Anda di halaman 1dari 5

Victoria Hawarima dan Ety Apriliana|Kandungan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Antibakteri terhadap E.

coli Penyebab Diare

Kandungan Buah Rambutan(Nephelium lappaceum L.)sebagai Antibakteri


terhadapE. coli Penyebab Diare

Victoria Hawarima1, Ety Apriliana2


1
Mahasiswa, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
2
Bagian Biologi Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Diare merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di daerah tropik.Diare menyebabkan lebih dari 6 juta
kematian setiap tahun dan sangat berkaitan dengan hygiene yang buruk serta kontaminasi infeksi air dan makanan.Patogen
penyebab sangat bervariasi, dapat berupa virus, bakteri, maupun parasit.Karena salah satu penyebab diare adalah infeksi
bakteri, maka pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional dapat digunakan dalam menghambat pertumbuhan bakteri,
salah satunya adalahE. coli.Tanaman yang berkhasiatsebagai obatyaitu rambutan (Nepphelium lappaceum L.).Bagian
tanamanini yang dapat digunakan sebagai obatadalah kulit buahnya.Berdasarkan analisis fitokimia dari kulit buah rambutan
dilaporkan bahwa kulit buah rambutan mengandung senyawa tanin, alkaloid, saponin, flavonoid, dan triterpenoid yang
mempunyai fungsi sebagai antibakteri.Kandungan terbanyak dari ekstrak kulit rambutan yaitu senyawa tanin dan
saponin.Berdasarkan senyawa-senyawa yang terkandung tersebut, mekanisme penghambatan bakteri adalah dengan
merusak dinding dan membran plasma sel bakteri.

Kata kunci:antibakteri, diare, rambutan

The Content ofRambutan(Nephelium lappaceumL.) as AntibacterialsAgainstE.


coliCausesDiarrhea
Abstract
Diarrhea is a major cause of morbidity and mortality in tropical areas leading to more than 6 million deaths every year, and
associated with poor hygiene and infection contamination of water and food. Causing pathogens can be viruses, bacteria,
and parasites. So that as one of the causes of diarrhea is a bacterial infection, the content of plants as traditional medicine
can be used in crop inhibit bacteria, one of which is E. coli. Plants that have medicinal properties among others is rambutan
(Nepphelium lappaceum L.). This plant parts that can be used as a drug that is the fruit skin.Based on phytochemical
analysis of the skin of the fruit rambutan reported that the skin contains tannin, alkaloids, saponins, flavonoids and
triterpenoids which has a function as an antibacterial.The content of most of rambutan skin extract that is tannin and
saponin.Based compounds which contained, the mechanism of inhibition of bacteria is by damaging the wall and the
plasma membrane of the bacterial cell.

Keywords:antibacterial, diarrhea, rambutan

Korespondensi: Victoria Hawarima, alamat Perum Puri Gading Blok I9 No. 12 Teluk Betung, HP 089662221958, e-mail
hawarimavictoria20@gmail.com

Pendahuluan
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah merupakan beberapa penyebab kematian
Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset anak-anak usia balita di Indonesia.1
Kesehatan Dasar dari tahun ke tahun diketahui Berdasarkan profil kesehatan Indonesia
bahwa diare masih menjadi penyebab utama tahun 2011, pada tahun 2010 jumlah penderita
kematian balita di Indonesia. Penyebab utama diare meningkat menjadi 8.443 kasus dengan
kematian akibat diare adalah tata laksana yang korban yang meninggal sebanyak 209 jiwa, dan
kurang tepat baik di rumah maupun di sarana terjadi KLB di 15 provinsi. Sedangkan pada
kesehatan.1 tahun 2011 KLB diare terjadi di 11 provinsi den-
World Health Organization (WHO) gan jumlah penderita sebanyak 4.204 orang,
memperkirakan 4 milyar kasus diare terjadi di jumlah kematian sebanyak 73 orang.
dunia pada tahun 2007 dan 2,2 juta Padatahun 2012dengan jumlah penderita
diantaranya meninggal, sebagian besar anak- sebanyak 5.870 orang.1
anak di bawah umur 5 tahun. WHO juga Diare merupakan suatu kondisi dimana
menyebutkan penyakit infeksi seperti diare seseorang buang air besar dengan konsistensi
(18%), pneumonia (14%), dan campak (5%) lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja
dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |126


