Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Kimia Organik dengan judul senyawa halogen organic.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai anggota kelompok sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah media pembelajaran tentang
senyawa halogen organik ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2| Senyawa Halogen Organik
Salah satu ciri masyarakat dan Negara yang sedang berkembang adalah
dengan adanya kemajuan dibidang pembangunan baik pembangunan materil
maupun pembangunan spiritual. Pembangunan spiritual salah satunnya adalah
dengan meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat di lihat dari
penggunaan teknologi, kemajuan di bidang industri,dan banyaknya masyarakat
yang mengenyam pendidikan. Saat ini ilmu pengetahuan yang sedang
berkembang adalah ilmu-ilmu dibidang MIPA. Terutama ilmu kimia.
Di sadari ataupun tidak ilmu kimia memilki peranan yang sangat penting
dalam kehidupan kita. Dimulai dari penyusun kromosom, pakaian kita,
lingkungan kita, bahkan diri kita merupakan materi kimia.Salah satu materi
kimia yang sering kali di gunakan dalam kehidupan manusia adalah unsur-
unsur halogen. Baik di bidang ndustri, pengobatan, dan lain sebagainya.
Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A
ditabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F), klor (Cl), brom (Br),
yodium (I),astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum ditemukan.
Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika bereaksi
dengan logam.Unsur golongan VIIA ini merupakan unsur nonlogam paling
reaktif. Unsur-unsur initidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas,
melainkan dalam bentuk garamnya.
Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit
elektron terluarnya,sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan
satu. Ion negatif ini disebution halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini
disebut halida.Keberadaan Unsur Unsur Halogen Unsur-unsur halogen di
alam, semuanya ditemukan dalam keadaan diatomik.Hal ini terjadi karena
unsur-unsur halogen tidak stabil jika berdiri sendiri. Oleh karenaitu, unsur
halogen harus berikatan agar stabil.Unsur-unsur halogen dapat ditemukan di
beberapa tempat. Fluorin dapatditemukan di atas permukaan tanah. Klorin
dapat ditemukan di dalam air laut. Bromin juga dapat ditemukan di dalam air
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Halogen
4| Senyawa Halogen Organik
Halogen adalah unsur-unsur golongan VIIA atau sekarang lebih dikenal
dengan golongan 17 dalam tabel sistem periodik unsur, yang mempunyai
elektron valensi 7 pada subkulit ns np. Istilah halogen berasal dari istilah
ilmiah bahasa Perancis dari abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani,
yaitu halo genes yang artinya pembentuk garam karena unsur-unsur tersebut
dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Halogen merupakan
sekumpulan unsur nonlogam yang saling berkaitan erat, lincah, dan berwarna
terang. Dan secara alamiah bentuk molekulnya diatomik.
Untuk mencapai keadaan stabil (struktur elektron gas mulia) atom-atom
ini cenderung menerima satu elektron dari atom lain atau dengan menggunakan
pasangan elektron secara bersama hingga membentuk ikatan kovalen. Atom
unsur halogen sangat mudah menerima elektron dan membentuk ion bermuatan
negatif satu. Ion negatif disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion
ini disebut halida.
Halogen digolongkan sebagai pengoksidator kuat karena
kecenderungannya membentuk ion negatif. Selain itu, halogen adalah golongan
yang paling reaktif karena unsur-unsurnya memiliki konfigurasi elektron pada
subkulit ns2 np5. Golongan halogen terdiri dari beberapa unsur yaitu Fluorin
(F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin (I), Astatin (At) dan unsur Ununseptium
yang belum diketahui dengan jelas.
B. Sifat Fisik Unsur-Unsur Halogen
Tabel Sifat-sifat Fisik Unsur Halogen
Unsur
Sifat-sifat
Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin
Nomor atom 9 17 35 53 85
Massa atom
relative 18,99 35,5 79,90 126,90 (210)
Titik leleh (C) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302
Titik didih (C) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337
Rapatan pada
25C
(Gram/liter) 1,108 1,367 3,119 4,930
5| Senyawa Halogen Organik
Kuning- Ungu-
Warna Kuning Hijau Merah tua hitam
Energi ionisasi
(kJ/mol) 1681,0 1251,0 1139,9 1008,4 930
Afinitas
elektron
(kJ/mol) 328,0 349,0 324,7 295,2 270
Keelektronegati
fan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20
Jari-jari ion 1,33 1,81 1,96 2,20 2,27
jari-jari atiom 0,64 0,99 1,14 1,33 1,40
Potensial
reduksi
standart(Volt) 2,87 1,36 1,07 0,54 -0.2
Sifat-sifat fisik unsur halogen dilihat dari wujud zat, titik didih dan titik leleh,
warna dan bau.
1. Wujud Zat
Wujud fluorin dan klorin pada temperatur kamar adalah gas,bromin
berwujud cair dan mudah menguap,dan iodin berwujud padat dan mudah
menyublim.
b) Brom (Br2)
Pengendapan I2 yang terbentuk disaring dan dimurnikan dengan cara
sublimasi.
5. Pembuatan HaLogen di Laboratorium
Di laboratorium, zat-zat kimia dibuat dalam jumlah seperlunya untuk
digunakan eksperimen/praktikum dengan cara yang cepat dan alat yang
sederhana. Klorin, bromin, dan iodine dapat dihasilkan dari oksidasi
terhadap senyawa halida dengan oksidator MnO 2 atau KMnO2dalam
lingkungan asam. Senyawa halide dicampurkan dengan MnO2 atau KMnO2
ditambahkan H2SO4 pekat, kemudian dipanaskan. Reaksi yang
berlangsung secara umum :
2X- + MnO2 + 4H+ X2 + Mn2+ + 2H2O
10X- + 2MnO4- + 16H+ 5X2 + 2Mn2+ + 8H2O
A. Kesimpulan
B. Saran
Harus berhati-hati ketika menggunakan unsure halogen. karena unsur ini
dapat mengakibatkan pembakaran kimia parah jika bersentuhan langsung
dengan kulit.
DAFTAR PUSTAKA