalah suatu keadaan khusus penyelesaian suatu pekerjaan dilaksanakan secara
tepat dan akurat tanpa membuang waktu, tenaga, dan biaya. Seorang manajer yang efisien
adalah manajer yang dapat mencapai hasil kerja yang maksimal dengan menggunakan
sumber daya yang terbatas menurut cara-cara yang benar. Sedangkan efektif adalah suatu
keadaan dalam memilih cara dan peralatan yang digunakan dengan tepat sehingga tujuan
yang diinginkan dapat dicapai dengan hasil yang memuaskan. Jelaslah bahwa manajemen
adalah suatu kerja sama dari orang-orang atau kelompok orang untuk mencapai suatu tujuan
yang telah disepakati bersama dengan cara-cara yang sistematis, efisien, dan efektif.
Asset yang paling penting yang harus dimiliki oleh organisasi atau perusahaan dan
harus diperhatikan dalam manajemen terkait dengan visi/ misi/ strategi perusahaan adalah
tenaga kerja atau manusia (SDM) terminology SDM (human resources) menunjuk kepada
orang-orang yang bekerja di dalam organisasi. Tatkala pada manajer terlibat dalam aktivitas
SDM sebagai bagian dari pekerjaannya, mereka berupaya memotifasi kontribusi yang
didasarkan oleh orang-orang untuk mencapai rencana dan strategi organisasi.
Signifikasi SDM bermuara pada kenyataan bahwa manusia merupakan elemen yang
senantiasa ada di dalam organisasi. Mereka inilah yang bekerja membuat tujuan,
mengadakan inovasi dan mencapai tujuan organisasi.
Organisasi atau perusahaan bisnis dikelola oleh orang-orang secara kolektif. Tanpa ada
orang-orang yang memiliki komitmen maka organisasi atau perusahaan tidak akan dapat
berjalan. Permasalahan yang berkaitan dengan orang-orang atau karyawan kerap kali
berakar dari manajemen yang mengasumsikan bahwa semua yang ada pada hakikatnya sama
dan mereka semua dapat diperlakukan sama. Padahal tidak ada dua orang yang betul-betul
identik, dan setiap orang berbeda secara fisik, emosional, maupun psikologis. Intinya adalah
bahwa pluralitas dikalangan karyawan menuntut perhatian manager agar setiap pribadi dapat
mengerti, menggali, dan mengembangkan potensi yang dimilikinya, sehingga mereka dapat
bekerja secara optimal dan produktif dalam organisasi atau perusahaan bisnis.
Terkait dengan strategi suatu perusahaan, bahwasanya suatu perusahaan akan
berkembang dan maju manakala memiliki suatu strategi yang bagus. Dimana strategi
merupakan suatu ide, gagasan atau taufik setelah kita melakukan suatu perencanaan yaitu
suatu proses untuk menentukan rencana atau program kegiatan. Suatu perencanaan selalu
berkaitan dengan tujuan. Perencanaan membantu kita untuk mengetahui apa yang harus kita
lakukan. Perencanaan tidak boleh dibuat secara tergesa-gesa, namun memerlukan waktu
yang cukup, disini fungsi manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-tujuan,
kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, program-program, dan alternative-alternatif yang
ada berhubungan dengan hal diatas, suatu strategi juga layak dijalankan guna membarengi
suatu rencana itu ditetapkan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan perusahaan sesuai
dengan yang diharapkan. Strategi perusahaan yang harus diutamakan diantaranya yaitu
analisis jabatan atau pekerjaan.
Nilai pekerjaan, baik bagi individu maupun bagi organisasi adalah sebagai berikut:
1. Bagi Individu
Mempengaruhi dan menentukan standar kehidupan, serta menggambarkan status sosial
ekonomi.
Semakin besar penghasilan seseorang semakin terbuka memenuhi kebutuhan secara
berkualitas dan memuaskan.
2. Bagi Organisasi
Wahana perwujudan eksistensi dan pencapaian tujuannya.
Pekerjaan yang dilaksanakan secara produktif dan berkualitas yang mampu
menghasilkan produk dan pelayanan yang berkualitas.
Analisis jabatan atau pekerjaan pada dasarnya bermaksud menjawab pernyataan
sebagai berikut:
Bagaimana mengerjakan?
Mengapa harus dikerjakan?
Menemukan dimensi dalam fungsi sosial suatu pekerjaan yang dapat dikembangkan dan
diperluas yang akhirnya dapat digunakan dalam menetapkan persyaratan pekerja yang
mampu.
Dapat digunakan oleh para pekerja untuk mengidentifikasi kemampuan dalam bekerja
terutama memenuhi tuntutan fungsi sosial pekerjaan.