Victoria Hawarima dan Ety Apriliana|Kandungan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Antibakteri terhadap E.
coli Penyebab Diare

kali atau lebih) dalam satu hari.Secara klinis Virus dan protozoa yang menjadi
penyebab diare dapat dikelompokkan dalam 6 penyebab diare antara lainRotavirus, Giardia
golongan besar, yaitu infeksi (disebabkan oleh lambdia,dan Entamoeba hystolitica.3
bakteri, virus, atau parasit), malabsorpsi, alergi, Sedangkan menurut Brooks, et al. dalam
keracunan,imunodefisiensi dan sebab-sebab Ajizah(2004), telah menginventarisasi 12 jenis
lainnya.Penyebab yang sering ditemukan di bakteripenyebab diare, yaitu: Staphylococcus
lapangan ataupun secara klinis adalah diare aureus,Bacillus cereus, Clostridium
yang disebabkan infeksi dan perferingens, Escherichiacoli, Vibrio cholerae,
keracunan.2,3Terdapat 5 langkah penanganan Shigella sp., Salmonella sp.,Clostridium dificile,
diare di Indonesia yaitu pemberian oralit, Campylobacter jejuni, Yersiniaenterolitica,
tablet Zinc selama 10 hari berturut-turut, Klebsiella pneumoniae, Vibrio haemolyticus.6
teruskan ASI-makan, pemberian antibiotik Salah satu penyebab diare adalah
secara selektif, dan nasihat pada ibu atau Escherichiacoli.Escherichia coli merupakan
keluarga.2 bakteri Gram negatif berbentuk batang pendek
Seperti yang telah disebutkan bahwa yang memiliki panjang sekitar 2 m, diameter
penyebab terbanyak diare adalah karena 0,7 m, lebar 0,4-0,7m dan bersifat anaerob
infeksi kuman, oleh karena itu selain 5 langkah fakultatif. E. coli membentuk koloni yang
penatalaksanaan diare, pemanfaatan tanaman bundar, cembung, dan halus dengan tepi yang
sebagai obat tradisional dapat nyata.Bakteri ini juga merupakan anggota flora
digunakan.Kegunaan tanaman sebagai obat normal usus dan berperan penting dalam
secara umum disebabkan oleh kandungan sintesis vitamin K, konversi pigmen-pigmen
metabolit sekunder yang dimilikinya. Salah satu empedu, asam-asam empedu dan penyerapan
tanaman yang bermanfaat adalah buah zat-zat makanan.E. coli termasuk ke dalam
rambutan, dimana kandungannya mempunyai bakteri heterotrof yang memperoleh makanan
efek dalam menghambat bakteri penyebab berupa zat organik dari lingkungannya karena
