RPP Lesson
RPP Lesson
(RPP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggunjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan,mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang struktur dan
fungsi sel jaringan, organ penyusun system dan bioproses yang terjadi pada
mahluk hidup
indikator:
1.1.1 Mengagumi atas kekompleksitasan struktur dan fungsi sel
penyusun sistem reproduksi
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur, sesuai data dan fakta, disiplin, tanggung
jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, santun dalam bertanya dan
berargumentasi,bekerjasama.
Indikator:
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu, tekun, bertanggung jawab dan
terampilan berkomunikasi dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi dalam diskusi kelompok dengan media charta
3.12 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ reproduksi
dengan fungsiya dalam proses reproduksi manusia serta penyakit yang
berhubungan dengan system reproduksi manusia melalui sturdy literature,
pengamatan, percobaan dan simulasi
Indikator:
3.12.1 Menjelaskan konsep reproduksi pada manusia
3.12.2 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan masing-masing fungsi
organ-organ system reproduksi pada manusia (pria dan wanita)
3.12.3 Menjelaskan proses fertilisasi atau pembuahan
3.12.4 Mendata kelainan dan penyakit pada system reproduksi pada
manusia dan cara penanggulangannya.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu menunjukkan sikap mengagumi atas kekompleksitasan struktur
dan fungsi sel penyusun sistem reproduksi saat proses pembelajaran
berlangsung dengan berkesinambungan.
2. Siswa mampu menunjukkan sikap berkerjasama, tekun, berani, dan santun
dalam proses pembelajarn saat bertanya dan berdiskusi dengan baik.
Sintaks
Pendekat
Small Sintaks Deskripsi Alokasi
Kegiatan an
Grup CTL Kegiatan Waktu
Scientific
Discussion
Pendahuluan
1.Guru
mengucapkan
salam dan
meminta ketua
kelas untuk
memimpin doa
sebelum
memulai
pekerjaan,
2.Mengisi daftar
hadir
Apersepsi
3.Guru menanyakan
5 Menit
kepada siswa
tahukah kamu
mengapa adik
kecil bisa ada di
dalam perut ibu?
Untuk
mempelajari hal
tersebut kita
akan
mempelajari
materi tentang
system
reproduksi
Pemusatan
perhatian dan
Pemusata Motivasi
n 4.Guru mengatakan
perhatian bahwa adanya
adik kecil dalam
perut ibu
dikarenakan
adanya proses
pembuahan sel
telur oleh sperma
sehingga
terbentuk adik
kecil di dalam
Rahim ibu. Maka
dari itu kita
harus
mensyukuri
kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa.
5.Menyampaikan
tujuan
mempelajari
system
reproduksi pada
manusia,
fertilisasi dan
kelainannya
Rubrik:
N Aspek yang Dinilai Rubrik
o
Predikat :
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai : 80 skor 100
Baik : apabila memperoleh nilai : 70 skor 79
Cukup : apabila memperoleh nilai : 60 skor 69
Kurang : apabila memperoleh nilai : < 60
b. Penilaian Psikomotor:
Penilaian
No Aspek Yang Dinilai
1 2 3
1 Merumuskan
Pertanyaan/ Masalah
2 Melakukan diskusi dan
mencari informasi
3 Menafsirkan Data
4 Mengomunikasikan
Rubrik :
Aspek yang dinilai Penilaian
1 2 3
Merumuskan Masalah tidak Perumusan Perumusan
pertanyaan/ masalah dirumuskan masalah masalah
dilakukan dengan dilakukan secara
bantuan guru mandiri
(individual atau
kelompok)
Melakukan diskusi Diskusi tidak Hanya bebrapa Diskusi aktif dan
dan mencari aktif walaupun orang yang aktif informasi materi
informasi sudah dan informasi lengkap
mendapatkan yang didapatkan
materi dari cukup lengkap
berbahgai
literature
Menafsirkan data Tidak melakukan Melakukan Melakukan
penafsiran data analisis data, analisis dan
namun tidak mencoba
melakukan upaya mengaitkan
mengaitkan antarvariabel
antarvariabel yang diselidiki.
Mengkomunikasika Dilakukan secara Lisan dan tertulis, Memadukan hasil
n lisan namun tidak tertulis sebagai
dipadukan bagian dari
penyajian secara
lisan
c. Penilaian Kognitif
Untuk setiap kelompok soal yang diberikan berbeda-beda,
Untuk kelompok 1:
Carilah informasi dan catat mengenai apa saja organ reproduksi pria dan
bagaimana fungsinya?
Untuk kelompok 2:
Carilah informasi dan catat mengenai apa saja organ reproduksi wanita dan
bagaimana fungsinya?
Untuk kelompok 3:
Carilah informasi dan catat mengenai fertilisasi dan prosesnya?
