Abstrak
Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di daerah tropik.Diare menyebabkan lebih dari 6 juta
kematian setiap tahun dan sangat berkaitan dengan hygiene yang buruk serta kontaminasi infeksi air dan makanan.Patogen
penyebab sangat bervariasi, dapat berupa virus, bakteri, maupun parasit.Karena salah satu penyebab diare adalah infeksi
bakteri, maka pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional dapat digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri,
salah satunya adalahE. coli.Tanaman yang berkhasiatsebagai obatyaitu rambutan (Nepphelium lappaceum L.).Bagian
tanamanini yang dapat digunakan sebagai obatadalah kulit buahnya.Berdasarkan analisis fitokimia dari kulit buah rambutan
dilaporkan bahwa kulit buah rambutan mengandung senyawa tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, dan triterpenoid yang
mempunyai fungsi sebagai antibakteri.Kandungan terbanyak dari ekstrak kulit rambutan yaitu senyawa tanin dan
saponin.Berdasarkan senyawa-senyawa yang terkandung tersebut, mekanisme penghambatan bakteri adalah dengan
merusak dinding dan membran plasma sel bakteri.
Korespondensi: Victoria Hawarima, alamat Perum Puri Gading Blok I9 No. 12 Teluk Betung, HP 089662221958, e-mail
hawarimavictoria20@gmail.com
Pendahuluan
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah merupakan beberapa penyebab kematian
Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset anak-anak usia balita di Indonesia.1
Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui Berdasarkan profil kesehatan Indonesia
bahwa diare masih menjadi penyebab utama tahun 2011, pada tahun 2010 jumlah penderita
kematian balita di Indonesia. Penyebab utama diare meningkat menjadi 8.443 kasus dengan
kematian akibat diare adalah tata laksana yang korban yang meninggal sebanyak 209 jiwa, dan
kurang tepat baik di rumah maupun di sarana terjadi KLB di 15 provinsi. Sedangkan pada
kesehatan.1 tahun 2011 KLB diare terjadi di 11 provinsi den-
World Health Organization (WHO) gan jumlah penderita sebanyak 4.204 orang,
memperkirakan 4 milyar kasus diare terjadi di jumlah kematian sebanyak 73 orang.
dunia pada tahun 2007 dan 2,2 juta Padatahun 2012dengan jumlah penderita
diantaranya meninggal, sebagian besar anak- sebanyak 5.870 orang.1
anak di bawah umur 5 tahun. WHO juga Diare merupakan suatu kondisi dimana
menyebutkan penyakit infeksi seperti diare seseorang buang air besar dengan konsistensi
(18%), pneumonia (14%), dan campak (5%) lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja
dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga
kali atau lebih) dalam satu hari.Secara klinis Virus dan protozoa yang menjadi
penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 penyebab diare antara lainRotavirus, Giardia
golongan besar, yaitu infeksi (disebabkan oleh lambdia,dan Entamoeba hystolitica.3
bakteri, virus, atau parasit), malabsorpsi, alergi, Sedangkan menurut Brooks, et al. dalam
keracunan,imunodefisiensi dan sebab-sebab Ajizah(2004), telah menginventarisasi 12 jenis
lainnya.Penyebab yang sering ditemukan di bakteripenyebab diare, yaitu: Staphylococcus
lapangan ataupun secara klinis adalah diare aureus,Bacillus cereus, Clostridium
yang disebabkan infeksi dan perferingens, Escherichiacoli, Vibrio cholerae,
keracunan.2,3Terdapat 5 langkah penanganan Shigella sp., Salmonella sp.,Clostridium dificile,
diare di Indonesia yaitu pemberian oralit, Campylobacter jejuni, Yersiniaenterolitica,
tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut, Klebsiella pneumoniae, Vibrio haemolyticus.6
teruskan ASI-makan, pemberian antibiotik Salah satu penyebab diare adalah
secara selektif, dan nasihat pada ibu atau Escherichiacoli.Escherichia coli merupakan
keluarga.2 bakteri Gram negatif berbentuk batang pendek
Seperti yang telah disebutkan bahwa yang memiliki panjang sekitar 2 m, diameter
penyebab terbanyak diare adalah karena 0,7 m, lebar 0,4-0,7m dan bersifat anaerob
infeksi kuman, oleh karena itu selain 5 langkah fakultatif. E. coli membentuk koloni yang
penatalaksanaan diare, pemanfaatan tanaman bundar, cembung, dan halus dengan tepi yang
sebagai obat tradisional dapat nyata.Bakteri ini juga merupakan anggota flora
digunakan.Kegunaan tanaman sebagai obat normal usus dan berperan penting dalam
secara umum disebabkan oleh kandungan sintesis vitamin K, konversi pigmen-pigmen
metabolit sekunder yang dimilikinya. Salah satu empedu, asam-asam empedu dan penyerapan
tanaman yang bermanfaat adalah buah zat-zat makanan.E. coli termasuk ke dalam
rambutan, dimana kandungannya mempunyai bakteri heterotrof yang memperoleh makanan
efek dalam menghambat bakteri penyebab berupa zat organik dari lingkungannya karena
diare E. coli.4 tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang
dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa
Isi organisme lain. Bakteri ini menguraikan zat
Diare merupakan suatu kondisi dimana organik dalam makanan menjadi zat anorganik,
seseorang buang air besar dengan konsistensi yaitu CO2, H2O, energi, dan mineral.Di dalam
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja lingkungan, bakteri pembusuk ini berfungsi
dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi
kali atau lebih) dalam satu hari.Jenis diare ada tumbuhan.6
dua, yaitu diare akut dan diare persisten atau E. coli menjadi patogen jika jumlah
diare kronik.Diare akut adalah diare yang bakteri ini dalam saluran pencernaan
berlangsung kurang dari 14 hari, sementara meningkat atau berada di luar usus.E. coli juga
diare persisten atau diare kronis adalah diare menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan
yang berlangsung lebih dari 14 beberapa kasus diare dan berasosiasi dengan
hari.Berdasarkan derajat dehidrasi maka diare enteropatogenik menghasilkan enterotoksin
dapat dibagi menjadi diare tanpa dehidrasi, pada sel epitel. E. coli yang menyebabkan diare
diare dengan dehidrasi ringan, sedang, dan banyak ditemukan di seluruh dunia dan
berat. Pada dehidrasi berat terjadi defisit diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat
cairan sama dengan atau lebih dari 10% berat virulensinya, dan setiap kelompok
badan.Anak dan terutama bayi memiliki risiko menimbulkan penyakit melalui mekanisme
yang lebih besar untuk menderita dehidrasi yang berbeda. Ada lima kelompok E. coliyang
dibandingkan orang dewasa.2,5 patogen, yaitu :7
Secara klinis penyebab diare dapat a. E. coli Enteropatogenik (EPEC)
dikelompokkan dalam 6 golongan besar, yaitu EPEC penyebab penting diare pada
infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus, atau bayi, khususnya di negara
parasit), malabsorpsi, alergi, keracunan, berkembang.EPEC sebelumnya dikaitkan
imunodefisiensi dan sebab-sebab dengan wabah diare pada anak-anak di
lainnya.Penyebab yang sering ditemukan di negara maju.EPEC melekat pada sel
lapangan ataupun secara klinis adalah diare mukosa usus kecil.