diare E. coli.4 tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang
dibutuhkannya. Zat organik diperoleh dari sisa
Isi organisme lain. Bakteri ini menguraikan zat
Diare merupakan suatu kondisi dimana organik dalam makanan menjadi zat anorganik,
seseorang buang air besar dengan konsistensi yaitu CO2, H2O, energi, dan mineral.Di dalam
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja lingkungan, bakteri pembusuk ini berfungsi
dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi
kali atau lebih) dalam satu hari.Jenis diare ada tumbuhan.6
dua, yaitu diare akut dan diare persisten atau E. coli menjadi patogen jika jumlah
diare kronik.Diare akut adalah diare yang bakteri ini dalam saluran pencernaan
berlangsung kurang dari 14 hari, sementara meningkat atau berada di luar usus.E. coli juga
diare persisten atau diare kronis adalah diare menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan
yang berlangsung lebih dari 14 beberapa kasus diare dan berasosiasi dengan
hari.Berdasarkan derajat dehidrasi maka diare enteropatogenik menghasilkan enterotoksin
dapat dibagi menjadi diare tanpa dehidrasi, pada sel epitel. E. coli yang menyebabkan diare
diare dengan dehidrasi ringan, sedang, dan banyak ditemukan di seluruh dunia dan
berat. Pada dehidrasi berat terjadi defisit diklasifikasikan oleh ciri khas sifat-sifat
cairan sama dengan atau lebih dari 10% berat virulensinya, dan setiap kelompok
badan.Anak dan terutama bayi memiliki risiko menimbulkan penyakit melalui mekanisme
yang lebih besar untuk menderita dehidrasi yang berbeda. Ada lima kelompok E. coliyang
dibandingkan orang dewasa.2,5 patogen, yaitu :7
Secara klinis penyebab diare dapat a. E. coli Enteropatogenik (EPEC)
dikelompokkan dalam 6 golongan besar, yaitu EPEC penyebab penting diare pada
infeksi (disebabkan oleh bakteri, virus, atau bayi, khususnya di negara
parasit), malabsorpsi, alergi, keracunan, berkembang.EPEC sebelumnya dikaitkan
imunodefisiensi dan sebab-sebab dengan wabah diare pada anak-anak di
lainnya.Penyebab yang sering ditemukan di negara maju.EPEC melekat pada sel
lapangan ataupun secara klinis adalah diare mukosa usus kecil.
yang disebabkan infeksi dan keracunan.2