Untuk kelompok 4:
Carilah informasi dan catat mengenai kelainan system reproduksi pada pria
maupun wanita dan jelaskan?
Untuk kelompok 5:
Carilah informasi dan catat mengenai cara penanggulangan kelainan system
reproduksi dari segi pencegahan dan pengobatan?
No Soal Rubrik Penilaian
1 Carilah informasi dan catat mengenai apa saja 4 Siswa menjawab pertanyaan
organ reproduksi pria dan bagaimana dengan benar dengan
fungsinya? menyebut disertai penjelasan
lengkap dan tepat
3 Siswa menjawab dengan
menyebut dengan lengkap
namun ada beberapa
penjelasan sedikit kurang
lengkap
2 Siswa menjawab pertanyan
jawabannya kurang lengkap
dan tidak disertai dengan
penjelasan
1 Siswa menjawab pertanyaan
tapi jawabannya tidak tepat
0 Siswa tidak menjawab
pertanyaan
2 Carilah informasi dan catat mengenai apa saja 4 Siswa menyebutkan dan
organ reproduksi wanita dan bagaimana menjelaskan dengan lengkap
fungsinya? 3 Siswa menyebutkan dengan
lengkap hanya saja ada
beberpa penjelasan yang
kurang lengkap
2 Siswa menyebutkan namun
tidak disertai penjelasan
1 Siswa menjawab pertanyaan
tapi jawabannya tidak tepat
0 Siswa tidak menjawab
pertanyaan
3 Carilah informasi dan catat mengenai fertilisasi 4 Siswa menjawab dengan
dan prosesnya? lengkap satu per satu
prosesnya
3 Siswa sudah menjelaskan
dengan baik hanya ada satu
proses yang tidak disebutkan
2 Siswa hanya menyebutkan
beberapa proses saja
1 Siswa hanya menyebutkan
prosesnya
0 Siswa tidak menjawab
pertanyaan
4 Carilah informasi dan catat mengenai kelainan 4 Siswa menyebutkan dan
system reproduksi pada pria maupun wanita dan menjelaskan dengan lengkap
jelaskan? 3 Siswa menyebutkan dengan
lengkap da nada beberapa
yang tidak dijelaskan
2 Siswa kurang menyebutkan
dan kurang menjelaskan
1 Siswa menjawab pertanyaan
tapi jawabannya tidak tepat
0 Siswa tidak menjawab
pertanyaan
5 Carilah informasi dan catat mengenai cara 4 Siswa menyebutkan cara dan
penanggulangan kelainan system reproduksi menjelaskan dengan lengkap
dari segi pencegahan dan pengobatan? 3 Siswa menyebutkan tetapi ada
beberpa yang tidak dilengkapi
dengan penjelasan
2 Siswa hanya menyebutkan
saja tidak menjelaskan
caranya
1 Siswa menjawab pertanyaan
tapi kurang
0 Siswa tidak menjawab
pertanyaan
b. Kista
Penyakit Menular
a. Sifilis, disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
AIDS
c. Penggunaan jarum tindik atau pembuatan tato yang sudah tercemar HIV
e. Ibu hamil yang terinfeksi HIV secara otomatis menularkan HIV pada bayi
yang dikandung
LAMPIRAN 2. MODUL IPA SMP KELAS IX SISTEM REPRODUKSI
MANUSIA
TINJAUAN MATA PELAJARAN
Pendahuluan:
Salah satu upaya untuk melengkapi sumber belajar yang relevan dan
bermakna guna meningkatkan mutu pendidikan di SMP/MTs, dibuatlah modul ini
yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun
2006 Tentang Standar Isi, No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi
Lulusan, dan berdasarkan kriteria buku pelajaran yang dikembangkan oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan.
Dari modul mata pelajaran IPA Terpadu kelas IX ini, bagian Biologi
mengacu pada Standar Isi 2006 dan KTSP terdiri dari (1) SK: 1. Memahami
berbagai sistem dalam kehidupan manusia dan (2) SK: 2. Memahami
kelangsungan hidup makhluk hidup. Agar tujuan yang dirancang pada modul ini
dapat dikuasai siswa dengan baik, siswa diminta mempelajari modul sesuai
dengan petunjuk yang ada pada modul. Selain itu siswa diminta mengerjakan
semua latihan dan tugas yang diberikan. Semoga berhasil dan sukses
Sasaran Umum:
Indikator Pencapaian:
MODUL
SISTEM REPRODUKSI
Tujuan pembelajaran:
Pendahuluan
Masih ingatkah kamu ciri-ciri makhluk hidup? Coba kamu ingat kembali ciri-ciri
makhluk hidup. Salah satu ciri-ciri makhluk hidup adalah berkembang biak.
