Anda di halaman 1dari 1

DASAR TEORI

Dalam bidang survey pemetaan dan pengukuran tanah telah banyak dibuat
peralatan mengukur sudut, baik digunakan untuk mengukur sudut atau didesain
untuk keperluan lain. Alat untuk mengukur sudut dalam bidang pengukuran tanah
dikenal dengan nama transut atau theodolite. Walaupun semua theodolite
mempunyai mekanisme kerja yang sama, namun pada tingkatan tertentu terdapat
perbedaan baik penampilan, bagian dalamnya, dan konstruksinya.
Theodolit adalah alat ukur optis untuk mengukur sudut vertical dan
horizontal, dan merupakan alat untuk meninjau dan merencanakan kerja untuk
mengukur tempat yang tidak dapat dijangkau dengan berjalan. Berbeda dengan
waterpas yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolite sudut yang
dapat dibaca bias sampai pada satuan sekon (detik). Pada dasarnya alat ini berupa
sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat
(piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertical, sehingga
memungkinkan sudut horizontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang
pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu horizontal,
sehingga memungkinkan sudut vertical untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat
dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Sosrodarsono, 1983).
Theodolite modern terdiri atas teleskop yang dapat dipindah-pindahkan yang
terpasang dalam dua arah yang tegak lurus horizontal ataupun vertical. Jika
teleskop menunjuk ke arah benda yang diinginkan, sudut masing-masing poros ini
bias diukur dengan ketepatan yang sangat teliti, biasanya atas skala arcseconds.
Dengan menggunakan komponen alat survey seperti alat theodolite tersebut
pengukuran jarak dan tinggu relative hanya berlangsung beberapa detik saja. Bila
komponen tersebut ditempatkan pada bagian atas alat theodolite, maka disebut
Electronic Distance Measurers (EDM), namun bila merupakan satu unit tersendiri
maka disebut automatic level atau Theodolite Total Station.

Anda mungkin juga menyukai