yang disebabkan infeksi dan keracunan.2
rambutan ini karena memiliki kemampuan Selain penelitian analisis fitokimia, juga
untuk menghambat fungsi membran sel penentuan nilai KHTM (konsentrasi hambat
sehingga merusak permeabilitas membran tumbuh minimum)diperlukan
yang mengakibatkan dinding sel rusak untukmengetahui konsentrasi minimum
atau hancur. sampelyang dapat menghambat
c. Alkaloid pertanamanbakterisecara pasti dari ekstrak
Alkaloid merupakan senyawa yang kulit rambutan.Yadav dan Bishe (2004)
mengandung satu atau lebih atom menyatakan daya hambat antibakteri
nitrogen, biasanya dalam bentuk berdasarkan diameter zona hambatnya, yaitu
gabungan sebagai bagian dari sistem sangat kuat (>20 mm), kuat (10-20 mm),
siklik.Alkaloid sering kali beracun bagi sedang (5- 10 mm), dan tergolong lemah (<5
manusia dan banyak mempunyai kegiatan mm).4
fisiologis yang menonjol sehingga dapat Pada penelitian Kusumaningrum (2012),
digunakan secara luas dalam bidang dengan bakteri yang diuji adalah E.coli dengan
pengobatan.Menurut Jouvenaz et al. menggunakan deret konsentrasi 100, 90,
(1972) dan Karou et al. (2006), senyawa 80,70, 60, 50, 40, 30, 20, 10, 5, 1, 0.5, 0.2,
alkaloid dapat menghambat pertanaman dan0.1 mg/mL, didapatkan hasil bahwa daya
bakteri Gram positif dan Gram hambat ekstrak etanol dan ekstrak air kulit
negatif.Karou et al. (2006) mengatakan rambutan pada bakteri E. colitidak
bahwa senyawa alkaloid dapat menunjukkan adanya zona hambat sampai
menyebabkanlisis sel dan perubahan pada konsentrasi ekstrak 100 mg/mL.4
morfologi bakteri. Berdasarkan hasil penelitian lain, hasil
d. Flavonoid pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan
Flavonoid merupakan kelompok bahwa pada konsentrasi ekstrak kulit buah
senyawa fenol yang terbanyak ditemukan rambutan sebesar 0,5 % memiliki diameter
di alam.Senyawa ini umumnya ditemukan hambat 8,75 mm terhadap bakteri E. coli.13Juga
pada tanaman yang berwarna merah, pada penelitian Wardhani et al. ekstrak etanol
ungu, biru, atau kuning.Sebagian besar mampumenghambat bakteri Eschericia coli
senyawa flavonoid di alam ditemukan padakonsentrasi 40% dengan diameter zona
dalam bentuk glikosida.Glikosida adalah beningsebesar 6 mm. Berdasarkan kedua
kombinasi antara suatu gula dan suatu penelitian, diameter hambat ekstrak kulit buah
alkohol yang saling berikatan melalui rambutan 10 mm yang menunjukkan respon
ikatan glikosida. Gulayang terikat pada hambatan pertumbuhan bakteri lemah.4,14
flavonoid cenderung menyebabkan Berdasarkan senyawa yang terkandung
flavonoid akan larut dalam pelarut polar di dalam kulit rambutan, mekanisme
seperti etanol, metanol, butanol, aseton, penghambatan bakteri oleh kulit rambutan
dimetilsulfoksida, dimetilformamida, dan yaitu merusak dinding dan membran plasma
air. Senyawa golongan flavonoid dari sel bakteri.Struktur dinding sel bakteri Gram
beberapa bahan alam dilaporkan memiliki negatif lebih kompleks, yaitu berlapis tiga
aktivitas antibakteri.Mekanisme kerja terdiri dari sejumlah besar lipoprotein,
flavonoid sebagai antibakteri diduga lipopolisakarida dan lemak.Adanya lapisan-
mendenaturasi protein sel bakteri dan lapisan dinding sel pada bakteri tersebut
merusak membran sel. memengaruhi aktivitas kerja dari zat
e. Triterpenoid antibakteri. Lapisan tengah lipopolisakarida
Senyawa- yang berperan sebagai penghalang masuknya
senyawagolongantriterpenoid diketahui bahan bioaktif antibakteri dan lapisan dalam
memiliki aktivitasfisiologis tertentu, berupa peptidoglikan dengan kandungan lipid
seperti antijamur, antibakteri, antivirus, tinggi (11-12%).4
kerusakan hati, gangguan menstruasi, dan Bakteri Gram negatif mempunyai
mengatasi penyakit diabetes. Aktivitas membran luar yang fosfolipid yang membuat
antimikroba dari terpenoid melalui cara dinding sel impermeabel terhadap zat terlarut
merusak membran sitoplasma. lipofilik. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit
rambutan mempunyai aktivitas antibakteri
berspektrum sempit (narrow spectrum).4