Apakah yang dimaksud dengan berkembang biak? Apa yang kamu ketahui
tentang perkembangbiakan makhluk hidup? Perkembangbiakan disebut juga
reproduksi. Kamu akan belajar tentang reproduksi pada bab ini. Setelah belajar
modul ini kamu diharapkan mampu menggambarkan tentang sistem reproduksi
manusia dan gangguannya.
Kegiatan Belajar
Organ reproduksi pria mempunyai dua fungsi reproduksi, yaitu produksi sel
kelamin dan pelepasan sel-sel ke saluran sel kelamin wanita. Organ reproduksi
pria terdiri atas empat bagian utama, yaitu testis, vas defferens, kantong sperma,
dan penis.
Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu
kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).
Vas deferens
Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak di atas dan di bawah kantung
kemih. Vesikula seminalis menghasilkan 60% dari volume total cairan. Cairan
dari vesikula seminalis berwarna jernih, kental, berlendir, mengandung asam
amino dan fruktosa. Cairan ini berfungsi untuk memberi makan pada sperma.
Selain itu vesikula seminalis juga mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi
membuat otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran
sperma.
Organ reproduksi seorang wanita terdiri atas ovarium (indung telur), oviduk/tuba
fallopi (saluran telur), dan vagina.
Gambar 1.3 Organ reproduksi pada wanita
Ovarium
Sel telur yang telah masak akan lepas dari ovarium. Peristiwa itu disebut ovulasi.
Selain menghasilkan sel telur, ovarium juga berfungsi menghasilkan hormon
estrogen dan progesteron.
Oviduk
Oviduk berjumlah sepasang dan berfungsi menggerakkan ovum ke arah
rahim dengan gerakan peristaltik. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai
(fimbrae). Fimbrae berfungsi untuk menangkap ovum yang dilepaskan oleh
ovarium. Pembuahan sel telur oleh sperma terjadi pada oviduk, selanjutnya ovum
yang telah dibuahi bergerak ke rahim (uterus).
Vagina
Pada spermatogenis sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam
testis melewati sebuah proses kompleks yang disebut dengan spermatogenesis.
Secara simultan proses ini memproduksi sperma matang di dalam tubulus
seminiferus lewat langkah-langkah berikut ini:
Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14
tahun, sel kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut
dengan spermatogonium menjadi diaktifkan oleh sekresi hormon
testosteron.
Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk
menghasilkan dua sel anak yang masing-masing berisi 46 kromosom
lengkap.
Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut
spermatogonium yang kembali melakukan pembelahan mitosis untuk
menghasilkan sel anak, dan satunya lagi disebut spermatosit primer yang
berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.
Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menhasilkan dua spermatosit
sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit
sekunder ini masing-masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22
kromosom tubuh dan satu kromosom kelamin (Y atau X).
Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk
menghasilkan empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki
23 kromosom.
Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa
mengalami pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom.
Keseluruhan proses spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar 64
hari.
Adapun jika setelah ovulasi sel telur tidak dibuahi sel sperma, jaringan
dinding rahim yang telah menebal dan mengandung pembuluh darah akan rusak
dan luruh disebut haid (menstruasi). Peristiwa tersebut terjadi pada wanita setiap
28 hari sekali. Luruhnya dinding rahim tersebut ditandai dengan keluarnya
darah melalui vagina.
B. Siklus Menstruasi
Satu sel telur dihasilkan oleh satu ovarium setiap 28 hari. Apa yang
mengendalikan siklus tersebut? Beberapa perubahan dalam sistem reproduksi
dikendalikan oleh hormon. Hormon merupakan cairan kimia yang dihasilkan oleh
tubuh untuk mengendalikan proses-proses metabolisme dalam tubuh.
Perubahan yang terjadi tiap bulan pada organ reproduksi wanita disebut
siklus menstruasi. Siklus menstruasi pada seorang wanita terjadi setiap periode
tertentu, misalnya 28 hari. Namun demikian siklus menstruasi tersebut sangat
bervariasi untuk tiap individu, yaitu berkisar antara 20-40 hari.
Lebih kurang pada hari ke 14 dari siklus menstruasi yang 28 hari, sel telur
dihasilkan dari ovarium, dan dikenal sebagai proses ovulasi. Sel telur tersebut
tetap hidup selama 24-48 jam, dan bergerak sepanjang saluran telur menuju ke
rahim atau uterus. Sel telur tersebut dapat dibuahi bila terdapat sperma yang hidup
dalam saluran telur selama 48 jam sesudah atau sebelum ovulasi. Jika sel telur
tersebut tidak dibuahi di dalam saluran telur, maka akan luruh (rusak). Dinding
rahim akan luruh dan terjadi pendarahan. Peristiwa tersebut terjadi setiap bulan,
dan dikenal sebagai menstruasi. Lamanya menstruasi berlangsung selama 4-6
hari.