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |127


Victoria Hawarima dan Ety Apriliana|Kandungan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Antibakteri terhadap E.
coli Penyebab Diare

b. E. coli Enterotoksigenik (ETEC) dapat menyembuhkan diare dan


ETEC penyebab yang sering dari menghitamkan rambut, sedangkan biji buah
diare wisatawan dan penyebab diare berkhasiat menurunkan kadar gula darah
pada bayi di negara berkembang.Faktor (hipoglikemik).11
kolonisasi ETEC yang spesifik untuk Berdasarkan penelitian Kusumaningrum
manusia menimbulkan pelekatan ETEC (2012), kandungan metabolit tanaman
pada sel epitel usus kecil. rambutan secara kualitatif didapatkan dari
c. E. coli Enteroinvasif (EIEC) analisis fitokimia.Sampel yang digunakan
EIEC menimbulkan penyakit yang adalah ekstrak etanol 70% dan ekstrak air kulit
sangat mirip dengan shigelosis.Penyakit rambutan. Hasil pengujian fitokimia
yang paling sering pada anak-anak di menunjukkan ekstrak etanol 70% dan
negara berkembang dan para wisatawan ekstrakair mengandung senyawa tanin,
yang menuju negara tersebut. Galur EIEC alkaloid,saponin, flavonoid dan triterpenoid
bersifat non-laktosa atau melakukan tetapitidak mengandung senyawa
fermentasi laktosa dengan lambat serta steroid.Ekstrak kulit rambutan mempunyai
bersifat tidak dapat bergerak. EIEC kandungan terbanyak yaitu senyawa tanin dan
menimbulkan penyakit melalui invasinya saponin.4 Tanin pada kulit buah rambutan
ke sel epitel mukosa usus. merupakan tanin yang terhidrolisis serta kadar
d. E. coli Enterohemoragik (EHEK) tanin total pada rambutan adalah sebanyak
EHEK menghasilkan verotoksin, 23,25%. Begitupun dengan penelitian
dinamai sesuai efek sitotoksisnya pada sel terdahulu oleh Thitilertdecha et al.(2008),
Vero, suatu ginjal dari monyet hijau Afrika. bahwa kulit rambutan mengandung senyawa-
e. E. coli Enteroagregatif (EAEC) senyawa golongan tanin, polifenol dan
EAEC menyebabkan diare akut dan saponin.12
kronik pada masyarakat di negara Berikut kandungan dari buah rambutan
berkembang. dan mekanisme kerjanya sebagai antibakteri:4
a. Tanin
Karena penyebab tersering diare salah Tanin merupakan senyawa polifenol
satunya adalah infeksi kuman, maka yang larut dalam air, gliserol, metanol,
penggunaan tanaman sebagai obat tradisional hidroalkoholik, dan propilena glikol, tetapi
dapat digunakan dalam menghambat aktivitas tidak dapat larut dalam benzena,
kuman penyebab diare.Salah satu jenis kloroform, eter, petroleum eter, dan
tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri karbon disulfida.Tanin mempunyai rasa
terhadap E. coliyaitu rambutan sepat dan juga bersifat antibakteri dan
(Neppheliumlappaceum).7 astringent atau menciutkan dinding usus
Rambutan merupakan salah satu yang rusakkarena bakteri atau
tanaman yang banyak dibudidayakan di asam.Mekanisme penghambatan tanin
Indonesia untuk dimanfaatkan buahnya. terhadap bakteri adalah dengan merusak
Rambutan merupakan tanaman buah tropis membran sel, inaktivasi enzim-enzim
asli Indonesia dan Malaysia.8 Namun saat ini esensial,dan dekstruksi fungsi material
telah menyebar luas di daerah yang beriklim genetik.
tropis seperti Filipina dan negara-negara b. Saponin
Amerika Latin dan ditemukan pula di daratan Saponin adalah suatu glikosida yang
yang mempunyai iklim subtropis.9Buah adapada banyak macam tanaman.Saponin
rambutan mengandung karbohidrat, protein, ada pada seluruh tanaman dengan
kalsium, vitamin c, zat besi, fosfor, dan lemak. konsentrasi tinggi pada bagian-bagian
Kulit buahnya mengandung saponin, flavonoid, tertentu, dan dipengaruhi oleh varietas
dan tanin.Biji rambutan mengandung lemak tanaman dan tahap penanaman.Saponin
dan polifenol.Daunnya mengandung tanin dan merupakan senyawa aktif permukaan dan
saponin.Sedangkan kulit batangnya bersifat seperti sabun.Senyawa ini dapat
mengandung tanin, saponin, flavonoid dan zat dideteksi karena kemampuannya
besi.10Manfaat bagian buah rambutan dalam membentuk busa dan menyebabkan
mengatasi penyakit yaitu, kulit buah untuk hemolisis pada darah.Saponin diduga
penurun panas dan obat disentri, daunnya sebagai senyawa antibakteri pada kulit

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |128


Victoria Hawarima dan Ety Apriliana|Kandungan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Antibakteri terhadap E.
coli Penyebab Diare