Man (Manusia)
Money (Uang)
Material (Fisik)
Maching (Tekonologi)
Method (Metode)
Market (Pasar)
Adapun mekanisme pengelolaan atau dalam hal upaya pencapaian tujuan tertentu:
a. Perencanaan SDM
Perencanaan SDM berfokus pada cara organisasi atau perusahaan bergerak dan kondisi
SDM yang ada saat ini menuju kondisi SDM yang dikehendaki.
b. Rekrutmen
Perusahaan akan mencari tenaga baru apabila terjadi kekurangan karyawan atau tenaga
kerja yang diperlukan oleh perusahaan.
c. Seleksi
Dalam menyeleksi karyawan baru, depertemen SDM biasanya menyaring pelamar
melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Selanjutnya,
merekomendasikan pelamar yang memenuhi persyaratan pada manajer untuk diambil
keputusan pengangkatan terakhir.
d. Pelatihan dan Pengembangan
Perkembangan organisasi atau perusahaan terkait erat dengan kualitas SDM-nya
apabila SDM berkualitas rendah, strategi organisasi atau perusahaan kemungkinan
besar akan terjadi.
e. Penilaian Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu faktor kunci dalam mengembangkan
suatu organisasi atau perusahaan secara efektif-efisien.
f. Kompensasi
Dalam suatu organisasi perusahaan, terutama perusahaan yang profit-making, maka
pengaturan kompensasi merupakan faktor penting untuk dapat memelihara dan
mempertahankan prestasi kerja para karyawan.
g. Pemeliharaan Keselamatan Tenaga Kerja
Sikap organisasi suatu perusahaan bisnis tentu saja tidak semata-mata ingin memenuhi
atau mencapai tujuan dengan mengorbankan kepentingan karyawan sebab manusia
sebenarnya merupakan penentu akhir dari keberhasilan suatu organisasi.
4. Apakah Keberadaan SDM Dapat Menambah/ Membantu Perusahaan Bisa Mencapai
Tujuan
Sebagai suatu ilmu, konsep manajemen bersifat universal dengan menggunakan
kerangka berfikir, keilmuan, mencakup hadiah-hadiah, dan prinsip-prinsipnya. Apabila
seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar-dasar manajemen dan cara-cara
menerapkannya, ia akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi menajemen secara selektif.
SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi dan memiliki keterampilan
serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global yang selama ini kita abaikan.
Masalah daya saing dalam pasar dunia yang semakin terbuka merupakan isu kunci dan
tantangan yang tidak ringan. Tanpa dibekali kemampuan dan keunggulan daya saing yang
tinggi, niscaya produk suatu Negara, termasuk produk Indonesia, tidak akan mampu
menembus pasar internasional. Bahkan mestinya produk impor dapat mengancam posisi
domestik. Dengan kata lain dalam pasar yang bersaing, keunggulan kompetitif merupakan
faktor yang desisif dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
Mengapa manajemen dibutuhkan? Manajemen dibutuhkan oleh semua orang atau
organisasi. Tanpa manajemen usaha untuk mencapai tujuan akan sia-sia belaka.
Alasan manajemen diperlukan adalah:
a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan, kelompok, organisasi, atau perusahaan.
b. Manajemen dibutuhkan untuk menciptakan keseimbangan diantara tujuan-tujuan,
sasaran-sasaran, dan kegiatan-kegiatan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam
organisasi atau perusahaan, seperti pengusaha dan kreditor dan nasabah, atau
masyarakat dan pemerintah.
c. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan produktifitas kerja organisasi atau
perusahaan.
Tanpa adanya tenaga kerja yang kompeten, suatu organisasi atau perusahaan akan
berjalan biasa-biasa saja walaupun organisasi itu mampu bertahan. Karena alasan inilah
maka rekruitmen dan pengelolaan SDM merupakan hal yang sangat penting dalan SDM.
5. Apa Saran yang Bisa Anda Sampaikan Memperbaiki Pengelolaan SDM yang ada saat ini
Ada dua hal penting yang menyangkut kondisi SDM Indonesia. Pertama, adanya
ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja dengan angkatan kerja. Jumlah angakatan
kerja nasional pada krisis ekonomi tahun pertama (1998) sekitar 92,73 juta orang. Sementara
jumlah kesempatan kerja yang ada hanya sekitar 87,67 juta orang dan ada sekitar 5,06 juta
orang menjadi penganggur terbuka (open unemployment) angka ini terus menerus selama
krisis ekonomi yang kini berjumlah sekitar 8 juta.
Kedua, tingkat pendidikan angkatan kerja Indonesia relative masih rendah, struktur
pendidikan angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh pendidikan dasar, yaitu sekitar
63,2%. Kedua masalah tersebut menunjukkan bahwa ada kelangkaan kesempatan kerja dan
rendahnya kualitas angkatan kerja secara rasional di berbagai bidang kehidupan.
Berkenaan dengan wacana diatas saran yang ingin disampaikan yaitu masalah kualitas
tenaga kerja lebih di tingkatkan lagi karena dengan kualitas tenaga kerja yang berkualitas
mudah-mudahan dapat menciptakan lapangan kerja yang dengan sendirinya menjadikan
lapangan kerja makin luas dan bertambah cadangan tenaga kerjapun berkualitas, sehingga
seimbang dan dapat memperbaiki pengelolaan SDM kedepan.
KESIMPULAN
Tujuan manajemen sumber daya manusia adalah memperbaiki kontribusi produktif
orang-orang atau tenaga kerja terhadap organisasi atau perusahaan dengan cara yang
bertanggungjawab secara strategis, etis dan sosial.
Tujuan dari suatu perusahaan terkait dengan adanya SDM diantaranya yaitu:
1. Produktifitas
2. Laba (frofit)
Hal ini menjadi salah satu tuntutan penting yang harus dikuasai oleh
seorang manajer SDM, apalagi dengan perkembangan zaman dan
pergerakan ekonomi, arus informasi dan perkembangan iptek semakin
pesat membuat kualitas SDM semakin dibutuhkan dengan kualitas
terbaik.