Gambar 1.7 Siklus menstruasi
2. Usia 8 minggu, sudah terbentuk janin yang mirip dengan bayi, mulai tampak
tangan, jari tangan, hidung, dan kaki.
Gambar 1.9 Embrio 8 minggu
3. Usia 10 minggu, panjang janin lebih kurang 6 cm dan sudah terlihat seperti
bayi. Ukuran kepalanya lebih besar dari pada ukuran badan.
Selama dalam rahim, embrio mendapatkan nutrisi dari induknya melalui plasenta.
Tahukah kamu fungsi dari plasenta? Plasenta mempunyai fungsi sebagai berikut.
Menyalurkan zat makanan dari induk ke embrio. Mengalirkan zat-zat sampah dari
embrio ke dalam darah induknya. Melindungi janin dari berbagai zat racun atau
kuman penyakit.
1. Sifilis
3. Herpes genitalis
4. HIV/AIDS
a. Gejala HIV
Kamu telah mengetahui bahwa AIDS disebabkan oleh infeksi HIV. Virus
ini akan merusak sistem kekebalan tubuh dengan cara menyerang sel darah putih.
Seseorang yang mengidap AIDS tidak dapat melindungi dirinya dari segala
macam bibit penyakit. Akibatnya, penderita bisa terserang berbagai penyakit.
Pada awalnya, orang yang terinfeksi HIV tampak seperti orang yang sehat dan
tidak memperlihatkan gejala-gejala tertentu. Fase ini dapat terjadi selama 5-7
tahun, tergantung dari kekebalan tubuh si penderita.
Pada tahap selanjutnya, akan muncul gejala awal seperti hilangnya selera
makan, tubuh terasa lemas, dan badan berkeringat secara berlebihan pada malam
hari. Kemudian akan timbul bercak-bercak dikulit, terjadi pembengkakan kelenjar
getah bening, mengalami diare terus menerus, serta flu yang tidak sembuh-
sembuh. Fase ini berlangsung 6 bulan sampai 2 tahun. Tahap terakhir atau fase
AIDS akan terdiagnosa setelah kekebalan tubuh sudah sangat berkurang. Pada
tahap ini biasanya penderita mudah terserang penyakit TBC, pneumonia, herpes,
gangguan saraf, dan sebagainya. Kejadian ini berlangsung selama 3-6 bulan.
Untuk mengetahui apakah seseorang dinyatakan positif menderita AIDS, harus
dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap banyaknya jumlah sel T pada
darahnya.
b. Penularan HIV
Tahukah kamu cara penularan HIV? Sebagian besar orang tertular HIV
karena hubungan seksual. Virus HIV dapat menyerang orang pemakai narkoba
dan tato yang menggunakan jarum suntik dan semprotan yang telah
terkontaminasi oleh virus HIV. Penularan HIV juga bisa melalui transfusi darah.
Ibu hamil yang mengidap AIDS dapat menularkan virus HIV pada janinnya.
Penularan HIV sangat cepat sekali, seperti di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh
pengguna narkoba semakin banyak, seks bebas, dan perpindahyan penduduk yang
tinggi. Untuk itulah, kita harus menanggapi dengan serius dan sebisa mungkin
mencegah penyebaran virus ini.
Obat penyakit AIDS belum ditemukan sampai saat ini. Satu-satunya jalan supaya
terhindar dari penyakit ini adalah meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Selain itu, AIDS dapat juga dicegah dengan cara sebagai
berikut.
Latihan
Rangkuman
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Reece, dan Mitchell. 2004. Biologi Edisi Kelima-Jilid II1.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Pearce Evelyn C. 1985. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Jakarta: PT.
Gramedia
Setyaningsih Eko. 2010. Biology Bringing Science To Your Live. Jakarta: Bailmu
Testis
Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur. Testis tersimpan dalam suatu
kantong yang disebut skrotum atau kantong buah zakar. Testis berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel sperma dan hormon kelamin (testosteron).
Vas deferens
Vesikula seminalis berjumlah sepasang dan terletak di atas dan di bawah kantung
kemih. Cairan ini berfungsi untuk memberi makan pada sperma. Selain itu
vesikula seminalis juga mengekskresikan prostaglandin yang berfungsi membuat
otot uterin berkontraksi untuk mendorong semen mencapai uterus.
Penis
Di dalam penis terdapat uretra yang berfungsi sebagai saluran urine dan saluran
sperma.
Ovarium
Vagina
3. Fertilisasi
a. Sifilis
c. Herpes genitalis
d. HIV/AIDS
Menjauhkan diri dari perbuatan zina (suka berganti pasangan) baik ditempat
pelacuran maupun dengan pasangan selingkuh.
Himbauan bagi para pezina untuk selalu memakai pelindung (kondom) bagi
kaum prianya.