rambutan ini karena memiliki kemampuan Selain penelitian analisis fitokimia, juga
untuk menghambat fungsi membran sel penentuan nilai KHTM (konsentrasi hambat
sehingga merusak permeabilitas membran tumbuh minimum)diperlukan
yang mengakibatkan dinding sel rusak untukmengetahui konsentrasi minimum
atau hancur. sampelyang dapat menghambat
c. Alkaloid pertanamanbakterisecara pasti dari ekstrak
Alkaloid merupakan senyawa yang kulit rambutan.Yadav dan Bishe (2004)
mengandung satu atau lebih atom menyatakan daya hambat antibakteri
nitrogen, biasanya dalam bentuk berdasarkan diameter zona hambatnya, yaitu
gabungan sebagai bagian dari sistem sangat kuat (>20 mm), kuat (10-20 mm),
siklik.Alkaloid sering kali beracun bagi sedang (5- 10 mm), dan tergolong lemah (<5
manusia dan banyak mempunyai kegiatan mm).4
fisiologis yang menonjol sehingga dapat Pada penelitian Kusumaningrum (2012),
digunakan secara luas dalam bidang dengan bakteri yang diuji adalah E.coli dengan
pengobatan.Menurut Jouvenaz et al. menggunakan deret konsentrasi 100, 90,
(1972) dan Karou et al. (2006), senyawa 80,70, 60, 50, 40, 30, 20, 10, 5, 1, 0.5, 0.2,
alkaloid dapat menghambat pertanaman dan0.1 mg/mL, didapatkan hasil bahwa daya
bakteri Gram positif dan Gram hambat ekstrak etanol dan ekstrak air kulit
negatif.Karou et al. (2006) mengatakan rambutan pada bakteri E. colitidak
bahwa senyawa alkaloid dapat menunjukkan adanya zona hambat sampai
menyebabkanlisis sel dan perubahan pada konsentrasi ekstrak 100 mg/mL.4
morfologi bakteri. Berdasarkan hasil penelitian lain, hasil
d. Flavonoid pengujian aktivitas antibakteri menunjukkan
Flavonoid merupakan kelompok bahwa pada konsentrasi ekstrak kulit buah
senyawa fenol yang terbanyak ditemukan rambutan sebesar 0,5 % memiliki diameter
di alam.Senyawa ini umumnya ditemukan hambat 8,75 mm terhadap bakteri E. coli.13Juga
pada tanaman yang berwarna merah, pada penelitian Wardhani et al. ekstrak etanol
ungu, biru, atau kuning.Sebagian besar mampumenghambat bakteri Eschericia coli
senyawa flavonoid di alam ditemukan padakonsentrasi 40% dengan diameter zona
dalam bentuk glikosida.Glikosida adalah beningsebesar 6 mm. Berdasarkan kedua
kombinasi antara suatu gula dan suatu penelitian, diameter hambat ekstrak kulit buah
alkohol yang saling berikatan melalui rambutan 10 mm yang menunjukkan respon
ikatan glikosida. Gulayang terikat pada hambatan pertumbuhan bakteri lemah.4,14
flavonoid cenderung menyebabkan Berdasarkan senyawa yang terkandung
flavonoid akan larut dalam pelarut polar di dalam kulit rambutan, mekanisme
seperti etanol, metanol, butanol, aseton, penghambatan bakteri oleh kulit rambutan
dimetilsulfoksida, dimetilformamida, dan yaitu merusak dinding dan membran plasma
air. Senyawa golongan flavonoid dari sel bakteri.Struktur dinding sel bakteri Gram
beberapa bahan alam dilaporkan memiliki negatif lebih kompleks, yaitu berlapis tiga
aktivitas antibakteri.Mekanisme kerja terdiri dari sejumlah besar lipoprotein,
flavonoid sebagai antibakteri diduga lipopolisakarida dan lemak.Adanya lapisan-
mendenaturasi protein sel bakteri dan lapisan dinding sel pada bakteri tersebut
merusak membran sel. memengaruhi aktivitas kerja dari zat
e. Triterpenoid antibakteri. Lapisan tengah lipopolisakarida
Senyawa- yang berperan sebagai penghalang masuknya
senyawagolongantriterpenoid diketahui bahan bioaktif antibakteri dan lapisan dalam
memiliki aktivitasfisiologis tertentu, berupa peptidoglikan dengan kandungan lipid
seperti antijamur, antibakteri, antivirus, tinggi (11-12%).4
kerusakan hati, gangguan menstruasi, dan Bakteri Gram negatif mempunyai
mengatasi penyakit diabetes. Aktivitas membran luar yang fosfolipid yang membuat
antimikroba dari terpenoid melalui cara dinding sel impermeabel terhadap zat terlarut
merusak membran sitoplasma. lipofilik. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit
rambutan mempunyai aktivitas antibakteri
berspektrum sempit (narrow spectrum).4

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |129


Victoria Hawarima dan Ety Apriliana|Kandungan Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) sebagai Antibakteri terhadap E.
coli Penyebab Diare

Ringkasan Departemen Biokimia Fakultas


Diare merupakan penyebab utama Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
morbiditas dan mortalitas di daerah tropik, Institus Pertanian Bogor; 2012.
menyebabkan lebih dari 6 juta kematian setiap 5. Yusuf, Sulaiman. Profil diare di ruang
tahun.Penyebab diare yang sering ditemukan rawat inap anak. Sari pediatric. 2011;
di lapangan ataupun secara klinis adalah 13(4):265-70.
disebabkan infeksi dan keracunan. 6. Ajizah, A.sensitivitas salmonella
Salah satu bakteri pathogen yang thyphimurium terhadap ekstrak daun
berperan sebagai penyebab diare karena psidium guajava l. Bioscientiae. 2004; 1(1):
infeksi adalah bakteri E. coli.E. 31-8.
colimenghasilkan enterotoksin yang 7. Kusuma, SAF. Escherichia coli. Bandung:
menyebabkan beberapa kasus diare dan Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran;
berasosiasi dengan enteropatogenik 2010.
menghasilkan enterotoksin pada sel epitel. E. 8. Firman. Pengaruh jenis plastik
coli merupakanbakteri Gram negatif berbentuk pembungkus pada penyimpanan buah
batang pendek yang memiliki panjang sekitar 2 rambutan (nepphelium lappaceum l.)
m, diameter 0,7 m, lebar 0,4-0,7m dan [Skripsi]. Makassar: Fakultas Pertanian
bersifat anaerob fakultatif. Universitas Hasanudin Makasar; 2012.
Dalam menghambat pertumbuhan 9. Jansenss, J.J.M., Pohlan, J. dan
bakteri E. coli, salah satunya dengan Vanderlinden E.J.M. Harvest maturity,
pemanfaatan kandungan metabolic sekunder harvesting, and field handling of
yang ada pada tanaman.Rambutan merupakan rambutan. Stewart Postharvest Review.
salah satu tanaman yang bermanfaat karena 2013; 2(11): sekitar 4 halaman.
mengandung senyawa tanin, alkaloid, saponin, 10. Dalimartha, Setiawan. Atlas
flavonoid dan triterpenoid yang bermanfaat tanamanindonesia. Jilid 4. Jakarta: Puspa
sebagai antibakteri.Senyawa-senyawa tersebut Suara; 2005.
memiliki mekanisme penghambatan bakteri 11. Fatisa Y. Daya antibakteri ekstrak kulit dan
yaitu dengan merusak dinding dan membran biji buah pulasan (nephelium
plasma sel bakteri. mutabile)terhadap s. aureus dan e. coli
secara invitro. Jurnal peternakan. 2013;
Simpulan 10(1): 31-8.
Kandungan pada buah rambutan 12. Thitilertdecha, N., Teerawutgulrag, A.,
mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Rakariyatham, N. Antioxidant and
Eschericia coli meskipun memiliki daya hambat antibacterial activities of nephelium
yang lemah dan aktivitas antibakterinya lappaceum l. extracts. Food Science and
berspektrum sempit. Technology. Elsevier. 2008; 1(17): sekitar 7
halaman.
Daftar Pustaka 13. Selvia WR., Mulyanti D., Fitrianingsih,
1. Mafazah, Lailatul. Ketersediaan sarana SP.Formulasi sediaan gel handsanitizier
sanitasi dasar, personal hygiene ibu, dan ekstrak kulit buah rambutan serta uji
kejadian diare. Jurnal Kesehatan aktivitasnya terhadap bakteri E. coli dan S.
Masyarakat. 2013; 1(2):176-82. aureus; 2015 Agustus 26; Unisba.
2. Departemen Kesehatan Republik Bandung: Prosiding KNMSA; 2015.
Indonesia. Buku saku petugas kesehatan: 14. Wardhani RAP, Supartono. Uji efektivitas
lima langkah tuntaskan diare 2011. antibakteri ekstrak kulit buah rambutan
Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2011. pada bakteri. Indonesian Journal Of
3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, et al. Chemical Science. 2015; 4(1): sekitar 6
Buku ajar ilmu penyakit dalam. Edisi ke-5. halaman.
Jakarta: Interna Publishing; 2009.
4. Kusumaningrum, YN. Aktivitas antibakteri
ekstrak kulit rambutan (nephelium
lappaceum) terhadap staphylococcus
aureus &escherichia coli [Tesis]. Bogor:

Majority | Volume 5 | Nomor 2 | April 2016 |130

Anda mungkin juga menyukai